PEMBELAHAN GAMETOGENESIS
DI DUSUN OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala likpahan
rahmat,taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
para pembaca.
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PEMBELAHAN MEIOSIS.......................................................................1
A. Pembelahan Meiosis dan Tahapannya…………………...…………………..1
iii
BAB I
PEMBELAHAN MEIOSIS
1. Meiosis I
2. Profase I
1
4. Anafase I
5. Telofase I
Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan;
Membran inti mulai terbentuk kembali;
6. Meosis ll
a. Profase II
Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan
terbentuk gelendong pembelahan;
Kromatid mulai bergerak ke bidang pembelahan.
b. Metafase II
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan.
c. Anafase II
d. Telofase II
2
BAB ll
PEMBELAHAN GAMETOGENESIS
Reproduksi
“Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin pada
makhluk hidup yang penting untuk reproduksi. Pada manusia dan hewan,
gametogenesis dibagi menjadi pembentukan gamet jantan (spermatogenesis) dan
gamet betina (oogenesis), sedangkan pada tumbuhan, yaitu mikrosporogenesis
dan megasporogenesis.”
a. Mengenal Gametogenesis
Pada manusia dan hewan, kedua proses tersebut disebut spermatogenesis dan
oogenesis. Spermatogenesis merupakan pembentukan spermatozoa pada kelenjar
kelamin jantan atau testis. Sementara oogenesis adalah proses pembentukan sel
telur atau ovum pada kelenjar betina.
3
(a) Spermatogenesis
Saat pubertas, sel germinal atau spermatogonia yang belum matang diubah
menjadi sperma melalui proses spermatogenesis. Spermatogonia adalah sel
diploid yang mengalami pembelahan mitosis dan jumlahnya bertambah.
(b) Oogenesis
a. Mikrosporogenesis
4
mikrospora yang haploid. Keempat mikrospora ini berkelompok menjadi satu
sehingga disebut sebagai tetrad.
Setelah terbentuk serbuk sari, inti generatif membelah secara mitosis tanpa
disertai sitokinesis, sehingga terbentuklah dua inti sel sperma. Sementara itu,
inti vegetatifnya tidak membelah. Pembentukan sel sperma ini dapat terjadi
sebelum serbuk sari keluar dari anthera atau pada saat serbuk sari sampai di
kepala putik (stigma).
Pada saat inilah, tangkai serbuk sari mulai tumbuh. Pada umumnya,
pembelahan mitosis sel generatif terjadi setelah buluh serbuk sari menembus
stigma, atau mencapai kantung embrio di dalam bakal biji (ovulum).
b. Megasporogenesis
Proses megasporogenesis terjadi di dalam bagian betina bunga, yaitu
bakal biji (ovulum) yang dibungkus oleh bakal buah (ovarium) pada pangkal
putik. Di dalam bakal biji terdapat sporangium yang mengandung
megasporofit yang bersifat diploid.
Selanjutnya, megasporofit mengalami meiosis menghasilkan 4
megaspora haploid yang letaknya berderet. Dari keempat sel anak tersebut,
hanya satu yang dapat berkembang, sementara tiga lainnya tidak.
Megaspora yang berkembang akan mengalami pembelahan inti, sehingga
menghasilkan 8 inti haploid dari pembelahan tersebut yang disebut dengan
kandung lembaga muda. Kandung lembaga ini dikelilingi kulit (integumen).
Di ujungnya terdapat sebuah lubang (mikropil) sebagai tempat masuknya
saluran serbuk sari ke dalam kandung lembaga.
Selanjutnya, tiga dari delapan inti tadi menempatkan diri di dekat
mikropil. Dua di antara tiga inti yang merupakan sel sinergid mengalami
degenerasi. Sementara itu, inti yang ketiga berkembang menjadi sel telur.
Tiga buah inti lainnya bergerak ke arah kutub kalaza, tetapi kemudian
mengalami degenerasi pula.
Ketiga inti ini dinamakan inti antipoda. Sisanya, dua inti yang disebut inti
kutub, bersatu di tengah kandung lembaga dan terjadilah sebuah inti diploid
(2n). Inti ini disebut inti kandung lembaga sekunder. Ini berarti kandung
lembaga telah masak, yang disebut megagametofit dan siap untuk dibuahi.
5
6