MEMBUAT EKKADO
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya penyusun telah berhasil menyusun Bahan Ajar Membuat
Ekkado yang akan digunakan pada kegiatan Pelatihan Online Pembuatan Ekkado
yang diselenggarakan oleh BPPP Ambon Edisi Hari Kartini Tahun 2021.
Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan
pelatihan. Bahan Ajar Membuat Ekkado ikan digunakan untuk membantu pelatih dan
peserta pelatihan online dapat saling berinteraksi dalam pelaksanaan jalannya
pelatihan. Kami berharap bahan ajar ini akan memberikan kontribusi yang positif
terhadap pencapaian tujuan dari penyelenggaraan pelatihan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan bahan ajar ini
masih banyak kekurangan. Kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan
sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan modul tersebut di masa
mendatang.
Demikian harapan kami, agar bahan ajar ini dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
MATERI
MEMBUAT EKKADO
A. Deskripsi
Ekkado merupakan salah satu produk olahan yang diolah dari lumatan daging
ikan, dicampur tepung serta bumbu-bumbu, kemudian dibungkus dengan
menggunakan kembang tahu atau kulit pangsit dibentuk buntelan seperti kantong,
dan diikat bagian atasnya dengan daun kucai. Selain bahan dasar ikan segar yang
kaya protein dan rendah kolesterol, ditambahkan jamur hitam yang sudah dirajang
halus sehingga semakin menambah nilai gizi dalam produk ini.
Produk ekkado ikan merupakan salah satu bentuk diversifikasi produk hasil
perikanan. Biasanya ekkado dimanfaatkan sebagai makanan penunjang atau cemilan.
Ekkado ikan mudah diolah, sangat praktis penyajiannya dan kaya akan kandungan
gizi menyebabkan makanan ini banyak digemari baik oleh semua kalangan mulai dari
anak kecil hingga orang dewasa. Selain itu produk ini sifatnya gurih sehingga dapat
membantu mereka menambah nafsu makan ekkado ini sangat nikmat bila dimakan
dengan diberi tambahan saus sambal, dengan bentuk yang menarik membuat produk
ini menarik konsumen untuk membelinya.
Gambar 1. Ekkado
B. Standar Mutu
Ciri khas produk ekkado ini adalah memiliki tekstur yang elastis dan
kenyal. Sifat elastis Ekkado dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis
ikan, tingkat kesegaran ikan, pH dan kadar air daging ikan, pencucian, umur ikan,
suhu dan waktu pemanasan serta jenis dan konsentrasi zat tambahan.
Mutu olahan ekkado yang baik adalah ketika tekstur ekkado yang
dihasilkan adalah kenyal karena dibaluti dengan kembang tahu, rasa olahan
ekkado tersebut gurih dan renyah setelah digoreng dan aromanya menunjukkan
khas ikan serta berwarna kuning keemasan.
Proses produksi pembuatan Ekkado ikan dimulai dari penerimaan bahan baku
berupa ikan utuh yang mengalami proses penyiangan dan pemfilletan. Fillet ikan yang
baik untuk bahan baku pembuatan Ekkado sebaiknya dari jenis ikan yang dagingnya
berwarna putih, teksturnya lembut dan kenyal. Bahan baku yang biasa digunakan
adalah ikan tuna/tenggiri/kerapu/kurisi dan ikan lainnya, dengan komposisi Komposisi
ikan segar per 100 gram bahan adalah kandungan air 66% – 68%; protein 15% –
24%; lemak 0,1% – 22%; mineral dan vitamin 2,52% - 4,50%; karbohidrat 1% –
3%; bahan organik 0,8% – 2%; dan edible position 45% – 50%.
Bahan penunjang dari produk Ekkado ikan ialah bahan adonan yang
digabungkan dengan bahan baku yaitu fillet ikan. Bahan penunjang yang dibutuhkan
untuk membuat adonan kaki naga, antara lain tepung tapioka dan putih telur untuk
bahan pengikat, sedangkan untuk bumbu Ekkado, yaitu garam, gula, merica,
condiment (bawang putih dan bawang bombay), wortel, jamur hitam, kembang tahu
dan daun kucai untuk mengikat. Bahan lain yang digunakan dalam proses
pemasakan/penggorengan yaitu minyak sayur.
E. Menyiapkan Bahan dan Alat
Bahan baku dan bahan tambahan yang dibutuhkan untuk pembuatan Ekkado
ikan adalah :
1. Peralatan dapur (sendok, garpu, piring, pisau, baskom, telenan, sutel, irus,
wajan dan Panci kukus)
2. Timbangan
3. Food Processor/silen cutter/molen penggiling daging
4. Vacuum Sealer (alat pengemasan)
E. Prosedur Pembuatan :
Proses produksi pembuatan Ekkado ikan dimulai dari penerimaan bahan baku
berupa fillet ikan yang masih segar, kemudian dilanjutkan dengan proses penggilingan
fillet ikan hingga berbentuk lumatan ikan (pasta), pengadukan adonan dengan
penambahan bahan tambahan lainnya, pemasakan, pencetakan, pembungkusan dan
pengikatan, pengukusan, pengemasan, dan pembekuan.
Tahapan Proses Pembuatan
1. Fillet Ikan
Fillet ikan merupakan bahan baku utama. Fillet ikan yang baru diterima
dimasukkan dalam baskom dan diberi es agar daging ikan tetap segar.
4. Pencetakan
Pencetakkan adonan digunakan menggunakan tangan dan sendok, yang terlebih
dahulu ditimbang agar ukuran dan berat setiap Ekkado sama. Proses pencetakkan
ini harus dilakukan dengan cepat dan higienis.
6. Pengukusan
Adonan yang telah dicetak kemudian dimasak ke dalam panci pengukusan dan
dikukus selama kurang lebih 15 – 20 menit dengan api sedang sampai adonan
tersebut kenyal dan berbentuk keras dan terlihat mengembang. Setelah masak
diangkat dan didingikan pada suhu kamar.
Setiap kemasan produk Ekkado beku yang akan diperdagangkan diberi label yang
berisikan tanda yang benar dan mudah dibaca, menggunakan bahasa yang
dipersyaratkan disertai keterangan sekurang-kurangnya sebagai berikut :
a) jenis produk;
b) berat bersih produk;
c) nama dan alamat unit pengolahan secara lengkap;
d) bila ada bahan tambahan lain diberi keterangan bahan tersebut;
e) tanggal, bulan dan tahun produksi;
f) tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa.
8. Pembekuan
Setelah produk dikemas, produk dimasukan dalam Pembekuan produk
dilakukan dalam ruang penyimpanan produk jadi. suhu penyimpanan beku
berkisar - 20°C agar mempertahankan mutu produk Ekkado ikan.
Gambar 11. Pembekuan Ekkado ikan
9. Penggorengan
Untuk penyajiannya Ekkado digoreng terlebih dahulu. Saat penggorengan Ekkado
harus terendam minyak dengan api sedang proses selama ± 4 – 5 menit hingga
berwarna kuning emas.
Disajikan
1. Modul memilih bahan baku ikan untuk pengolahan, Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
2. Modul Teaching Factory Pengolahan Pasta Ikan, Pusat Pendidikan Kelautan
Perikanan;
3. Pengolahan dan Pengawetan Ikan, Ir.Rabiatul Adawyah, M.P, 2006
4. Kumpulan Hasil Penerapan Inovasi Teknologi, Alat dan Mesin, Desain Layout,
Ruang Lingkup Pengujian dan Monitoring Hasil Perikanan, Balai Besar
Pengembangan dan Pengendalian Hasil Perikanan, Direktorat Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Anonymou, 2013;