Anda di halaman 1dari 40

FISIOLOGI POHON

ENZIM, ENERGETIK DAN RESPIRASI

Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
PENDAHULUAN
 Karbohidrat hasil fotosintesis dimanfaatkan utk:
1. Respirasi (menghasilkan energi)
2. Asimilasi (produksi protoplasma dan organ /
struktur tanaman baru)
3. Diakumulasi sebagai cadangan makanan dalam
struktur vegetatif dan generatif (buah & biji)
utamanya berupa pati, protein & lipid
 Respirasi:
 Proses penghasilan energi (berupa ATP)
 Kompleks dan bersifat enzimatis
Materi meliputi:
1. Enzim
2. Energetik
3. Respirasi
 1. Respirasi seluler

 2. Glycolisis dan Cyclus Kreb

 3. Elektron transfer dan Oksidasi Phosporylation

 4. Pentose shunt

 5. Respirasi an aerobic

 6. Quotien respirasi

 8. Photorespirasi
Enzim - katalisator reaksi

mempercepat reaksi kimia dalam sel


(kec. reaksi enzimatis 108-1020 x)

Reaksi kimia dalam sel terjadi pada suhu 5-40oC


Di lab hal tersebut tdk terjadi
katalisator organis yang
membuat suatu reaksi kimia
dapat berlangsung pada
suhu kamar/biasa
menurunkan energi aktivasi

S ES P
Enzim Bagian protein apoenzim
Bagian bukan protein Kofactor
- prosthetic group
Holoenzim (terikat kuat )
- koenzim
(tidak terikat kuat )

- bersifat spesifik tiap enzim mengkatalisir reaksi tertentu


kekhasan struktur tiga dimensi protein/enzim
Dinamakan berdasarkan reaksi yang dikatalisa

- Aktivitas enzim dipengaruhi oleh:


1. Konsentrasi enzim 3. pH
2. Konsentrasi substrat 4. suhu
Kofaktor
 Cu dalam Tyrosinase
- Prosthetic group /
 Fe dalam Katalase
metal aktivator
 Mg2+, Mn2+, Ca2+ dan K+

 B Complex
 Pyridine nucleotides: transfer energi metabolik
 NAD (nicotinamide adenin dinucleotida) &
NADP (nicotinamide adenin dinucleotida
phosphate): oksidasi dan reduksi
- Ko enzim
 FMN (Flavinmononucleotida) & FAD
(Flavin adenin dinucleotida): oksidasi dan
reduksi
 B1 (thiamine): decarboxylase, oksidase
 Dan lain-lain
Penggolongan Enzim
(berdasarkan reaksi yang dikatalisa)
1. Oksidoreduktase: katalisator reaksi oksidasi dan reduksi,
contoh: oksidases, dehydrogenases
2. Transferases: katalisator reaksi atau transfer dari sekelompok
senyawa kimia dari senyawa donor ke senyawa penerima
contoh: transaminase
3. Hydrolases: katalisator reaksi pemecahan secara hydrolytic
senyawa C-C ; C-O ; C-N ; dan senyawa lain
contoh: sucrose
4. Lyases: katalisator reaksi pemindahan/penggeseran senyawa
kimia dari subtratnya dengan cara nonhidrolitic.
Pemecahan C-C ; C-O ; C-C dan senyawa lain ini dengan
meninggalkan senyawa bertangan ganda atau menambah
senyawa menjadi mempunyai tangan ganda
misal: dekarboksilase
Penggolongan Enzim (lanjutan)

5. Isomerases: sebagai katalisator untuk reaksi konversi


senyawa menjadi isomernya
contoh: triose fosfat isomerase
6. Ligases (synthetases): sebagai katalisator reaksi yang
mampu menggabungkan dua molekul dengan hydrolisa
senyawa pyroposfat dalam ATP
contoh: thiokinases
Faktor-faktor yang mempebgaruhi aktivitas enzim
A. Konsentrasi substrat B. Konsentrasi enzim

C. Suhu D. pH
Energetik
 Usaha semua makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan
energi guna menjaga kelangsungan hidupnya
 Energi hasil respirasi dipakai untuk :
- Memelihara integritas struktur protoplasma, organel &
membran
maintenance respiration
- Sintesis/pembentukan protoplasma & jaringan baru (asimilasi)
growth respiration
- Transport aktif (pengangkutan) material (ion & senyawa)
melalui membran
- Aktivitas mekanis (Protoplasm streaming [aliran protoplasma]
dan gerak)
- Menjaga suhu tubuh

- Hilang/keluar sebagai panas


Bagaimana Mendapatkan Energi

 Autotropihic Organism
 Menghasilkan energi sendiri dari baik dengan
fotosintesis maupun chemosintesis
 Keberhasilan tanaman tergantung pada kemampuannya
memperoleh, menyimpan dan melepaskan energi yang
dibutuhkannya
 Contoh chemosintesis adalah bakteri yang mendapatkan
energi dari oksidasi NH3 ke NO2; NO2 ke NO3 ; H2S ke SO4
atau dari Ferrous iron menjadi ferric iron

 Heterotrophic Organism
 Binatang atau/atau nongreen plants memperoleh
energi dari tanaman hijau
Respirasi

 Proses yang terjadi pada organisme yang hidup


yaitu pelepasan energi kimia yang berasal dari
simpanan makanan yang berupa karbohidrat,
lemak dan protein

Respirasi merupakan suatu proses yang berlawanan


dengan fotosintesis
Perbedaan Respirasi dan Fotosintesis
 Respirasi  Fotosintesis
- O2 diserap dan CO2 - O2 dilepaskan dan CO2
dilepaskan diserap
- Terjadi siang malam - Terjadi pada siang hari
- Cahaya tidak penting - Terjadi bila ada cahaya
- Tenaga potensial menjadi - Tenaga cahaya menjadi
tenaga kinetik tenaga potensial
- Tidak perlu klorofil - Memerlukan klorofil
- Terjadi secara eksotermis - Terjadi secara endotermis
- Merupakan proses - Merupakan proses
katabolisme anabolisme
 Arti Respirasi Bagi Tumbuhan

1. Melepaskan tenaga dan mengaktifkan pembelahan sel


2. Menyebabkan pembentukan senyawa-senyawa lain
3. Merubah makanan tidak larut menjadi bentuk larut
4. Memelihara siklus karbon di alam
5. Merubah tenaga potensial menjadi bentuk yang dapat
digunakan (tenaga kinetik)
6. Hasil respirasi yang dimanfaatkan sebagai :
- mempertankan proses respirasi (dalam protoplasma)
- pengangkutan material
- protoplasma streaming
- electric energi
 Respirasi merupakan proses/reaksi oksidasi
makanan yang melibatkan aktifitas enzim dan
energi transfer
25 enzim dlm reaksi glikolisis, siklus Kreb
dan sistem transport elektron

 Senyawa disebut dioksidasi apabila


kehilangan electron atau atom hydrogen
 Reaksi dehydrogenasi
AH2 + B  A + BH2
 Respirasi merupakan suatu proses yang kompleks
yang meliputi :
- Penyerapan oksigen

- Perubahan karbohidrat

- Pelepasan tenaga

- Pembentukan senyawa intermedier

- Pelepasan CO2 dan air

- Pengurangan berat tumbuhan

 Oksidasi sempurna Glukosa dpt digambarkan sbb:

C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O + 686.000 kal

38 ATP
Respirasi
 Proses penghasilan energi (berupa ATP)
 Kompleks dan bersifat enzimatis
 Respirasi merupakan proses/reaksi oksidasi
makanan yang melibatkan aktifitas enzim dan
energi transfer
25 enzim dlm reaksi glikolisis, siklus Kreb dan
sistem transport elektron
 Oksidasi sempurna Glukosa dpt digambarkan sbb:

C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O + 686.000 kal

 Pembentukan senyawa intermedier


 Pengurangan berat tumbuhan
Tahapan reaksi respirasi
1. Glikolisis
2. Siklus Kreb
3. Sistem Transport Elektron
1. Glikolisis
 Urut-urutan reaksi oksidasi dari glukosa s/d
Acetyl Co A (Acetyl Coenzim A) disebut
glikolisis
 Acetyl Co A merupakan senyawa kunci
pada metabolisme karbohidrat, asam lemak
dan asam amino
 Semua menghasilkan Acetyl Co A untuk
masuk ke Siklus Kreb
Glikolisis

Glukosa +
2 ATP +
2 NAD+

2 piruvat +
2 NADH +
4 ATP

Hasil bersih:
2 piruvat +
2 NADH +
2 ATP
2. Siklus Kreb (Kreb’s Cycle)
(dlm mitochondria)

2 piruvat

2 ATP
+
8 NADH
+
2 FADH2
CO2 + 2H

2 piruvat 2 ATP + 8 NADH + 2 FADH2


3. Mitochondrial Electron Transport System

- Oksidasi kembali koenzim tereduksi menjadi


koenzim teroksidasi

- Juga dihasilkan energi berupa ATP

Produksi ATP melalui sistem transfer elektron


disebut OXIDATIVE PHOSPHORYLATION
- 1 NADH : 3 ATP sedang 1 FADH2 : 2 ATP

- dr fosforilasi oksidatif dihasilkan: 3 x 10 (NADH) + 2 x 2


(FADH2) = 34 ATP
Fosforilasi oksidatif

- 1 NADH : 3 ATP
- 1 FADH2 : 2 ATP

- dr fosforilasi oksidatif dihasilkan:


3 x 10 (NADH) + 2 x 2 (FADH2) = 34 ATP
Tahap Rekasi Repirasi
Glukosa
1. Glikolisis

Acetil co-A

2. Siklus Kreb Citric acid


Oxaloacetic acid
NADH2
Malic acid ά-Keto gutarat
Fumaric acid
FADH2 Succinic acid
NADH2

3. Sistem Transport
elektron
Respirasi : Penghasilan energi (ATP) 3 tahap

2 NAD
Tahap 1. Glukosa Tahap 3. Fosforilasi
2 ATP oksidatif
Glikolisis
2 NADH 6 ATP

2 As Piruvat 2 NAD
Tahap 2. Tricarboxylic
Acid Cycle (TCA) /
Siklus Kreb
8 NADH 24 ATP

2 FADH2 4 ATP
2 ATP

2 FAD

1. Glikolisis = 2 ATP
Glukosa CO2 + H2O ATP:
2. Siklus Kreb = 2 ATP 38 ATP
3. Fosf. oks = 34 ATP
1. Glikolisis = 2 ATP
Glukosa CO2 + H2O ATP:
2. Kreb = 2 ATP 38 ATP
3. Fosf. oks = 34 ATP
Pentosa shunt
 Jalur alternatif oksidasi glukosa
 Juga disebut Jalur Heksosa Monofosfat
 Glukosa-6P dioksidasi menjadi Glukonate-6P
 NADP diseduksi menjadi NADPH2
 Diikuti dg transformasi yg menghasilkan gula pentosa: Ribulosa-
5 biP, CO2 dan NADPH2
 NADPH2 digunakan untuk penghasilan asam lemak
 Gula pentosa mengalami transformasi untuk menghasilkan asam
nukleat, adenin dan piridin nukleotida
 Gula pentosa dapat pula menjadi gliseraldehid-3P, asam piruvat
atau kembali menjadi glukosa-6P
 Menghasilkan lebih sedikit ATP dibanding glikolisis dan siklus
kreb
 Jalur penting metabolisme gula pentosa pada biji yang
berkecambah
Anaerobic Respiration
- Respirasi yang terjadi tanpa adanya Oksigen
- Sistem transport elektron dan fosforilasi oksidatif tidak terjadi
- Energi dihasilkan hanya pada tahap glikolisis
Penghasilan energi tidak efisien
- Akumulasi senyawa yang tidak teroksidasi sempurna seperti
alkohol dan aldehid
Meracun tanaman
CO2 +H2O
+ 686.000 kal
Senyawa Pyruvic
Glucose Aldehyde,
Intermediate acid
Alkohol, CO2
+ 15.000 kal
Akar-akar dan pneumatophora
Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap respirasi

 Carbon budget diukur dg cara


 Estimasi carbon yg diserap
 Penambahan jaringan (biomasa) per tahun
 Kecepatan respirasi
 Hasil fotosintesis yg digunakan utk respirasi
seluruh bag pohon:
- Pohon apel (8 th): 1/3 hasil fotosintesis
- Pohon pinus (14 th): 58% hasil fotosintesis
- Pohon tropis: 65% hasil fotosintesis (55 ton/ha)
Faktor (lanjutan)

1. Umur, bagian tanaman dan kondisi fisiologi


dari jaringan
1. Umur: >> tua >> banyak hasil fotosintesis utk respirasi krn
proporsi organ fotosintesik thd respirasi <<
2. Daun, pucuk, tunas dan kambium: respirasi >>
2. Naungan:
- tanaman di tempat terbuka fotosintesis>> dari respirasi krn
organ fotosintetik >> kayu
- daun bag dlm mempunyi fotosintesis << daun luar
2/3 cabang bag bawah sebaiknya dipruning
2. Ketersediaan substrat
3. Hydrasi
Faktor (lanjutan)

4. Kadar air dalam tanah


5. Suhu udara dan dalam tanah
Musim berpengaruh terhadap respirasi melalui
variasi suhu
6. Komposisi di atmosfer
7. Rangsangan karena luka
8. Zat-zat kimia
 Aktifitas Respirasi terbesar :
 Daun
 Kambium
 Ujung akar
 Ujung batang
 Jaringan yang muda

 Aktifitas respirasi rendah


 Bagian dorman
 Respirasi pada buah dan biji-biji
 Suhu rendah
 Kadar air yang rendah
Quotient Respirasi
 Perbandingan antara vol CO2 yg diproduksi dengan O2
yang digunakan
 Dipengaruhi oleh substrat yg digunakan
 RQ = 1, oksidasi sempurna karbohidrat

 C6 H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O


 6 CO2 / 6 O2 = 1

 RQ = 0,7, oksidasi protein dan lemak

 RQ = 1,33 pada tanaman succulent bisa lebih dari


satu
 Nilai RQ tergantung pada :

1. Sifat substrat respirasi atau jumlah O2 dalam substrat


respirasi dan sejauh mana substrat diuraikan
2. Apakah semua O2 yang diserap habis digunakan
dalam respirasi atau sebagian digunakan untuk tujuan
lain

Nilai RQ memberikan gambaran dari tipe substrat


yang digunakan untuk respirasi dan
derajat respirasi aerobik yang berjalan
Meningkatkan Produktifitas Hutan

 Mengurangi respirasi yang berlebihan lebih


efektif dibandingkan dengan peningkatan
fotosintesis
 Mengurangi cabang-cabang yang terkena
penyakit
Asimilasi

 Konversi makanan karbohidrat, lemak dan protein


menjadi jaringan baru
 Asimilasi adalah integral dari sebagian pertumbuhan
sehingga nampak di ujung batang, kambium dan bagian-
bagian meristimatik
 Karbohidrat dikirim ke meristematik menjadi selulose,
senyawa pectik, lignin, asam amino, enzim, klorofil,
karotenoid

Anda mungkin juga menyukai