Oleh:
GAMETOGENESIS HEWAN
a. Gametogenesis pada mamalia
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin. Sel gamet
terdiri dari gamet jantan (spermatozoa) yang dihasilkan di testis dan gamet betina (ovum)
yang dihasilkan di ovarium. Terdapat dua jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis dan
meiosis. Mitosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan tetapi tidak terjadi
reduksi kromosom (bersifat diploid), sedangkan pembelahan meiosis yaitu pembelahan sel
dari induk menjadi 2 anakan dengan adanya reduksi kromosom (bersifat haploid),
contohnya pembelahan sel kelamin atau gamet sebagai agen utama dalam proses
reproduksi manusia. Gametogenesis terbagi menjadi dua yaitu spermatogenesis dan
oogenesis.
b. Gametogenesis pada Aves
Gametogenesis berlangsung di dalam kelamin jantan dan betina. Gametogenesis
dibedakan menjadi dua,yaitu spermatogenesis (pembentukan sel kelamin jantan atau
sperma yang terjadi di dalam testis) dan oogenesis (pembentukan sel kelamin betina atau
ovum yang terjadi di dalam ovarium). Secara prinsip keduanya melalui pembelahan yang
sama, namun hasil akhirnya berbeda.
c. Gametogenesis pada Reptil
Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak di
sepanjang oviduk menuju kloaka. Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis.
Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu
epididimis. Dari epididimis sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir di
hemipenis. Hemipenis merupakan dua penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat
dibolak-balik seperti jarijari pada sarung tangan karet. Pada saat kelompok hewan reptil
mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran
kelamin betina
Spermatogenesis merupakan proses yang fundamental di dalam sistem reproduksi
pria yang melibatkan serangkaian peristiwa genetik dan epigenetik tingkat tinggi di dalam
sel-sel germinal yang berperan penting merubah spermatogonia menjadi spermatozoa (Liu
et al., 2008). Spermatogenesis terjadi dalam 2 tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II. Meiosis
pada hewan jantan dewasa terjadi di testis. Produksi sperma dimulai dari sel primordial
diploid yang disebut spermatogonium. Sel ini membesar menjadi spermatosit primer, lalu
mengalami meiosis I menghasilkan dua spermatosit sekunder dan meiosis II menghasilkan
empat spermatid. Setelah meiosis II, spermatid berkembang (mengalami diferensiasi)
menjadi sperma matang. Setiap sel kehilangan sitoplasma dan inti sel membentuk kepala
sel sperma. Selain itu, terbentuk juga ekor panjang seperti flagela yang berfungsi untuk
bergerak.
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium.
Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia (tunggal:
oogonium). Sel ini berkembang menjadi oosit primer dan mengalami meiosis I dan meiosis
II. Pada akhir meiosis I, pembagian sitoplasma tidak sama antar dua sel anak. Sel yang
menerima sebagian besar sitoplasma disebut oosit primer. Sel lain yang akan mengalami
degenerasi disebut badan kutub. Oosit primer mengalami meiosis II, sekali lagi sitoplasma
dibagi secara tidak merata. Hanya satu sel menjadi sel telur dan berisi sebagian besar
sitoplasma. Sel lain yang akan mengalami degenerasi disebut polosit. Tujuan pembagian
sitoplasma yang tidak merata yaitu untuk menyediakan sel telur dengan nutrisi yang cukup
untuk mendukung zigot berkembang selama beberapa hari setelah pembuahan.