BIDANG KEGIATAN
PRAKTIKUM BAB 1
Disusun oleh:
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2019
1
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
Uji X²
a. Genotipe
Genotipe Fo Fh (Fo – Fh) (Fo –Fh)² (Fo –Fh)² / Fh
KK 27 25 2 4 1,16
Kk 46 50 -4 16 0,32
kk 27 25 2 4 0,16
∑ 100 100 0 24 0,64
Db = 2 X² hitung = 0,64
P = 0,50 X² table = 1.39
Ket :
Fo : frekuensi yang diperoleh (hasil praktikum)
Fh : frekuensi harapan
db =n–1=3–1=2
ho = percobaan sesuai dengan hukum mendel 1
ha = percobaan tidak sesuai dengan hukum mendel 1
Ho diterima jika perbandingan genotype = 1 : 2 : 1
Ha diterima jika perbandingan genotype ≠ 1 : 2 : 1
Hasil : X² hitung < X² tabel = Ho diterima dengan P = 0,50
Simpulan : Percobaan sesuai dengan Hukum Mendel I
4
b. Fenotipe
Fenotipe Fo Fh (Fo – Fh) (Fo –Fh)² (Fo –Fh)² / Fh
Kuning 73 75 -2 4 0,05
hijau 27 25 2 4 0,16
∑ 100 100 0 8 0,21
Db = 1 X² hitung = 0,21
P = 0,25 X² table = 1,32
Ket :
Fo : frekuensi yang diperoleh (hasil praktikum)
Fh : frekuensi harapan
db =n–1=2–1=1
ho = percobaan sesuai dengan hukum mendel 1
ha = percobaan tidak sesuai dengan hukum mendel 1
fenotipe 2,7:1. Hasil tersebut kurang sesuai dengan teori perbangingan genotip
dan fenotip pada ratio mendelian yaitu pada keturunan kedua (F2) yang
merupakan persilangan dari F1 heterozygot rasio perbandingan genotip adalah 1 :
2 : 1 dan ratio fenotip 3:1 (Kumar 2013).
Berdasarkan hasil uji chi-square, dapat diketahui bahwa nilai chi hitung
dari genotype nya adalah (0,64) dan angka tersebut lebih kecil dari chi tabel
yaitu(1,37). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi
perbandingan genotip = 1:2:1 diterima dengan selang kepercayaan 0,50.
Sedangkan pada perhitungan fenotipe didapatkan nilai chi nya adalah (0,21)
dimana angka tersebut juga lebih kecil daripada chi table yaitu (1.32). Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi diterima
perbandingan fenotip = 3:1 dengan selang kepercayaan 0,25 (Laksono, 2011)
F. Keimpulan
1. Hukum mendel I tentang prinsip segregasi secara bebas terbukti, di lihat dari
hasil praktikum pada Fo menghasilkan individu yang bergenotipe 1:2:1 dan
fenotipe 3:1`
2. Membuktikan perbandingan Mendel pada F2 persilangan monohibrid yaitu
perbandingan genotip 1:2:1 dan perbandingan fenotip 3:1. Ratio fenotip
tersebut merupakan ratio dari perhitungan teoritis yang diperoleh dari ratio
genotip. Dalam kehidupan nyata perbandingan fenotip F2 yang diperoleh
dapat berbeda dengan ratio Mendel yang disebut sebagai penyimpangan atau
deviasi. Deviasi dapat terjadi karena jumlah data kelompok yang digunakan
tidak banyak dan kurangnya ketelitian perhitungan. Untuk menganalisa deviasi
8
DAFTAR PUSTAKA
Dwi, Agus Wijanto dkk. 2013. Penerapan Model Persamaan Diferensiasi dalam
Penentuan Probabilitas Genotip Keturunan dengan dua Sifat Beda.
Jurnal Ilmu Dasar. Vol 14. No.2:79-84.
Elrod & Stansfield. 2014. Schaum’s Outline Teori dan Soal-Soal Genetika.
Jakarta: Erlangga.
Mustami
Widianti
10
Zuhri, Syaifudin. 2014. Pengaruh Penhelolaan Tanah dan Ukuran Benih. Jurnal
Online. Vol. 2(1). 59-110.