Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH “ETIKA TEKNOLOGI” ETIKA PROFESI

Dosen Pengampu :

Ir.Andi Muhammad
Syafar, S.T., M.T.IPM

Disusun Oleh :

Kelompok 6

1. Taufik Imam Gozali


(60200122084)
2. Dzar Ghifari Firjatullah (60200122022)
3. Ardiansyah ronni (60200122077)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. yang telah memudahkan
penulis dalam membuat tugas ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Etika Teknologi dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat guna
menyelesaikan tugas pada mata kuliah Etika Profesi. Selain itu penulis juga

1
berharap agar tugas ini dapat menambah wawasan bagi pembaca umumnya dan
bagi penulis khususnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ir.Andi


Muhammad Syafar, S.T., M.T. IPM selaku dosen pada mata kuliah Etika Profesi
di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah wawasan penulis dalam bidang yang ditekuni. Penulis juga
berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian tugas ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima
agar kedepannya penulis dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.

Gowa, 1 Oktober 2022

Penulis

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
2
A. Latar Belakang..............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................5

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6

A. Pengertian Etika Teknologi...........................................................................6

B. Macam Macam Dan Aliran Etika.................................................................8

C. Dasar Dasar Teknologi Dalam Al-Qur’an..................................................15

D. Bolehkah Memanfaatkan Teknologi Penemuan Orang Kafir ?..................19

E. Bagaimana Sikap Seorang Muslim Di tengah Kemajuan Teknologi ?.......23

F. Jenis Teknologi Serta Manfaatnya Dalam Kehidupan................................30

BAB III PENUTUP...............................................................................................33

A. Kesimpulan.................................................................................................33

B. Saran............................................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................34

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika teknologi informasi sangat erat kaitannya dengan etika profesi,


terutama dalam sebuah pemahaman tentang bagaimana setiap individu untuk
menghormati budaya kerja yang sedang terjadi dan terlaksana, yang dilakukan

3
dengan cara memahami suatu profesi, seperti jabatan, peraturan didalamnya,
hukum, dan lain sebagainya, dimana Etika profesi harus dipahami sebagai
sebuah kode etika dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang
mana penggunanya harus mampu mengatur program atau perangkat lunak yang
akan digunakan secara legal maupun illegal, karena pada dasarnya program
apapun yang akan digunakan akan memiliki perjanjian penggunaan atau bisa
dikatakan sebagai lisensi kedepannya.
Sehingga untuk meningkatkan suatu kualitas sumber daya manusia
(SDM) nya dengan cara memenuhi suatu persyaratannya oleh beberapa
Lembaga, khususnya seperti Pendidikan atau Pusat Pelatihan pada abad ke 21,
dimana semua individu sudah sadar yang bahwasanya semua turut serta dalam
berkontribusi untuk menentukan kualitas dan kuantitas, demi mendapatkan
keterampilan dan kemampuan yang professional, sehingga sudah seharusnya
Negara lebih mampu untuk dapat mengelola sumber daya manusianya (SDM)
demi kedepannya dengan segala kemudahan yang akan diterima, Indonesia
juga harus lebih mempercepat perkembangan jaringan informasi bagi
masyarakat kalangan kelas bawah, agar tidak tertinggal terlalu jauh, pada
hakikatnya mereka juga tetap memperlukan sebuah pendidikan layaknya
masyarakat kalangan kelas atas lainnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu etika teknologi?


2. Apa saja macam-macam dan aliran etika?
3. Dasar dasar teknologi dalam Al-Quran?

4
4. Bolehkah memanfaatkan teknologi penemuan orang kafir?
5. Bagaimana sikap seorang muslim di tengah kemajuan teknologi?
6. Jenis Teknologi Serta Manfaatnya Dalam Kehidupan?

C. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian dari Apa itu etika teknologi.


2. Menjelaskan macam-macam dan aliran etika.
3. Dasar dasar teknologi dalam Al-Quran.
4. Bolehkah memanfaatkan teknologi penemuan orang kafir.
5. Bagaimana sikap seorang muslim di tengah kemajuan teknologi.
6. Menjelaskan Jenis Teknologi Serta Manfaatnya Dalam Kehidupan.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika Teknologi

• Etika (ethic) bermakna sekumpulan azaz atau nilai yang berkenaan dengan akhlak,
tata cara (adat, sopan santun) mengenai benar dan salah tentang hak dan

5
kewajiban yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. TIK dalam
konteks yang lebih luas, merangkum semua aspek yang berhubungan dengan
mesin (komputer dan telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk
menangkap (mengumpulkan), menyimpan, memanipulasi, menghantarkan,
dan menampilkansuatu bentuk informasi. Komputer yang mengendalikan
semua bentuk ide dan informasi memainkan peranan penting dalam
pengumpulan, pemprosesan, penyimpanan dan penyebaran informasi suara,
gambar, teks, danangka yang berasaskan mikroelektronik. Teknologi
informasi bermakna menggabungkan bidang teknologi Etika (ethic) bermakna
sekumpulan azaz atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata cara (adat,
sopan santun) mengenai benar dan salah tentang hak dan kewajiban yang
dianut oleh suatu golongan atau masyarakat.

TIK dalam konteks yang lebih luas, merangkum semua aspek yang
berhubungan dengan mesin (komputer dan telekomunikasi) dan teknik yang
digunakan untuk menangkap (mengumpulkan), menyimpan, memanipulasi,
menghantarkan, dan menampilkansuatu bentuk informasi. Komputer yang
mengendalikan semua bentuk ide dan informasi memainkan peranan penting
dalam pengumpulan, pemprosesan, penyimpanan dan penyebaran informasi suara,
gambar, teks, danangka yang berasaskan mikroelektronik. Teknologi informasi
bermakna menggabungkan bidang teknologi seperti komputer, telekomunikasi
dan elektronik danbidang informasi seperti data, fakta, dan proses.

Untuk menerapkan etika Teknologi Informasi di perlukan terlebih dahulu


mengenal dan memaknai prinsip yang terkandung di dalam TIK di antaranya
adalah:
1. Tujuan teknologi informasi:memberikan kepada manusia untuk
menyelesaikan masalah, menghasilkan kreatifitas, membuat manusia lebih
berkaria jika tanpa menggunakan teknologi informasi dan aktivitasnya.

6
2. Prinsip High–tech–high– touch: jangan memiliki ketergantungan terhadap
teknologi tercanggih tetapi lebih penting adalah meninggkatkan
kemampuan aspek “high touch “ yaitu “manusia” .
3. Sesuaikan tenologi informasi terhadap manusia: seharusnya teknologi
informasi dapat mendukung segala aktivitas manusia yang harus
menyesuaikan teknologi informasi.

• Teknologi adalah seluruh sarana yang kemudian menyediakan barang-


barang yang dibutuhkan bagi kelangsungan serta kenyamanan hidup
manusia. Pemanfaatannya pada setiap bidang berbeda-beda. Berikut di
bawah ini adalah pengertian menurut ahli serta 10 jenis teknologi dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari:

Di era perkembangan seperti saat ini masyarakat kemudian banyak yang


telah memanfaatkan teknologi dalam kegiatannya sehari-hari. Berbagai sektor
kemudian memanfaatkan teknologi untuk membantu kegiatannya.

Secara umum, pengertiannya adalah sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari


mengenai keterampilan dalam menciptakan alat hingga metode pengolahan guna
membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia. Para ahli pun kemudian
memiliki pengertian tersendiri mengenai teknologi.

Pengertian lainnya adalah pembahasan sistematis atas seni terapan ataupun


pertukangan. Hal ini juga mengacu pada literatur dari Yunani yang kemudian

menyinggung mengenai Technologia yang berasal dari kata techne dan bermakna
wacana seni.

B. Macam macam dan Aliran Etika

1. Macam-Macam Etika

7
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia.
Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya
melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu
manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil
keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang perlu
kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek
atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya. Ada
dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik
dan buruknya prilaku manusia :

a. Etika deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia
dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif
memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang
prilaku atau sikap yang mau diambil.
b. Etika normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap
dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi
penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka
tindakan yang akan diputuskan.

Etika secara umum dapat dibagi menjadi :

a. Etika umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana


manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil
keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang
menjadi pegangan bagimanusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam

8
menilai baik atau buruknyasuatu tindakan. Etika umum dapat di
analogkan dengan ilmu pengetahuan,yang membahas mengenai
pengertian umum dan teori-teori.
b. Etika khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud :
Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang
kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh
cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat
juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain
dalam bidang kegiatandan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh
kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis, cara bagaimana
manusia mengambil suatu keputusan atau tindakan, dan teori serta
prinsip moral dasar yang ada dibaliknya. Etika khusus dibagi lagi
menjadi dua bagian :

1). Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia


terhadap dirinya sendiri.

2). Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola
perilaku manusia sebagai anggota umat manusia. Etika sosial
menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara
langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat,
negara), sikap kritis terhadap pandangan-pandangan dunia dan
idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat manusia terhadap
lingkungan hidup. Dengan demikian luasnya lingkup dari etika
sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak
bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual
saat ini adalah sebagai berikut:

a). Sikap terhadap sesame

b). Etika keluarga


9
c). Etika profesi

d). Etika politik

e). Etika lingkungan

f). Etika idiologi

Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak


dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia
terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling berkaitan.

Sistem Penilaian Etika :

a. Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan
baikatau jahat, susila atau tidak susila.
b. Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya
atau telah mendarah daging, itulah yang disebut akhlak atau budi
pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk
perbuatan namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal
penilaiannya adalah dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan,
cita-cita, niat hati, sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.
c. Burhanuddin Salam, Drs. menjelaskan bahwa sesuatu perbuatan di
nilaipada 3 (tiga) tingkat :

1). Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih
berupa rencana dalam hati, niat.

2). Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.

3). Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau
buruk.

2. Aliran Etika

10
Suatu ukuran baik dan buruk sifatnya individual yakni akan dilihat
dari orang yang menilainya, karena baik dan buruk itu terikat pada ruang
dan waktu, sehingga ia tidak berlaku secara universal. Suatu perbuatan
dinilai baik atau buruk dapat dilihat dari beberapa aliran-aliran dari
berbagai sudut pandang, antara lain:

a. Adat Kebiasaan

Ukuran baik atau buruk menurut adat kebiasaan yakni


tergantung kepadakesetiaan dan ketaatan seseorang (loyal) terhadap
ketentuan adat istiadat. Namun demikian, ukuran menurut adat ini
tidak dapat digunakan sepenuhnya karena ketentuan-ketentuan dari
Hukum Adat yang berasal dari adat istiadat banyak yang irasional
(tidak dapat diterima oleh akal sehat).

b. Kebahagiaan (Hedonisme)
Yang menjadi ukuran baik atau buruk menurut paham ini yaitu
apakah suatu perbuatan tersebut melahirkan kebahagiaan dan
kenikmatan / kelezatan. Dalam paham ini terbagi lagi menjadi:

1). Aliran hedonisme individualistis


Maksud dari aliran ini yaitu suatu kebahagiaan yang
bersifat individualistis (egoistik hedonism), jika suatu keputusan
baik bagi pribadinya maka disebutlah baik, dan sebaliknya.

2). Kebahagiaan rasional (Rasionalistik Hedonism)

Aliran ini berpendapat, bahwa kebahagiaan atau kelezatan


individu ituharuslah berdasarkan pertimbangan akal sehat.

3). Kebahagiaan Universal (Universalistic Hedonism)

11
Lain halnya dengan aliran ini, yang menjadi tolak ukur
apakah suatuperbuatan baik atau buruk dapat melihat kepada
suatu akibat perbuatan tersebut apakah melahirkan kesenangan
atau kebahagiaan terhadap seluruhmakhluk (bukan untuk diri
sendiri/pribadi).

c. Bisikan Hati (Instuisi)


Aliran ini merupakan bantahan terhadap aliran hedonisme, yakni
menilai suatu perbuatan baik atau buruk adalah dengan kekuatan
batin tanpa melihat terlebih dahulu akibat yang ditimbulkan dari
perbuatan itu, akan tetapi tujuannya kepada kebaikan budi pekerti.

d. Evolusi

Paham ini berpendapat bahwa segala sesuatunya yang ada di alam


ini selalu (secara berangsur-angsur) mengalami perubahan yakni
berkembang menuju ke arah kesempurnaan. Adapun seorang Filsuf
Herbert Spencer (1820-1903) mengemukakan bahwa perbuatan
akhlak itu tumbuh secara sederhana kemudian dengan berlakunya
(evolusi) akan menuju ke arah cita-cita , dan cita-cita inilah yang
dianggap sebagai tujuan. Yang menjadi tujuan dari cita-cita manusia
adalah kebahagiaan dan kesenangan, sehingga suatu kesenangan atau
kebahagiaan itu akan selalu berkembang sesuai dengan situasi dan
kondisi sosial.

e. Paham eudaemonisme

Kata eudaemonisme di ambil dari istilah Gerika, yaitu “eudaemonia”


dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan “kebahagiaan, untuk
12
bahagia”. Prinsip pokok paham ini adalah kebahagiaan bagi diri
sendiri dan kebahagiaan bagi orang lain. Menurut Aristoteles, untuk
mencapai eudaemonia ini diperlukan 4 hal, yakni:

1). Kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan dan kekuasaan.

2). Kemauan

3). Perbuatan baik

4). Pengetahuan batiniah

f. Aliran Vitalisme

Aliran ini merupakan bantahan terhadap aliran Naturalism, sebab


menurut penganut paham ini ukuran baik atau buruk itu bukanlah
alam tetapi “vitae” yakni yang sangat diperlukan untuk hidup. Tokoh
terpenting dari aliran iniyaitu F. Niettsche, dia banyak sekali
memberi pengaruh terhadap tokoh revolusioner seperti Hitler. Pada
akhir hayatnya ia menjadi seorang ateis dan mati dalam keadaan gila,
dia memproklamirkan gagasan “God is dead”, Tuhan telah mati,
Tuhan itu tidak ada lagi, maka jauhkanlah diri (putuskan hubungan
dengan Tuhan). Aliran vitalisme ini dikelompokkan menjadi:

1). Vitalisme Pessimistis (Negatif Vitalistis). Disebut pesimis karena


manusia yang dilahirkan adalah celaka, maksudnya karena ia telah
dilahirkan dan hidup, sedangkan lahir dan hidupnya manusia itu
tiada guna. Terdapat ungkapan yakni “homohomini lupus”, artinya
manusia yang satu adalah segala bagi manusia yang lainnya.

2). Vitalisme Optimisme. Menurut aliran ini, hidup atau kehidupan


adalah berarti pengorbanan diri karena itu hidup yang sejati adalah

13
kesediaan dan kerelaan untuk melibatkan diri dalam setiap
kesusahan, yang paling baik adalah segala sesuatu yang menempa
kemauan manusia untuk berkuasa. Oleh karena itu, perang adalah
halal, sebab orang yang berperang itulah (yang menang) yang akan
memegang kekuasaan.

g. Aliran Pragmatisme

Aliran ini menitik beratkan pada hal yang berguna dari diri sendiri,
baik yang bersifat moril maupun materil. Serta menitikberatkan pada
pengalaman, oleh karena itu penganut ini tidak mengenal istilah
kebenaran, sebab kebenaran itu bersifat abstrak dan tidak diperoleh
dalam dunia empiris.

h. Aliran Gessingnungsethik

Aliran ini diprakarsai oleh Albert Schweitzer. Yang terpenting


menurut ajaran ini adalah “penghormatan akan kehidupan”, yaitu
sedapat mungkin setiapmakhluk harus saling menolong dan berlaku
baik.

C. Dasar dasar teknologi dalam Al-Quran

Tidak seorangpun dapat menyangkal bahwa di dalam Al-Qur’an tidak hanya


diletakkan dasar-dasar peraturan hidup manusia dalam hubungannya dengan
Tuhan sang pencipta, dalam interaksinya sesama manusia, dan dalam
tindakannya terhadap alam di sekitarnya tetapi juga dinyatakan untuk apa
manusia diciptakan. Di dalam Al-Qur’an disebutkan juga garis besar tentang
kejadian alam semesta, tentang penciptaan makhluk hidup, termasuk manusia
didorong hasrat ingin tahunya, dipacu akalnya untuk menyelidiki segala apa
yang ada di sekelilingnya. Dalam ayat-ayat Al-Qur’an, Allah SWT memberi

14
bimbinganNya dengan memberi contoh apa saja yang dapat diamati dan
untuk tujuan apa pengamatan itu dilakukan, agar manusia selalu melakukan
observasi untuk mencari titik terang dari apa yang telah Allah gambarkan,
karena alam semesta dan proses-proses yang terjadi di dalamnya sering kali
dinyatakan sebagai “ ayat-ayat Allah ”. Maka, meneliti kosmos atau alam
semesta dapat diartikan sebagai “ membaca ayatullah ”. Dalam Al-Qur’an
surat Al ‘Alaq ayat 1-5, Tuhan telah mengisyaratkan agar manusia mau
belajar mengusai ilmu pengetahuan. Perintah Tuhan ini dalam firmannya:

“bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah mencipatakan. Dia


menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dan Tuhamnulah Yang
Maha Pemurah. Yang mengajari manusia dengan perantaraan kalam. Dia
mengajari manusia apa yang belum diketahuinya.”

Apa yang harus dibaca? Yang harus dibaca adalah alam semesta yang
diciptakan Tuhan ini yang banyak mengandung ilmu pengetahuan. Tuhan
sengaja menciptakan alam semesta ini agar dipelajari oleh manusia sebagai
suatu ilmu pengetahuan. Tuhan juga memberikan ilmu pengetahuan kepada
manusia sejak awal penciptaan manusia sebagai pembeda dengan makhluk
lainnya. Hal ini dapat dilihat pada surat Al Baqarah ayat 31-33. Dalam ayat-
ayat tersebut dijelaskan bahwa Tuhan mengajari (memberi) suatu ilmu
kepada manusia yang tidak diberikannya kepada malaikat. Tuhan mengetahui
segala yang terlahir maupun yang tersembunyi (di dalam hati) dan ilmu
Tuhan sangat luas, meliputi segala rahasia yang ada dilangit dan di bumi.
Ilmu yang diberikan Tuhan

kepada manusia hanya sebagian kecil saja dari seluruh ilmu Tuhan, seperti yg
tercermin dalam firman Allah

‫وح ۖ قُ ِل الرُّ و ُح ِم ْن َأ ْم ِر َربِّي َو َما ُأوتِيتُ ْم ِمنَ ْال ِع ْل ِم ِإاَّل قَلِياًل‬


ِ ُّ‫َويَ ْسَألُونَكَ َع ِن الر‬
15
“....................dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”(QS. Al
Israa’,17:85)

Jadi, dalam Al-Qur’an selain beribadah Tuhan juga menyuruh kita untuk mebaca
dan belajar atau mencari ilmu. Ilmu akan membawa manusia kepada pengakuan
akan kebesaran Allah SWT dan hanya orang-orang berilmu sajalah yang mudah
menerima kenyataan akan kebesaran Allah SWT tersebut.

Di ayat yang lain Allah juga memberikan pelajaran kepada manusia dalam hal
penciptaan teknologi yaitu bom, yaitu pada saat peristiwa kelahiran Rasulullah
yang bertepatan akan di robohkannya ka’bah oleh raja Abrahah kemudian Allah
mengutus burung Ababil untuk menghancurkan mereka dengan membawa batu
dari api yang sangat panas, sehingga menimbulkan ledakan peristiwa tersebut di
abadikan dalam surat Q.S.Al-Fiil ayat 1-5:

Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah
Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah. sebelum masuk
ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya
dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah. Dalam ayat-ayat Al-Qur’an,
Allah SWT memberi bimbinganNya dengan memberi contoh apa saja yang
dapat diamati dan untuk tujuan apa pengamatan itu dilakukan, agar manusia
selalu melakukan observasi untuk mencari titik terang dari apa yang telah Allah
gambarkan, karena alam semesta dan proses- proses yang terjadi di dalamnya
sering kali dinyatakan sebagai “ ayat-ayat Allah ”. Maka, meneliti kosmos atau
alam semesta dapat diartikan sebagai “ membaca ayatullah ”. Allah telah
menggambarkan tentang teknologi dalam Al-Qur’an, teknologi bagi para
pendahulu kita (para utusan Allah). Hal ini Allah gambarkan untuk kita jadikan
bahan pembelajaran dan motivasi dalam menguasai berbagai cabang ilmu.
Firman Allah yang berkaitan tenang teknologi di antaranya dalam surat al-
16
Anbiya 80-81 :
‫صنَ ُك ْم ِّم ْۢن بَْأ ِس ُك ۚ ْم فَهَلْ اَ ْنتُ ْم ٰش ِكرُوْ ن‬
ِ ْ‫س لَّ ُك ْم لِتُح‬ َ ُ‫َعلَّ ْم ٰنه‬
ٍ ْ‫ص ْن َعةَ لَبُو‬
َ‫ض ٱلَّتِى ٰبَ َر ْكنَا فِيهَا ۚ َو ُكنَّا بِ ُكلِّ َش ْى ٍء ٰ َعلِ ِمين‬ ِ ْ‫صفَةً تَجْ ِرى بَِأ ْم ِر ِٓۦه ِإلَى ٱَأْلر‬ ِ ‫َولِ ُسلَ ْي ٰ َمنَ ٱلرِّي َح عَا‬

Artinya;

“dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna
memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur
(kepada Allah). dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat
kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami
telah memberkatinya. dan adalah Kami Maha mengetahui segala sesuatu.”

Di dalam ayat tersebut dinyatakan bahwa Nabi Daud as diberitahu oleh Allah
SWT tentang pembuatan baju pelindung yang dapat digunakan dalam
pertempuran. Dari pelajaran yang disampaikan Allah kepada Nabi Daud ini dapat
kita lihat perkembangan pembuatan baju besi yang dirancang khusus untuk para
prajurit dalam peperangan yang mereka hadapi baik itu berupa topi besi, rompi
anti peluru dan sebagainya, ini merupakan pengembangan dari teknologi yang
telah berabad-abad Allah ajarkan kepada nabi-Nya.

Tokoh-tokoh islam yang paling berpengaruh dalam ilmu pengetahuan dan


teknologi Dalam islam banyak tokoh dan para ilmuan pada jaman rasulullah
yang terkenal dan bahkan penemuannya di pakai hingga sekarang, berikut
beberapa tokoh penemu dalam islam:

1. Ibnu sina (bapak kedokteran)

Dialah abu ‘ali al-husain bin Abdullah Bin sina, dikenal juga sebagai
“Avicenna” di Dunia barat dia adalah seorang filsuf, ilmuan dan juga dokter
kelahiran di Persia, karyanya yang sangat terkenal adalah “Qonun fi thib” yang
merupakan referensi di bidang kedokteran selama berabad-abad. Sehingga
dengan keilmuannya itu dia dijuluki sebagai bapak kedokteran.
17
2. Abbas ibn firnas (penemu konsep terbang)

Dia adalah Abbas qosim bin firnas lahir di Andalusia di kota iznrand onda,
pada tahun 810M, ia merupakan penemu konsep pesawat terbang, sejarah
mencatat bahwa Abbas merupakan orang pertama yang melakukan ji coba
penerbangan terkendali. Dengan mengunakan alat kendali yang dipasang pada
dua set sayap, ibnu firnas juga bisa mengontrol serta mengatur ketinggian
terbangnya, selain itu juga bisa mengubah arah terbangnya di buktikan dengan
uji coba peluncurannya dengan mendarat kembali ke awal peluncurannya. Dan
kemudian meninggal sekitar 12 tahun setelah peluncuran keduanya yang
mengakibatkan kondisi kesehatannya memburuk dan wafat pada tahun 888M.
sebagai bentuk penghormatan pemerintah Libya mengeluarkan perangko
bergambar ibnu firnas.

3. Al-Jazari (penemu konsep robotic modern)

Bernama Abu al-‘izl ismail ibnu al-razzi al-jazari adalah seorang ilmuan dari
al- jazira, Mesopotamia yang hidup pada abad pertengahan. Dia adalah penemu
konsep robotic modern pertama dalam bukunya yang berjudul fi ma’rifat al-
hiyal al- handasiyya (buku pengetahuan ilmu mekanik). Ia mengembangkan
rinsip hidrolik untuk menggerakan mesin yang kemudian pada zaman ini
dikenal sebagai mesin robot.

4. Mariam Al-astrubali (penemu GPS)

Nama lengkapnya adalah Mariam al-jilya al-astrubali. Ia merupakan pembuat


astrobale terkenal, yaitu sebuah perangkat rumit untuk navigasi darat dan
penunjuk waktu. Dia membuat astrolabe dengan kompleks ia membuatnya
18
seperti GPS. Dengan alat tersebut kita dapat menentukan arah kiblat dengan
benar, bangsa eropa menggunakan alat tersbut sampai abad 18. Bahkan atas
penemuan astrolabe ini eropa dapat terbantu dalam penemuan geografis di
renaisans.

5. Al-Khawarizimi (penemu angka Nol)

Sampai saat ini, sangat sedikit sekali orang yang mengetahui riwayat hidup Al-
Khawarizimi. Ia lahir pada tahun 800M dan meninggal setelah tahun 847M
nama lengkapnya adalah abu Abdullah ibnu musa. Ia merupakan seorang
ilmuan, astronomi dan juga dalam bidang Aljabar. Ia terkenal karena
penemuannya yaitu dalam bidang Aljabar yaitu menemukan angka Nol.

6.Ibnu Al-Haitham (penemu teknologi optic)

Ibnu Al-Haitham menjadi salah satu tokoh Islam yang berpengaruh di dunia
teknologi. Ilmuwan ini menciptakan teknologi optik yang saat digunakan pada
perangkat kamera. Teknologi temuan Ibnu Al-Haitham menginspirasi Rogen
Bacon dan Kepler untuk menciptakan mikroskop dan teleskop.

D. Bolehkah memanfaatkan teknologi penemuan orang kafir ?

Bila ada yang mengatakan: Bagaimana apabila alat dunia tersebut ditemukan
oleh orang nonmuslim. Apakah tetap boleh ataukah tidak boleh karena termasuk
larangan tasyabbuh dengan orang kafir?

Jawabnya: Hukum asalnya adalah boleh sekalipun hasil penemuan kaum kafir.
Bukankah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam dahulu menerima strategi
membuat parit sebagaimana usulan Salman al-Farisi Radhiallahu’anhu ketika
Perang Khandaq?!

19
Jadi, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menerima strategi tersebut walaupun
asalnya adalah dari orang-orang kafir dan Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam
tidak mengatakan bahwa strategi ini najis dan kotor karena berasal dari otak
orang kafir. Demikian juga, tatkalaNabi Shallallahu’alaihi wa sallam berhijrah
ke Madinah, beliau meminta bantuan seorang penunjuk jalan yang kafir
bernama Abdullah al-Uraiqith. Semua itu menunjukkan bolehnya mengambil
manfaat dari orang-orang kafir dalam masalah duniawi dengan tetap
mewaspadai virus agama mereka. Dalam kata hikmah Arab dikatakan:

“Ambillah buahnya dan buanglah kayunya ke api.”

Maka dari itu, tidak selayaknya seorang hamba menolak nikmat Allah tanpa
alasan syar’i dan tidak halal baginya untuk mengharamkan sesuatu tanpa dalil.

Memanfaatkan dan meniru (pembuatan) mobil, pesawat terbang, alat-alat sains,


dan teknologi lainnya bukanlah termasuk tasyabbuh. Sebab, apa yang mereka buat
dan kembangkan tersebut hakikatnya bukanlah ciri khas (kekhususan) yang
mereka miliki. Siapa saja baik muslim maupun kafir yang bersungguh-sungguh
mempelajari dan mengembangkannya akan mampu untuk membuatnya. Demikian
pula mengimpor barang-barang tersebut dari negeri-negeri kafir dan
menggunakannya bukanlah bagian dari tasyabbuh karena Rasulullah
Shallallahu’alaihi wa sallam sendiri pernah menggunakan produk orang- orang
kafir baik pakaian, bejana, dan sebagainya, sebagaimana pula beliau pernah
menerima hadiah dari Muqauqis, seorang raja Mesir yang beragama Nasrani.

Namun, bila penggunaan produk mereka diiringi dengan penerapan kebiasaan,


tata cara, dan aturan yang merupakan ciri khas dari mereka (orang-orang kafir)
maka yang demikian dilarang dan termasuk tasyabbuh.

Asy-Syaikh Muhammad ibn Shalih al-Utsaimin Rahimahullahuta’ala berkata,


“Yang dilakukan oleh musuh-musuh Allah dan musuh-musuh kita yaitu orang-
orang kafir terbagi menjadi tiga bagian:
20
1. ibadah-ibadah,
2. adat-adat kebiasaan, dan
3. keahlian-keahlian dan pekerjaan-pekerjaan.

Adapun ibadah-ibadah maka termasuk yang dimaklumi bahwa tidak boleh bagi
seorang muslim pun untuk menyerupai mereka di dalam ibadah-ibadah orang-
orang kafir. Barang siapa menyerupai mereka di dalam ibadah-ibadah mereka,
maka sungguh dia berada di atas bahaya yang besar, maka kadang-kadang hal
itu membawa kepada kekufurannya dan keluarnya dia dari Islam.

E. Bagaimana sikap seorang muslim di tengah kemajuan teknologi ?

Di tengah gegap gempita kemajuan teknologi modern, terkadang iman


seorang menjadi goyah dan hati menjadi terombang-ambing. Bagaimana
sikap seorang muslim di tengah kemajuan teknologi?

a. Mempelajari ilmu dan hukumnya

Al-Imam al-Bukhari pernah menuturkan “Bab Ilmu sebelum berucap dan


berbuat”. Sebab itu, seorang mukmin sebelum menggunakan alat-alat teknologi,
hendaknya mempelajari terlebih dahulu apakah alat tersebut boleh digunakan
ataukah tidak. Contoh bisnis MLM, bisnis online, penggunaan Facebook, dll.
Maka dari itu, pelajarilah terlebih dahulu gambaran masalahnya dan status
hukumnya. Dahulu, dikatakan:

“Menghukumi sesuatu adalah cabang dari gambaran permasalahannya.”

21
Dan setiap orang yang hendak mempelajari hukum suatu masalah, hendaknya
dia menempuh beberapa langkah berikut:

1. Mengetahui gambaran masalah secara jelas

2. Mencari dalil atau kaidah yang sesuai dengan hukum masalah

3. Mempraktikkan hukum syar’i tersebut pada permasalahan

b. Menguatkan iman dan tidak terjebak dalam godaan setan

Tidak dimungkiri lagi bahwa alat-alat modern tersebut ibarat sebuah pisau, ada
sisi positif dan sisi negatifnya tergantung pada penggunaannya. Islam, pada
dasarnya, tidak melarang perkembangan dan kemajuan teknologi karena
memang hukum asalnya boleh. Namun, harus disadari bahwa para setan dari
jenis jin dan manusia tidak akan tinggal diam. Mereka (para setan itu) berusaha
menjadikan alat-alat teknologi tersebut tersebut guna memangsa korban-korban
untuk dirusak iman dan akhlak mereka. Sungguh betapa banyak kerusakan dan
kemaksiatan yang sumbernya adalah internet dan Facebook.

Oleh karenanya, sebagai seorang muslim yang sejati, hendaknya


kita menempatkan alat-alat teknologi ini untuk mendekatkan diri
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sebagai lahan pahala
bagi kita berupa dakwah, silaturrahmi, dan sebagainya, bukan
malah menjadikannya sebagai alat ghibah, fitnah, provokasi,
gosip, pelampiasan nafsu berahi, dan sebagainya.

Hendaknya kita ingat bahwa kemudahan seorang di dalam maksiat bukanlah


pertanda bahwa Allah meridhainya. Namun, kita harus menyadari bahwa
semua adalah ujian dan cobaan akan keimanan kita kepada Allah, apakah kita
22
benar- benar jujur hanya takut kepada-Nya ataukah hanya sekadar pengakuan
belaka tanpa bukti yang nyata. Faedah ini tersirat di dalam firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya):

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah akan menguji kamu


dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudah didapat oleh tangan dan
tombakmu supaya Allah mengetahui orang yang takut kepada-Nya, biarpun
ia tidak dapat melihat-Nya. Barang siapa yang melanggar batas sesudah
itu, maka baginya adzab yang pedih. (QS al-Ma‘idah [5]: 94)

a. Mensyukurinya dan menjadikannya sebagai ladang pahala

Hendaknya seorang yang menggunakan alat-alat teknologi modern meluruskan


niatnya terlebih dahulu, dia benar-benar ingin menjadikannya untuk sesuatu
yang bermanfaat. Jangan sampai dia terjerat dalam rayuan dan jerat-jerat setan.

Ingatlah ucapan seorang ulama, “Setiap nikmat yang tidak semakin


menjadikan dirimu dekat dengan Allah, maka itu adalah sebuah bencana.”
Dan ucapan sebagian mereka juga, “Jika engkau dalam kenikmatan maka
jagalah baik-baik, karena dosa bisa melenyapkannya.”

F. Jenis Teknologi Serta Manfaatnya Dalam Kehidupan

23
• Saat ini, teknologi telah hadir di berbagai bidang sesuai juga dengan kebutuhan
manusia. Adapun jenis teknologi yang umumnya ditemukan di kehidupan sehari-
hari adalah sebagai berikut.

1. Teknologi dalam Bidang Informasi


Teknologi informasi atau TI merupakan suatu teknologi yang mempermudah
manusia dalam menyampaikan informasi kepada satu sama lain dengan tepat dan
cepat. Teknologi ini sendiri terdiri atas perangkat lunak serta perangkat keras yang
dibutuhkan dalam menyampaikan informasi tersebut. Contoh diantaranya adalah
website, televisi, radio, dan lain sebagainya.

2. Teknologi Bidang Komunikasi


Jenis lainnya diantaranya adalah teknologi komunikasi. Teknologi ini membantu
manusia dalam berkomunikasi antar sesamanya serta dalam menggunakan
perangkat tertentu. Jenis ini yang mungkin saat ini paling terasa di berbagai
kehidupan manusia. Contoh teknologi komunikasi diantaranya adalah pada email,
smartphone, serta aplikasi pesan singkat.

3. Teknologi Bidang Transportasi


Teknologi transportasi sebagai suatu perangkat yang membantu manusia
melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang cepat.
Kehadiran ini juga kemudian membuat mobilitas manusia menjadi lebih efisien.
Contoh ini diantaranya kereta api, pesawat, kereta listrik, mobil listrik, dan lain
sebagainya.

4. Teknologi Bidang Pendidikan


Siapa sangka jika pada suatu sistem pendidikan didalamnya terdapat unsur
teknologi. Jenis ini kemudian diciptakan untuk dapat meningkatkan kinerja
pembelajar. Beberapa contoh pendidikan diantaranya adalah metode pengajaran,
alat laboratorium, pembelajaran daring, dan lain-lain.
24
5. Teknologi Bidang Kesehatan
Jenis ini kemudian digunakan juga dalam kegiatan medis. Teknologi kesehatan
atau medis sendiri memiliki cakupan yang sangat luas. inovasi ini kemudian
bermanfaat dalam memelihara kesehatan manusia, juga mengurangi rasa sakit,
dan mempercepat pemulihan. Contoh di bidang ini sendiri diantaranya pada
termometer, stetoskop, alat suntik, infus, software konsultasi kesehatan, dan lain
sebagainya.

6. Teknologi Bidang Konstruksi


Jenis ini juga berhubungan dengan alat serta cara yang digunakan dalam
membangun struktur bangunan baik dari struktur dasar ataupun pada tingkat
lanjutan. Contoh teknologi ini diantaranya pada alat berat untuk konstruksi,
metode kerja konstruksi, dan lain sebagainya.

7. Teknologi Bidang Pertanian


Di bidang pertanian ataupun agrikultur juga menggunakan teknologi berupa mesin
ataupun teknik budidaya tertentu. Tujuannya diantaranya adalah meningkatkan
produksi pertanian. Contoh ini diantaranya pada traktor, alat pengering hasil
panen, mesin pemilah bibit, dan masih banyak lagi.

8. Teknologi Bidang Arsitektur


Teknologi arsitektur diantaranya pada komponen dari rekayasa bangunan serta
arsitektur yang berhubungan langsung dengan metode konstruksi, desain
bangunan, serta bahan bangunan. Teknologi ini juga diperlukan untuk keperluan
desain bangunan baik pada interior maupun eksterior. Contoh arsitektur yaitu
diantaranya rekayasa bangunan, desain bangunan, dan lain sebagainya.

9. Artificial Intelligence (AI)

25
AI sebagai suatu cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk mencapai
kecerdasan yang kemudian ditunjukkan oleh mesin. Teknologi ini juga terdiri dari
beberapa disiplin ilmu diantaranya adalah matematika, filsafat, teknik, psikologi,
ilmu saraf, ekonomi, komputer, dan teori kontrol. Contoh AI diantaranya ada pada
Google, asisten virtual, fitur rekomendasi di platform digital, dan lain-lain.

• Manfaat Teknologi dalam Kehidupan Sehari-hari

Selain terbagi menjadi beberapa jenis, teknologi kemudian akan


memberikan banyak manfaat di segala bidang. Berikut ini diantaranya
beberapa manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Check these out!

1. Mudah menerima informasi


Sisi positif perkembangan teknologi yang pertama ialah ada pada
kemudahan dalam menerima informasi, baik lokal hingga internasional.
Tidak seperti di jaman dahulu, di era modern seperti ini kita kemudian
tidak perlu repot dalam membeli koran.

Untuk membaca berita atau mendapatkan informasi terbaru cukup hanya


dengan membuka Google serta menanyakan kabar terbaru pada hari itu.
Otomatis Google kemudian akan menayangkan beberapa informasi dan
berita terkini kalian hanya perlu klik salah satu judulnya serta membaca
tulisan di dalamnya.

2. Mudah berkomunikasi
Dengan adanya aplikasi pesan yang dapat mengirim pesan baik itu pesan
suara maupun pesan tulisan serta telepon, yang kemudian akan
memudahkan dalam berkomunikasi. Tidak seperti masa lampau,
berkomunikasi masih harus melalui surat dan harus mengirimnya ke
kantor pos. Surat ini tidak bisa langsung sampai kepada penerima surat.
26
Serta memerlukan biaya yang cukup mahal dan memakan waktu yang
lama.

Pada era modern seperti ini sekarang kamu hanya perlu mengirim pesan
atau informasi ke orang lain cukup hanya dengan membuka aplikasi pesan
tersebut. Dengan menggunakan aplikasi mengirim pesan, kamu sudah
dapat mengirimkan pesan secara langsung yang akan diterima pada saat
kalian selesai mengirimnya. Tidak memerlukan biaya serta memakan
waktu yang cukup lama. Sungguh mempermudah hidup bukan?

3. Belanja Lebih Praktis


Jika dahulu kita harus pergi ke pasar atau tempat belanja lainnya serta
memakan waktu yang lama. Beda halnya dengan saat ini, kamu cukup
memesan berbagai kebutuhan hanya dengan menggunakan aplikasi belanja
online. Kemudian membayarnya serta menunggu pesanan sampai ke
rumah tanpa perlu repot ke luar rumah.

Waktu yang dibutuhkan dalam mengirim pesanan juga sangat singkat.


Kamu bisa bebas berbelanja kapanpun tanpa takut tokonya belum buka
ataupun sudah tutup. Selain itu tak perlu menghabiskan atau memotong
banyak waktu sehingga sangat fleksibel hanya melalui smartphone dan
laptop yang kemudian sangat mempermudah hidup.

4. Belajar Menjadi lebih mudah


Jika dulu kita harus membeli buku yang tebal dan memakan biaya yang
tidak sedikit. Saat ini kamu hanya perlu membeli ebook yang meski tak
sedikit yang berbayar, namun banyak pula e-book yang bisa kamu
dapatkan secara gratis. Selain bisa membaca buku dengan mudah,
pesatnya perkembangan teknologi kemudian akan memudahkan dalam

27
proses belajar mengajar. Apalagi di saat pandemi seperti ini. Manfaat
perkembangan teknologi yang satu ini juga sangat diperlukan bagi kaum
pelajar maupun guru yang mengajar.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Etika mengacu pada sekumpulan prinsip atau nilai mengenai suatu


akhlak baik atau buruk, tata cara atau yang biasa dikatakan sebagai adat
istiadat, moral, sopan santun kepada siapapun, suatu hak dan kewajiban antara
seseorang kelompok atau masyarakat antara benar atau salah, yang mana
teknologi informasi komunikasi memiliki arti luas yang meringkas semua
aspek yang terkait dengan menggunakan mesin seperti halnya komputer dan
telekomunikasi, disisi lain komputer juga sebagai mengontrol berbagai bentuk
pemikiran dan informasi yang penting melalui penyebaran suara, gambar, teks,
serta informasi digital yang berbasis mikroelektronik, yang maksudnya adalah
menggabungkan antara bidang teknis seperti komputer dengan bidang
telekomunikasi elektronik informasi seperti data yang ada, fakta nyata, serta
proses-prosesnya.
Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan etika teknologi informasi
komunikasi yang baik dan benar, tentunya diperlukan terlebih dahulu
bagaimana memaknainya secara lebih mendalam, seperti halnya:
1.) Teknologi informasi seharusnya digunakan seperti apa, karena pada
tujuan dasarnya membantu mempermudah setiap individu dalam menuntaskan
suatu masalah atau konflik yang sedang dihadapi, itulah tujuan utamanya, juga
28
menjadikan setiap individu menjadi kreatif tidak selalu bergantung dengan
keadaan pada teknologi informasi.
2.) Jangan terlalu memikirkan akan kecanggihan yang diberikan oleh
teknologi informasi, melainkan seharusnya lebih memikirkan bagaimana setiap
individu tidak selalu menggantungkan kepada teknologi yang canggih saat ini.
3.) Sesuaikan teknologi informasi ini dengan keadaan setiap individu
masing-masing, karena jika tidak diupayakan sebaik mungkin, setiap individu
akan tidak memiliki etika yang baik dan benar saat dalam penggunaan
teknologi, serta akan mudah tersesat kedepannya.
4.) Dan lain sebagainya.

B. Saran

Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun masih banyak sekali
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat kami butuhkan dari pembaca.

29
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/teknologi-adalah/ :

1/november/2022

Asep Saepi saepi.dilarizky@gmail.com

1/10/2022

[1] Abdul Latip. “Peran Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada
Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19.” EduTeach : Jurnal
Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran 1, no. 2 (2020): 108–16.
https://doi.org/10.37859/eduteach.v1i2.1956.
[2] Kostrewski, B. J., Charles Oppenheim, Reza Alfajri, Sekolah Tinggi,
Manajemen Informatika, D A N Komputer, Banda Aceh, et al. “ETIKA
DALAM PENGGUNAAN
…….. * M. Ramli TA’LIM * Vol.II -- No.03 Jan-Jun 2012 135.” Journal of
Information Science 1, no. 5 (2014): 135–47.

[3] Supangat, Amna, Anis R, and Dwi Harini Sulistyawati. “Analisa


Pemahaman Guru Tentang Teknologi Informasi (Studi Kasus Guru Di SD
Dan SMP Sekolah Shafta Surabaya).” Seminar Nasional “Pengutan
Perguruan Tinggi Dalam Mewujudkan Ketahanan Bangsa Melalu Tri
Dharma Perguruan Tinggi Yang Berbasis Pada Keberagaman Dan
Gotong Royong” 1, no. 1 (2018): 458–68.

30

Anda mungkin juga menyukai