Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENGGUNAAN BIRTH BALL TERHADAP PENURUNAN NYERI

PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Risa Safitri

Program Studi Keperawatan Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Kampus I Jl. RS. Fatmawati Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kampus II Jl. Raya Limo Depok
Indonesia Telp (021) 7656971, Ext. 164-207, Fax 7656904 Ps. 230,
Email: upnvj@upnvj.ac.id

Abstract
Back pain is an inconvenience that is often found in pregnant women, especially pregnant
women in the third trimester. This study uses the one group pretest-posttest method by giving
pretest to respondents before doing birth ball therapy to determine the initial pain degree in
respondents and giving posttest after intervention. The purpose of this study was to determine
the effect of using a birthball on reducing low back pain in third trimester pregnant women.
Data collection was carried out 2 times, namely at the pretest at the first meeting and posttest
at the last meeting. The sample of this study was the third trimester pregnant women, totaling
27 pregnant women in Cikembar Village who met the research criteria. Analysis of the data
used in this study was univariate analysis conducted to determine the pain scale of pregnant
women before and after the intervention, while bivariate analysis was carried out using the
Wilcoxon test to determine the effect of using birth balls on pregnant women, with the results
showing that the p-value was 0.000.
Keyword: Pregnancy,Back Pain, Birth Ball

PENDAHULUAN akan dialami oleh wanita hamil. Beberapa


wanita hamil sering mengeluhkan yang
Kehamilan merupakan sebuah fase yang
dirasakan akan tetapi tidak semua wanita hamil
dirasakan Wanita, kehamilan sendiri dibagi
merasakan ketidak nyamanan yang sama,
menjadi 3 trimester dengan. Trimester pertama
wanita hamil biasanya akan mengalami tingkat
berlangsung pada minggu ke-1 sampai dengan
ketidak nyamanan memiliki pembeda. Ketidak
12, trimester kedua berlangsung mulai minggu
nyamanan tersebut di timbulkan karena adanya
13 sampai 27, dan trimestser tiga berlangsung
perubahan dari psikis maupun psikologis ibu
mulai minggu 28 hingga 40 (Walyani, 2015).
hamil berbeda-beda pada tiap trimester.
Kehamilan ini dapat menimbulkan perubahan
Wanita hamil trimester III sensitivitas
yang membuatnya tidak nyaman, ketidak
kandung kemih meningkat sehingga sering
nyamanan tersebut merupakan hal normal yang
buang air kecil, keputihan akibat

1
hipervaskularisasi, mual muntah kerena tidak segera diatasi dapat mempengaruhi
relaksasi otot-otot pencernaan, kelelahan dan aktivitas selama perjalanan usia
jantung berdebar. Akibat ketidaknyamanan kehamilan(Richens et al., 2010). Terdapat
factor fisiologis tersebut membuat wanita hamil beberapa metode farmakolgi dan non
merasakan ketidaknyamanan secara psikologis farmakologis, terapi farmakologi seperti agen
seperti membenci kehamilannya, kecemasan, antiinfalamasi non-steroid dan analgesic.
dan dan penolakan(Hani et al., 2011). Pada Terapi non farmakologi sederhana yang dapat
trimestser 2 akan muncul ketidaknyamanan diberikan kepada ibu hamil untuk membantu
fisiologis seperti hemoroid, striae gravidarum mengurangi masalah nyeri punggung seperti
sedangkan untuk rasa ketidaknyamanan yang hypnosis, acupressure, yoga, sentuhan
ditimbulkan oleh psikologis sedikit demi sedikit terapeutik, aromatherapy, relaksasi,
akan berkurang. Pada trimester 3 mendengarkan music, kompres hangat,
ketidaknyamanan yang terjadi karena factor kompres dingin dan pemberian birth ball
fisiologis keringat akan bertambah dari (Bobak et al., 2004)
biasanya akibat dari peningkatan kelenjar Birth ball merupakan bola berukuran
aprocrine, sembelit, sesak nafas akibat dari besar yang banyak digunakan selama proses
adanya desakan pada diagfragma, varises dan persalinan, namun ternyata selain untuk proses
nyeri punggung. Untuk ketidaknyaman persalinan birth ball ini dapat digunakan pada
psikologis yang biasanya terjadi seperti sikap ibu hamil, melahirkan dan ibu dengan masa
ibu dalam menunggu persalinan dan rasa nifas dengan tujuan mengurangi nyeri secara
khawatir akan persalinan yang akan datang. non farmakologi (Lailiyana et al., 2017).
Sebanyak 47-60% wanita mengeluh nyeri Banyaknya ibu hamil trimester 3 yang
punggung selama kehamilan 5-7 bulan, nyeri mengeluhkan nyeri punggung belakang karena
punggung tersebut akan lebih terasa saat malam menahan kandungan yang semakin besar, dan
hari dan selama kehamilan trimester 3. fakta ditemukan saat survey awal di Wilayah
Prevalensi nyeri punggung bawah pada kerja Puskesmas Cikembar Sukabumi yaitu
kehamilan trimester I sebanyak 16,7% pada belum pernahnya dilakukan birth ball pada
trimester II sebanyak 31,3% sedangkan pada wanita hamil untuk mengurangi nyeri
trimester III sebanyak 53%(Ayanniyi et al., punggung, maka dilakukan penelitian tentang
2016). Penggunaan Birth Ball terhadap Penurunan
Secara umum nyeri punggung yang Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil
rasakan saat hamil di sebabkan karena adanya Trimester III di wilayah kerja Puskesmas
perubahan postur tubuh, dimana terjadi Cikembar Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini
kenaikan berat badan secara bertahap, serta bertujuan untuk mengetahui bagaimana
akibat dari pusat gravitasi tubuh bergeser pengaruh penggunaan birth ball terhadap
kedepan sehingga aktivitas selama kehamilan penurunan nyeri punggung bawah pada ibu
dapat menyebabkan nyeri punggung yang jika hamil trimester III.

2
Penelitian ini merupakan jenis Pada penelitian ini instrument yang
penelitian quasy eksperimen dengan metode digunakan yaitu SOP Terapi Birth Ball, inform
one group pretest-posttest dengan memberikan consent, dan kuesioner. Bagian pertama
pretest kepada responden sebelum melakukan kuesioner terdiri dari data demografi yang berisi
terapi birth ball untuk mengetahui derajat nyeri nama atau inisial, usia ibu hamil dan usia
awal pada ibu hamil trimester III. Kemudian kehamilan saat ini. Bagian kedua merupakan
diberikan intervensi terapi birth ball, setelah kuesioner Nordic Body Map yaitu kuesioner
diberikan intervensi terapi birth ball dilakukan yang berisi peta tubuh yang dibagi ke dalam
posttest pada responden untuk mengetahui beberapa regio. Bagian ketiga merupakan
derajat nyeri punggung bawah setelah kuesioner pengukuran intensitas nyeri dengan
dilakukan intervensi terapi birth ball. Terapi Numeric Rating Scale (NRS).
birt ball yang diberikan pada responden Pengumpulan data dilakukan dengan
dilakukan selama tujuh hari berturut-turut. cara melakukan intervensi pada ibu hamil
Hasil dari pretest dan posttest tersebut akan trimester III sebanyak 2 kali dalam satu minggu
dibandingkan untuk mengetahui apakah selama 1 bulan. Sebelum dan sesudah diberikan
terdapat perbandingan anatara derajat nyeri intervensi, peneliti mengobservasi terlebih
pretetst dan posttest pada responden. dahulu skala nyeri yang dialami oleh ibu hamil.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Analisis data yang digunakan oleh peneliti
Februari hingga Juni 2021 dan dilakukan di adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis
wilayah kerja Puskesmas Desa Cikembar, univariat digunakan untuk mengetahui
Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. persentase skala nyeri ibu hamil sebelum dan
Populasinya merupakan ibu hamil trimester III sesudah dilakukan intervensi. Analisis bivariat
sebanyak 48 ibu hamil yang terdapat disekitar menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui
wilayah kerja Puskesmas Desa Cikembar pengaruh intervensi birth ball sebelum dan
Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi. sesudah intervensi terhadap penurunan skala
Teknik sampel penelitian ini mempergunakan nyeri.
non probability dengan purposive sampling, Peneliti mengambil data pada pertemuan
dengan teknik untuk mengambilan dan pertama di Posyandu bersamaan dengan jadwal
mempertimbangkan ketentuannya berdasarkan Posyandu dengan Bidan Desa untuk
kriteria inklusi (Sugiyono, 2013). Jumlah menentukan ibu hamil yang memenuhi kriteria
sampel dihitung menggunakan aplikasi GPower inklusi yaitu ibu hamil trimester III yang bisa
dengan menggunakan nilai keyakinan alpha hadir saat terapi birth ball, ibu hamil trimester
(𝛼) sebesar 0,05 nilai beta (𝛽) sebesar 0,80 III yang dapat mengikuti terapi birth ball dan
serta effect size medium sebesar 0,5 didapatkan ibu hamil trimester III yang mau bersedia
hasil sampel yang dibutuhkan sebesar 27 menjadi responden. Lalu peneliti melakukan
sampel ibu hamil trimester III. perjanjian dengan responden dan mengisi
inform consent, dilanjutkan dengan

3
pengambilan data pre- test, pemberian Tidak Nyeri (skala 0) 0 0
Nyeri Ringan (skala 1-3) 0 0
intervensi dan pengambilan data post-test. Sumber: Data Peneliti, 2021
Selanjutnya melakukan perjanjian dengan
responden untuk pertemuan selanjutnya yang Tabel 2 menunjukkan penggambaran
dilakukan di rumah responden. sebelum menggunakan birth ball, skala nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester III di
Puskesmas Cikembar Sukabumi berada di skala
PEMBAHASAN 4-6, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Analisis Univariat sebelum penggunaan birth ball, seluruh ibu
Tabel 1Gambaran Karakteristik Responden hamil dalam penelitian ini mengalami nyeri
Berdasarkan Rata-Rata Usia Ibu
Hamil dan Usia Kehamilan Pada Ibu sedang.
Hamil Trimester III di Puskesmas
Cikembar Kabupaten Sukabumi Tabel 3Gambaran Skala Nyeri Sesudah
Tahun 2021 (n = 27) Penggunaan Birth Ball Pada Ibu
Karakteristik Mean Median Min Max Hamil Trimester III di Puskesmas
Usia Ibu 29,85 29,00 24 39 Cikembar Kabupaten Sukabumi
Hamil Tahun 2021 (n=27)
Usia 36,33 38,00 32 40 Skala Nyeri n %
Kehamilan
Sumber: Data Peneliti, 2021 Tidak Nyeri (skala 0) 0 0
Nyeri Ringan (skala 1-3) 17 63%
Nyeri Sedang (skala 4-6) 10 37%
Tabel 1 menunjukkan gambaran Nyeri Berat (skala 7-10) 0 0%
Total 27 100%
karakteristik responden berdasakan usia dan
Sumber: Data Peneliti, 2021
usia kehamilan. Rata-rata responden dalam
penelitian ini berusia 29 tahun dengan distribusi Tabel 3 menunjukkan penggambaran
responden termuda berusia 24 tahun dan sesudah penggunaan birth ball. Sesudah
responden tertua berusia 39 tahun. Rata-rata menggunakan birth ball ada 63% yang tadinya
usia kehamilan responden dalam penelitian ini diawal sebelum dilakukan birth ball mengalami
adalah 38 minggu dengan usia kehamilan nyeri sedang berubah menjadi nyeri ringan.
termuda 32 minggu dan tertua 40 minggu. Usia Sedangkan 37% masih kategori nyeri sedang.
kehamilan responden seluruhnya ada di
trimester ketiga.

Tabel 2Gambaran Skala Nyeri Sebelum


Penggunaan Birth Ball Pada Ibu
Hamil Trimester III di Puskesmas
Cikembar Kabupaten Sukabumi
Tahun 2021 (n=27)

Skala Nyeri n %

4
Analisis Bivariat

Tabel 4Analisis Pengaruh Penggunaan Birth Ball Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah
PadaIbu Hamil Trimester III di Puskesmas Cikembar Kabupaten Sukabumi Tahun
2021 (n=27)

Uji
N Mean Min Max Std.Deviation
Wilcoxon
Nilai Sig
Pre Test 27 4,37 4 5 0,492
0,000
Post Test 27 3,37 3 4 0,492

Analisis uji statistik yang digunakan usia kehamilan. Usia kehamilan yang semakin
adalah uji Wilcoxon. Peneliti menggunakan uji meningkat akan menyebabkan beban uterus
Wilcoxon karena data pre test dan post test meningkat sehingga terjadi regangan di
berdistribusi tidak normal. Berdasarkan tabel punggung ibu hamil(Diana, 2019) . Penggunaan
uji statistik di atas dengan menggunakan Uji birth ball digunakan sebagai metode alternatif
Wilcoxon, didapatkan hasil bahwa nilai Sig atau non farmakologis untuk mengatasi nyeri
0,000. Nilai Sig 0,001 <0,05 artinya pada kehamilan pada trimester III. Metode ini
penggunaan birth ball berpengaruh terhadap juga sering digunakan untuk mengatasi nyeri
penurunan skala nyeri punggung bawah pada menjelang persalinan. Nyeri menjadi salah satu
ibu hamil trimester III. Rata-rata skala nyeri masalah pada ibu hamil dan dapat
punggung bawah pada ibu hamil trimester III menyebabkan ibu hamil cemas dan ketakutan
sebelum menggunakan birth ball yaitu 4, sehingga akan menimbulkan stress.
sehingga dapat dikategorikan sebagai nyeri Penggunaan birth ball secara teratur dapat
sedang. Rata-rata skala nyeri punggung bawah membantu merilekskan ibu hamil. Menurunkan
pada ibu hamil trimester III setelah pikiran negatif dan mengalihkan rasa nyeri (Ari
menggunakan birth ball yaitu 3, sehingga dapat Shanti & Utami, 2021).
dikategorikan sebagai nyeri ringan. Sehingga Penelitian yang dilakukan oleh Purnama
bisa disimpulkan sebelum dan sesudah et al., (2019) dalam penelitiannya yang berjudul
menggunakan birth ball ada perbedaan 1 skala. pengaruh senam hamil menggunakan birth ball
Gestasi kehamilan yang semakin bertambah terhadap persepsi nyeri pada primigravida
akan berpengaruh pada perubahan postur tubuh selama persalinan menunjukkan bahwa terdapat
ibu hamil. Perubahan postur tubuh ibu hamil pengaruh penggunaan birth ball terhadap
akan berkompensasi menyesuaikan ukuran persepsi nyeri ibu hamil. Penggunaan birth ball
uterus yang semakin membesar. Nyeri pada saat menjelang persalinan menjadi salah
punggung terjadi karena semakin bertambahnya satu upaya untuk mengatasi nyeri yang
dirasakan oleh ibu hamil. Penelitian yang

5
dilakukan oleh Fadmiyanor et al., (2018) dengan persalinan normal (Rasyid & Igirisa,
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan 2019).
intensitas nyeri pada persalinan kala I setelah
menggunakan metode birth ball. Birth ball KESIMPULAN
merupakan salah satu metode distraksi dalam Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat
mengatasi nyeri. Ketika menggunakan birth disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari
ball, perhatian ibu bersalin akan teralihkan penggunaan birth ball terhadap penurunan
sehingga dapat menurunkan kewaspadaan ibu nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester
hamil dalam menoleransi nyeri. Meningkatnya III menunjukkan bahwa ada pengaruh
perhatian yang berhubungan dengan penggunaan birth ball terhadap penurunan
peningkatan nyeri akan berpengaruh pada nyeri punggung bawahg ibu hamil trimester III.
respon nyeri orang tersebut. Ibu hamil yang Peneliti menyarankan agar masyarakat dapat
sedang mengalami nyeri dan perhatiannya di menggunakan birth ball sebagai upaya untuk
alihkan akan memfokuskan perhatiannya ke hal membantu mengurangi rasa nyeri dan
lain sehingga kesadarannya terkait nyeri yang mempercepat proses pembukaan saat kelahiran.
sedang dirasakannya akan berkurang.
Penggunaan birth ball dapat menurunkan DAFTAR PUSTAKA
tingkat nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase aktif. Ari Shanti, E. F., & Utami, N. W. (2021).
Penelitian yang dilakukan oleh Irawati et al., Efektivitas Prenata Yoga Dengan Teknik
(2019) menunjukkan bahwa tingkat nyeri pada Birth Ball pada Ibu Hamil Terhadap
ibu hamil yang diberikan perlakuan Nyeri Punggung. 16(01), 20–26.
menunjukkan bahwa terjadi pengurangan julah Ayanniyi, O., Nudamajo, O., & Mbada, C.
responden yang mengalami nyeri yang (2016). Pattern of Work-Related
menggangu menjadi nyeri yang tidak tergaggu. Musculoskeletal Disorders Among
Terapi birth ball digunakan dengan cara duduk Nigerian Hospital Workers. Journal of
santai dan bergoyang di atas bola. Environmental and Occupational
Penggunaan birth ball dengan Science, 5(1), 18.
menggunakan beberapa gerakan dapat https://doi.org/10.5455/jeos.2016032802
meningkatkan keseimbangan statis dan 0833
dinamis. Keseimbangan ini merupakan Bobak, Lowdermilk, & Jensen. (2004). Buku
interaksi kompleks dari system sensorik Ajar KEPERAWATAN MATERNITAS
(vestibular, visual, dan somatosensory termasuk (edisi 4). EGC.
proprioseptif) dan musculoskeletal (otot, sendi, Diana, W. (2019). Endorphin Massage Efektif
dan jaringan lunak lainnya) yang diatur di otak Menurunkan Nyeri Punggung Ibu Hamil
(control motoric, sensorik, ganglia basalis, Trimester III ( Di BPM Lulu Surabaya ).
serebelum). Penggunaan birth ball efektif untuk Journal of Health Sciences, Vol. 12, 62–
memberikan efikasi diri ibu hamil primigravida 70.

6
Fadmiyanor, I., Rahmi, J., & Ayu, M. P. 18(9), 562–566.
(2018). Pengaruh Pemberian Metode https://doi.org/10.12968/bjom.2010.18.9.
Birth Ball Terhadap Intensitas Nyeri 78064
Persalinan Kala 1 Fase AKtif di BPM Siti Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
Julaeha. Jurnal Ibu Dan Anak, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
6(November), 89–95. Alfabeta.
Hani, U., kusbandiyah miartu, J., & Tulifah, R. Walyani, E. S. (2015). ASUHAN KEBIDANAN
(2011). ASUHAN KEBIDANAN PADA PADA KEHAMILAN. pustaka baru press.
KEHAMILAN FISIOLOGIS. Salemba
Medika.
Irawati, A., Susanti, S., & Haryono, I. (2019).
Mengurangi Nyeri Persalinan dengan
Teknik Birthing Ball. Jurnal Bidan
Cerdas (JBC), 2(3), 129.
https://doi.org/10.33860/jbc.v2i3.282
Lailiyana, Aryani, Y., Wardanis, M., & .
(2017). Pengaruh Penggunaan Birth Ball
terhadap tingkat Kecemasan dan
Intensitas Nyeri Ibu Bersalin Di Klinik
Pratama Bhakti Kota Pekanbaru Tahun
2017. Poltekkes Kemenkes Riau, 06.
Purnama, W. I., Tarawang, V. M., &
Nurihsana, J. (2019). Pengaruh Senam
Hamil Menggunakan Birth Ball
Terhadap Persepsi Nyeri Pada
Primigravida Selama Persalinan. 8.
Rasyid, P. S., & Igirisa, Y. (2019). The Effect
of Birthball Training on Back Pain in
Third Trimester Pregnant Women in
Kabila Community Health Center.
Humanistic Network for Science and
Technology Health Notions, 3(4), 173–
177.
Richens, Y., Smith, K., & Leddington, W. S.
(2010). Lower back pain during
pregnancy: Advice and exercises for
women. British Journal of Midwifery,

Anda mungkin juga menyukai