Anda di halaman 1dari 2

3.

Landasan Filosofis Pendidikan Pancasila

Pancasila merupakan falsafah bangsa , artinya bahwa setiap aspek kehidupan yang berlangsung
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak pernah lepas daripada nilai - nilai yang terkandung
dalam sila - sila Pancasila ; nilai - nilai tersebut sejatinya sudah menjadi filosofi bangsa Indonesia
sejak belum berdirinya negara Indonesia itu sendiri . Hal ini sebagaimana disampaikan oleh
Notonagoro ( 1987 : 49 ) , " Pancasila sebagai dasar negara mempunyai kebenaran secara ilmiah ,
filosofis , dan religius . " Kebenaran Pancasila secara filosofis yakni karena nilai - nilai Pancasila
bersumber dari kodrat . manusia sebagai makhluk tuhan dan makhluk pribadi . Sedangkan nilai
kemanusiaan , persatuan , kerakyatan , dan keadilan , merupakan sesuatu yang didambakan oleh
setiap manusia . Oleh sebab itu , sudah menjadi kewajiban setiap warga negara Indonesia untuk
secara konsisten merealisasikan setiap nilai - nilai yang ada dalam sila - sila Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat , berbangsa ataupun bernegara .

Demikian juga yang dijelaskan oleh Kaelan ( 2014 : 3-4 ) bahwa secara filosofis bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang berketu hanan dan berkemanusiaan . Kemudian , syarat mutlak suatu
negara adalah adanya persatuan , sehingga secara filosofis negara berpersatuan dan berkerakyatan .
Konsekuensinya , rakyat merupakan dasar ontologis dari suatu demokrasi karena rakyat adalah asal
mula kekuasaan suatu negara dan sekaligus unsur pokok dalam suatu negara .

Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka dalam hidup ber negara nilai - nilai Pancasila menjadi
dasar filsafat bangsa . Sehingga dengan demikian setiap aspek penyelenggaraan negara haruslah
bersumber dengan nilai - nilai yang ada dalam Pancasila .

Pendidikan Pancasila tidak terbatas pada beberapa dasar hukum yang hanya disebutkan
sebelumnya . Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 alinea
keempat , yang mana dalam pembukaan UUD 1945 itu telah disebutkan tentang tujuan dari
Pemerintah Negara Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa , yang mana pembangunan
kemerdekaan bangsa Indonesia disusun dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa ; Kemanusiaan yang adil
dan beradab ; Persatuan Indonesia ; Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat naik dalam
permusyawaratan / perwakilan ; serta dengan mewujudkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia .

Dari amanat pembukaan UUD 1945 tersebut jelas menyebutkan tentang tujuan Pemerintahan
Negara Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa . Sehingga dengan demikian wajib bagi
bangsa Indonesia untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam upayanya mencerdaskan kehidupan
bangsa . Pendidikan adalah salah satu komponen dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa .

Selanjutnya , landasan yuridis pendidikan Pancasila yang layak diketahui adalah Bab XII UUD 1945
Pasal 31 Ayat ( 3 ) yang menyebutkan , " Pemerintah dan menyeleng garakan suatu sistem
pendidikan nasional , yang meningkatkan cara hidup , dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka cerdaskan kehidupan bangsa , yang diatur dengan Undang - Undang . " Kemudian dalam ayat
yang ke - 5 , Pasal 31 ini mengatakan , " Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menjunjung tinggi nilai - nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan serta
kesejahteraan manusia . " Artinya , pasal kesejahteraan dari manusia . Itu bisa dikatakan bahwa
muara tujuan pendidikan bangsa Indonesia adalah Pancasila yang memuat nilai - nilai ketakwaan ,
kepribadian , kebang saan , serta kesejahteraan sosial sebagaimana disebutkan pada Ayat (3) dan (5)
di atas .
Pada Pasal 2 Ayat ( 2 ) ketetapan MPRS No . II / MPRS / 1960 tentang Garis - garis Besar Pola
Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan Pertama 1961-1969 - an menguraikan , "
Pancasila dan Mani festo Politik ( MANIPOL ) sebagai mata pelajaran di perguruan rendah hingga
perguruan tinggi."

Pasal 2 UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan
nasional harus berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia ,
namun dalam UU ini Pendidikan Pancasila tidak dijadikan sebagai mata kuliah wajib di perguruan
tinggi . Pasal 37 Ayat ( 2 ) menjelaskan bahwa kurikulum pendidikan tinggi hanya berkewajiban
memuat tiga mata kuliah wajib , yaitu :

1 ) Pendidikan Agama

2 ) Pendidikan Kewarganegaraan , dan

3 ) Bahasa .

Dengan hanya ada tiga matakuliah yang diwajibkan oleh UU tersebut maka beberapa universitas
yang ada di Indonesia mengga bungkan matakuliah Pancasila ke dalam materi pendidikan kewarga
negaraan . Selanjutnya , SK Dirjen Dikti No. 43 / DIKTI / KEP / 2006 tentang Rambu - rambu
Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi telah mengulas
kompetensi dasar untuk pendidikan kewarganegaraan yaitu turut berpartisipasi aktif dalam
membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila ( Pasal 3 Ayat ( 2 ) Poin b ) .

Ketentuan Pasal 35 Ayat ( 3 ) UU RI No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan


bahwa kurikulum pendidikan tinggi untuk program sarjana dan diploma wajib memuat mata kuliah
pendidikan agama , pendidikan Pancasila , pendidikan kewarganegaraan , dan bahasa Indonesia .
Sedangkan yang dimaksud dengan mata kuliah Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan
pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa In donesia . Dilanjutkan
dengan ketentuan Pasal 2 UU RI No. 12 tahun 2012 bahwa sistem pendidikan tinggi di Indonesia
harus berdasarkan Pancasila , Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ,
Negara Kesatuan Republik Indonesia , dan Bhinneka Tunggal Ika .

Kesimpulannya , landasan yuridis yang sudah disebutkan dan dijelaskan di atas menunjukkan
tentang pentingnya pendidikan Pancasila bagi bangsa Indonesia , dan yang lebih penting adalah
bagaimana generasi bangsa mampu memahami dan memaknai Pancasila sebagai hal yang vital
dalam kehidupannya bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara .

Anda mungkin juga menyukai