Disusun Oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan hikmat dan rahmat-Nya, sehingga penulis diberikan kemudahan dan
kelancaran dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Implikasi Etis Dari
Teknologi Informasi” Makalah ini disusun guna memenuhi kelengkapan tugas
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
KATA PENGANTAR..............................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................
C. Tujuan..........................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................
BAB 3 PENUTUP...................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku kita diarahkan oleh moral, etika dan hukum. Undang-indang mengenai
komputer telah diterapkan di banyak negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti
hak mendapatkan akses data, hak privas, kejahatan komputer, dan paten peranti
lunak. Beberapa negara lebih maju dibandingkan yang lain dalam mengeluarkan
undang-undang semacam ini, dan hukum di suatu negara dapat mempengaruhi
penggunaan komputer di tempat lain di dunia. Etika berkomputer amat penting
karena masyarakat memiliki persepsi dan ketakutan tertentu yang terkait dengan
penggunaan komputer. Fitur-fitur penggunaan komputer yang mengkhawatirkan
masyarakat adalah kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan
nyaris apa saja, fakta bahwa komputer dapat mengubah kehidupan sehari-hari, dan
fakta bahwa apa yang dilakukan komputer bisa jadi tidak terlihat oleh orang yang
menjadi korban. Masyarakat memiliki empat hak dasar yang berkenaan dengan
penggunaan komputer privasi akurasi, properti, dan akses. Auditor internal
perusahaan dapat berkontribusi terhadap penggunaan etis sistem informasi dengan
cara melakukan uga jenis auditoperasional, finansial dan baritingan-sertu
melibatkan diri dalam desain sistem pengendalian internal ketika perusahaan
merencanakan untuk menetapkan kode etiknya sendin dan mengikut
praktikpraktik yang etis, banyak bantuan tersedia Asosiasi profesional telah
menentukan kode etik dan beragam mata kuliah mengenal etika tersedia di
berbagai perguruan tinggi program profesional dan institusi pendidikan swasta.
Direktur informasi (Chief Information Officer-CIO) dapat memainkan peran yang
amat penting dalam praktik etika komputer suatu perusahaan. GIO dapat
menjalankan program proaktif untuk menjaga agar sistem informasi memberikan
informasi yang diperlukan para eksekutif dan manajer untuk mendukung upaya-
upaya etis perusahaan tersebut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Moral
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan salah. Moral
adalah institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat aturan. Kita mulai belajar
mengenai perilaku moral semenjak kecil: “Perilaku orang lain sebagaimana
layaknya kita ingin diperlakukan.” “Selalu ucapkan terima kasih,” Saat kita
tumbuh dewasa secara fisik dan mental, kita belajar mengenai peraturan-peraturan
yang diharapkan masyarakat untuk kita ikuti. Aturan perilaku ini adalah moral
kita. Meskipun masyarakat di sekeliling dunia tidak semuanya mengikuti
seperangkat moral yang sama, terdapat kesamaan di antara semuanya.
“Melakukan apa yang secara moral benar,” adalah landasan dasar perilaku sosial
kita.
2. Etika
Perilaku kita juga diarahkan oleh etika. Kata etika berasal dari bahasa Yunani
ethos, yang berarti “karakter”. Etika (ethics) adalah sekumpulan kepercayaan,
standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam seorang atau
masyarakat. Semua individu bertanggung jawab terhadap komunitas mereka atas
perilaku mereka, Komunitas dapat berarti rukun tetangga, kota, Negara, atau
profesi. Tidak seperti moral, etika bisa jadi amat bervariasi dari satu komunitas
dengan yang lain. Keberagaman di bidang computer ini terlihat dalam bentuk
peranti lunak bajakan (pirated software) peranti lunak yang diduplikasi secara
illegal dan kemudian digunakan atau dijual. Di beberapa Negara praktik ini lebih
menyebar disbandingkan yang lain. Pada tahun 2004, diperkirakan sekitar 21
persen peranti lunak yang digunakan di Amerika Serikat telah dibajak; angka ini
melonjak menjadi 32 persen di Australia dan 90 persen di Cina. Beberapa orang
mungkin berkata bahwa angka-angka ini menunjukka bahwa para pengguna
computer di Cina tidak seetis pengguna computer di Amerika Serikat. Namun
sebenarnya tidak selalu demikian. Beberapa budaya, khususnya di Negara-negara
Asia, mendorong orangorang untuk saling berbagi. Dalam peribahasa Cina,
“Orang yang berbagi harus dihargai; sedangkan yang tidak harus dihukum.”
Meskipun demikian, pembajakan peranti lunak adalah suatu masalah, karena tidak
terdapat insetif untuk merancang dan mendistribusikan peranti lunak baru kecuali
jika para penggunanya menyadari nilai ekonomisnya.
3. Hukum
Hukum (law) adalah peraturan perilaku formal yang diterapkan oleh otoritas yang
berwenang, seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya. Selama
sekitar 10 tahun pertama penggunaan computer dibidang bisnis dan pemerintahan,
tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan penggunaan computer. Hal ini
dikarenakan pada saat itu computer merupakan inovasi baru, dan system hokum
membutuhkan waktu untuk mengejarnya. Pada tahun 1966, kasus kejahatan
computer pertama menjadi berita ketika seorang programmer untuk sebuah bank
mengubah suatu program computer sehingga program tersebut tidak akan
menandai rekeningnya ketika terlalu banyak uang ditarik. Ia dapat terus menulis
cek meskipun tidak ada uang di dalam rekeningnya. Tipuan ini bekerja hingga
computer tersebut rusak, dan pemrosesan manual mengungkapkan rekening
dengan saldo yang sudah negatih dan tidak ditandai tersebut. Programmer tersebut
tidak dituntut atas kejahatan computer, karena pada saat itu tidak ada hokum
mengenai kejahatan tersebut. Sebaliknya, ia dituntut atas tuduhan membuat entri
palsu pada catatan bank.
Pada awal 2002 sebagai jawaban atas state stret Decision, yang telah mendorong
banjirnya pendaftaran paten peranti lunak di America Serikat dan akhirnya
memengaruhi perusahaan-perusahaan eropa, parlemen uni eropa (UE)
mengusulkan agar standar paten peranti lunak yang lebih ketat di bandingkan
standar di America Serikat di tetapkan. Proposal ini mencetuskan berbagai diskusi
dan ketidasetujuan, dan peraturan untuk patentabilitas penemuan yang di terapkan
pada komputer (Direktif on the patentability of computer Implemented
Inventions) akhirnya di tolak oleh parlemen EU pada bulan juli 2005.
Penggunaan komputer didunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer,
spesialis informasi, dan pengguna serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang
termudah untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak
terdefinisi demikian tepat dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota
masyarakat.
Opini yang di pegang secara luas di dunia bisnis adalah bahwa bisnis
merefleksikan kepribadian dari pemimpinnya sebagai contoh, pengaruh james
cash panney JCpanney colonel jhon patterson di national cash Register (NCR)
atau thomasj.watson Sr di IBM mnentuka kepribadian dan perusahaan –
perusahaan tersebut dimana kini CEO Perusahaan seperti FEDEX south Airlines
dan mikrosoft memilii pengaruh yang amat penting pada organisasinya sehingga
masyarakat cenderung memandang perusahaan tersebut sperti CEO nya.
Keterkaitan antara CEO dengan perusahaannya merupakan dasar untuk budaya
etika jika perusahaan di tuntut untuk berlaku etis, maka manajemn tingkat tinggi
harus bersikap etis dalam segala sesuatu yang di lakukan dan di katakannya,
manajemen tingkat atas harus memimpin melalui contoh perilaku ini di sebut
dengan budaya etika (ethics culture).
Adalah upaya yang terdiri atas berbagai aktivitas yang di desain untuk
memberikan petunjuk kepada pada karyawan untuk menjalankan kredo
perusahaan, aktivitas yang biasa di lakukan adalah sesi orientasi.
1. Hak Privasi
Komputer memiliki tingkat keakuratan yang tidak dapat di capai dengan sistem
nonkomputer. Potensi ini memeng tersedia, namun tidak selalu dapat beberapa
sistem berbasis komputer berisikan lebih banyak kesalahan dari pada yang di
berikan sistem manual.
3. Hak kepemilikan
H. Audit Informasi
Audit berkelanjutan (conturret audit), sama dengan audit operasional tapi audit
berkelanjutan berlangsung terus-menerus sebagai contoh audit internal dapat dapat
secara acak memiliki karyawan dan memberikan slip gaji pada mereka tanpa
mengunakan sistem surat menyurat perusahan.
Desain sistem pengendalian internal, dalam audit operasional dapat beririgan
auditor internal mempelajari sistem yang sudah ada namun auditor tidak harus
menuggu hingga sistem diimpletasikan untuk mempegaruhi sistem tersebut.
Subsistem audit internal, Subsistem audit internal merupakan salah satu sistem
input melibatakan auditor dalam tim perancagan sistem merupakan satu langka
yang baik untuk mendapatkan sistem informasi yang terkendali dengan baik dan
sistem tersebut merupakan langka yang baik untuk memberikan yang mereka
perlukan kepada manajemen informasi guna mencapai dan mengelolah
operasional bisnis yang beretika.
1. Kode Etik
Association for computting (ACM) didirikan pada tahun 1947, adalah sebuah
organisasi komputer proesional tertua didunia. (ACM) Telah menyusun kode etika
dan perilaku profesional (code ofethis and profesional practice) di harapkan di
ikuti oleh 80.000 anggotanya. Kode etika dan perilaku profesional ACM bentuk
kode etik yang ada saat ini diadopsi pada tahun 1992 dan berisikan ‘’keharusan’’
yang merupakan peryataan tanggung jawab pribadi.
Kode ini mencatat pengaruh penting yang dapat di terapkan para ahli peranti lunak
pada sistem informasi dan terdiri atas ekspentasi di delapan hal penting.
Masyrakat
Klien dan atasan
Produk
Penilaian
Manajemen
Profesi
Kolega
Diri sendiri
Program edukasi formal dalam etika komputer tersedia dari beragam sumber mata
kulia di pengaruhui tinggi,program profesional dan edukasi suasta
Mata kuliah di perguruan tinggi, di awal pendirianya acm merancang suatu
kurikulum komputer yang menentukan berbagai mata kulia komputer yang harus
di tawarkan instusi pendidikan.perguruan tinggi dan univertas telah mengajarkan
etika komputer sejak beberapa waktu lamanya.
CIO merupakan orang yang tepat untuk memimpin upaya upaya untuk memenuhi
tujuan pelaporan ini.CIO dapat memenuhi ekspentasi pelaporan keuagan dengan
cara mengikuti program yang mencangkup hal-hak berikut.
M. Pengaruh Sarbanes-Oxley
Oxley yang di kenal sebagai SOX adalah melindugi para investor dengan cara
membuat para ekskutif perusahaan bertangung jawab secara pribadi atas
informasi keuagan yang di berikan ke lingkugan perusahaan,khususnya pemegang
saham dan komonitas keuangan.
1. SOX 404
Ketetapan SOX yang memberikan dampak terbesar pada TI adalah bagian 404
yang membahas tentang penialian manajemen mengenai pengendalian keuagan
bagian ini mensyarakan bahwa harus terdapat suatu bentuk pengedalian internal
terhadap pelaporan keuagan.
2. SOX 409
Ketetapan sox lain yang mempengaruhi pelayan informasi adalah bagian 409 yang
membalas mengenai pengakuan secara real time.iniberarti bahwa perusahan
tersebut harus mampu melaporkan perubahan mengenai kondisi keuaganya secara
real time atau pada saat berubahan berlangsun.
3. SOX dan COBIT
Cobit di sebut sebagai organisasi industri yang dapat memberikan standar keaman
untuk sumber daya informasi perusahaan.organisasi yang sama dapat memberikan
bantuan kepada perusahan mengenai tanggung jawab SOX. Standar COBIT amat
selaras dengan ekspektasi SOX, Karena COBIT memiliki lebih dari 47.000
anggota di seluruh dunia, standar pelaporan keuagannya dapat memberikan
dampak glonal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan