Anda di halaman 1dari 11

ETIKA PROFESI

TUGAS 2

“ETIKA DI DALAM DUNIA MAYA”

Dosen Pengampu : Lindawati, S.T.,M.T.I.

Disusun Oleh :

Nama : Noer Ramadhon

Kelas : 3 TEB

NIM : 062140352381

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PRODI D4-TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2022-2023


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Pengertian Dunia Maya....................................................................................................5
2.2 Pengertian Etika...............................................................................................................5
2.3 Hubungan Etika Dengan Dunia Maya.............................................................................6
2.4 Teori Yang Melandasi Etika Dalam Dunia Maya............................................................7
2.5 Cara Ber-Etika Dalam Dunia Maya.................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi ini perkembangan jaringan komputer yang biasa kita sebut
dengan internet sudah sangat berkembang pesat. Dibuktikan dengan semakin mudah nya
mendapatkan penyedia layanan nya (ISP). Koneksi internet pun sudah banyak ditemui seperti
di rumah, kantor, tempat umum, bahkan di kantong kita melalui simcard di perangkat yang
kita miliki.
Semakin mudahnya internet dapat kita akses, maka semakin berkembangnya dunia
maya atau yang disebut dengan Cyberspace. Dunia maya adalah dunia dimana kita dapat
menembus keterbatasan ruang dan waktu, dunia tanpa batas, dunia artificial yang di
dalamnya kita bisa melakukan apapun sama hal nya seperti dunia nyata.
Saat ini mulai terjadi perpindahan dengan skala besar dari yang awalnya adalah
Citizen menjadi Netizen. Netizen merupakan sebutan untuk penghuni dunia maya, semua
karena konektifitas global yang bisa diwujudkan oleh internet. Secara fisik mungkin mereka
sedang hidup di satu negara, tapi mereka sedang berhubungan dengan sebagian besar dunia
melalui jaringan komputer global. Secara virtual, mereka hidup bersebelahan dengan setiap
Netizen di seluruh dunia. Perpisahan secara geografis sekarang diganti dengan keberadaan di
dunia virtual yang sama.
Netizen juga manusia. Mereka berkomunikasi, mencari dan berbagi hiburan dan
Informasi apapun, dan berbagai macam aktiftas lainnya yang juga ada di dunia nyata.
Bebasnya dunia maya juga memberi keleluasaan bagi penduduk di dalamnya untuk
menyuarakan pendapat dan idenya. Banyak sekali fasilitas-fasilitas di 'negara' yang bernama
Internet ini untuk memudahkan warganya berpendapat dan bereskpresi secara bebas. Ada
banyak media seperti sosial media, blog, situs sharing video, dan tempat sharing lainnya yang
bisa digunakan oleh para Netizen. Kabar-kabar viral pun juga berkat peran para Netizen.
Oleh karena itu para Netizen ingin tetap menjaga kebebasan dan keterbukaan yang
ada di Internet. Itulah sebabnya kenapa ketika pemerintah 4 ingin meregulasi dan mengatur
Internet, Netizen dengan keras menentang dan menolak rencana itu.
Dulu Amerika hampir mewujudkannya dengan rancangan undang-undang SOPA dan
PIPA, dengan dalih memberantas konten bajakan. Tapi Netizen tetaplah jeli. Rancangan
tersebut dapat mengancam kebebasan gerak para Netizen. Setelah kampanye besar-besaran
yang dilakukan Netizen di Internet dan dunia nyata, SOPA dan PIPA pun dibatalkan.
Bagaikan koin uang logam. Meatspace sebagai dunia nyata dan Cyberspace sebagai
dunia maya keduanya tidak bisa dipisahkan, menyatu dan terikat satu sama lain. Hal yang
terjadi di dunia nyata bisa dibawa ke dunia maya begitu sebaliknya, permasalahan yang di
mulai di dunia maya bisa berujung hal buruk di dunia nyata, dan berimbas ke orang banyak.
Di dunia maya sering terjadi Cybercrime atau aktivitas kejahatan dengan komputer
atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke
dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek,
penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll.
Walaupun kejahatan dunia maya atau cybercrime umumnya mengacu kepada aktivitas
kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer sebagai unsur utamanya, istilah ini juga
digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional di mana komputer atau jaringan komputer
digunakan untuk mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.
Agar bisa jauh dari Cybercrime diperlukan Cyberethics atau aturan tak tertulis yang
dikenal di dunia IT. Suatu nilai-nilai yang disepakati bersama untuk dipatuhi dalam interaksi
antar pengguna teknologi khususnya teknologi informasi. Tidak adanya batas yang jelas
secara fisik serta luasnya penggunaan IT di berbagai bidang membuat setiap orang yang
menggunakan teknologi informasi diharapkan mau mematuhi cyber ethics yang ada.
Selain itu diperlukan campur tangan pemerintah untuk membuat peraturan yang
dapat melindungi warga negara nya yang sedang berada di dunia maya, walau terkadang
terasa mengekang tapi peraturan yang dibuat akan membuat warga negaranya jauh dari
Cybercrime.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dunia maya?


2. Apa Pengertian etika?
3. Apa hubungan etika dengan dunia maya?
4. Apa teori yang melandasi etika dalam dunia maya?
5. Bagaimana Cara Beretika dalam dunia Maya?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui cara menggunakan Internet yang baik dan benar.


2. Dapat mengetahui etika yang baik bagi pengguna internet dalam berkehidupan sehari-
hari.
3. Mengetahui bagiamana beretika yang baik di dunia maya / Internet.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dunia Maya

Dunia Maya atau yang sering disebut dengan Media Maya atau internet adalah salah
satu media atau dunia firtual yang sengaja dibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia
atau interaksi antara satu orang dengan orang lainnya yang berada di tempat yang berbeda.
Dengan tingkat kebutuhan yang beragam, sehingga Internet lebih cenderung disebut dengan
Dunia Maya atau Cyber World, dengan fungsi yang beragam antara lain :
a. Menghubungkan orang dengan komputer, contohnya; Remote connections untuk
pengecekan terhadap sekian banyak servers (belasan) yang tersebar dibeberapa tempat
(kota dan negara)
b. Menghubungkan komputer dengan komputer, contohnya; Remote connections
terhadap setiap PC yang terhubung dengan jaringan LAN di network tertentu
c. Menghubungkan orang dengan bank, contohnya; Internet Banking dsb.
2.2 Pengertian Etika

Pengertian etika. Etika berasal dari bahasa latin, Etica yang berarti falsafah moral dan
merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut pandang budaya, susila dan
agama. Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti kebiasaan, watak. Etika
memiliki banyak makna antara lain :
a. Makna pertama : semangat khas kelompok tertentu, misalnya ethos kerja, kode etik
kelompok profesi.
b. Makna kedua : norma-norma yang dianut oleh kelompok, golongan masyarakat
tertentu mengenai perbuatan yang baik-benar.
c. Makna ketiga : studi tentang prinsip-prinsip perilaku yang baik dan benar sebagai
falsafat moral. Etika sebagai refleksi kritis dan rasional tentang norma-norma yang
terwujud dalam perilaku hidup manusia.
Etika juga memiliki pengertian arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang
pengguna yang berbeda dari istilah itu. Bagi ahli falsafah, etika adalah ilmu atau kajian
formal tentang moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang 6 menyangkut moral, dan moral
adalah sistem tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau
buruk.
Bagi sosiolog, etika adalah adat, kebiasaan dan perilaku orang-orang dari lingkungan
budaya tertentu. Bagi praktisi profesional termasuk dokter dan tenaga kesehatan lainnya etika
berarti kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan profesi dan masyarakat, serta
bertindak dengan cara-cara yang profesional,
Bagi eksekutif puncak rumah sakit, etika seharusnya berarti kewajiban dan tanggung
jawab khusus terhadap pasien dan klien lain, terhadap organisasi dan staff, terhadap diri
sendiri dan profesi, terhadap pemrintah dan pada tingkat akhir walaupun tidak langsung
terhadap masyarakat.
Bagi asosiasi profesi, etika adalah kesepakatan bersama dan pedoman untuk
diterapkan dan dipatuhi semua anggota asosiasi tentang apa yang dinilai baik dan buruk
dalam pelaksanaan dan pelayanan profesi itu.

2.3 Hubungan Etika Dengan Dunia Maya

Etika di Internet dikenal dengan istilah Netiquette (Network Etiquette), yaitu


semacam tatakrama dalam menggunakan Internet. Etika , lebih erat kaitannya dengan
kepribadian masing-masing. Jadi tak semua pengguna Internet mentaati aturan tersebut.
Namun ada baiknya jika kita mengetahui dan menerapkannya. Dibawah ini ada beberapa
etika yang dapat diterapkan secara Umum antara lain:
a. Kesan Pertama di Tangan Anda
Di dunia nyata, orang seringkali menilai seseorang dari penampilan, sebelum
mengetahui perangai yang sebenarnya. Oleh karena itu, banyak yang mengutamakan
penampilan untuk mendapatkan kesan terbaik.
Tangan Anda akan menghasilkan tulisan yang memberikan kesan pada orang lain.
Tulisan yang ringkas, jelas, tetapi menggunakan tata bahasa yang benar akan lebih
dihargai daripada tulisan yang asal ketik. Di Internet, editor tulisan Anda adalah Anda
sendiri. Pengetahuan dasar tata bahasa akan menjadi modal Anda ketika ber-internet.
b. Hindari Penggunaan Huruf Kapital
Menggunakan huruf kapital (uppercase) tidak dilarang. Tetapi jika berlebihan,
misalnya sampai satu alinea, apalagi diimbuhi dengan tanda seru, orang akan malas
membacanya. Huruf kapital juga seringkali dianalogikan pada suasana orang yang
sedang emosi, marah, atau berteriak-teriak. Jadi, gunakan huruf kapital hanya untuk
penegasan pada kata tersebut.
c. Memberi Judul dengan Jelas
Ketika mengirim sebuah email, Anda harus memberikan judul pada email
tersebut. Seperti halnya tulisan pada koran atau majalah, judul harus menggambarkan
isi tulisan. Judul inilah yang pertama kali dilihat oleh penerima email. Judul seperti
“Mau Bertanya”, “Tanggapan”, dan sebagainya, cenderung diabaikan karena tidak
spesifisik.
d. Menggunakan BCC daripada CC pada Email
Alamat email adalah bagian privasi seseorang. Beberapa orang mungkin
kurang suka jika alamat email-nya disebarkan kepada umum. Mengirim email ke
banyak alamat menggunakan CC memungkinkan penerima mengetahui setiap alamat
email yang kita kirim. Oleh karena itu, sebaiknya kita menggunakan BCC jika
mengirimkan email secara masal.
e. Membalas Email dengan Cepat
Idealnya membalas email paling lambat 24 jam setelah email itu diterima. Jika
belum sempat membalas, beritahu pengirim bahwa kita akan membalasnya di
kemudian hari.
f. Membaca Dulu, Baru Bertanya
Ada kalanya kita ikut bergambung pada sebuah forum diskusi di internet yang
membahas salah satu bidang ilmu. Setiap pertanyaan dan jawaban pada forum selalu
diarsipkan untuk dibaca kembali oleh anggota forum. Usahakan agar kita membaca
dulu apa yang sudah dibahas pada forum tersebut sebelum bertanya.
g. Tidak Mengirim File yang Terlalu Besar
Kecepatan untuk akses Internet berbeda-beda. Oleh karena itu, pertimbangkan
juga jika akan mengirimkan file. File dengan ukuran lebih dari 5 MB akan
memperlambat proses download. Gunakan program kompresi file jika diperlukan.
h. Menggunakan Kutipan
Di Internet, kutipan diperlukan bila kita membalas suatu email atau memberi
tanggapan pada milis.
Contohnya:
Balasan tanpa kutipan:
Ya, saya akan datang.
Balasan dengan kutipan:
> Saya mengundangmu datang ke Bandung minggu ini.
Ya, saya akan datang.
i. Tidak Hanya Copy-Paste
Internet memungkinkan siapapun untuk mengambil konten dengan mudah dan
cepat. Konten yang kita ambil tersebut, misalnya sebuah artikel, tentunya hasil jerih
payah orang lain ketika menulisnya. Catatlah nama Kami serta URL tempat tulisan
tersebut, dan cantumkan ketika kita menggunakannya sebagai referensi.
j. Kembali pada Diri Sendiri
Perilaku kita berinternet memang tak akan ada yang memantau. Di ruangan
tanpa tatap muka, siapapun bisa berbuat berdasarkan kehendaknya. Seringkali kita
menemukan informasi palsu, kata-kata tak senonoh, dan perilaku lainnya yang kurang
pantas secara etika.
Di Internet juga terdiri dari kumpulan pengguna Internet yang entah ada di mana,
berapa umurnya, bagaimana wataknya, dan sebagainya. Menghadapi dunia macam ini,
semestinya kita berlapang dada. Ada baiknya juga bertanya pada diri sendiri, kita ingin
diperlakukan seperti apa dan apa yang kita lakukan kepada orang lain. Berikut ini adalah
pelajaran-pelajaran penting yang dapat diterapkan, agar tidak terjadi kesalahan dalam
komunikasi di dunia maya, antara lain:
 Kita cuma bertegur sapa dalam tulisan, bukan fisikal.
 Bertindak sopan itu selalu lebih baik
 Mengikuti adat istadat setempat.
2.4 Teori Yang Melandasi Etika Dalam Dunia Maya

Ketika berinteraksi atau berkomunikasi dengan dunia maya memang tidak ada batasan
ruang dan waktu. Meskipun demikian, sebaiknya juga harus diperhatikan bagaimana etika
yang baik. Dalam beretika ada beberapa teori yang melandasinya, terori yang melandasi
beretika tersebut antara lain :
a. Utilitarisme
Utilis berarti ”bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika
membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang
melainkan masyarakat secara keseluruhan.
b. Deontolog
Istilah ”deontologi” ini berasal dari kata Yunani deon yang berarti kewajiban.
Perbuatan tidak pernah menjadi baik karena hasilnya baik, melainkan hanya karena
wajib dilakukan. Perbuatan tidak dihalalkan karena tujuannya. Tujuan yang baik tidak
menjadikan perbuatan itu baik. Kita tidak pernah boleh melakukan sesuatu yang jahat
supaya dihasilkan sesuatu yang baik.
c. Teori Hak
Sebenarnya teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena hak
berkaitan dengan kewajiban.
d. Teori Keutamaan
Teori ini adalah teori keutamaan (virtue) yang memandang sikap atau akhlak
seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau
murah hati, melainkan: apakah orang itu bersikap adil, jujur, murah hati, dan
sebagainya. Velasquez (2005).
2.5 Cara Ber-Etika Dalam Dunia Maya

Etika Internet (netiquette, netiket –kependekan dari “network etiquette” atau “Internet
etiquette”) adalah “sopan-santun dalam berkomunikasi di internet, seperti dalam chating,
kirim pesan, menulis status facebook, “berkicau” di twitter, menulis di blog (website), dan
berkomentar di media online (situs berita)”. Dapat pula dipahami sebagai “adab pergaulan di
dunia maya”.Etika Internet pada dasarnya sama dengan etika berkomunikasi di “dunia nyata”
dalam kehidupan sehari-hari, seperti jujur, menggunakan kata-kata yang baik (sopan), ramah,
serta berbicara jelas dan mudah dimengerti.
Berikut ini etika komunikasi di internet atau –dalam istilah Shea– peraturan inti etika
berinternet (netiquette).
a. Ingat Manusia
Jangan lupa, orang yang membaca email atau posting Anda adalah manusia juga yang
punya perasaan –bisa tersinggung atau sakit hati. Jadi, jangan menyakiti hati orang
lain. Jangan kirim email atau posting yang sekiranya mempermalukan.
b. Patuhi standar perilaku online yang sama dengan yang Anda ikuti di kehidupan nyata.
Standar etika komunikasi internet sama saja dengan etika komunikasi di dunia nyata,
seperti etis, menghargai pendapat orang lain, dan jangan dan melanggar hukum
(breaking the law is bad Netiquette).
c. Tahu di mana Anda berada di dunia maya.
Setiap situs atau forum online biasanya punya aturan main. Maka, taati aturan itu.
Baca dulu aturan sebelum gabung. “Intai dulu sebelum melompat” (Lurk before you
leap). Sadari Anda ada di forum apa dan bagaimana.
d. Hormati waktu dan bandwidth orang lain.
Posting pesan yang sesuai dengan grup diskusi. Jangan ajukan pertanyaan bodoh.
Baca dokumen FAQ (Frequently Asked Questions) atau “Yang Sering Ditanyakan”
(YSD). Jangan posting hal yang sekiranya sudah diketahui anggota grup (don’t waste
expert readers’ time by posting basic information). Jika Anda tidak setuju dengan
sebuah forum online, jangan buang waktu dengan “menggugat” mereka. Tinggalkan
saja! (If you disagree with the premise of a particular discussion group, don’t waste
the time and bandwidth of the members by telling them how stupid they are. Just stay
away).
e. Jadikan diri Anda terlihat bagus saat online.
Cek grammar dan ejaan (tata bahasa) sebelum posting. Pahami yang Anda katakan
dan pastikan ia masuk akal. Know what you’re talking about and make sense.
f. Berbagi pengetahuan ahli
Bagi pengetahuan dan wawasan Anda. Sedekah ilmu! Jawab pertanyaan yang ada jika
Anda tahu.
g. Memmbantu Mengendalikan emisi
Kendalikan emosi Anda! Jangan posting apa pun dalam keadaan marah! Jangan
posting atau kirim komentar yang bernada amarah tinggi! Ada pepatah: Sesuatu yang
di mulai dengan rasa marah akan menghasilkan penyesalan. Jangan ragu minta maaf
jika Anda keliru atau menginggung perasaan orang lain.
h. Menghargai Privasi Orang Lain
Hargai privasi orang. Jangan baca email, pesan, atau inboks pribadi orang lain. Don’t
read other people’s private email.
i. Jangan menyalahkangunakan kekuasaan
Jangan menyalahgunakan kekuasaan. Jangan korupsi! Makin besar kekuasaan yang
Anda mikiki, kian penting bagaimana menggunakannya. The more power you have,
the more important it is that you use it well.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Perkembangan dunia maya yaitu internet yang semakin cepat menyebabkan tidak
adanya batasan dalam komunikasi. Hal ini disebabkan tidak adanya pertemuan secara
langsung. Meskipun demikian sebaiknya dalam menggunakan fasilitas Internet adalah dengan
mengikuti kaidah etika atau tata aturan sederhana yang dapat kita lakukan seperti yaitu
dengan bertegur sapa dengan tulisan bukan fisikal, dengan membiasakan bertindak sopan,
mengikuti peraturan yang telah ada sebelumnya.
Selain itu dengan mengetahui dan menerapkan etika atau kode etik yang sering kali
kita lupakan dalam berinteraksi di dunia maya seperti : kesan pertama ada di tangan anda,
hindari penggunaan huruf capital, memberi judul dengan jelas, menggunakan BBC dari pada
CC pada Email, membalas email dengan cepat, Membaca dulu baru bertannya, menggunakan
kutipan, tidak hanya copy-paste, dan kembali pada diri sendiri.
Dan apa bila kita dapat menyadari kesalahan yang sering terjadi ini dan berusaha
memperbaikinya maka akan terwujud etika pengguna internet atau dunia maya yang lebih
bersopan santun dalam bermasyarakat, social dan budaya.
DAFTAR PUSTAKA

https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2021/10/26/netiket-etika-internet-kode-etik-komunikasi-
di-dunia-maya-2/
https://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_maya
https://rhyoeozonit29tugaskuliah.blogspot.com/2012/06/makalah-etika-dalam-internet-dunia-
maya.html

Anda mungkin juga menyukai