(Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Patofisiologi Kasus Kebidanan di Program Studi Profesi Bidan)
Dosen Pembimbing:
Hj. Sri Gustini, SST, M.Keb
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Rabb semesta alam. Limpahan rahmat,
karunia dan hidayah-Nya yang berlimpah dan tiada akan pernah habis terhitung.
Sungguh, maha besar Allah karena telah meridhai tim penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah tentang “Adaptasi Fisiologi Kehamilan dan
Komplikasi Akibat Kegagalan Adaptasi Pada Kehamilan Trimester I”. Makalah
ini dipergunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Patofisiologi Kasus
Kebidanan dalam kegiatan pembelajaran Program Studi Profesi Bidan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Tasikmalaya. Rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya saya ucapakan kepada
Akhir kata, kami barharap semoga makalah ini bemanfaat khususnya bagi
kami dan umumnya bagi seluruh mahasiswa dan pembaca. Kami menyadari
bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, untuk itu kami menerima kritik
dan saran yang membangun.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Tim
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat
A. Konsep Kehamilan
DAFTAR PUSTAKA
CONTOH SOAL
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan dan
persalinan merupakan suatu proses yang dapat menyebabkan perubahan pada
tubuh secara fisiologis maupun psikologis seorang wanita, sehingga
diperlukan beberapa penyesuaian terhadap perubahan tersebut (Nirwana,
2011).
Selama kehamilan, ibu memerlukan adaptasi dengan berbagai
perubahannya terutama pada ibu yang mengalami kehamilan pertama. Secara
fisik ibu hamil akan merasa letih, lesu dan sebagainya. Sedangkan secara
psikologis ibu hamil akan dibayangi dan dihantui rasa cemas serta takut akan
hal-hal yang mungkin akan terjadi baik pada dirinya sendiri maupun pada
bayinya. Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genetalia wanita
mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang
perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Plasenta dalam
perkembangannya mengeluarkan hormon somatomamotropin, estrogen, dan
progesteron yang menyebabkan perubahan pada bagian-bagian tubuh ibu
(Nur Intan, dkk 2016).
Kehamilan dan persalinan merupakan suatu peristiwa alamiah. Walaupun
merupakan peristiwa alamiah, kadangkala kehamilan dan persalinan disertai
risiko berupa komplikasi baik untuk ibu maupun bayinya. Menurut World
Health Organization (2013), sekitar 15% dari seluruh ibu hamil kehamilannya
akan bertumbuh dan berkembang menjadi komplikasi yang mengancam jiwa
ibu, hal tersebut terjadi dikarenakan ibu tidak memahami perubahan yang
terjadi pada tubuhnya selama masa kehamilannya (Nur Intan, dkk 2016).
Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas merupakan masalah
kesehatan utama bagi kesehatan wanita, karena merupakan penyebab terbesar
kematian ibu dan bayi. Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB) merupakan indikator utama dalam pelayanan kesehatan dan salah satu
1
tujuan Millenium Development Goals (MDGs). Jumlah kematian Ibu tahun
2019 berdasarkan pelaporan profil kesehatan Provinsi Jawa Barat di
kabupaten/kota sebanyak 684 kasus atau 74,19 per 100.000 KH, menurun 16
kasus dibandingkan tahun 2018 yaitu 700 kasus. Kematian ibu sebanyak 684
orang terjadi pada ibu hamil sebanyak 18,7% (Kemenkes RI, 2019).
Komplikasi pada ibu hamil merupakan masalah yang kompleks, karena
komplikasi kehamilan tersebut dapat menyebabkan kematian langsung ibu
hamil dansaat melahirkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut tim penulis mengangkat topik
dengan judul makalah “Adaptasi Fisiologi Kehamilan dan Komplikasi Akibat
Kegagalan Adaptasi Pada Kehamilan”.
B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah pengkajian masalah dalam makalah ini, tim penulis
membuat perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana adaptasi fisiologi selama kehamilan trimester I?
2. Bagaimana komplikasi yang terjadi akibat kegagalan adaptasi selama
kehamilan trimester I?
C. Maksud dan Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui adaptasi fisiologi selama kehamilan.
2. Untuk mengetahui komplikasi yang terjadi akibat kegagalan adaptasi
selama kehamilan.
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah
mahasiswa mampu menjelaskan adaptasi fisiologi kehamilan dan komplikasi
akibat kegagalan adaptasi pada kehamilan trimester I.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
3
Adaptasi memiliki dua arti yaitu adaptasi pertama disebut penyesuaian
diri yang autoplastis (auto artinya sendiri, plastis artinya bentuk),
sedangkan kedua disebut penyesuaian diri yang allopstatis (allop artinya
yang lain, statis artinya bentuk). Jadi adaptasi dalam arti “pasif” yaitu
kegiatan pribadi di tentukan oleh lingkungan. Sedangkan dalam arti “aktif”
yaitu pribadi mempengaruhi lingkungan.
4
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus
2) Ovarium
3) Tuba Falopi
5
menjadi lebih aktif sehingga mampu menghantarkan sel zigot
menuju kavum uteri dalam waktu yang tepat. Faktor lain yang
dapat menggerakkan silia (rambut getar) adalah kalori yang
dirubah menjadi energi yang dihasilkan dari metabolisme sel
(Manurung, 2011).
4) Vagina
b. Sistem Kardiovaskuler
1) Cardiac Output
6
2) Tekanan Darah
b) Hidrasi jaringan janin fan ibu yang adekuat saat ibu berdiri
atau telentang
7
Walaupun volume darah meningkat, tetapi nilai hemoglobin normal
(12-16 g/dl di dalam darah) dan nilai normal hematokrit (37%-
47%) menurun secara drastis. Kondisi ini disebut anemia fisiologis.
Penurunan terlihat jelas pada trimester ke-2 saat terjadi ekspansi
volume darah yang cepat. Apabila nilai hemoglobin turun sampai
10 g/dl atau lebih atau bila hematokrit turun sampai 35% atau lebih,
maka wanita dalam keadaan anemi (Indrayani, 2011).
c. Sistem Pernafasan
8
respiratorius menyebabkan timbulnya beberapa kondisi yang umum
terlihat selama hidung berdarah (epistaksis), perubahan suara, dan
respon peradangan menyolok bahkan terhadap infeksi pernapasan
bagian atas yang ringan sekalipun.
d. Sistem Perkemihan
Kandung kemih atau blass pada masa kehamilan tertekan oleh uterus
karena posisi blass berada di depan uterus sehingga akan
meningkatkan
9
frekuensi buang air kecil. Terutama pada trimester I, trimester II
tekanan uterrus terhadap blass berkurang. Karena uterus sudah mulai
keluar dari rongga panggul dan pada trimester III sering terjadi
rangsangan kembali karena bagian terendah janin turun ke rongga
panggul. Selain itu vaskularisasi pada blass menyebabkan tonus otot
turun. Terjadinya hemodilusi juga menyebabkan metabolisme air
meningkat sehingga pembentukan urine bertambah dan kapasitas blass
sampai 1.500 ml (Indrayani, 2011).
e. Sistem Persyarafan
2) Lodisus doesolumbar
10
4) Akroestesia (Rasa baal dan gatal di tangan)
5) Nyeri kepala
Akibat ketegangan umum timbul pada saat ibu merasa cemas dan
tidak pasti tentang kehamilannya. Dan dapat juga dihubungkan
dengan gangguan penglihatan seperti kesalahan refleksi, sinusitis
atau migrain.
7) Hipokalsemia
11
f. Sistem Pencernaan
12
g. Sistem Muskuloskeletal
1. Anemia Kehamilan
13
berakhir pada 12-14 minggu, dalam 1- 10% dari kehamilan, gejala dapat
berlanjut setelah 20-22 minggu (Ogunyemi, 2017).
14
a. Tingkat I. Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan
umum penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat
badan menurun dan merasa nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat
sekitar 100 per menit, tekanan darah sistolik menurun, turgor kulit
menurun, lidah mengering dan mata cekung.
b. Tingkat II. Penderita tampak lebih lemas dan apatis, turgor kulit
lebih menurun, lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan
cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikterus. Berat
badan turun dan mata menjadi cekung, tensi turun, hemokonsentrasi,
oliguria dan konstipasi. Aseton dapat tercium dalam bau pernapasan,
karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan
dalam kencing.
3. Abortus
15
a. Abortus Imminens
b. Abortus Insipiens
16
bertambah sesuai dengan pembukaan serviks dan usia kehamilan.
Penanganan pada pasien bidan harus memperhatikan keadaan umum
dan perubahan keadaan dinamika aliran darah yang terjadi kemudian
secepatnya dilaksanakan tindakan perbaikan keadaan umum serta
dilakukan rujukan untuk menegaskan kondisi abortus (melalui
pengecekan USG) dan evakuasi/pengeluaran hasil konsepsi dengan
digital kemudian dilakukan kuretase jika darah yang keluar banyak
dan diberikan uterotonika. Perawatan setelah tindakan antara lain
kontrol keadaan umum pasien, pemberian uterotonika dan antibiotika
profilaksis lewat advice dokter, konseling pemenuhan kebutuhan
nutrisi/hidrasi, eliminasi, mobilisasi, hygiene, dan kontrasepsi.
c. Abortus Inkompletus
17
d. Abortus Kompletus
e. Missed Abortus
18
f. Abortus Habitualis
g. Abortus Infeksiosa
19
h. Blighted Ovum
4. Kehamilan Ektopik
20
yang menyebabkan perlekatan saluran telur. Pembuluh darah pecah
karena tidak mempunyai kemampuan berkontraksi maka perdarahan
tidak dapat dihentikan dan tertimbun dalam ruang abdomen. Perdarahan
tersebut menyebabkan perdarahan tuba yang dapat mengalir terus ke
rongga peritoneum dan akhirnya terjadi ruptur, nyeri pelvis yang hebat
dan akan menjalar ke bahu.
a. Amenorhoe
21
5. Molahidatidosa
22
komplit pada minggu ketiga dan kelima.Adanya sirkulasi material yang
terus menerus dan tidak adanya sirkulasi material yang terus menerus dan
tidak adanya fetus menyebabkan trofoblast berproliferasi dan melakukan
fungsinya selama pembentukan cairan (Morgan, 2009).
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses yang dapat
menyebabkan perubahan pada tubuh secara fisiologis maupun psikologis
seorang wanita, sehingga diperlukan beberapa penyesuaian terhadap
perubahan tersebut. Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem
genetalia wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat
menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Plasenta
dalam perkembangannya mengeluarkan hormon somatomamotropin,
estrogen, dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada bagian-bagian
tubuh ibu (Nur Intan, dkk 2016)
Perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan meliputi perubahan
pada system reproduksi. Jantung, system perkemihan (ginjal), metabolisme
air tubuh, system pernafasan, system pencernaan dan perubahan endokrin.
Pada saat kehamilan semua system ini mengalami perubahan dikarenakan
pengaruh dari hormone kehamilan.
Komplikasi pada kehamilan Trimester I diantaranya Anemia,
Hiperemesis Gravidarum, Abortus, Kehamilan Ektopik dan Molahidatidosa.
B. Saran
Dalam proses dan masa kehamilan diperlukan nasihat dan saran khususnya
dari bidan dan dokter yang dapat menjelaskan perubahan yang terjadi selama
kehamilan sehingga ibu tidak khawatir dengan perubahan yang dialaminya.
Upaya tersebut dapat dilakukan dengan pemeriksaan kehamilan (ANC) yang
teratur. Oleh karena itu penting bagi seorang bidan untuk mengetahui dan
memahami bagaimana perubahan adaptasi selama kehamilan baik secara
fisiologis maupun patologis. Hal tersebut bertujuan agar bidan dapat
melakukan deteksi dini komplikasi masa kehamilan dengan cepat dan tepat,
sehingga resiko kehamilan pada ibu dan janin dapat teratasi.
24
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Badan PPSDM. (2017). Modul Bahan Ajar Asuhan
Kebidanan Praktik Klinik Kebidanan III. Jakarta: BPPSDM.
Dinkes Provinsi Jawa Barat. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Bandung: Dinkes Jabar; 2019.
Tersedia dari: www.diskes.jabarprov.go.id.
Dr. Ni Komang, dkk. (2020). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Patologi bagi Bidan.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Herliza. (2017). Pengaruh Stres Terhadap Berat Badan Lahir Anak Tikus (Rattus
Norvegicus) Pada Induk Terpapar Stresor Renjatan Listrik. Thesis. E- Skripsi
Universitas Andalas
Jayne Marshall. Maureen Raynor. 2020. Myles Testbook for Midwive 17th
Edition. Poland: Elsevier.
Mutia N. Dkk. (2017). Perbedaan Kemampuan Adaptasi Pada Ibu Hamil Risiko
Tinggi Dan Risiko Rendah Primigravida Trimester Pertama. J Kep Sriwijaya
Volume 4 - Nomor 2. Universitas Sriwijaya.
N.Intan, dkk; 2016; Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Primigravida
Terhadap Perubahan Fisiologis Tubuh Yang Terjadi Selama Masa Kehamilan
di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru ; Jom FK Volume 3 no 2
Oktober 2016
25
Noviyani H, dkk (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Kejadian Serotinus Di
Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar Tahun 2019. Jurnal Kesehatan
Delima Pelamonia. Akademi Kebidanan Pelamonia Makassar
Saputra, dr. Lyndon dkk, 2014. Asuhan Kebidanan Masa Nifas Fisiologis dan
Patologis, Binampa Aksara, Jakarta.
89–94. https://doi.org/10.5830/CVJA-2016-021
26
SOAL KELOMPOK 1 ADAPTASI FISIOLOGI KEHAMILAN DAN
KEHAMILAN TRIMESTER 1
dengan keluhan nyeri perut bagian bawah. Hasil anamnesis: keluar darah
sedang, bercampur sedikit gumpalan dari kemaluan sejak 2 jam yang lalu.
uterus, nyeri tekan abdomen bagian bawah. Hasil inspekulo tampak serviks
membuka dan terlihat jaringan pada serviks. Diagnosis apakah yang paling
a. Abortus Imminens
b. Abortus Komplit
c. Abortus Insipiens
d. Abortus inkomplit
e. Mola hidatidosa
a. Kehamilan ektopik
b. Plasenta previa
c. Mola hidatidosa
d. Abortus imminiens
27
e. Ruptur uteri
bulan, ibu merasa sering mual, kadang-kadang muntah dan hasil pemeriksaan
TD :120 /70 mmHg, R:19 x/m, N 90 x/m, TFU 3 jari di bawah pusat, tidak
4. Seorang ibu hamil datang ke poli klinik dengan keluhan mual dan muntah
meningkat, Bau aseton(+) dan Nampak dehidrasi. Pasien ini tergolong dalam
hiperemesis gravidarum…
a. Derajat 1
b. Derajat 2
c. Derajat 3
d. Fase akute
e. Fase kronik
5. Seorang perempuan hamil datang ke PMB dengan keluhan kepala pusing dan
28
92x/menit, P 20x/menit, S 36,2 derajat. Conjungtiva terlihat pucat. Dilakukan
a. Leukemia
b. Anemia
c. Thalasemia
d. Amnesia
e. darah rendah
6. Ibu L 20 tahun hamil anak pertama datang ke TPMB bersama suami. Ibu
mengatakan sering pusing, pening, mual dan rasa akan pingsan. Hasil
adalah …
a. Cardiac output
b. Tekanan darah
c. Volume darah
d. Komposisi darah
e. Emboli
29