Disusun oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat tuhan, karna atas segala limpahan
rahmat, karunia serta hidayah-nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya.
Makalah yang berjudul “Konsep Etika Dalam Teknologi Informasi, Etika Berkomunikasi
dan Publikasi Dalam TI“ ini kami susun untuk memenuhi tugas kuliah. Kami sebagai peyusun
makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karna itu, kritik dan saran yang ada relevansinya dengan penyempuraan makalah ini
sangat kami harpakan dari pembaca dan juga dosen pengampu. Kritik dan saran sekecil apapun
akan kami perhatikan dan pertimbangkan perbaikan di masa datang.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu dan meneyelesaikan makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr. wb
KATA PENGANTAR................................................................................... I
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui konsep etika dalam teknologi informasi
2. Mengetahui konsep etika berkomunikasi
3. Mengetahui konsep publikasi dalam TI
PEMBAHASAN
TIK memiliki banyak manfaat, namun TIK juga dapat berpengaruh buruk. Banyak orang
yang mensalahgunakan kemampuan mereka untuk melakukan hal buruk dengan memanfaatkan
TIK. Beberapa isu yang muncul dalam penggunaan TIK, diantaranya: Broadband, Consumer,
Rotection, Cultural diversity, Cybererime, Digital copyright, Digital divide, Dispute, Resolution,
Domain names, E-Banking/ E-Finance, EContracting, E-Taxtation, Elektronic ID, Free
Speech/Public Moral, IP-based Networks/IPv6, Market Access, Money Laundering, Network
Security, Privacy, Standard seting, Spam, adan Wereless (Hendri, Ellington. 1998). Sebagai
pengguna teknologi tidak bisa sembarang dalam penggunaannya. Ada beberapa etika yang perlu
diperhatikan, antara lain:
1. Memanfaatkan fasilitas teknologi dengan baik dan benar.
2. Tidak masuk atau mengunjungi laman-laman ilegal.
3. Tidak membocorkan informasi orang lain.
4. Tidak merusak atau mengganggu informasi orang lain.
5. Menggunakan alat pendukung yang sesuai standar legal.
6. Tidak menggunakan teknologi untuk melakukan hal-hal yang melanggar norma.
7. Tidak menjiplak dan mengakui hak cipta karya orang lain.
8. Setiap kali mencari referensi selalu sertakan sumber supaya terhindar dari prasangka
plagiatisme.
9. Memberhatikan tata krama dalam menghubungi orang lain.
10. Mengunjungi laman-laman resmi meskipun berbayar
1. Pengakuan informasi atau dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah,
2. tanda tangan elektronik,
3. penyelenggaraan sertifikasi elektronik,
4. penyelenggaraan sistem elektronik,
5. perbuatan-perbuatan yang dilarang dalam menggunakan terknologi informasi (cyber crime),
antara lain:
konten ilegal, yang terdiri dari kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran
nama baik, pengancaman, dan pemerasan,
akses ilegal,
intersepsi ilegal,
gangguan terhadap data/data interference,
gangguan terhadap sistem/system interference, dan
penyalahgunaan alat dan perangkat/misuse of device.
Pernyataan kode etika publikasi ilmiah ini dibuat berdasarkan Peraturan Kepala LIPI No. 5 Tahun
2014 tentang Kode Etika Publikasi Ilmiah. Kode etik publikasi merupakan norma yang harus dipatuhi
oleh penulis yang akan mempublikasikan karya ilmiahnya dalam media publikasi, meliputi:
Moral: mampu membedakan perilaku yang baik dan yang buruk dalam penulisan.
Integritas ilmiah: menjunjung tinggi kaidah, hakekat dan kebenaran ilmiah, sehingga tidak
mengorbankannya demi kepentingan apapun.
Kejujuran: bebas dari duplikasi, fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme (DF2P) dalam publikasi.
.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Banyak orang yang mensalahgunakan kemampuan mereka untuk melakukan hal buruk
dengan memanfaatkan TIK.
Beberapa isu yang muncul dalam penggunaan TIK, diantaranya: Broadband, Consumer,
Rotection, Cultural diversity, Cybererime, Digital copyright, Digital divide, Dispute,
Resolution, Domain names, E-Banking/ E-Finance, EContracting, E-Taxtation,
Elektronic ID, Free Speech/Public Moral, IP-based Networks/IPv6, Market Access,
Money Laundering, Network Security, Privacy, Standard seting, Spam, adan Wereless
(Hendri, Ellington.
Pengakuan informasi atau dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah, 2.
tanda tangan elektronik, 3. penyelenggaraan sertifikasi elektronik, 4.
penyelenggaraan sistem elektronik, 5. perbuatan-perbuatan yang
dilarang dalam menggunakan terknologi informasi (cyber crime), antara lain: konten
ilegal, yang terdiri dari kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik,
pengancaman, dan pemerasan, akses ilegal, intersepsi ilegal, gangguan
terhadap data/data interference, gangguan terhadap sistem/system interference, dan
penyalahgunaan alat dan perangkat/misuse of device.
Kode etik publikasi merupakan norma yang harus dipatuhi oleh penulis yang akan
mempublikasikan karya ilmiahnya dalam media publikasi, meliputi: • Moral: mampu
membedakan perilaku yang baik dan yang buruk dalam penulisan.
3.2 saran
Komunikasi data penting untuk memikiki pemahaman yang kuat tentang konsep dasar
komunikasi data. Ini mencakup pemahaman tenteng bit,byte,protokol, dan model komunikasi
data.
DAPTAR PUSTAKA
https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/index.php/jutiti/PublicationEthics
https://www.kompasiana.com/patricia78603/62c23ac62b6a4619416c16d2/etika-dalam-penggunaan-
teknologi-informasi-dan-komunikasi