OLEH:
KELOMPOK 5
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang“ Etika dan Keamanan Teknologi
Informasi” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasih pada dosen pengampuh mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan
tugas ini kepada kelompok kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan mengenai etika dan keamanan teknologi informasi . kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun, demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................
1. LATAR BELAKANG.............................................................................................................
2. RUMUSAN MASAH...............................................................................................................
3. TUJUAN...................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................
1. KESIMPULAN........................................................................................................................
2. SARAN.....................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
Penggunaan Teknologi Informasi dalam bisnis memiliki dampak besar pada masyarakat
dan akhirnya akan menimbulkan berbagai isu etika dalam hal kejahatan, privasi,
individualitas dan lainnya. Teknologi Informasi dapat memiliki hasil yang bermanfaat
dan juga merusak pada masyarakat serta pihak-pihak disetiap area ini. Kemajuan dalam
telekomunikasi dan perangkat lunak dan keras computer secara signifikan juga
memberikan kontribusi atas meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap sistem
informasi. Melalui jaringan telekomunikasi, informasi disebarkan atau dihubungkan ke
berbagai lokasi. Kemungkinan adanya akses yang tidak sah, gangguan atau kecurangan
dapat saja terjadi baik di satu atau beberapalokasi yang terhubung. Semakin kompleksnya
perangkat keras juga menciptakan kemungkinan terjadinya peluang untuk penetrasi dan
manipulasi penggunaan sistem informasi.Tanggung jawab etika dari professional bisnis
praktisi bisnis memiliki tanggung jawab untuk menyebarluaskan penggunaan Teknologi
Informasi yang beretika di tempat kerja. Seorang manajer ataupun praktisi bisnis
bertanggung jawab membuat keputusan mengenai berbagai aktivitas bisnis dan
penggunaan Teknologi Informasi, yang mungkin memiliki dimensi etika yang harus
dipertimbangkan.
2. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian Etika?
2) Apa yang dimaksud keamanan Teknologi Informasi
3) Bagaimana prilaku manusia dalam pengembangan, pengguna, dan pertukaran
informasi?
4) Bagaimana memastikan perlindungan privasi yang memadai bagi pengguna dalam
penggunaan teknologi informasi?
3. Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian etika
2) Membimbing perilaku manusia dalam pengembangan, penggunaan, dan
pertukaran informasi
3) Untuk mengetahui keamanan tentang Teknologi Informasi
4) Untuk mengetahui perlindungan privasi yang memadai bagi pengguna dalam
penggunaan teknologi informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
secara praktis contoh budaya etis tersebut dapat dilakukan organisasi bisnis
melalukan komitmen kepada pelanggan, komitmen kepada karyawan, komitmen
karyawan kepada karyawan komitmen kepada masyarakat dan komitmen kepada
pemegang saham. Komitmen pada pelanggan dapat diwujudkan dalam bentuk
layanan barang dan jasa berkualitas yang inovatif dan berteknologi sesuai kebutuhan
dengan harga yang tepat. Komitmen kepada karyawan dapat dilakukan dengan
membuat lingkungan yang mendorong pertumbuhan profesional mendorong setiap
orang untuk mencapai prestasi terbaik dan mendorong kreatifitas dan tanggung jawab
pribadi. komitmen karyawan dengan rekan kerjanya berupa saling menghargai,
integritas dan hubungan profesional dengan karyawan komunikasi terbuka dan
kejujuran komitmen kepada masyarakat dapat dilakukan dengan cara menggunakan
sumber daya yang tepat untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat dan
peduli akan kebutuhan sosial yang terakhir komitmen kepada pemegang saham
dilakukan dengan melindungi investasi dan menyediakan informasi secara tepat
waktu.
Namun ada satu hal yang sangat penting bahwa bukan hanya CEO sendiri yang
bertanggung jawab atas etika computer para manajer Puncak lain juga bertanggung
jawab. Keterlibatan seluruh perusahaan merupakan keharusan mutlak dalam dunia
and user computing saat ini. Semua manajer di semua area bertanggung jawab atas
Penggunaan komputer yang etik di area mereka. Selain Manager setiap pegawai
bertanggung jawab atas aktivitas mereka yang berhubungan dengan komputer.
Sebuah jasa informasi dituntut menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara
sukarela dan bertanggung jawab. Kejahatan komputer, meningkatkan keamanan
sistem informasi apapun yang dikembangkannya. Jasa informasi bertanggung jawab
itu kepada kelainanMereka melalui hal-hal berikut:
1. menghindari berbagai konflik kepentingan
2. melindungi privasi dan kerasulan semua informasi yang dipercayakan pelayan.
3. tepat dalam menyembunyikan dan menyediakan informasi yang berhubungan
erat dengan situasi tersebut.
4. tidak mencoba menggunakan sumber daya Client untuk kepentingan sendiri titik
5. tidak mengeksploitasi kelemahan sistem informasi Client untuk kepentingan
sendiri
D. Kontrak sosial jasa informasi
Untuk memecahkan permasalahan etika jasa, mereka harus masuk ke dalam suatu
kontrak sosial yang memastikan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial.
Sistem informasi membuat kontrak dengan individu dan kelompok yang menggunakan
atau yang mempengaruhi output informasinya. Kontrak ini tidak tertulis tetapi tersirat
dalam segala sesuatu yang dilakukan informasi.
Kontak tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. komputer tidak akan digunakan untuk sengaja mengganggu orang.
2. setiap ukuran akan dibuat untuk mengaktifkan akurasi memprosesan
kompuorang.
3. Hak milik intelektual akan dilindungi.
4. Komputer dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari
ketidaktahuan informasi.
Berbagai masalah sosial yang gawat ada sekarang ini, karena pemerintahan dan
organisasi bisnis gagal untuk menegakkan standar etika tertinggi dalam penggunaan
komputer titik 10 langkah yang diajukan paket dapat diikuti CEO di perusahaan
manapun untuk mengantisipasi penerapan etika jasa informasi.
Kejahatan dunia maya merupakan istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan
dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran, atau tempat terjadinya
kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya, antara lain adalah penipuan lelang
secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding,confidence fraud, penipuan
identitas, pornografi anak, dan sebagainya. Namun istilah ini juga digunakan untuk
kegiatan kejahatan tradisional dimana komputer digunakan untuk mempermudah atau
memungkinkan kejahatan itu terjadi. Perkembangan teknologi jaringan komputer global
atau internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan Cyberspace. Cyberspace
adalah sebuah dunia komunikasi berbasis komputer (computer mediated communication)
ini menawarkan realitas yang baru, yaitu realitas virtual (virtual reality). Perkembangan
ini membawa perubahan yang mendasar pada tatanan sosial dan budaya dalam skala
budaya. Perkembangan Cyberspace merubah pengertian tentang masyarakat, komunitas,
komunikasi, interaksi sosial dan budaya. Dengan menggunakan internet, penggunaan
dimanjakan untuk berkelana menelusuri dunia Cyberspace dengan menebus batas
kedaulatan suatu negara, batas budaya, batas agama, politik, ras, hirarki, birokrasi dan
sebagainya.
Berbicara masalah cyber crime tidak lepas dari permasalahan keamanan jaringan
komputer atau keamanan informasi berbasis internet dalam era global ini, apalagi jika
dikaitkan dengan persoalan informasi sebagai komoditi. Informasi sebagai komoditi
memerlukan kehandalan pelayanan agar apa yang disajikan tidak mengecewakan
pelanggan. Untuk mencapai tingkat kehandalan tentang informasi itu sendiri harus selalu
dimutaakhirkan sehingga informasi yang disajikan tidak ketinggalan zaman. Kejahatan
dunia maya (cyber crime) ini muncul seiring dengan perkembangan teknologi informasi
yang begitu cepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa cyber crime merupakan tindak pidana
yang memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan berbagai macam jaringan yang dapat
merugikan banyak pihak.
H. Bentuk- bentuk cyber crime
Berdasarkan bentuk aktivitas yang dilakukannya, cyber crime dapat digolongkan menjadi
beberapa bentuk sebagai berikut:
1. Unauthorized Acces
Merupakan kejahatan yang terjadi ketika seseorang memasuki atau menyusup
kedalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa
sepengatahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Probing dan
port merupakan contoh kejahatan ini.
2. Illegal Contens
Merupakan kejahatan yang dilakukan dengan memasukan data atau informasi ke
internet tentang suatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap dapat
melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum, contoh nya adalah: a)
penyebar pornografi. Contohnya pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan
menghancurkan martabat atau harga
3. Data forgery
Kejahatan jenis ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data ke dokumen-dokumen
penting yang ada di internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi
atau lembaga yang memiliki situs berbasis web data base.
4. Cyber espionage
Cyber espionage yaitu kejahatan yang memanfaatkan kejahatan interne untuk
melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem
jaringancomputer (computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya
ditujukkan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data-data pentingnya
tersimpan didalam suatu sistem komputerisasi.
5. Cyber Sabotage and Extortion
Bentuk kejahatan di internet yang dilakukan dengan membuat gangguan perusakan
atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan
komputer yang terhubung dengan internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan
menyusupkan suatu logic Boom, virus komputer atau suatu program tertentu rumah
sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat
digunakan.
6. Offence against intellectual property
Offence against intellectual property yaitu kekayaan yang ditujukkan terhadap hak
kekayaan intelektual yang dimiliki seseorang di internet. Sebagai contoh adalah
peniruan tampilan web page suatu situs milik orang lain secara illegal, penyiaran.
7. Infringements of Privacy
Infringements of Privacy yaitu kejahtan yang ditujukkan terhadap informasi
seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahtan ini biasanya
ditujukkan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data
pribadi yang tersimpan secara komputerisasi, yang apabila diketahui oleh orang lain,
maka dapat merugikan orang secara material maupun immaterial, seperti nomor kartu
kredit, nomor pin ATM, keterangan tentang catatan atau penyakit tersembunyi dan
sebagainya.
I. Faktor- factor Penyebab Terjadinya Cyber Crime.
Faktor Penyebab Terjadinya Cyber Crime Kejahatan dunia maya (cyber crime) adalah
istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan
komputer menjadi perantara, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Seperti kejahatan
dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan
kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dan lain-lain.
Adapun yang menjadi penyebab terjadinya cyber crime antara lain :
1. Akses internet yang tidak terbatas.
2. Kelalaian pengguna komputer. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama
kejahatan komputer.
3. Mudah dilakukan dengan alasan keamanan yang kecil dan tidak diperlukan peralatan
yang super modern. Walaupun kejahatan komputer mudah untuk dilakukan tetapi
akan sulit untuk melacaknya, sehingga ini mendorong para pelaku kejahatanuntuk
terus melakukan halm ini.
4. Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas,mempunyai rasa ingin tahu
yang besar dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan
komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas operator computer.
5. Sistem keamanan jaringan yang lemah. Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat
dan penegak hukum saat ini masih memberi perhatian sangat besar terhadap
kejahatan konvensional. Pada kenyataanya pelaku kejahatankomputer masih terus
melakukan aksi kejahatannya.
komputer yang terhubung ke jaringan sangat potensial diakses oleh pengguna yang
tidak berhak, atau yang sering disebut sebagai “hackers”. Hackers adalah penggunaan
komputer yang obsesif atau akses dan penggunaan tidak sah dalam sistem jaringan
komputer para Hackers biasanya bisa orang dalam perusahaan atau orang luar organisasi
yang menggunakan internet dan jaringan untuk mencuri atau merusak informasi.
Metode pengamanan
Beberapa metode pengamanan yang dapat dilakukan adalah:
Beberapa alternatif implementasi yang dapat dipilih pada proses online audentication
diantaranya:
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Keamanan teknologi informasi adalah bahwa perlindungan informasi dan penggunaan
teknologi harus sejalan dengan nilai-nilai moral dan norma-norma yang berlaku.
Keamanan teknologi informasi tidak hanya berkaitan dengan perlindungan data, tetapi
juga mempertimbangkan dampak sosial dan etika dalam penerapannya. Etika dan
keamanan teknologi informasi saling terkait untuk menciptakan lingkungan.
Teknologi Informasi telah mengubah wajah dunia secara kontemporer karena
Teknologi Informasi saat ini tidak hanya menghubungkan dunia pada satu platform
tunggal tetapi juga membantu dalam integrasi berbagai masyarakat tradisional menuju
masyarakatmodern. Namun perkembangan sistem informasi (SI) yang berhubungan
dengan perubahan teknologi informasi yang baru saat ini sering juga terkait dengan
kondisi keamanan dan permasalahan etika.
Hal ini benar, karena ada tantangan yang bisa ditimbulkan dari dampak
perkembangan TI dan SI saat ini yaitu yang ditimbulkan dari internet dan perdagangan
elektronik yang bisa memunculkan tindakan perlindungan bagi privasi dan kekayaan
intelektual.
Seiring dengan hal ini, kemungkinan bagi isu - isu yang menyangkut etika
bermasyarakat juga akan berkembang bersamaan dengan hukum dan peraturan terkait
perilaku yang menyebabkan terganggunya keamanan dalam TI dan SI yang bisa
berdampak negative. Namun selain sisi negative kondisi ini juga ada sisi positifnya yaitu
meningkatnya kemampuan komputerisasi masyarakat dan memberikan bantuan
kemudahan dan kepraktisan dalam mengelola dan mengirimkan informasi, tetapi
masyarakat juga harus selektif dan bisa mengambil tindakan jika teknologi informasi dan
sistem informasi tidak diterapkan sebagaimana mestinya, dan bias memicu konflik etika.
2. SARAN
Makalah yang kami sajikan ini bermaksud untuk dapat membatu kita semua dalam
memahami apa yang yang dimaksud dengan etika dan keamanan teknologi.Agar kita
dapat mengetahui batas-batas dan cara-cara untuk menggunakan jaringan komputer
dalam sebuah organisasi/perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Empat.http://ilham48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/ http://sistemkeamananmanajemen.blogspot.co.id
http://12650028-si.blogspot.co.id/2013/06/tantagan-dalamhal-etika-dan-keamanan.html
http://raisarays.blogspot.co.id/2010/12/tantangan-dalam-hal-etika-dan-keamanan.html
http://apepullah.blogspot.com/2016/04/tantangan-keamanan-dan-etika.html