Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI

Dosen Pengampu : Semuel Batlajery, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :

ELFRIN ARIVAL PANDO (202261201092)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan hikmat dan rahmat-Nya, sehingga penulis diberikan kemudahan dan
kelancaran dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Implikasi Etis Dari
Teknologi Informasi” Makalah ini disusun guna memenuhi kelengkapan tugas
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi


kepada berbagai pihak yang membutuhkannya. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi kesempurnaan pembuatan makalah ini untuk masa
yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, Sekian dan terima
kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................

A. Latar Belakang...........................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................
C. Tujuan..........................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................

A. Moral, Etika, Dan Hukum...........................................................


B. Meletakkan Moral,Etika, Dan
Hukum.........................................................................................
C. Kebutuhan Akan Budaya Etika...................................................
D. Bagaimana Budaya Etika
Diterapkan...................................................................................
E. Alasan Dibalik Etika Komputer..................................................
F. Alasan Pentingnya Etika
Komputer.....................................................................................
G. Hak Sosial Dan Komputer...........................................................
H. Audit Informasi...........................................................................
I. Jenis Aktivitas Audit....................................................................
J. Menerapkan Etika Dalam
Teknologi Informasi....................................................................
K. Pendidikan Etika Komputer........................................................
L. Etika Dan CIO.............................................................................
M. Pengaruh Sarbanes-Oxley...........................................................

BAB 3 PENUTUP...................................................................................

A. Kesimpulan..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perilaku kita diarahkan oleh moral, etika dan hukum. Undang-indang mengenai
komputer telah diterapkan di banyak negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti
hak mendapatkan akses data, hak privas, kejahatan komputer, dan paten peranti
lunak. Beberapa negara lebih maju dibandingkan yang lain dalam mengeluarkan
undang-undang semacam ini, dan hukum di suatu negara dapat mempengaruhi
penggunaan komputer di tempat lain di dunia. Etika berkomputer amat penting
karena masyarakat memiliki persepsi dan ketakutan tertentu yang terkait dengan
penggunaan komputer. Fitur-fitur penggunaan komputer yang mengkhawatirkan
masyarakat adalah kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan
nyaris apa saja, fakta bahwa komputer dapat mengubah kehidupan sehari-hari, dan
fakta bahwa apa yang dilakukan komputer bisa jadi tidak terlihat oleh orang yang
menjadi korban. Masyarakat memiliki empat hak dasar yang berkenaan dengan
penggunaan komputer privasi akurasi, properti, dan akses. Auditor internal
perusahaan dapat berkontribusi terhadap penggunaan etis sistem informasi dengan
cara melakukan uga jenis auditoperasional, finansial dan baritingan-sertu
melibatkan diri dalam desain sistem pengendalian internal ketika perusahaan
merencanakan untuk menetapkan kode etiknya sendin dan mengikut
praktikpraktik yang etis, banyak bantuan tersedia Asosiasi profesional telah
menentukan kode etik dan beragam mata kuliah mengenal etika tersedia di
berbagai perguruan tinggi program profesional dan institusi pendidikan swasta.
Direktur informasi (Chief Information Officer-CIO) dapat memainkan peran yang
amat penting dalam praktik etika komputer suatu perusahaan. GIO dapat
menjalankan program proaktif untuk menjaga agar sistem informasi memberikan
informasi yang diperlukan para eksekutif dan manajer untuk mendukung upaya-
upaya etis perusahaan tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa perbedaan antara Moral, Etika, dan Hukum?


2. Bagaimana undang-undang di suatu negara dapat mempengaruhi
penggunaan komputer di negara lain?
3. Bagaimana perusahaan menciptakan budaya etika dengan cara
menetapkan dahulu kredo perusahaan kemudian menetapkan program-
program etika, dan menetapkan kode etik perusahaan?
4. Mengapa masyarakat menunut agar komputer digunakan secara etis?
5. Apa saja empat hak dasar yang dimiliki masyarakat yang berkenaan
dengan komputer?
6. Bagaimana auditor internal perusahaan dapat memainkan peranan yang
positif dalam menciptakan sistem informasi yang didesain untuk untuk
memenuhi kriteria kerja yang etis?
7. Apa itu kode etik industri komputer, dan berbagai jenis program
edukasi yang dapat membantu perusahaan dan karyawan
menggunakan komputer secara etis?
8. Apa yang dapat dilakukan oleh direktur informasi (chief information
officer/CIO) sebagai pusat kekuatan ketika perusahaan menjalankan
praktik-praktik yang etis?
9. Apa saja jenis undang-undang yang paling penting yang diterapkan
didunia bisnis akhir-akhir ini, undang-undang Sarbanes-Oxley?

C. Tujuan

1. Memahami perbedaan antara Moral, Etika, dan Hukum


2. Mengenal undang-undang di suatu negara dapat mempengaruhi
penggunaan komputer di negara lain
3. Memahami bagaimana perusahaan menciptakan budaya etika dengan
cara menetapkan dahulu kredo perusahaan kemudian menetapkan
program-program etika, dan menetapkan kode etik perusahaan
4. Memahami mengapa masyarakat menuntut agar komputer digunakan
secara etis
5. Memahami empat hak dasar yang dimiliki masyarakat yang berkenaan
dengan komputer
6. Memahami bagaimana auditor internal perusahaan dapat memainkan
peranan yang positif dalam menciptakan sistem informasi yang
didesain untuk untuk memenuhi kriteria kerja yang etis
7. Memahami kode etik industri komputer, dan berbagai jenis program
edukasi yang dapat membantu perusahaan dan karyawan
menggunakan komputer secara etis
8. Mengenal apa yang dapat dilakukan oleh direktur informasi (chief
information officer/CIO) sebagai pusat kekuatan ketika perusahaan
menjalankan praktik-praktik yang etis
9. Mengenal jenis undang-undang yang paling penting yang diterapkan
didunia bisnis akhir-akhir ini, undang-undang Sarbanes-Oxley
BAB II

PEMBAHASAN

A. Moral, Etika, dan Hukum

Dalam kehidupan sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak pengaruh. Sebagai


warga Negara yang memiliki tanggug jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang
secara moral benar, berlaku etis, dan mematuhi hukum.

1. Moral

Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan salah. Moral
adalah institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat aturan. Kita mulai belajar
mengenai perilaku moral semenjak kecil: “Perilaku orang lain sebagaimana
layaknya kita ingin diperlakukan.” “Selalu ucapkan terima kasih,” Saat kita
tumbuh dewasa secara fisik dan mental, kita belajar mengenai peraturan-peraturan
yang diharapkan masyarakat untuk kita ikuti. Aturan perilaku ini adalah moral
kita. Meskipun masyarakat di sekeliling dunia tidak semuanya mengikuti
seperangkat moral yang sama, terdapat kesamaan di antara semuanya.
“Melakukan apa yang secara moral benar,” adalah landasan dasar perilaku sosial
kita.

2. Etika

Perilaku kita juga diarahkan oleh etika. Kata etika berasal dari bahasa Yunani
ethos, yang berarti “karakter”. Etika (ethics) adalah sekumpulan kepercayaan,
standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam seorang atau
masyarakat. Semua individu bertanggung jawab terhadap komunitas mereka atas
perilaku mereka, Komunitas dapat berarti rukun tetangga, kota, Negara, atau
profesi. Tidak seperti moral, etika bisa jadi amat bervariasi dari satu komunitas
dengan yang lain. Keberagaman di bidang computer ini terlihat dalam bentuk
peranti lunak bajakan (pirated software) peranti lunak yang diduplikasi secara
illegal dan kemudian digunakan atau dijual. Di beberapa Negara praktik ini lebih
menyebar disbandingkan yang lain. Pada tahun 2004, diperkirakan sekitar 21
persen peranti lunak yang digunakan di Amerika Serikat telah dibajak; angka ini
melonjak menjadi 32 persen di Australia dan 90 persen di Cina. Beberapa orang
mungkin berkata bahwa angka-angka ini menunjukka bahwa para pengguna
computer di Cina tidak seetis pengguna computer di Amerika Serikat. Namun
sebenarnya tidak selalu demikian. Beberapa budaya, khususnya di Negara-negara
Asia, mendorong orangorang untuk saling berbagi. Dalam peribahasa Cina,
“Orang yang berbagi harus dihargai; sedangkan yang tidak harus dihukum.”
Meskipun demikian, pembajakan peranti lunak adalah suatu masalah, karena tidak
terdapat insetif untuk merancang dan mendistribusikan peranti lunak baru kecuali
jika para penggunanya menyadari nilai ekonomisnya.

3. Hukum

Hukum (law) adalah peraturan perilaku formal yang diterapkan oleh otoritas yang
berwenang, seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya. Selama
sekitar 10 tahun pertama penggunaan computer dibidang bisnis dan pemerintahan,
tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan penggunaan computer. Hal ini
dikarenakan pada saat itu computer merupakan inovasi baru, dan system hokum
membutuhkan waktu untuk mengejarnya. Pada tahun 1966, kasus kejahatan
computer pertama menjadi berita ketika seorang programmer untuk sebuah bank
mengubah suatu program computer sehingga program tersebut tidak akan
menandai rekeningnya ketika terlalu banyak uang ditarik. Ia dapat terus menulis
cek meskipun tidak ada uang di dalam rekeningnya. Tipuan ini bekerja hingga
computer tersebut rusak, dan pemrosesan manual mengungkapkan rekening
dengan saldo yang sudah negatih dan tidak ditandai tersebut. Programmer tersebut
tidak dituntut atas kejahatan computer, karena pada saat itu tidak ada hokum
mengenai kejahatan tersebut. Sebaliknya, ia dituntut atas tuduhan membuat entri
palsu pada catatan bank.

 Undang-undang komputer di Amerika Serikat

Setelah undang-undang komputer Amerika Serikat mulai ditetapakan undang-


undang ini berfokus pada berbagai hak dan batasan yang berkaitan dengan akses
data khususnya data kredit dan data yang dipegang oleh pemerintah.

 Undang-undang Paten Peranti Lunak di Uni Eropa

Pada awal 2002 sebagai jawaban atas state stret Decision, yang telah mendorong
banjirnya pendaftaran paten peranti lunak di America Serikat dan akhirnya
memengaruhi perusahaan-perusahaan eropa, parlemen uni eropa (UE)
mengusulkan agar standar paten peranti lunak yang lebih ketat di bandingkan
standar di America Serikat di tetapkan. Proposal ini mencetuskan berbagai diskusi
dan ketidasetujuan, dan peraturan untuk patentabilitas penemuan yang di terapkan
pada komputer (Direktif on the patentability of computer Implemented
Inventions) akhirnya di tolak oleh parlemen EU pada bulan juli 2005.

 Undang-undang Privasi Pribadi di Republik Rakyat China

Baik pemerintahan republik rakyat cina (RRC)semakin sadar akan kebutuhan


untuk menentukan privasi pribadi. Salah satu masalah adalah istila privasi sering
kali memiliki konotasi yang negatif, karena diasosiasikandengan seorang yang
menyembunyikan sesuatu. Para aktivis privasi peribadi di cina menuntut
diadakanya peraturan yang akan melindungi data pribadi secara tingkat
pendapatan, pekerjaan,status pernikahan,sifat fisik, dan bahkan alamat nomor
telepon. Pada saat ini, pemerintah cuna sedang berfokus untuk menerapkan
peraturan penggunaan komputer dan internet, peraturan-peraturan ini menyatakan
bahwa penggunaan perangkat ini tidak boleh mengganggu ’’keamanan
negara’’,kepentingan sosial,kepentingan warga negara yang berazaskan
hukum,dan privasi namun hinggga saat ini definisi dari istila ini belum
tersedia.namun dalam menyusun argumenini,para aktivis mengidentifikasiuni
eropa dan Amerika Serikat sebagai moel untuk undang-undang yang di butuhkan.

B. Meletakkan Moral, Etika, Dan Hukum Pada Tempatnya

Penggunaan komputer didunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer,
spesialis informasi, dan pengguna serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang
termudah untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak
terdefinisi demikian tepat dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota
masyarakat.

C. Kebutuhan Akan Budaya Etika

Opini yang di pegang secara luas di dunia bisnis adalah bahwa bisnis
merefleksikan kepribadian dari pemimpinnya sebagai contoh, pengaruh james
cash panney JCpanney colonel jhon patterson di national cash Register (NCR)
atau thomasj.watson Sr di IBM mnentuka kepribadian dan perusahaan –
perusahaan tersebut dimana kini CEO Perusahaan seperti FEDEX south Airlines
dan mikrosoft memilii pengaruh yang amat penting pada organisasinya sehingga
masyarakat cenderung memandang perusahaan tersebut sperti CEO nya.
Keterkaitan antara CEO dengan perusahaannya merupakan dasar untuk budaya
etika jika perusahaan di tuntut untuk berlaku etis, maka manajemn tingkat tinggi
harus bersikap etis dalam segala sesuatu yang di lakukan dan di katakannya,
manajemen tingkat atas harus memimpin melalui contoh perilaku ini di sebut
dengan budaya etika (ethics culture).

D .Bagaimana Budaya Etika Diterapkan


Tugas dari manajemen tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahwa konsep
etikanya merasuk ke seluruh organisasi, dan turun ke jajaran bawah sehingga
menyentuh setiap karyawan. Para eksekutif dapat mencapai implementasi ini
melalui tiga tingkat dalam bentuk kredo perusahaan, program etika, dan kode
perusahaan yang telah disesuaikan, sebagai berikut.

1. Kredo Perusahaan (corporate credo)

Pernyataan singkat mengenai nilai yang ingin di junjung perusahaan . Tujuan


kredo tersebut adalah untuk memberitahu individu dan organisasi, baik di dalam
dan di luar perusahaan, akan nilai-nilai etis yang di anut perusahaan tersebut.
Figur 10.2 menunjukan contoh kredo perusahaandan security pacific Corporation,
bank yang berbasis di Los Angeles manajemen security pacific menyadari bahwa
usaha mereka di susun berdasarkan komitmen, baik secara internal maupun
eksternal.

2. Program Etika (ethics program)

Adalah upaya yang terdiri atas berbagai aktivitas yang di desain untuk
memberikan petunjuk kepada pada karyawan untuk menjalankan kredo
perusahaan, aktivitas yang biasa di lakukan adalah sesi orientasi.

3. Kode Perusahaan Yang Disesuaikan

Banyak perusahaan merancang sendiri kode etik perusahaan mereka. Terkadang


kode-kode etik ini merupakan adaptasi dari kode untuk industri profesi tertentu.

E. Alasan Di Balik Etika Komputer

James H. Moor Mendefinisikan etika komputar(computer ethics) sebagai anlisis


sifat dan dampak sosial teknologi komputer serta perumusan dan justifikasi dan
kebijakan-kebijakan yang terkait untuk menggunakan teknologo tersebut secara
etis. Dengan demikian, Etika komputer terdiri atas dua aktivitas utama.orang di
perusahaan yang merupakan pilihan yang logis untuk menerapkan program etika
ini CIO seorang CIO harus (1) Menyadari dampak penggunaan komputer terhadap
manyarakat dan(2) merumuskan kebijakan yang ada menjaga agar teknologi
tersebut di gunakan di seluruh perusahaan secara etis, Dengan demikian, etika
komputer terdiri atas dua aktifitas utama. Orang di perusahaan yang merupakan
pilihan yang logis untuk menerapkan program etika ini adalah CIO. Seorang CIO
(1) Menyadari dampak penggunaan komputer terhadap masyarakat dan (2)
Merumuskan kebijakan yang menjaga agar teknologi tersebut di gunakan di
seluruh perusahaan secara etis. Satu hal amatlah penting: CIO tidak mrnanggung
jawab manajerial untuk penggunaan komputer secara etis sendirian. Eksekutif-
eksekutif lain juga harus memberikan kontribusi. Keterlibatan di seluruh
perusahaan ini merupakan kebutuhan absolut dalam era komputasi pengguna akhir
masa kini, di mana para manajer di semua wilayah bertanggung jawab untuk
menggunakan komputer di wilayah mereka secara etis. Selain para manajer,
seluruh karyawan bertanggung jawab untuk tindakan mereka yang berkaitan
dengan komputer.

F. Alasan Pentingnya Etika Komputer

James Moor mengidentifikasikan tiga alasan utama dibalik minatnya masyarakat


yang tinggi akan etika komputer: kelenturan secara logis, faktor transformasi, dan
faktor ketidaktampakan.

Kelenturan secara logis, Moor mengartikan kelenturan secara logis (logical


Maleabiliti) sebagai kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan
hampir apa saja yang ingin kita lakukan. Komputer akan melakukan tepat seperti
apa yang di intruksikan oleh pemrogram, dan hal ini bisa menjadi pikiran yang
menakutkan. Tetapi, jika komputer di gunakan untuk melakukan kegiatan yang
tidak etis bahayanya bukan terletak pada komputer tersebut melainkan orang-
orang yang berada di balik komputer tersebutlah yang bersalah. Jadi,dari pada
merasa kawatir bahwa komputer akan digunakan secara tidak etis,masyarakat
harus khawatir pada orang-orang yang mengatur komputer tersebut.
Faktor Transformasi, alasan atas etika komputer yang ini didasarkan pada faktor
bahwa komputer dapat mengubah cara kita mengerjakan sesuatu dengan
drastis.Salah satu contoh yang baik adalah e-mail. E-mail tidak mengantikan surat
biasa atau sambungan telepon; melainkan menyediakan cara berkomunikasi yang
benar-benar baru.Transformasi yang sama juga dapat dilihat pada cara manajer
melaksanakan pertemuan.Jika dulu para manajer harus berkumpul secara fisik di
lokasi yang sama,kini mereka dapat mengadakan petemuan dalam bentuk
konferensi video.

Faktor ketidaktampakan, Alasan ketiga untuk minat masyarakat atas etika


komputer adalah karena masyrakat memandang komputer sebagai kotak hitam.
Seluruh operasi internal komputer tersebut tersembunyi dari penglihatan.
Ketidaktampakan operasi internal ini memberikan kesempatan terjadinya nilai-
nilai pemrograman yang tidak tampak, perhitungan rumit yang tidak tampak, dan
penyalah gunaan yang tidak tampak.

G. Hak Sosial Dan Komputer

Masyarakat tidak hanya mengharapkan pemerintah dan dunia usaha untuk


menggunakan komputer secara etis, namun juga menuntut beberapa hak yang
berhubungan dengan komputer. Klasifikasi hak-hak manusia dalam wilayah
komputer yang paling banyak di publikasikan untuk PAPA rancangan Richard O.

1. Hak Privasi

Hakim Makamah Agung Amerika Serikat louis brandeis di kenal karena


memperkenalkan hak agar di di biarkan sendiri.masom merasa hak ini oleh dua
hal yang pertma adalah meningkatkan kemampuan komputer untuk di gunakan
dalam kegiatan mata-mata.yang kedua adalah meningkatnya nilai informasi dalam
proses pengambilan keputusan.Pemerintah federal menjawab sebagian dari
masalah ini dalam undang-undang privasi (Privacy Act) tahun 1974.namun,
undang-undang ini hanya mencakup pelanggaran yang di lakukan oleh
pemerintah. Menurut Mason, para pembuat keputusan menempatkan nilai yang
amat tinggi pada informasi sehingga mereka sering kali melanggar hak privasi
seseorang untuk mendapatkannya. Para peneliti pemasaran sering kali di tujukan
menyelidiki sampah orang lain unntuk mempelajari produk apa yang mereka beli,
dan pejabat pemerintahaan seringkali menempatkan monitor di toilet untuk
mengumpulkan statistik lalulintas yang akan di gunakan untuk menjustifikasikan
perluasan fasilitas tersebut. Masyarakat umum sadar bahwa komputar dapat
digunakan untuk tujuan ini, namun mungkin tidak sadar akan kemudahan dimana
data pribadi dapat diakses khususnya dengan menggunakan internet. Jika anda
tahu bagaimana cara melakukan proses pencarian dan mau membayar sejumlah
biaya seiring proses tersebut, Anda dapat mendapatkan informasi pribadi dan
finansial apa saja mengenai warga negara sipil.

2. Hak untuk mendapatkan keakuratan

Komputer memiliki tingkat keakuratan yang tidak dapat di capai dengan sistem
nonkomputer. Potensi ini memeng tersedia, namun tidak selalu dapat beberapa
sistem berbasis komputer berisikan lebih banyak kesalahan dari pada yang di
berikan sistem manual.

3. Hak kepemilikan

Disini di bahas adalah hak kepemilikan intelektual. Biasanya dalam bentuk


program komputer.vendor peranti lunak dapat menhindari pencurian hak
kepemilikan intelektual melalui hak cipta,hak paten, dan persetujuan
lisensi.hingga tahun 1980an peranti lunak tidak di lindugi oleh hak cipta atau
hukum paten.vedor peranti lunak mencoba untuk menutup lubang lubang pada
masa hukum ini melalui perjanjian lisensi yang harus setujui oleh para pelangang
mereka saat mereka mengunakan peranti lunak tersebut.

4. Hak mendapatkan akses

Sebelum diperkenalkan basis data yang berkompernisas,kebayakan informasi


tersedia untuk masyrakat umum dalam bentuk dukumen cetak atau gambar
mikroformat yang di simpan di perpustakaan.mengigat komputer dapat akses data
dari penyimpanan lebih cepat dan lebih mudah di bandingkan jenis teknologi lain
ironis bahwa mendapatkan akses menjadi isu etika moderen.

H. Audit Informasi

Perusahan dengan semua ukuran mengandalkan auditor eksternal external dari


luar organisasi untuk memverifikasi keakuratan catatan akuntansi. perusahan
perusahan yang lebih besar memiliki staf tersendiri yang berfungsi sebagai auditor
internal ( internal auditor) yang menjelaskan analisi yang sama seperti auditor
eksternal namun memiliki tangung jawab yang lebih luas.

I. Jenis aktivatas Audit

Terdapat empat jenis dasar aktivitas audit internal:finalsial ,operasional,beririgan


dan desain sistem pengendalian internal

Audit Finalsial (financial audit), memverifikasi catatan - catatan peruhan dan


merupakan jenis aktivitas yang di laksanakan auditor eksternal.pada beberpa
tugas,auditor internal bekerja sama dengan auditor eksternal pada tugas lain
auditor internal melalukan seluruh pekerjaan audit sendiri.

Audit operasinal (operational audit), tidak di laksanakan untuk memverifikasi


keakuratan catatan. Melainkan memfalidasi efeksivitas peosedur.jenis ini
merupakan jenis pekerjaan yang di lakukan oleh analisis sistem pada tahap
analisis dari masa siklus perancagan sistem.

Audit berkelanjutan (conturret audit), sama dengan audit operasional tapi audit
berkelanjutan berlangsung terus-menerus sebagai contoh audit internal dapat dapat
secara acak memiliki karyawan dan memberikan slip gaji pada mereka tanpa
mengunakan sistem surat menyurat perusahan.
Desain sistem pengendalian internal, dalam audit operasional dapat beririgan
auditor internal mempelajari sistem yang sudah ada namun auditor tidak harus
menuggu hingga sistem diimpletasikan untuk mempegaruhi sistem tersebut.

Subsistem audit internal, Subsistem audit internal merupakan salah satu sistem
input melibatakan auditor dalam tim perancagan sistem merupakan satu langka
yang baik untuk mendapatkan sistem informasi yang terkendali dengan baik dan
sistem tersebut merupakan langka yang baik untuk memberikan yang mereka
perlukan kepada manajemen informasi guna mencapai dan mengelolah
operasional bisnis yang beretika.

J. Menerapkan Etika Dalam Teknologi Informasi

Bantuan dalam kode etika dan harus mengusahakan semua pekerjaan


sendiri.bantuan dalam kode etika dan program edukasi etika yang dapat
memberikan fondasi untuk budaya tersebut.kode etika seperti apa adanya atau
sesuai dengan perusahaan tersebut.

1. Kode Etik

Association for computting (ACM) didirikan pada tahun 1947, adalah sebuah
organisasi komputer proesional tertua didunia. (ACM) Telah menyusun kode etika
dan perilaku profesional (code ofethis and profesional practice) di harapkan di
ikuti oleh 80.000 anggotanya. Kode etika dan perilaku profesional ACM bentuk
kode etik yang ada saat ini diadopsi pada tahun 1992 dan berisikan ‘’keharusan’’
yang merupakan peryataan tanggung jawab pribadi.

 Keharusan moral umum. Keharusan ini dengan perilaku moral


[ memberi kontribusi kepada masyrakat; menghindari bahaya;
berlakujujur,dapatdi percaya dan adil] dan isu isu yang dapat saat ini
mendapatkan perhatian hukum [ hak milik hak cipta,pripasi,dan
kerahasiaan].
 Tanggung jawab profesional yang lebih spesifik hal ini di karenakan
dengan dimensidimensi kinerja profesional isu moralseperti berlaku jujur
dalam melakukan evaluasi
 Keharusan kepemimpinan oraganisasi. Sebagai pimpinan anggota ACM
memiliki tanggung jawab untuk mendukung penggunaan sah komputer
menstrimulasi orang lain di organisasi untuk memenuhi tangung jawab
soasial, memukingkan pihak lain di dalam organisasi mendapatkan
manfaat dari komputer serta melindugi kepentiggan para anggota.
 Kepatuhan terhadap kode. Disini anggota ACM harus mengidentifikasi
dukugan untuk kode etik.kode ACM membahas lima dimensi utama
pekerjaan yang berkaitan dengan komputer moral hukum.

2. Kode Etik Dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak

Kode ini mencatat pengaruh penting yang dapat di terapkan para ahli peranti lunak
pada sistem informasi dan terdiri atas ekspentasi di delapan hal penting.

 Masyrakat
 Klien dan atasan
 Produk
 Penilaian
 Manajemen
 Profesi
 Kolega
 Diri sendiri

K. Pendidikan Etika Komputer

Program edukasi formal dalam etika komputer tersedia dari beragam sumber mata
kulia di pengaruhui tinggi,program profesional dan edukasi suasta
Mata kuliah di perguruan tinggi, di awal pendirianya acm merancang suatu
kurikulum komputer yang menentukan berbagai mata kulia komputer yang harus
di tawarkan instusi pendidikan.perguruan tinggi dan univertas telah mengajarkan
etika komputer sejak beberapa waktu lamanya.

Program professional, asosiasi manajemen amerika [ american managemetb


associantion ]menawarkan program khusus yang membahas masalah masalah
penting saat ini seperti etika.survey

Program Edukasi swasta, LRN Legal knowledge company menawarkan modul


mata kulia berbasis wed yang membahas berbagai permasalahan hukum dan etika
mata kulia ini di tunjukan untuk di pergunakan peruhan yang berusaha
meningkatkan kesadaran beretika karyawan.mata kulia di perguruan tinggi
memungkinkan para mahasiswa untuk bersiap siap mengatasi permasalahan etika
ketika mereka memasuki industri dan program profesional dan swasta
memukinkan manajer dan kariyawan di tiap tingkatan untuk menjaga kesadaran
beritika beserta komitmen mereka seiring dengan perubahan tuntutan sosial.

L. Etika Dan CIO

CIO merupakan orang yang tepat untuk memimpin upaya upaya untuk memenuhi
tujuan pelaporan ini.CIO dapat memenuhi ekspentasi pelaporan keuagan dengan
cara mengikuti program yang mencangkup hal-hak berikut.

Mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik akan pemahaman prinsip


prinsip akuntansi, CIO sudah sejak lama di harapkan untuk memahami prinsip
prinsip bisnis dan operasional bisnis sekarang CIO di harapkan untuk lebih
memahamisistem akuntasi.

Mempelajari sistem informasi yang menyelesaikan laporan keuagan dan


mengambil tindakan perbaikan, CIO harus memulai proyek untuk mengulas
sistem pemrosesan transaksi dan sistem informasi wilaya bisnis untuk menjaga
agar sistem tersebut beroprasi dengan efekvitas maksimum.para pimpinan proyek
harus memberikan laporan penemuan mereka kepada CIO komite pengawas MIS
dan komite ekskutif.

Mendidik ekskutif perusahaan mengenai sistem sistem keuangan, sesi formal


harus dijadwalkan harus dengan para ekskutif perusahaan, khususnya CEO dan
CFO dan anggota komite ekskutif yang untuk mengaji sistem keuagan pemrosesan
transaksi informasi keuagan ekskutif.

Mengintegrasikan ke dalam sistem informasi alarm yang memperingtkan


ekskutif terhadap aktivitas yang membutukan perhatian, Sistem informasi
ekskutif dan sistem informasi keuagan harus di pelajari dengan tujuan untuk
mengevaluasi dan sistem informasi keuagan harus di pelajari dengan tujuan untuk
mengavaluasi kepabilitas sistem tersebut untuk memperigatkan ekskutif dan
adanya indikator bahwa beberapa aktivitas telah melampaui batas.

Secara aktif berpatisipasi di dalam memberikan keuagan kepada elemen


lingkugan, CIO harus bekerja dengan departemen hubugan pemegang saham
untuk mengidetifikasi informasi yang harus di masukkan ke dalam laporan
pemegang saham dan informasi yang harus dipresentasikan di dalam pertemuan
pemegang saham.

Mengendalikan denganketal keuagan yang di habiskan dengan sumber daya


informasi, seorang yang CIO harus rajin dalam memonitor pengeluaran ssumber
daya informasi sistem pelaporan harus melibatkan semua tingkatan manajemen
pelayanan informasi dan semua unit usaha dalam[1] menjustifikasi pengeluaran
untuk perantikeras dan peranti lunak dan sumber daya informasi yang lain harus
dimasukan dalam anggaran operasional dan[2] Pengelolahan dana setelah
disetujui.

M. Pengaruh Sarbanes-Oxley
Oxley yang di kenal sebagai SOX adalah melindugi para investor dengan cara
membuat para ekskutif perusahaan bertangung jawab secara pribadi atas
informasi keuagan yang di berikan ke lingkugan perusahaan,khususnya pemegang
saham dan komonitas keuangan.

 CEO dan CFO harus menandakan laporan keuagan.


 Perusahan perusahan Amerika serikat di syarakat untuk memiliki
unit audit internal

1. SOX 404

Ketetapan SOX yang memberikan dampak terbesar pada TI adalah bagian 404
yang membahas tentang penialian manajemen mengenai pengendalian keuagan
bagian ini mensyarakan bahwa harus terdapat suatu bentuk pengedalian internal
terhadap pelaporan keuagan.

Agar memenuhi persyratan pengendalian yang di wajibkan oleh SOX seorang


CIO menjaga agar pengendalian seperti ini berada di dalam sistem selama proses
perancagan sistem aktivitas perecagan harus mencangkup;

 identifikasikan sistem yang memainkan peranan dalam pelaporan keuagan


 identifikasikan resiko yang di hadapi sistem ini
 mendasian pengedalian yang mengatasi resiko ini
 mendokumentasikan dan menguji pengendalian tersebut
 memonitor efekvitas pengendalian seiring waktu
 memperbaruhi pengendalian sebagaimana di butukan

2. SOX 409

Ketetapan sox lain yang mempengaruhi pelayan informasi adalah bagian 409 yang
membalas mengenai pengakuan secara real time.iniberarti bahwa perusahan
tersebut harus mampu melaporkan perubahan mengenai kondisi keuaganya secara
real time atau pada saat berubahan berlangsun.
3. SOX dan COBIT

Cobit di sebut sebagai organisasi industri yang dapat memberikan standar keaman
untuk sumber daya informasi perusahaan.organisasi yang sama dapat memberikan
bantuan kepada perusahan mengenai tanggung jawab SOX. Standar COBIT amat
selaras dengan ekspektasi SOX, Karena COBIT memiliki lebih dari 47.000
anggota di seluruh dunia, standar pelaporan keuagannya dapat memberikan
dampak glonal.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi khususnya komputer,


etika komputer dirasa sangat penting bagi masyarakat. Etika dalam
penggunaan komputer sedang mendapat perhatian yang lebih besar daripada
sebelumnya. Etika berkomputer amat penting karena masyarakat memiliki
persepsi dan ketakutan tertentu dengan penggunaan komputer. Fitur-fitur
penggunaan komputer yang mengkhawatirkan masyarakat adalah kemampuan
untuk memprogram komputer untuk melakukan apa saja, fakta bahwa
komputer dapat mengubah kehidupan sehari-hari dan fakta bahwa apa yang
dilakukan komputer bisa jadi tidak terlihat oleh orang yang menjadi korban.
Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran
bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi individual, properti dan akses.
Sedangkan dalam dunia bisnis salah satu alasan utama perhatian tersebut
adalah masalah pembajakan perangkat alat lunak yang dapat mengurangi
pendapatan penjual perangkat lunak cukup signifikan. Namun subyek etika
komputer lebih dalam daripada masalah privasi dan pembajakan. Komputer
adalah peralatan sosial yang penuh daya, yang dapat membantu atau
mengganggu masyarakat dengan banyak cara yang semuanya itu tergantung
pada cara penggunaannya.
DAFTAR PUSTAKA

Raymond McLeod, J. P. (2008). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


(Management Information System) (10th ed.). Jakarta: Salemba Empat.
Diambil kembali dari http://www.penerbitsalemba.com

Anda mungkin juga menyukai