Anda di halaman 1dari 19

KELAS XII

1. Faktor Faktor yang mempengaruhi kerja enzim


 Suhu
 Ph
 Inhibitor
 Aktivator
2. Hormon Hormon pada tumbuhan dan fungsinya
a. Auksin :
Ditemukan oleh Frits Went, ahli botani Belanda.
Tempat sintesis (pembentukan) auksin ialah pada meristem apikal, misalnya ujung batang (tunas), ujung akar,
daun muda dan kuncup bunga.
Fungsi :
- Mengatur pembesaran dan memacu pemanjangan sel
- Merangsang pembelahan sel-sel kambium
- Meningkatkan perkembangan bunga dan buah
- Merangsang perkembangan akar lateral
- Membentuk akar adventif pada tanaman setek
- Membentuk buah partenokarpi (membentuk buah tanpa terjadi pembuahan)
- Menyebabkan dominansi apikal
- Mencegah rontoknya daun, bunga dan buah
- Menyebabkan pembengkokan batang

Proses pembengkokan batang

b. Giberelin
Ditemukan oleh E. Kurosawa pada tanaman padi yang terserang jamur Gibberella fujikuroi. Padi tersebut
mengalami pertumbuhan yang cepat, batangnya tinggi dan berwarna pucat. Senyawa yang diisolasi dari jamur
tersebut disebut giberelin (asam giberelik)
Giberelik ditemukan pada semua bagian tumbuhan, terutama pada biji.
Fungsi giberelin adalah :
- Merangsang pemanjangan batang
- Merangsang enzim amilase dan proteinase untuk memecah cadangan makanan pada saat terjadi
perkecambahan
- Menghilangkan dormansi biji dan tunas
- Merangsang pembungaan
- Merangsang pembentukan buah secara partenogenesis dan pembesaran buah

c. Sitokinin
Ditemukan oleh Letham. Sitokinin disintesis di ujung akar, kemudian diangkut melalui xilem ke biji, buah dan
daun yang masih muda.
Fungsi sitokinin :
- Merangsang pembelahan sel
- Merangsang pembentukan tunas lateral, menghambat dominansi apikal oleh auksin
- Menunda penuaan
- Memacu pembentukan kloroplas dan klorofil

d. Gas etilen
Ditemukan oleh R. Gane. Gas etilen disintesis oleh buah yang sudah tua, berfungsi :
- Mempercepat pematangan buah
- Menyebabkan pertumbuhan menebal batang dan menahan pemanjangan batang
- Etilen+auksin memacu pembungaan pada mangga dan nanas
- Etilen + giberelin mengatur tumbuhnya bunga jantan dan bunga betina
Pedagang buah sering memberi karbit, yang sebenarnya adalah etilen, agar mempercepat pemasakan buah.

e. Asam absisat
Peneliti yang menemukan senyawa asam absisat adalah F.T.Addicott, P.F. Waering dan van Steveninck. Pada
awalnya senyawa tersebut disebut dormin, namun sejak tahun 1967 disepakati sebagai asam absisat.
Fungsi absisat :
- Menghambat pembelahan dan pemanjangan sel
- Menyebabkan dormansi
- Menunda pertumbuhan agar membantu tumbuhan bertahan pada kondisi alam yang buruk
- Mengurangi transpirasi dengan cara menutup mulut daun atau menggugurkan daun pada musim kering

f. Asam traumalin
Merangsang pembelahan sel-sel pada bagian tumbuhan yang terluka hingga cepat menutup

g. Kalin
Merangsang pembentukan organ
 Kaulokalin : organ batang
 Filokalin : organ daun
 Rhizokalin : organ akar
 Antokalin/florikalin : organ bunga

3. Tabel hasil akhir katabolisme karbohidrat

TAHAP MOLEKUL ATP YANG ATP YANG


PENERIMA DIHASILKAN DIHASILKAN
ELEKTRON MELALUI STE SECARA
LANGSUNG

GLIKOLISIS 2 NADH 6 ATP 2 ATP

DEKARBOKSILASI 2 NADH 6 ATP


OKSIDATIF

SIKLUS KREBS 6 NADH 18 ATP 2 ATP


2 FADH2 4 ATP

TOTAL ATP YANG DIHASILKAN 38 ATP

Pada sel eukariot karena glikolisis berlangsung di sitoplasma sedangkan siklus Krebs berlangsung di mitokondria,
oleh karena itu NADH yang dihasilkan harus dimasukkan ke dalam mitokondria. Setiap mentransfer 1 molekul
NADH diperlukan 1 ATP. Pada peristiwa glikolisis dihasilkan 2 NADH sehingga diperlukan 2 ATP untuk dapat
mentransfer NADH tersebut dari sitoplasma. Sehingga total ATP bersih yang dihasilkan dari repirasi aerobik
(katabolisme karbohidrat) adalah 38 ATP – 2 ATP = 36 ATP

4. Siklus Calvin

Ada tiga tahap untuk reaksi gelap, secara kolektif disebut siklus Calvin :
a. fiksasi karbon
b. reaksi reduksi
c. regenerasi ribulosa 1,5-bifosfat (RuBP).

Fiksasi Karbon :
 Pada tahap ini, gula berkarbon 5 yang disebut ribulosa 1,5 bisfosfat (RuBP) mengikat CO2 membentuk
senyawa intermediate yang tidak stabil, sehingga terbentuk 3-fosfogliserat.
 Pembentukan tersebut dikatalisis oleh enzim RuBP karboksilase atau rubisko. Sebagian besar tumbuhan
dapat melakukan fiksasi karbon dan menghasilkan senyawa (produk) pertama berkarbon 3, yaitu 3-
fosfogliserat. 
 Oleh karena itu, tumbuhan yang dapat memfiksasi CO2 ini disebut tumbuhan C3. Contohnya adalah
tanaman padi, gandum, dan kedelai.
 Pada beberapa tumbuhan, fiksasi karbon mendahului siklus Calvin dengan cara membentuk senyawa
berkarbon 4 sebagai produk pertamanya, contoh asam oksaloasetat (AOA)
 Tumbuhan seperti ini disebut tumbuhan C4. Contohnya adalah tebu, jagung, dan anggota rumput-rumputan.
 Pada tumbuhan Crasullaceae (tumbuhan penyimpan air), pada saat stomata terbuka di malam hari, tumbuhan
mengikatkan CO2 pada berbagai asam organik. 
 Cara fiksasi CO2 pada asam organik itu disebut metabolisme asam krasulase (Crassulacean Acid Metabolism)
sehingga tumbuhannya disebut tumbuhan CAM.
 Asam organik (senyawa intermediate) yang dibuat pada malam hari disimpan dalam vakuola sel mesofil
sampai pagi hari. Pada siang hari (stomata tertutup), reaksi terang dapat memasok ATP dan NADPH untuk
siklus Calvin.
 Pada saat itu, asam organik melepaskan CO2 dan memasuki molekul gula (RuBP) dalam kloroplas. Dengan
demikian, baik tumbuhan C3, C4, maupun CAM akan menggunakan siklus Calvin setelah fiksasi CO2, untuk
membentuk molekul gula dari karbondioksida.
Reduksi :
 Setiap molekul 3-PGA menerima gugus fosfat dari ATP sehingga terbentuk 1,3 bisfosfogliserat. Elektron dari
NADPH mereduksi 1,3 bisfosfogliserat dan terbentuk 6 molekul gliseraldehid 3-fosfat (G3P), yang dikatalisis
oleh G3P dehidrogenase. Satu molekul G3P akan keluar sebagai molekul gula atau glukosa dan senyawa
organik lain yang diperlukan tumbuhan, sedangkan 5 molekul G3P yang lain akan masuk ke tahapan
regenerasi.
Regenerasi RuBP :
 Pada tahapan terakhir siklus Calvin ini, RuBP sebagai pengikat CO2 dibentuk kembali oleh 5 molekul G3P.
 RuBP siap untuk mengikat CO2 kembali dan siklus Calvin dapat berlanjut kembali. Dengan demikian,
molekul gula tidak akan terbentuk hanya dengan reaksi terang atau siklus Calvin saja.
5. Nukleotida vs nukleotida

Setiap nukleotida tersusun atas :


a. Gula deoksiribosa (gula pentosa/ribosa yang kehilangan satu atom oksigen)
b. Gugusan asam fosfat
c. Gugusan basa nitrogen.
Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari :
- Basa purin : Adenin (A) dan Guanin (G)
- Basa pirimidin : Sitosin (S atau C) dan Timin (T)
Ikatan gula ribosa dengan basa nitrogen disebut nukleosida.

1. Sintesis protein
Baik DNA maupun RNA terlibat dalam peristiwa sintesis protein. Sintesis protein berlangsung di dalam inti
sel dan di sitoplasma.
Tahap sintesis protein terdiri dari :
a. Transkripsi
Proses transkripsi merupakan penyalinan kode basa dari DNA ke mRNA (messenger RNA)/RNAd (RNA
duta) agar protein yang dibentuk sesuai dengan yang diharapkan.
DNA terdiri dari utas sense (gen) dan antisense (pencetak/template)

“Resep” susunan asam amino pembentuk protein terdapat pada sense (gen) oleh sebab itu mRNA dibentuk
berdasarkan susunan basa pada antisense (pencetak DNA).

Tahapan Transkripsi adalah sebagai berikut :


1. RNA polimerase melekat pada molekul DNA untuk membuka ikatan double helix
2. Terbukanya rantai DNA memberi kesempatan untuk menyusun mRNA berdasarkan susunan basa pada rantai
antisense(template)
3. mRNA yang selesai dicetak akan meninggalkan inti sel menuju ke ribosom yang terdapat pada sitoplasma
b. Translasi
Proses translasi adalah penerjemahan kode mRNA di ribosom dengan bantuan RNAt (RNA transfer).

Bila mRNA memiliki urutan basa seperti ini maka penerjemahan akan dilakukan dengan membaca kodon
(kode 3 basa) pada mRNA

RNAt akan membawa asam amino sesuai kodon pada mRNA dengan menempelkan antikodon pada kodon,
maka bila urutan basa pada mRNA adalah :

Maka urutan basa anti kodon pada RNAt adalah :

Berdasarkan tabel asam amino berikut :


Maka urutan asam amino yang terbentuk adalah :

2. Mitosis
Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang :
- Menghasilkan dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom sama persis dengan induknya.
- Terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) dari suatu organisme.

tahap-tahap Pembelahan mitosis


 Profase

1. Sentrosom membentuk 2 sentriol, 1 diam di tempat yang lain menuju ke kutub yang berlawanan.
2. Membran inti mulai menghilang, nukleolus menghilang
3. Terbentuk benang-benang kromatin, yang kemudian dipintal menjadi kromosom yang hanya memiliki 1
lengan (kromatid) (monad)
4. Lengan kromosom berduplikasi, sehingga menjadi kromosom memiliki 2 lengan kromatid (diad)

 Metafase

1. Membran inti sudah sepenuhnya menghilang


2. Kromosom berada di bidang ekuator, dengan sentromer terikat pada benang gelendong (spindel). Benang
spindel berasal dari sentriol di setiap kutub.
3. Pada saat inilah kromosom tampak paling jelas
 Anafase

1. Kromatid mulai bergerak ke arah kutub


2. Benang spindel berfungsi sebagai penunjuk jalan untuk lengan kromosom (kromatid).
3. Kromatid saat ini merupakan kromatid 1 lengan (monad)

 Telofase

1. Kromatid berkumpul di kutub


2. Benang gelendong menghilang
3. Kromatid menjadi kusut, dan mulai membentuk butiran kromatin kembali
4. Selaput inti mulai terbentuk kembali, nukleolus mulai tampak
5. Di bagian ekuator mulai terdapat lekukan.

 Interfase

1. Sel telah membelah sempurna. Membran inti tampak kembali


2. Sentriol berubah menjadi sentrosom kembali

Pada tahap interfase dibagi menjadi fase :


1) G-1 (Growth/Gap 1) :
Terjadi pertumbuhan volume sel, perbanyakan jumlah organel tapi belum terjadi replikasi
(penggandaan) DNA
2) S (Sintesis):
Terjadi replikasi DNA sebagai persiapan pembelahan sel berikutnya
3) G-2 (Growth/Gap2) :
Terjadi persiapan sel untuk pembelahan berikutnya.

3. Spermatogenesis VS Oogenesis
4. Menghitung jumlah gamet
 TANPA GEN TERPAUT
Dari individu dengan genotip“ AABbCcDdEE ” , maka perhatikan alel gen yang heterozigot :

Homo Hetero Hetero Hetero Homo


Maka macam gamet yang terbentuk adalah :
2 n, n = alel heterozigot
=
23 = 8 macam gamet
 GEN TERPAUT
Dimisalkan Gen A terpaut dengan Gen B, maka gamet yang dapat terbentuk dari individu bergenotipe :
“AaBbCcDd” adalah

5. Persilangan dihibrid  Merupakan persilangan dari individu dengan dua sifat beda.
Misalnya : persilangan antara tanaman kapri berbuah bulat kuning (BBKK) dengan tanaman kapri berbuah kisut hijau
(bbkk) , maka rasio fenotip F2 keturunannya adalah……..
11. Kriptomeri, epistasis – hipostasis
• Epistasis – Hipostasis
Salah satu alel dominan menutup sifat alel dominan yang lain.
Contoh pada warna kulit gandum:
- Hipostasis = Alel yang ditutup
- Epistasis = Alel yang menutup
Contoh pada warna kulit gandum.
Alel H menutup K
H = hitam ; K = kuning
H_K_ = Hitam
H_kk = Hitam
hhK_ = Kuning
hhkk = Putih

Rasio Fenotip : Hitam : Kuning : Putih


12 : 3 : 1
• Kriptomeri
Munculnya sifat tersembunyi, akibat interaksi 2 gen dominan.
Contoh: Warna bunga Linnaria marrocana.
A = Memiliki antosian (pigmen berwarna bunga).
a = Tidak memiliki pigmen.
B = Menyebabkan pH basa.
b = Menyebabkan pH asam.
A_B_ = Antosian + pH basa (bunga warna ungu)
A_bb = Antosian + pH asam (bunga warna merah)
aa = tidak berantosian (bunga warna putih)

12. Nilai Pindah Silang


Tautan gen menyebabkan jumlah keturunan yang sama dengan orang tuanya di atas 50 %. Hal ini dapat
digunakan untuk menghitung nilai pindah silang (NPS) dan jarak gen.
Contoh penentuan Nilai Pindah Silang (NPS) :
Perkawinan antara bunga merah tinggi (MmTt) dengan bunga putih pendek (mmtt) menghasilkan keturuna
100 bunga merah tinggi, 25 merah pendek, 25 putih tinggi dan 100 bunga putih pendek.
Hitung Nilai Pindah Silang (NPS) dan jarak gen antar M-T dan m-t !
Jawab :
Diketahui :
Tipe parental : merah tinggi : 100, putih pendek : 100
Tipe rekombinan : merah pendek : 25, putih tinggi : 25

Maka NPS dari perkawinan tersebut adalah :


NPS = 25 + 25 x 100 % = 50 x 100 % = 20 %
100 + 25 + 25 + 100 250
Jarak M-T atau m-t adalah : 20 centi morgan atau satuan peta

13. Golongan Darah


Seorang suami bergolongan darah A, Rh+ dan istri B, Rh+ mempunyai anak bergolongan darah O, RH– hal ini
dapat terjadi jika suami istri tersebut bergenotipe …..

a. IAIA, Rhrh dan IBIO, Rhrh


b. IAIO, Rhrh dan IBIO, rhrh
c. IAIO, rhrh dan IBIO, rhrh
d. IAIA, Rhrh dan IOIO, Rhrh
e. IAIO, Rhrh dan IBIO, Rhrh

Jawaban: B

2.  Berdasarkan penurunan sifat golongan darahsystem A, B, O, seorang laki-laki yang dituduh sebagai ayah dari
seorang bayibergolongan darah O yang lahir dari seorang wanita bergolongan darah A,dapatmenolak tuduhan tersebut
kalau ia bergolongan darah
1.      O
2.      B
3.      A
4.      AB
Jawaban yang benar adalah . ..         
A.     1             
B.     2                        
C.     3                         
D.     4                         
E.      1 dan 3
Jawaban : D
Ayah ???                                               Ibu  : A
O : IᵒIᵒ                                                     
B : IᴮIᴮ / IᴮIᵒ
A : IᴬIᴬ / IᴬIᵒ                                        IᴬIᴬ / IᴬIᵒ
AB : IᴬIᴮ
F enotip : O = IᵒIᵒ
3. Sepasang suami istri bertengkar memasalahkansalah seorang anaknya yang bergolongan darah O sedangkan suami
istri tersebutmasing masing bergolongan darah A dan B. Penjelasan yang dapat anda berikanadalah. . .
1.      Istri heterozigot dan suami B homozigot
2.      Istri heterosigot dan suami A heterozigot
3.      Istri A homozigot dan suami B heterozigot
4.      Istri A heterozigot dan suami B heterozigot
A.     1, 2, dan 3            
B.     1, dan 3          
C.     2 dan 4            
D.     4         
E.      1,2,3, dan 4
Jawaban : C
Ayah                                                              Ibu
IᴬIᵒ (A)                                                           IᴮIᵒ (B)
IᴮIᵒ (B)                                                            IᴬIᵒ (A)
F : O (IᵒIᵒ)

14. Buta warna dan hemofilia

1. Wanita normal yang ayahnya buta warna menikah dengan pria normal. Kemungkinan akan lahir laki-laki buta
warna adalah ….
a. 12,5 %
b. 25 %
c. 50%
d. 75 %
e. 100 %
Pembahasan:

Diperoleh XBXB (perempuan normal), XBY (laki-laki normal), XBXb (perempuan normal karier), XbY (laki-laki
butawarna)
Jadi, laki-laki buta warna = ¼ x 100 % = 25 %

2. Di suatu kota yang berpenduduk 100.000 jiwa, dengan komposisi laki-laki dan perempuan sama, terdapat 5%
penduduk laki-laki menderita buta warna.

Penduduk kota tersebut yang bersifat normal, tetapi membawa gen buta warna diperkirakan berjumlah. . .

a. 2.500 orang                                                           

b. 4.750 orang                                                           

c. 5.000 orang

d. 9.500 orang

e. 45.125 orang

Pembahasan :
Diketahui :

 jumlah penduduk = 100.000 orang       


 komposisi laki-laki dan perempuan = 50.000 jiwa
 laki-laki buta warna = 5% =XᵇY
Maka :

 XᵇY = 5%       menunjukkan frekuensi gen Xᵇ


 berdasarkan hokum Hardy-Weinberg : Xᴮ + Xᵇ = 1, maka Xᴮ = 95%.
ditanyakan penduduk yang normal, tetapi membawa gen buta warna, maka yang dimaksud adalah perempuan normal
karier (XᴮXᵇ) karena pada laki-laki tidak ada normal karier, hanya ada laki-laki normal (XᴮY) atau laki-laki buta
warna (XᵇY).

Hal ini disebabkan oleh gen penyebab buta warna terpaut pada kromosom X.

Jadi, XᴮXᵇ = 2 (95%) (5%) x 50.000 jiwa = 2

(0,95) (0,05) x 50.000 jiwa = 4.750 jiwa.

Jawaban : B

3. Hemofilia adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh gen resesif yang terpaut kromosom X. seorang anak laki-
laki hemophilia dapat lahir dari perkawinan
1.      Ayah normal, ibu normal heterozigotik
2.      Ayah normal, ibu hemofilia karir
3.      Ayah normal, ibu normal karir
4.      Ayah hemoflia,ibu normal homozigotik
Jawaban yang benar adalah. . .
A.     1, 2, dan 3                 
B.     1 dan 3            
C.     2 dan 4            
D.     1         
E.      1, 2, 3, dan 4
Jawaban: A
5.Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya hemofilia. Kemungkinan anak laki-laki mereka
yang hemofilia adalah. . . .
A.     0%
B.     12,5%
C.     25%
D.     50%
E.      75%
Jawaban : C
Pembahasan :
P1 =     X Y    ><        XhX
F1 =     XhX                 XhY
            X X                 X Y

Kemungkinan anak laki-laki yang hemofilia XhY adalah  x 100 % = 25 %

15. Albino dan sickle cell anemia


1. Pada suatu daerah dengan 10.000 penduduk, terdapat 4% warga albino, maka perbandingan jumlah orang yang
berkulit normal homozigot dan heterozigot secara berurutan adalah. . .

a. 6.400 dan 1.600                                                                   

b. 6.400 dan 3.200                                                                   

c. 3.200 dan 1.600

d. 3.200 dan 400

e. 1.600 dan 4s00

Pembahasan :
Diketahui :

Jumlah penduduk = 10.000


Jumlah warga albino = aa = 4%
Ditanya :  Penduduk normal Heterozigot (AA) dan heterozigot (Aa). ?

Dijawab :

Jawaban : B

SICKLE CELL ANEMIA


1. Sickle cell anemia disebabkan oleh....
A. pergantian basa nitrogen pirimidin (timin) menjadi basa nitrogen purin (adenin)
B. pergantian asam amino valin menjadi glutamin
C. perubahan letak urutan basa nitrogen pada rantai nukleotida
D. perubahan struktur kromosom
E. perubahan jumlah kromosom

Jawaban:

A. pergantian basa nitrogen pirimidin (timin) menjadi basa nitrogen purin (adenin)

Pembahasan:

Substansi transversi adalah penggantian suatu pasangan basa nitrogen dengan apsangan basa nitrogen lainnya yang
tidak sejenis. Contohnya, basa nitrogen purin (adenin) digantikan dengan basa pirimidin (timin) atau sebaliknya.

Perubahan jenis basa nitrogen dapat menyebabkan kelainan-kelainan, misalnya penderita yang memiliki sel darah
merah berbentuk sabit (Sickle cell anemia).

16. Mutasi kromosom


Secara umum ada 2 macam mutasi kromosom, yaitu :
A. Perubahan struktur kromosom

(e) Katenasi
B. Perubahan jumlah kromosom

Jumlah set kromosom dapat mengalami perubahan berupa :


1) Poliploidi, yaitu perubahan yang menyebabkan semua kromosom homolog dalam genom memiliki lebih dari
dua set kromosom
haploid : n ( A B C )
diploid : 2n ( AA BB CC )
triploid : 3n ( AAA BBB CCC)
tetraploid : 4n ( AAAA BBBB CCCC)
2) Aneuploidi : yaitu keadaan di mana satu atau lebih kromosom bertambah atau berkurang dari jumlah
kromosom normalnya.
Normal (diploid) : 2n ( AA BB CC )
Nulisomik : 2n-2 ( AA BB, BB CC dst)
Monosomik : 2n-1 ( A BB CC, AA B CC dll)
Trisomik : 2n+1 ( AAA BB CC dst)
Trisomik ganda : 2n+1+1 ( AAA BBB CC dst)
Tetrasomik : 2n+2 ( AAAA BB CC dst)
Pentasomik : 2n+3 ( AAAAA BB CC dst)

17.

Sindrom Klinefelter (47, XXY atau 44A + XXY)


Sindrom Edwards ( 47, XY/XX + 18

Sindrom Patau (47,


XY/XX + 13)

Sindrom Turner,
44A+X atau 45, XO

18. Hukum Hardy Weinberg


Hukum Hardy Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen dalam populasi dapat tetap distabilkan dan tetap berada
dalam keseimbangan dari satu generasi. Syarat terjadinya prinsip ini adalah:
 perkawinan secara acak,
 tidak ada seleksi alam,
 jumlah populasi besar,
 tidak terjadinya mutasi maju atau surut,
 tidak ada migrasi.
Secara umum, hukum Hardy Weinberg dapat dirumuskan sebagai berikut.
 Bila frekuensi alel A di dalam populasi diumpamakan p
 Frekuensi alel a diumpamakan q
 Hasil perkawinan heterozigote antara Aa × Aa akan diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Homozigot dominan AA = p × p = p2
2. Heterozigot 2 Aa = 2p × q = 2pq
3. Homozigot resesif = aa = q × q = q2
Sehingga persamaan rumusnya adalah:
p2 (AA) + 2 pq (Aa) + q2 (aa)
karena (p + q)2 = 1, maka p + q = 1, sehingga p = 1 – q

19. Perbandingan anatomi


 Homologi : organ-organ yang asalnya secara embriologi sama, namun dapat memiliki fungsi yang berbeda
Contoh :
kaki depan buaya – sayap burung- tangan manusia – sirip ikan paus

 Analogi : organ-organ yang memiliki fungsi yang sama namun asalnya secara embriologi berbeda.
Contoh :
- sayap burung dengan sayap kupu-kupu
- sirip ikan paus dengan sirip ikan salmon

Anda mungkin juga menyukai