Makalah
Disusun oleh:
Ryan Hendrico Wijaya
2020.2187.1.01
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas bimbingan dan petunjuk-Nya serta berkat dan karunia-Nya, Penulis pada
akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ETIKA
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM
ASPEK KEHIDUPAN”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi pada program studi Hukum
Keimigrasian di Politeknik Imigrasi, Depok. Selain itu, penulisan makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan mengenai etika dalam menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi, penulis juga berharap para pembaca dapat
mengimplementasikan etika-etika baik dalam menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi.
Penulis berterima kasih kepada Ibu Nurul Maharani Piranti, selaku dosen mata
kuliah Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah memberikan
arahannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, Penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun guna penyempurnaan kualitas penulisan dimasa yang akan
datang. Penulis berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak.
Depok, 20 April 2021
Penulis,
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR……………………………………………………..………...…….....i
DAFTAR ISI……………………………………………………………..………..……........ii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..…………..1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….............…...1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………...............…….……...2
1.3 Tujuan………………………………………………………………………..………...…2
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………...4
BAB II PEMBAHASAN…...………………………………………………………….…..…4
BAB III PENUTUP…….…………………………………………………………......….…12
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….…..12
3.2 Saran…………………………………………………………….……....................……13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….........14
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PEMBAHASAN
1
kebaikan, namun menggunakannya untuk tindakan kejahatan dan tindakan criminal
yang berupa peretasan (Hacking), cracking, dan lain sebagainya.
Maka dari itu kita sebagai manusia yang menggunakan teknologi informasi dan
komuniasi harus menggunakannya dengan bijak dan dengan etika yang baik,
sehingga dengan begitu tidak ada yang merasakan dampak negatif baik dari diri kita
sendiri maupun orang lain.
2
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat baik secara teoritis
maupun secara praktis.
1. Secara Teoritis
Bermanfaat untuk menambah wawasan dalam hal etika dalam menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi.
2. Secara Praktis
Bermanfaat bagi para pembaca agar dapat menerapkan etika dalam
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Etika Informasi
Istilah etika informasi digunakan pada tahun 1980-an oleh penulis seperti
Koening, selain itu Hauptmann pada tahun 1989, setelah itu Hauptmann membuat
majalahJournal of Information Ethics pada tahun 1992. Pada majalah ini
menjelaskan mengenai kerahasiaan, kualitas, dalam penggunaan informasi dan data.
Etika informasi adalah cabang etika yang berfokus pada hubungan antara
penciptaan, pengorganisasian, penyebaran dan penggunaan informasi dan standar
etika dan moral yang mengatur perilaku manusia dalam masyarakat.
Etika informasi dalam arti sempit terkait dengan masalah etika yang terkait
dengan Internet. Etika informasi dalam arti luas tidak terbatas pada pertanyaan-
pertanyaan yang muncul dari proses digitalisasi mengenai rekonstruksi semua
4
fenomena yang mungkin terjadi di dunia dalam bentuk informasi digital dan masalah
yang timbul dari pertukaran, kombinasi, dan penggunaan informasi digital.
Sistematika Etika
Etika yang merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan memiliki beragam
jenisnya, yaitu:
• Etika Deskriptif, Ini memberikan gambaran dan ilustrasi tentang perilaku
manusia menurut nilai-nilai baik maupun buruk dan menunjukkan bahwa
perilaku tersebut dapat dilakukan sesuai dengan standar etika yang diterima
secara sosial.
• Etika Normatif, etika yang memberikan ukuran mengenai baik atau buruknya
tingkah laku manusia yang dapat dikelompokan menjadi :
a) Etika Umum, Berkaitan dengan berbagai masalah yang berkaitan dengan
kondisi manusia agar dapat bertindak secara etis dalam mengembangkan
kebijakan berdasarkan teori dan prinsip etika dan moral.
b) Etika Khusus, etika ini dibagi menjadi etika sosial, etika individu dan etika
terapan.
❖ Etika sosial, etika ini lebih menekankan pada tanggungjawab
sosial dan hubungan antar manusia dan aktivitasnya;
❖ Etika individu, etika ini lebih menekankan pada kewajiban
manusia sebagai pribadi;
❖ Etika terapan, adalah etika yang diterapkan pada profesi.
5
mesin (komputer dan komputer). Telekomunikasi dan teknologi yang digunakan
untuk menangkap (mengumpulkan), menyimpan, memanipulasi, mengirimkan dan
menampilkan beberapa bentuk informasi. Komputer yang mengontrol semua bentuk
pemikiran dan fungsi informasi sangat penting dalam pengumpulan, pemrosesan,
penyimpanan, dan penyebaran informasi suara, gambar, teks dan angka berdasarkan
mikroelektronika. Teknologi Informasi berarti menggabungkan komputer,
telekomunikasi dan bidang teknis lainnya serta bidang elektronik dan informasi,
seperti data, fakta, dan proses
Dalam menerapkan etika teknologi informasi dan komunikasi kita harus
mengenal beberapa prinsip yang terdapat dalam TIK, yaitu :
1) Tujuan teknologi informasi : memberikan bantuan kepada manusia untuk
menyelesaikan masalah, menghasilkan kreativitas, untuk membuat manusia
lebih bermakna jika tanpa menggunakan teknologi informasi dalam aktivitasnya.
2) Prinsip High-tech-high-touch : lebih banyak bergantung kepada teknologi
tercanggih lebih penting kita menimbangkan aspek “high touch” yaitu
“manusia”.
3) Sesuaikan teknologi informasi kepada manusia : kita sepantasnya
menyesuaikan teknologi informasi kepada manusia, daripada meminta manusia
menyesuaikan dengan teknologi informasi.
Dalam beberapa hal, etika TIK berkaitan erat dengan etika profesi, terutama
memahami dan menghargai budaya kerja yang ada, memahami profesi, memahami
peran bisnis dan organisasi, serta penegakan hukum. Sedangkan bagi masyarakat
hukum, pengguna harus mengetahui undang-undang yang mengatur tentang hak
kekayaan intelektual (intellectual property rights) dan pasal-pasal yang mengaturnya.
Beberapa masalah yang terkait dengan penggunaan TIK adalah sebagai berikut :
6
• Cybercrimes: ancaman terhadap keamanan dan penyalahgunaan internet
diantaranya: Legal exposures seperti Financial dan E-commers Exposures serta
Penanggulangan cybercrimes
• Privasi, merupakan segala aspek yang berhubungan dengan privasi TIK, antara lain
a) Data pribadi
b) Segala sesuatu yang bersifat rahasia
• Implikasi sosial, yang dimaksud dengan implikasi sosial adalah :
a. Gangguan spamming/junk mail, stalking yang menggangu kenyamanan.
b. Cookies
• Perlindungan Privasi Universal, merupakan perlindungan terhadap seluruh hal
yang bersifat pribadi dan rahasia :
a) Distribusi informasi pribadi harus dibatasi sesuai dengan tujuan
penggunaannya, diperoleh dari sumber yang sah, berisi data yang akurat dan
dilindungi sepenuhnya secara transparan.
b) Informasi pribadi tidak boleh digunakan untuk tujuan selain.dari tujuan
semula perolehannya.
c) Dengan memperoleh informasi pribadi, pengguna komersial perlu
menghubungi pemilik data dan tujuan penggunaannya.
d) Pengguna informasi perusahaan harus mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk melindungi data pribadi mereka.
7
berwujud berupa hak fisik antara lain hak tagih, hak memperoleh bunga, hak sewa, hak
membangun, hak menanam, hak tanggungan, hak kekayaan intelektual, dan lain-lain.
Pengelompokkan HAKI
1) Hak Cipta (copy rtights)
a) Hak milik
b) Hak yang berkaitan dengan hak cipta (neighboring rights)
2) Hak milik Perindustrian (Industrial Property Right)
a) Paten;
b) Model dan rancang bangun (utility models) atau dalam bahasa hokum
Indonesia disebut Paten Sederhana (simple patent);
c) Desain industry (industrial design);
d) Merek dagang (Trade Mark);
e) Nama Dagang (Trade Names)
f) Sumber tanda atau sebutan asal (Indication of Source or Appelation of Origin)
g) Nama Jasa (Service Mark)
h) Unfair Competition Protection
i) Perlindungan varietas baru tanaman
j) Rangkaian Elektronik Terpadu (Integrated Circuits)
3) Undang-Undang HAKI
a) UU-RI Nomor 29 tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas Brau Tanaman.
b) UU-RI Nomor 30 tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang.
c) UU-RI Nomor 31 tahun 2000 Tentang Desain Industri.
d) UU-RI N omor 32 tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
e) UU-RI Nomor 14 tahun 2001 Tentang Paten.
f) UU-RI Nomor 15 tahun 2001 Tentang Merk.
g) UU-RI Nomor 19 tahun 2002 Tentang Hak Cipta
8
Etika TIK dalam Pendidikan
Dunia pendidikan merupakan institusi terbesar kedua dalam penggunaan
aplikasi TIK setelah bisnis dan hiburan, sehingga dunia pendidikan tidak dapat
memisahkan dampak etis dari penggunaan TIK. Oleh karena itu, beberapa masalah
etika informatika dalam pendidikan disajikan dalam buku ini. Ini:
1. Dunia Pendidikan sebagai sumber etika dan pejaga moral
Dalam dunia pendidikan, persoalan etika dan moral yang utama ditekankan, karena
fungsi dan misi dunia pendidikan adalah mengantarkan umat manusia menuju
peradaban yang lebih baik dan maju. Peradaban informasi yang kita kenal saat ini
harus dihadapkan pada etika dan moralitas, karena kesalahan dan penyalahgunaan
informasi dapat menyebabkan kerugian yang signifikan, bahkan terkadang lebih
besar dari kerugian yang signifikan. Dunia pendidikan harus mampu memberikan
keteladanan, mendidik, mensosialisasikan dan menghargai penggunaan peraturan
perundang-undangan yang telah ditetapkan.
2. Sumber Daya Manusia
Dunia pendidikan harus mampu menghasilkan manusia dengan kualitas, estetika,
keterampilan, dan kemampuan yang dapat dipercaya di era informasi ini. Dalam
beberapa seminar, masalah dengan standar ICTHR adalah mereka mahir dalam
rekayasa perangkat lunak. Memerlukan pengembangan, penggunaan, evaluasi,
implementasi sistem informasi, yaitu keterampilan teknis (pemerolehan bahasa,
pemrograman, akuisisi basis data/perangkat lunak atau middleware DBMS,
jaringan pengetahuan) dan keterampilan transformasional (kepemimpinan,
komunikasi, sistem). Pengembangan metodologi dan kerja tim).
3. Desain dan Konten
Dengan kemajuan TIK kita dapat menikmati informasi dengan cepat dan mudah.
Desain dan konten informasi akan mempengaruhi Pandangan kita dalam berbagai
aktivitas. Oleh karenaitu, desain dan konten informasi harus benar-benar
9
diperhatikan sebab pengguna TIK sangat beragam dilihat dari usia, ras, jenis
kelamin, agama, budaya dan yang lainnya.1
1
Munir, (2006) “Etika Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, mimbar
pendidikan (2) Bandung : UPI Press.
10
sebagai pengguna media sosial yang baik, kita harus mengecek terlebih dahulu berita
berita yang tersebar sebelum kita menyebar luaskan berita kepada orang lain.
Sumber: https://cepagram.com/index.php/2019/10/25/8-
etika-bermedia-sosial/
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ilmu tentang apa
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Etika
tidak sama dengan moral. Etika adalah ilmu, namun moral adalah ajaran. Maksud
dari ajaran ini adalah kumpulan ajaran, ceramah, khotbah, norma, dan ajaran tentang
bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik.
Etika itu sendiri adalah ilmu, bukan ajaran.
12
3.2 Saran
Kita sebagai manusia yang cerdas harus menerapkan etika yang baik dalam
bermedia sosial agar orang-orang disekitar kita tidak merasakan dampak yang buruk
dari media sosial yang kita gunakan, selain itu kita juga harus bisa menyaring berita
berita yang tersebar, sehingga berita yang tidak benar (hoaks) tidak menyebar lebih
luas lagi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Robbyanto, Yusuf , Osvaldo Sativa A, Irfan Efendi, dkk. Etika Penggunaan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi. Universitas Brawijaya. 2016.
14