Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zidan fawwaz Haydar

NIM : 235040207111165
Kelas :K
Kelompok : K2
RESUME
PEMBELAHAN SEL
Reproduksi sel merupakan proses perbanyakan sel dengan membagi intisel menjadi 2,
reproduksi sel berlangsung melalui tahapan pembelahan sel. Pembelahan sel itu dibagi
menjadi 3 jenis yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis kita akan membahasnya satu persatu.
AMITOSIS
Amitosis ialah reproduksi sel Dimana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-
tahap pembelahan sel. Amitosis juga disebut sebagai pembelahan biner. Amitosis biasanya
terjadi pada sel prokariotik (seperti sel bakteri dan cyanobacteria/genggang biru).
Pembelahan sel ini dimulai Ketika kromosom melekat pada membrane plasma kemudian dna
akan mereplikasi kromosom tersebut pada saat sel siap membelah kromosom dan kromosom
hasil salinannya tetap meleakt pada membrane plasma selanjutnya terbentuk membrane
plasma yang menekuk kedalam memisahkan kedua kromosom tersebut dan terbentuklah dua
sela nak
MITOSIS
Mitosis adalah cara reproduksi sel Dimana sel membelah melalui tahap tahap yang teratur
mitosis memiliki ciri ciri sebagai berikut terjadi pada sela tau tubuh, mennghasilkan 2 sel
anak, berfungsi untuk pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak, mitosis merupakan bagian
dari siklus sel. Siklus sel terdiri dari fase interfase (fase G1, fase S, dan fase G2) kemudian
fase mitosis (profase, prometafase, metaphase, anafase, dan telophase). Fase interfase
berlangsung paling lama mencangkup 90% dari siklus sel
MEIOSIS
Meiosis memiliki ciri ciri sebagai berikut: terjadi pada sel gamet atau kelamin, menghasilkan
4 sel anak dengan kromosom setengah kromosom induk, berfungsi menjaga agar kromosom
tidak berlipat ganda dan kelangsungan spesies terjaga, dimulai dengan replikasi kromosom
pada interfase. Replikasi kromosom ini akan diikuti oleh 2 pembelahan yang terjadi secara
berturut turut yang disebut meiosis 1 dan meiosis 2, untuk meosis satu terdiri dari profase 1
metafase 1 anafase 1 dan telophase 1, dan sama dengan meiosis 2 dengan tahapan profase 2
metafae 2 anafase 2 dan telophase 2. Pada fase profase 1 mengambil sekitar 90% waktu
meiosis dan terjadi dalam 5 fase pertama yaitu leptotene, kedua zigoten, ketiga pakiten,
keempat diplotene, dan yang kelima diakinesis. Perbedaan mitosis dengan meiosis sebagai
berikut kalua mitosis bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel sedangkan meiosis bertujuan
untuk menjaga agar jumlah kromosom keturunananya selalu tetap, lalu pada mitosis terjadi
pada sel tubuh namun meiosis terjadi pada sel kelamin.
Pembelahan mitosis dan meiosis ini dapat membentuk sel kelamin atau gamet sehingga
disebut proses gametogenesis. Gametogenesis merupakan proses perkemangan sel gamet
(ovum dan sperma) diploid (2n) menjadi haploid (n) melalui proses spermatogenesis (Jantan)
dan oogenesis (betina). Spermatogenesis adalah pembentukan sel kelamin Jantan atau sel
sperma dan terjadi di testis. Spermatogenesis dimulai dengan sel gamet primer mengalami
pembelahan dan menghasilkan spermatogonium. Setiap spermatogonium (diploid) akan
mengalami pembelahan mitosis untuk menghasilkan 1 spermatosit primer (diploid). 1
Spermatosit primer akan membelah secara meiosis I membentuk 2 spermatosit sekunder
(haploid). 2 sel permatosit sekunder selanjutnya mengalami meiosis II sehingga membentuk 4
sel spermatid (haploid). 2 sel spermatid mengalami pematangan (spermiogenesis) membentuk
4 sel spermatozoa (haploid) yang telah matang. Kemudian oogenesis, Oogenesis adalah
proses pembentukan sel telur (ovum), terjadi di ovarium betina. Oogenesis dimulai dengan
sel induk oogonium (diploid) akan membelah secara mitosis menghasilkan oosit primer
(diploid). Oosit primer kemudian membelah secara meiosis I menghasilkan 1 oosit sekunder
(haploid) ukuran lebih besar (mengandung sitoplasma lebih banyak), dan 1 badan polar I
(polosit primer) yang berukuran lebih kecil. Selanjutnya oosit sekunder dan badan polar I
akan mengalami meiosis II. Oosit sekunder akan membentuk 1 Ootid (haploid) dan 1 badan
polar I, sedangkan badan polar I akan membentuk badan polar II (polosit sekunder) sebanyak
2 buah. 1 Badan polar I dan 2 badan polar II (haploid) mengalami degenerasi, sedangkan
ootid akan berdiferensiasi menjadi 1 sel ovum (haploid). Untuk membedakan
spermatogenesis dengan oogenesis itu sebagai berikut untuk spermatogenesis terjadi di testis
dengankan oogenesis terjadi di ovarium, kemudian spermatogenesis terjadi terus menerus
setiap harinya setelah pubertas sedangkan oogenesis memiliki siklus rutin setiap bulannya
setelah masa pubertas (siklus menstruasi)
GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN
Ialah proses pembentukan gamet Jantan dan gamet betina melalui tahapan microsporogenesis
dan megasporogenesis. Untuk microsporogenesis Merupakan proses pembentukan gamet
jantan, yang terjadi di dalam kepala sari. Di dalam kepala sari, terdapat kantung serbuk sari
yang terdapat berbagai sel-sel induk serbuk sari (mikrospora) yang diploid. Pembentukan
mikrospora dalam buluh serbuk sari berasal dari mikrosporosit Mikrosporogenesis
menghasilkan 2 macam inti sebanyak 3 buah inti. Tahapan microsporogenesis yaitu
1. Sel induk mikrospora akan mengalami pembelahan meiosis I dan menghasilkan
sepasang sel haploid.
2. Sepasang sel haploid akan membelah secara meiosis II menghasilkan 4 sel
mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu (tetrad).
3. Setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti
haploid, yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari) dan inti generatif.
4. Inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua inti sperma yang
dikenal dengan inti generatif I dan inti generatif II.
Kemudian kita lanjut ke megasporogenesis, megasporogenesis adalah proses pembentukan
megaspore dalam ovulum (ovarium) yang berasal dari megasporosit. Megasporogenesis itu
menghasilkan 4 macam inti sebanyak 8 buah inti. Tahapan megasporogenesis itu sebagai
berikut
1. Proses megasporogenesis dimulai dari pembelahan meiosis I dan meiosis II sel induk
megaspora diploid, menghasilkan 4 sel megaspora yang haploid.
2. Pada tumbuhan angiospermae, hanya satu megaspora yang fungsional. Sedangkan 3
lainnya mengalami degenerasi.
3. Selanjutnya satu sel megaspora (haploid) mengalami tiga kali pembelahan mitosis
berturut-turut menghasilkan 8 sel megaspora di dalam gametofit betina.
4. 8 sel tersebut tersusun menjadi 3 sel antipoda, 2 inti kutub atau inti kandung lembaga
sekunder, 1 sel ovum, dan 2 sel sinergid.
Untuk pembeda microsporogenesis dengan megasporogenesis itu sebagai berikut untuk
microsporogenesis terjadi di kepala sari sedangkan megasporogenesis terjadi di bakal buah
atau ovarium, dan untuk mikro mengalami 2 kali kariokenesis sedangkan untuk mega
mengalami 3 kali.

Anda mungkin juga menyukai