Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ETIKA PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI (IT)

Dosen pengampu : M. ZAIDIR YULIANTO, M.PD

Disusun Oleh :

KELOMPOK I
1. DIANA LATIFA (21071054)
2. HELLINA (21071127)
3. MARLISA WULANDARI (21071057)
4. MARCELINO REYNALDI (21071056)

INSTITUT TEKNOLOGI BISNIS DAN BAHASA DIAN CIPTA


CENDIKIA (PSDKU KOTABUMI)
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya

kami dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada waktunya. Adapun judul dari

makalah singkatini adalah “ETIKA PROFESI IT ”.

Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak

dosen M. ZAIDIR YULIANTO, M.PD yang telah membimbing kami untuk

menyelesaikan makalah singkat ini. Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terima

kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah

singkat ini.

kami menyadari bahwa dalam menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat

makalah singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi kami dan pembaca.

Kota Bumi, 05 Oktober 2023

KELOMPOK I

2
DAFTAR ISI

JUDUL...........................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................7
LANDASAN TEORI.....................................................................................................................................7
1.Pengertian Etika......................................................................................................................................7
2.Pengertian Profesi...................................................................................................................................8
3.Ciri Khas Profesi.....................................................................................................................................9
4.Syarat Profesi :........................................................................................................................................9
5.Pengertian Teknologi Informasi...........................................................................................................10
Hubungan Antara Etika, Profesi, dan Teknologi Informasi....................................................................10
BAB III........................................................................................................................................................14
PEMBAHASAN..........................................................................................................................................14
BAB IV........................................................................................................................................................19
PENUTUP....................................................................................................................................................19
KESIMPULAN........................................................................................................................................19
SARAN....................................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................21

3
ABSTRAK

Etika merupakan suatu tindakan yang dapat dinilai baik dan buruknya. Dalam suatu profesi

penting adanya etika-etika yang harus dijaga, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.

Setiap profesi harus mempunyai etika yang baik, profesi apapun itu yang sedang kita jalani

termasuk profesi di bidang TI. Etika ini mengatur seorang profesional di bidangnya masing-

masing untuk berpikir serta bertindak secara baik dan benar sesuai aturan yang telah

ditetapkan. Oleh karena itu, untuk setiap profesi ada etika-etika yang harus diperhatikan dan

dijaga, sama seperti profesi dalam bidang TI. Untuk itu dalam suatu profesi harus mengetahui

hal apa yang harus diperhatikan dan dijaga agar tidak merusak profesi yang sedang dijalani.

Dalam hal tersebut ada yang disebut etika profesi yang berfungsi untuk menjaga profesi

dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen, hal tersebut mencerminkan profesionalisme

seseorang dari profesi yang dikerjakannya. Dalam berbisnis pun etika harus dipandang

sebagai unsur terpenting dalam menjalankan usaha bisnis itu sendiri. Bisnis tanpa etika dalam

jangka panjang justru tidak akan berhasil. Tulisan ini akan membahas prinsip‐prinsip etis

apakah yang harus dilakukan oleh setiap orang yang berprofesi sehingga profesi yang sedang

ia jalani bisa berhasil dalam jangka waktu panjang.

4
BAB I
PENDAHULUAN

Saat ini dunia sudah memasuki era globalisasi, yaitu dunia sudah memasuki

zaman digitalisasi dan komputerisasi.sehingga kebanyakan dari kita sudah

melupakan nilai nilai moral ataupun norma norma kesusilaan yang turun temurun

diajarkan oleh leluhur kita dalam arti kata lain kebiasaan kita sebagai makhluk sosial

sudah memudar. Oleh karena itu kita harus kembal menerapkan norma norma

kesusilaan ataupun etika yang sudah hilang di telan zaman. Profesi adalah suatu

keahlian dalam menjalankan suatu pekerjaan. Etika profesi di bidang teknologi

informasi adalah suatu penilaian tindakan seseorang dalam menjalankan suatu

pekerjaan di bidang komputer, komunikasi, elektronik, dan tentu saja bidang informasi

yang meliputi data, fakta, proses, input dan output.Selain itu, ada era digital yang

terus berkembang, profesi di bidang Teknologi Informasi (IT) memegang peran yang

semakin penting dalam kehidupan kita. IT telah memungkinkan kita untuk

berkomunikasi, bekerja, dan berinteraksi dengan dunia secara lebih efisien dan

efektif. Namun, dengan kemajuan teknologi juga muncul sejumlah pertanyaan etika

yang perlu dipertimbangkan oleh para profesional IT.

Etika profesi IT mengacu pada seperangkat prinsip dan nilai-nilai moral yang

harus diikuti oleh para praktisi IT dalam menjalankan tugas mereka. Hal ini tidak

5
hanya berlaku untuk insinyur perangkat lunak, analis data, atau administrator

jaringan, tetapi juga mencakup seluruh spektrum pekerjaan yang terkait dengan

teknologi informasi. Etika profesi IT memainkan peran kunci dalam memastikan

bahwa perkembangan teknologi digunakan untuk kebaikan bersama dan tidak

merugikan masyarakat atau individu. Etika profesi IT tidak hanya merupakan

kewajiban hukum, tetapi juga merupakan tanggung jawab moral. Melalui penerapan

prinsip-prinsip ini, para profesional IT dapat membantu menciptakan dunia digital

yang lebih aman, adil, dan beretika. Dengan demikian, penting bagi setiap individu

yang bekerja dalam industri IT untuk memahami dan menerapkan etika profesi IT

dalam setiap aspek pekerjaan mereka.

Profesi IT bisa menjadi sebuah pedang tajam untuk membuat negara lebih

modern dan maju tetapi bisa juga bisa menjadi boomerang ke kita seperti pembuatan

situs porno ataupun seoarang hacker membobol situs resmi negara dan masih banyak

lagi tindakan kriminal lainnya. Jadi kita harus bisa menggunakan peran profesi

Teknologi Informasi ini untuk menjadikan pedang tajam untuk menjadikan negara kita

lebih modern.

6
BAB II
LANDASAN TEORI

Etika, Profesi, dan Teknologi Informasi

1.Pengertian Etika

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia etika adalah :

•Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral

•Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak

•Nilai mengenang yang benar dan salah yang dianut masyarakat.

Dari asal usul kata, Etika berasal dari Bahasa Yunani “ethos”

yang berarti adat istiadat / kebiasaan yang baik. Adapun beberapa kode etik adalah :

Merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat

tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik

yang memiliki sanksi yang agak muluk dalam kategori norma hukum yang didasari

kesusilaan.

Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis

dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau

tata cara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik agar

7
profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau nasabahnya.

Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.

2.Pengertian Profesi

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam Bahasa Inggris “Profess”, yang

bermakna “Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara

tetap/permanen.Profesi membutuhkan pelatihan dan penguasaan khusus agar

memperoleh skill dan kemampun yang diinginkan. Ada beberapa karakteristik profesi,

yaitu :

1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis : Profesional diasumsikan

mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang

berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.

2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para

anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.

Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi

anggotanya.

3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan

pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.

4 .Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada

persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.

8
5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti

pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis

sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui

pengembangan profesional juga dipersyaratkan.

3.Ciri Khas Profesi

a. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisis dan jenis intelektual yang terus

berkembang dan diperluas

b. Suatu teknik intelektual

c. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis

d. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi

e. Beberpa standard an pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan

f. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri

g. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan

kualitas komunikasu yang tinggi antara anggotanya

h. Pengakuan sebagai profesi

i. Perhatian yang professional

4.Syarat Profesi :

a. Memiliki spesialisasi ilmu

9
b. Memiliki kode etik dalam menjalankan profesi

c. Memiliki organisasi profesi

d. Diakui masyarakat

e. Sebagai panggilan hidup

f. Dilengkapi kecakapan diagnostik

g. Mepunyai klien yang jelas

5.Pengertian Teknologi Informasi

Menurut Wikipedia teknologi informasi adalah istilah umum untuk teknologi apa

pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,

mengkomunikasikan, dan menyebar informasi.

Hubungan Antara Etika, Profesi, dan Teknologi Informasi

Hubungan antara etika, profesi dan teknologi informasi adalah tindakan atau perilaku

seseorang dalam menjalankan suatu tugas khusus dan membutuhkan pelatihan untuk

memperoleh skill dalam mengakses teknologi untuk menyebarkan sebuah informasi.

Seorang professional biasanya memiliki hal sebagai berikut :

 Lisensi : Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga

hanya mereka yang memiliki lisensi dianggap bisa dipercaya.

 Otonomi Kerja : Profesional cenderung mengendalikan keja dan pengetahuan

teoritis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.

10
 Kode Etik : Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya

dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.

 Layanan Publik dan Altruisme : Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya

dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan public, seperti layanan

dokter berkontribusi terhadap Kesehatan masyarakat.

 Status dan Imbalan yang Tinggi : Profesi yang paling sukses akan meraih status
yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut
bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan kepada
masyarakat.
Etika profesi teknologi informasi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dari

etika pda umumnya. Perbedaannya terletak pada peranan dari profesi tersebut. Profesi

pada bidang teknologi informasi menitikberatkan pada masyarakat yang memiliki

pengetahuan terbatas mengenai teknologi informasi untuk percaya pada ilmu

pengetahuan, keahlian dan kejujuran pada profesinya. Profesi itu menciptakan produk

(missal : system computer) yang dapat mempengaruhi masyarakat luas dan produk

tersebut dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat. Profesi ini memiliki tanggung

jawab pada masyarakat luas yang menggunakannya. Tanggung jawab ini meliputi :

keamanan dan keselamatan data, terpercaya, serta mudah untuk digunakan.

Etika berprofesi di bidang teknologi informasi dimana Pemrograman komputer

membutuhkan sebuah kode etik, dan kebanyakan dari kode-kode etik ini disadur

berdasarkan kode etik yang kini digunakan oleh perkumpulan programmer internasional.

Tujuan adanya kode etik profesi adalah Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam

11
suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat,

kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu

negara tidak sama. Kode etik seorang programmer adalah sebagai berikut :

• Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.

• Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.

• Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja

• Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta

• Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak

kedua

• Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.

• Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu

proyek

• Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer

lain

• Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.

• Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan

suatu

• Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.

• Tidak boleh mempermalukan profesinya.

• Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.

12
• Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya

programmer

• Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer. Pada umumnya, programmer

harus mematuhi “Golden Rule”: Memperlakukan orang lain sebagaimana kamu

ingin diperlakukan. Jika semua programmer mematuhi peraturan ini, maka tidak

akan ada masalah dalam komunitas.

13
BAB III
PEMBAHASAN

Teknologi di masa sekarang sudah sangat canggih dan maju bahkan sudah ada

teknologi ARTIFICIAL INTELLIGENCE yaitu kecerdsan buatan dimana teknologi ini

menggunakan kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu system yang bisa diatur dalam

konteks ilmiah. Jadi apabila kita tidak dapet mengontrol dengan baik perkembangan

teknologi ini, kita bisa menjadi budak computer, bukan kita yang mengendalikan

computer tetapi kita yang dikendalikan oleh computer atau robot. Era globalisasi seperti

sekarang ini semua sudah serba digitalisasi dan komputerisasi untuk melakukan beberapa

hal seperti membayar tol, parkir, membayar transportasi online dan masih banyak lagi.

Tulisan ini membahas beberapa hal mengenai etika profesi dalam bidang teknologi

informasi.

Etika sangat diperlukan seseorang dimanapun dan kapan pun ia berada apalagi

etika dalam berprofesi. Ketika kita mempunyai profesi yang baik tetapi etika kita tidak

baik dalam menjalankan profesi itu maka lama kelamaan orang jadi tidak akan suka

kepada kita. Profesi seseorang dalam bidang teknologi informasi sangat banyak seperti

analis system, programmer, web desainer, web programmer, technical engineer,

networking engineer dan masih banyak lagi. Selain itu, Etika memainkan peran sentral

dalam memandu bagaimana teknologi digunakan dan dikembangkan. Etika dalam profesi

teknologi informasi mengharuskan para profesional untuk menjalankan tugas mereka

14
dengan integritas dan tanggung jawab. Prinsip-prinsip seperti kejujuran, penghormatan

privasi, dan penghindaran kerugian bagi pihak lain harus menjadi pedoman bagi semua

yang bekerja di bidang ini. Apabila profesi seseorang yang bergelut di bidang teknologi

informasi melenceng ataupun menyalah maka akan terjadi tindkan criminal seperti

pembobolan situs rahasia negara, pembobolan rekening seseorang, pembuatan situs

pornografi dan masih banyak lagi tindakan criminal berbasis teknologi ini, maka oleh

karena itu sangat diperlukan sekali pengontrolan seseorang dalam belajar ataupun

menjalankan suatu profesi yang berbasis teknologi informasi ini.

Dari penjelasan diatas maka etika profesional komputer adalah seperangkat asas atau

nilai yang berkenaan dengan profesi seseorang dibidang komputer. Secara umum

perilaku etis yang diharapkan dari para profesional komputer :

1. Jujur dan Adil: Profesional komputer harus berperilaku jujur dalam semua
interaksinya dan memperlakukan semua individu dengan adil.

2. Memegang Kerahasiaan: Mereka harus menjaga kerahasiaan data dan informasi


yang dipercayakan kepada mereka.

3. Memelihara Kompetensi Profesi: Selalu mengembangkan dan memelihara


keterampilan dan pengetahuan mereka untuk tetap relevan di lapangan.

4. Memahami Hukum yang Terkait: Memahami dan mematuhi hukum dan peraturan
yang berlaku dalam bidang teknologi informasi.

5. Menghargai dan Melindungi Kerahasiaan Pribadi: Menghormati privasi individu


dan melindungi data pribadi dengan cermat.

6. Menghindari Merugikan Pihak Lain: Tidak melakukan tindakan yang merugikan


orang lain atau organisasi.

7. Menghargai Hak Milik: Menghormati hak cipta dan kepemilikan intelektual .

15
Dengan menjalankan prinsip-prinsip ini, para profesional komputer dapat memastikan

bahwa mereka berkontribusi secara positif dalam perkembangan teknologi informasi dan

memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan masyarakat secara

keseluruhan.

Oleh karena itu, pendidikan etika profesi di bidang Teknologi Informasi (IT)

menjadi semakin penting.Berikut akan menjelaskan mengapa pendidikan etika profesi IT

sangat vital dalam dunia yang semakin terhubung dan tergantung pada teknologi.

1. Melindungi Privasi dan Keamanan Data

Pentingnya pendidikan etika profesi IT pertama-tama dapat dilihat dalam perlindungan

privasi dan keamanan data. Para profesional TI sering memiliki akses ke informasi

sensitif dan data pribadi pengguna. Mereka yang memiliki pemahaman yang baik tentang

etika akan lebih cenderung menjaga privasi data, menghindari penyalahgunaan, dan

melindungi informasi pribadi dengan cermat.

2. Menangani Konflik Moral

Pendidikan etika profesi IT membantu para profesional mengenali dan menangani

konflik moral. Dalam dunia TI, mereka sering dihadapkan pada keputusan yang

mengharuskan mereka memilih antara kepentingan bisnis dan kepentingan individu atau

masyarakat. Misalnya, dalam masalah keamanan siber, para profesional IT dapat

dihadapkan pada pertanyaan apakah melaporkan kerentanannya yang ditemukan atau

16
memanfaatkannya. Pendidikan etika membantu mereka membuat keputusan yang lebih

baik.

3. Meningkatkan Kualitas Perangkat Lunak dan Sistem

Kode etik dalam pengembangan perangkat lunak sangat penting. Pendidikan etika

memastikan bahwa para pengembang perangkat lunak memahami tanggung jawab

mereka untuk membuat perangkat lunak yang andal, aman, dan berkualitas tinggi. Ini

tidak hanya mempengaruhi penggunaan perangkat lunak di pasar, tetapi juga memiliki

dampak yang signifikan pada masyarakat yang bergantung pada teknologi untuk berbagai

keperluan.

4. Meningkatkan Etika dalam Pengambilan Keputusan

Pendidikan etika profesi IT membekali para profesional dengan kerangka kerja untuk

membuat keputusan yang etis dalam situasi yang kompleks. Hal ini berlaku terutama

dalam masalah keamanan siber, di mana para profesional sering harus menilai risiko,

dampak, dan kepentingan yang beragam. Mereka yang memiliki pemahaman yang baik

tentang etika akan lebih mampu mengambil keputusan yang memprioritaskan keamanan

dan integritas.

5. Menghindari Pelanggaran Hukum

Seiring dengan perkembangan TI, banyak negara telah memperketat peraturan dan

undang-undang terkait dengan privasi data dan keamanan siber. Pendidikan etika profesi

17
IT membantu para profesional memahami dan mematuhi hukum yang berlaku dalam

pekerjaan mereka. Ini dapat membantu mencegah pelanggaran hukum yang dapat

berdampak serius pada individu atau perusahaan.

6. Membentuk Reputasi Profesional yang Baik

Profesional IT yang mengikuti pendidikan etika profesi cenderung memiliki reputasi

yang lebih baik di mata rekan-rekan mereka dan masyarakat luas. Kepercayaan ini dapat

membantu mereka membangun hubungan yang kuat dengan klien, atasan, dan mitra

bisnis, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang karir mereka.

18
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Etika merupakan suatu pasak atau tiang berperilaku dalam menjalankan kehidupan sehari

hari sebagai makhluk sosial, etika juga menggambarkan atau mencerminkan seperti apa

diri kita di hadapan orang lain. Profesi adalah suatu keahlian yang kita punya untuk

menjalankan suatu pekerjaan agar bisa bertahan hidup dan melanjutkan hidup. Setiap

profesi pasti mempunyai beberapa aturan atau kaidah didalamnya baik yang tertulis

maupun tidak tertulis. Dan tugas kita sebagai manusia hanya bisa memberikan yang

terbaik untuk profesi yang kita jalankan dan berperilaku sebagaimana layaknya dan

sebagaimana seharusnya kita.Teknologi informasi merupakan sebuah ilmu luas yang

mempelajari bagaimana cara mengakses, mengubah, menginput, output dan menyebarkan

suatu informasi. Jadi etika profesi dalam bidang teknologi informasi adalah seseorang

yang mempunyai prilaku yang menjalankan sebuah pekerjaan yang bekerja mengolah

data, informasi dan angka suatu fakta serta menyebarkan ke masyarakat.Seperti yang

dikatakan di awal tulisan ini, teknologi informasi bisa menjadi pedang tajam untuk

membuat negara kita ini menjadi modern dan maju tetapi bisa saja sebaliknya bisa

menjadi boomerang ke negara kita. Maka marilah sama sama kita wujudkan peran

teknologi informasi ini sebaik beiknya.

19
SARAN

Berdasarkan artikel diatas, penulis memberikan saran kepada orang-orang yang memiliki

profesi di bidang IT untuk selalu menerapkan etika-etika profesi IT dalam segala aspek

yang berhubungan dengan IT , sehingga diera digital ini tidak menjadikan perkembangan

menjadi boomerang yang bisa merugikan diri sendiri serta orang lain. Maka dari itu

gunakan internet secara positif dan tidak memanfaatkan IT untuk tidak kriminal serta

gunakan perkembangan IT dengan bijak supaya bermanfaat untuk orang banyak.

20
DAFTAR PUSTAKA

http://achmadmursyid.blogspot.com/2013/12/etika-dan-profesi- dalam-bidang-it.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kode_etik_profesi

https://zulfaworld.wordpress.com/2017/03/28/jurnal-pengaruh- etika-dalam-bidang-
teknologi-informasi/

21

Anda mungkin juga menyukai