Anda di halaman 1dari 12

STRUKTUTR, AKTIVITAS DAN

KINETIKA ENZIM

OLEH
KELOMPOK 5

1. GOVIN HASUDUNGAN SIAGIAN


2. RINDI OKTAVIANI
3. ROSITA FEBRYANTI SIMAMORA
4. SUCI RAHMA RANI
5. ULFAH RIANDA WIJAYA
PENGERTIAN ENZIM

• Enzim merupakan protein yang dihasilkan oleh organisme dan


berfungsisebagai katalisator hayati yang sangat efisien. Enzim biasanya
terdapat dalam seldengan konsentrasi yang sangat rendah, dimana mereka
dapat meningkatkan lajureaksi tanpa mengubah posisi kesetimbangan,
artinya baik laju reaksi maju maupun laju reaksi kebalikannya
CIRI-CIRI ENZIM

• Merupakan sebuah protein, Jadi sifatnya sama dengan protein


yaitu dapat menggumpal dalam suhu tinggi dan terpengaruh
oleh temperatur
• Bekerja secara khusus, Artinya hanya untuk bekerja dalam satu
reaksi sajatidak dapat digunakan dalam beberapa reaksi
• Dapat digunakan berulang kali, Enzim dapat digunakan
berulang kali karenaenzim tidak berubah pada saat terjadi
reaksi.
• Rusak oleh panas Enzim tidak tahan pada suhu
tinggi, kebanyakan enzim hanya bertahan pada suhu
500˚C, rusaknya enzim oleh panas disebut dengan
denaturasi.
• Dapat bekerja bolak – balik, Artinya satu enzim
dapat menguraikan satusenyawa menjadi senyawa
yang lain.
JENIS-JENIS ENZIM

1. Rennet
Rennet adalah enzim yang digunakan dalam proses
pembuatan keju(cheese) yang terbuat dari bahan dasar susu.
Susu adalah cairan yeng tersusun atas protein yang terutama
kasein yang dapat mempertahankan bentuk cairnya.

2. Laktase
Lactase adalah enzim likosida hidrolase yang berfungsi
untuk memecahlaktosa menjadi gula penyusunnya yaitu
glukosa dan galaktosa.
Tanpa suplai atau produksi enzim
laktase yang cukup dalam usus halus,
akan menyebabkan terjadinya lactose intolerant yang
mengakibatkan rasa tidak nyaman diperut seperti
kram, banyak buang gas, atau diare) dalam saluraqn cern
a selama proses pencernaan produk-produk susu.
3. Katalase
Katalase adalah enzim yang dapat diperoleh dari hati
sapi (bovine livers)atau sumber microbial. Dan
digunakan untuk mengubah hydrogen peroksidamenjadi
air dan molekul oksigen. Enzim ini digunakan secara
terbatas pada proses produksi keju.
4. Lipase
Lipase digunakan untuk memecah atau
menghidrolisis lemak susu danmemberikan flavour
keju yang khas.

5. Protease
Protease adalah enzim yang berfungsi untuk
menghidrolisis ikatan peptidadari senyawa-
senyawa protein dan diurai menjadi senyawa lain
yang lebihsederhana (asam amino). Contoh
protease yang dapat dimanfaatkan adalah bromelin
danpapain sebagai bahan pengempuk daging.
STRUKTUR
ENZIM

Terdapat 4 macam struktur enzim yaitu struktur primer, sekunder,


tersier dan struktur kuartener.
1. Struktur primer adalah rangkaian asam amino pada rantai
polipeptida yang menyusun enzim
2. Struktur sekunder terbentuk dari ikatan kimia yang lemah seperti
pada ikatan hidrogen yang terbentuk di antara atom atom di
sepanjang tulang punggung (backbone) rantai polipeptida. Struktur
sekunder enzim merupakan interaksi lokal yang menghasilkan pola
tiga dimensi berulang. Contoh struktur enzim sekunder adalah alfa
heliks dan lembaran berlipat-beta.
3. Struktur tersier melibatkan interaksi jarah jauh di antara rantai
sisi asam amino. Struktur enzim tersier membentuk globular
protein yang sangat akurat.
4. Struktur kuartener enzim berhubungan dengan
interaksi antara dua atau lebih subunit polipeptida
yang berbeda pada sebuah protein fungsional
AKTIVITAS ENZIM

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Enzim


1). Suhu
Sebagian besar enzim mempunyai suhu optimum yang sama dengan suhu
normal sel organisme tersebut. Suhu optimum enzim pada hewan
poikilotermik di daerah dingin biasanya lebih rendah daripada enzim pada
hewan homeotermik. Contohnya, suhu optimum enzim pada manusia
adalah 37 derajat celcius, sedangkan pada katak adalah 25 Derajat Celcius.
2). pH atau Keasaman
Seluruh enzim peka terhadap perubahan derajat keasaman (pH). Enzim
menjadi nonaktif bila diperlakukan pada asam basa yang sangat kuat.
Sebagian besar enzim dapat bekerja paling efektif pada kisaran pH
lingkungan yang agak sempit.Misalnya, enzim pencerna dilambung
mempunyai pH optimum 2 sehingga hanya dapat bekerja pada kondisi
sangat asam. Sebaliknya, enzim pencerna protein yang dihasilkan
pankreas mempunyai pH Optimum 8,5. Kebanyakan enzim intrasel
mempunyai pH optimum sekitar 7,0 (netral).
3). Konsentrasi Enzim, Substrat dan Kofaktor.
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat
berlebihan, laju reaksi adalah sebanding dengan enzim yang ada. Jika pH, suhu,
dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, reaksi awal hingga batas tertentu
sebanding dengan substrat yang ada. Jika sistem enzim memerlukan suatu
koenzim atau ion kofaktor, konsentrasi subsrat dapat menentukan laju keseluruhan
sistem enzim.

4).Inhibitor Enzim
Enzim dapat dihambat sementara atau tetap oleh inhibitor berupa zat kimia
tertentu. Zat kimia tersebut merupakan senyawa selain substrat yang biasa terikat
pada sisi aktif enzim (substrat normal) sehingga antara substrat dan inhibitor
terjadi persaingan untuk mendapatkan sisi aktif. Persaingan tersebut terjadi karena
inhibitor biasanya mempunyai kemiripan kimiawi dengan substrat normal. Pada
konsentrasi Substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju
reaksi, kondisi tersebut berbalik bila konsentrasi substrat naik.
Kinetika enzim
Kinetika enzim adalah studi mengenai reaksi
kimia yang dikatalisis oleh enzim. Dalam kinetika
enzim, laju reaksi diukur dan pengaruh berbagai
kondisi reaksi diteliti lebih mendalam.
Enzim biasanya merupakan molekul protein yang
memanipulasi molekul lain — substrat enzim.
Molekul target tersebut berikatan dengan
suatu situs aktif enzim dan berubah
menjadi produk melalui serangkaian tahap yang
dikenal sebagai mekanisme enzimatik

Anda mungkin juga menyukai