NURI ANGGRAINI
ABSTRAK
Inflamasi atau peradangan adalah suatu respon terhadap edera atau kerusakan
jaringan dan infeksi dalam sel tubuh, tandanya yaitu pembengkakan, kemerahan,
panas, dan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
antiinflamasi dari ekstrak daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap tikus
putih jantan (Rattus Norvegicus L.). Metode penelitian ini bersifat eksperimen Pre
and Post Test with Control Group Design. Dengan 5 kelompok perlakuan yaitu
kontrol negatif CMC-Na 0,5%, kontrol positif Na-Diklofenak 2,25 mg/kgBB,
ekstrak 300 mg/kgBB, ekstrak 400 mg/kgBB, dan ekstrak 500 mg/kgBB. Hasil
dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji One Way Anova dan
uji post hock didapatkan nilai (p<0,05) dan persentase penurunan udem pada tikut
yaitu CMC-Na sebesar 28%, natrium diklofenak sebesar 47%, dosis 300
mg/kgBB sebesar 41%, dosis 400 mg/kgBB sebesar 45% dan dosis 500 mg/kgBB
sebesar 55%. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun cengkeh dapat
memberikan efektivitas antiinflamasi terhadap tikus putih jantan dan memiliki
efek antiinflamasi pada dosis 500 mg/kgBB lebih baik dari kontrol obat natrium
diklofenak yaitu sebesar 56%.
NURI ANGGRAINI
ABSTRACT
Library : 32 (2007-2019)