Anda di halaman 1dari 13

Contents

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB 1..................................................................................................................................1

3.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................1

3.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1

3.3 Tujuan Masalah..................................................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................................2

BAB II..................................................................................................................................2

2.1 Pengertian Kode Etik Profesi Dalam Bidang Teknologi Informasi.......................2

2.2 Macam-Macam Fungsi Kode Etik.......................................................................2

2.3 Pelanggaran-Pelanggaran Etika Profesi Dalam Dunia TI.....................................3

2.4 Sanksi yang di Berikan Terhdap Pelanggaran Kode Etik Profesi di Bidang TI......6

2.5 Undang-Undang ITE............................................................................................7

BAB III................................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................8

3.2 Saran..................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI DALAM BIDANG


TEKNOLOGI INFORMASI (TI)

i
Nama Anggota Kelompok ;

1. Kurniadi Azmi Fauzi (21040092)

2. Rendi Lugita Kusuma y (21040105)

3. Ega Zulhaq (21040087)

Kelas 3 D Teknik Komputer

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

TEGAL

ii
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Makalah ini dibuat sebagai tugas untuk mata kuliah “Etika Profesi”.
Semoga makalah ini data dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

i
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI........................................................................................................2
BAB 1................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan Masalah...................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................2
BAB II................................................................................................................2
2.1 Pengertian Kode Etik Profesi Dalam Bidang Teknologi Informasi.........2
2.2 Macam-Macam Fungsi Kode Etik.........................................................2
2.3 Pelanggaran-Pelanggaran Etika Profesi Dalam Dunia TI.......................3
2.4 Sanksi yang di Berikan Terhdap Pelanggaran Kode Etik Profesi di
Bidang TI........................................................................................................6
2.5 Undang-Undang ITE.............................................................................7
BAB III..............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..........................................................................................8
3.2 Saran...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

3.1 Latar Belakang Masalah

Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang


khususnya bidang teknologi informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam
bidang IT karenakode etik tersebut dapat menentukan apa yang baik dan yang
tidak baik sertaapakah suatu kegiatan yang dilakukan oleh IT itu dapat
dikatakan bertanggung jawab atau tidak.
Pada jarnan sekarang banyak sekali orang di bidang IT menyalah
gunakan profesinya untuk merugikan orang lain, contohnya
adalah penipuan. Penipuan dalarn bentuk transaksi jual beli barang dan jasa. 
Modusoperan di penipu online ini pun dilakukan dengan berbagai cara,
ada yang menjualmelalui mitis, melalui forum, melalui mini iklan, text-ad.
dengan mengaku beradadi kota yang berbeda dengan calon mangsanya,
mereka memancing kelemahandari para calon pembeli yang tidak sadar
mereka sudah terjebak. Oleh sebab itukode etik bagi pengguna internet sangat
dibutuhkan pada jaman sekarang ini.
Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih
umumyang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini
lebihmemperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang
lebihsempurna walaupun sebenarnya norma-norma terebut sudah tersirat
dalam etika profesi
Tujuan utama dari kode etik adalah memberi pelayanan khusus dalam
masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan
dernikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis
secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, ap
a yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang harus dilakukan dan
tidak bolehdilakukan oleh seorang professional.
3.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, makan yang menjadi


penyusun merumuskan masalah adalah:

1. Apakah pengertian dari kode etik profesi di bidang Teknologi Informasi?


2. Apa saja pelanggaran etika profesi di bidang Teknologi Informasi?
3. Apa saja sanksi yang diberikan kepada pelanggaran kode etik profesi
di bidang Teknologi Informasi?
4. Bagaimana upaya pencegahan pelanggaran kode etik profesi?

1
3.3 Tujuan Masalah

1 Untuk mengetahui pengertian dari kode etik profesi di bidang


TeknologiInformasi.
4. Untuk mengetahui pelanggaran kode etik profesi di bidang
TeknologiInformasi.
5. Untuk mengetahui sanksi yang diberikan kepada pelanggaran kode
etik profesi di bidang Teknologi Informasi.
6. untuk mengetahui upaya pencegahan pelanggaran kode etik profesi.

1.4 Manfaat Penulisan

2. Menambah wawasan tentang pengertian kode etik profesi di


bidangTeknologi Informasi.
3. Menambah pengetahuan tentang pelanggaran kode etik profesi di
bidangTeknologi Informasi.
4. Menambah pengetahuan tentang sanksi yang diberikan kepada
pelanggarankode etik profesi di bidang Teknologi Informasi.
5. Menambah wawasan untuk mengetahui upaya pencegahan
pelanggarankode etik profesi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kode Etik Profesi Dalam Bidang Teknologi Informasi

Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati
olehsuatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk
dalam normasosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak
berat, makamasukdalam kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat
diartikan sebagai polaaturan, tata cara, tanda, pedomanetis dalam melakukan
suatu kegiatan
atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturanatau tata cara sebagai pedom
an berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-
baiknyakepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi
perbuatanyang tidak profesional.
2.2 Macam-Macam Fungsi Kode Etik

Adapun beberapa fungsi dari kode etik adalah sebagai berikut:

2
1 Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi
tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2 .Sebagai sarana kontrol bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3 .Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang
hubunganetika dalam keanggotaan profesi.Jadi pelanggaran kode etik
berarti pelanggaran atau penyelewenganterhadap sistem norma, nilai dan
aturan profesional tertulis yang secara tegasmenyatakan apa yang benar
dan tidak bagi suatu profesi dalam masyarakat.Dalam lingkup TI, kode
etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma
dalam kaitan dengan hubungan antara professional ataudeveloper TI
dengan client, antara para professional sendiri, antara
organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu b
entuk hubunganseorang profesional dengan client (pengguna jasa)
misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa
hal yang harus ia perhatikan seperti:
a. Untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya 
b.User dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program
aplikasitersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya
(misalnya:hacker, cracker, dll).
Dengan membangun semangat kemoralan dan sadar akan etika sebagaiorang
yang ahli di bidang IT tentu saja diharapkan etika profesi semakin
dijunjungketika jenjang apapun yang berlatar IT makin tinggi.
2.3 Pelanggaran-Pelanggaran Etika Profesi Dalam Dunia TI

1. Pembajakan Software
Pembajakan perangkat lunak adalah penyalinan atau distribusi perang
kat lunak secara ilegal atau tidak sah atau dapat diartikan dengan pendupli
kasian data dengan memperbanyak data tanpa seizin pemiliknya.
Contohnya Pernahkah sobat ditawari jasa instalasi Windows dengan
hargayang sangat murah? Rp. 50 ribu misalnya. Padahal harga lisensi dari
sistemoperasi Windows sendiri harganya jutaan. Ini adalah salah satu
pekerjaan di bidang IT yang tidak beretika sama sekali. Sebagai pengguna
kita tidak sadar kalau Aplikasi dan program yang kita gunakan sehari-hari
dibuat dengankeringat dan kerja keras. Meskipun sistem operasi dan
aplikasi yang kitagunakan adalah original, namun jika didapat secara gratis
tanpa membelilisensi termasuk kedalam kategori pembajakan.
2. Pembajakan Film dan Lagu
Pernah download film, lagu, atau anime dari situs download
secaragratis? Hati-hati, itu termasuk salah satu dari pelanggaran hak
3
cipta.Mengambil file berhak-cipta tanpa membayar suatu uang kepada
pemilik hakcipta yang sah termasuk kedalam tidakan pencurian. Tentu saja
ini adalahtindakan tidak beretika di dunia modern seperti sekaran ini.

Gambar 2.1 Pembajakan Lagu (Image by usahitman.com)

3. Copy Paste dari Artikel


Copy paste artikel dari internet tanpa mencantumkan sumber
jugamerupakan sesuatu yang tidak beretika di masa sekarang ini. Karena,
artikel yangditulis dengan susah payah di salin dengan mudah tanpa
memberikan
kredit berupa link rujukan. Tentu saja penulis menjadi sangat tidak diharg
ai samasekali.hal tersebut termasuk pencurian hasil kekayaan intelektual
seseorang.
4. Pencemaran Nama Baik
Pencemaran nama baik bisa dilakukan oleh siapa saja apalagi
dengankemajuan teknologi sekarang ini, hanya dengan menulis status di
Facebook,sudah bisa mencemarkan nama baik oranglain. Membuat berita 
fitnah, menuduh tanpa bukti (fitnah juga), hal tersebut semakin sering terj
adi belakangan ini dan itu disebabkan oleh mudahnya akses semua orang
di media sosial, pesan broadcast pada aplikasi chatting, dan lain-
lain.Adapun Perbuatan-perbuatan yang termasuk pencemaran nama baik:
a. PenistaanPenistaan yaitu perbuatan yang dilakukan dengan cara
menuduh seseorangtelah melakukan perbuatan tertentu dengan maksud
agar tuduhan itu tersiar(diketahui oleh orang banyak). Perbuatan yang
dituduhkan itu tidak perlu
suatu perbuatan yang boleh dihukum seperti mencuri, menggelapkan, ber
zina dansebagainya, cukup dengan perbuatan biasa, sudah tentu suatu
perbuatan yangmemalukan. 
b. Penistaan dengan suratPenistaan dengan surat yaitu tuduhan tersebut
dilakukan dengan tulisan
(surat) atau gambar, maka kejahatan itu dinamakan “menista dengan
surat”. Jadi seseorang dapat dituntut menurut pasal ini jika tuduhan atau
kata-katahinaan dilakukan dengan surat atau gambar.
4
c. FitnahFitnah adalah kejahatan penistaan atau menista dengan tulisan
dalam halketika dia diizinkan untuk membuktikan bahwa tuduhannya itu
untuk membelakepentingan umum atau membela diri, namun dia tidak
dapat membuktikannyadan tuduhannya itu tidak benar.
5. Penipuan Onlie
Menipu secara online juga sering terjadi belakangan ini. Banyak
sekaliiklan-iklan di internet yang ujung-ujungnya mengarahkan ke tindakan
penipuan.Penipuan online juga termasuk tindakan yang tidak beretika di
bidang teknologisekarang ini, apalagi jangkauan publik yang menjadi lebih
luas jangkauannyakarena semua yang saling terhubung.

6. Spam
Spam adalah pelanggaran etika dalam berinternet yaitu dengan
caramembanjiri banyak pesan secara berulang-ulang, dalam upaya
untukmemaksanya. Sebagian besar spam adalah iklan komersial,
seringkali berupa produk-
produk yang cukup meragukan, jaminan cepat kaya, atau layanan lainya
ng dianggap legal. Apa saja yang dianggap sebagai spam? Semua pesan
yang tidak diinginkan adalah spam! Menerima email promosi dari pihak
yang tidak dikenaladalah spam, seseorang mempromosikan produknya
dengan cara berkomentar distatus anda juga spam, bahkan pesan siaran
di BBM, Watsapp, Telegram dan lain-lain juga bisa dianggap spam jika
anda tidak menginginkannya, selain itu banyaknya iklan pada suatu
aplikasi juga bisa diaktegorikan sebagai spam.
7. Bullying
Dalam menggunakan media sosial, kita harus beretika ya.
Janganmengintimidasi, mengejek, ataupun menjelek-jelekkan orang lain.
Tentu sajasemua orang tidak ingin hal ini terjadi, bullying bisa menjadi
sumber perpecahandan permusuhan di dunia maya.

Gambar 2.3 Bullying (image by ouest-france.fr)

5
Menurut WikiPedia Bullying adalah penggunaan kekerasan,
ancaman,atau pemaksaan untuk menyalahgunakan, mengintimidasi,
atau secara agresifmendominasi orang lain. Perilaku itu sering diulang
dan kebiasaan. Salah
satu prasyarat penting adalah persepsi, oleh pengganggu atau orang lain
, tentangketidakseimbangan kekuatan sosial atau fisik, yang
membedakan intimidasi darikonflik. Perilaku yang digunakan untuk
menyatakan dominasi semacam itu dapatmencakup pelecehan atau
ancaman verbal, serangan fisik atau pemaksaan, dantindakan semacam
itu dapat diarahkan berulang kali ke sasaran tertentu.Rasionalisasi
perilaku semacam itu terkadang mencakup perbedaan kelas sosial,ras,
agama, jenis kelamin, orientasi seksual, penampilan, perilaku, bahasa
tubuh,kepribadian, reputasi, garis keturunan, kekuatan, ukuran, atau
kemampuan. Jika bullying dilakukan oleh sebuah kelompok, itu disebut
mobbing.Bullying berkisar dari satu lawan satu, intimidasi individual
sampai keintimidasi kelompok yang disebut mobbing, di mana
pengganggu tersebut memiliki satu atau lebih “letnan” yang tampaknya
bersedia membantu pelaku intimidasi utama dalam kegiatan intimidasi
mereka.
2.4 Sanksi yang di Berikan Terhdap Pelanggaran Kode Etik Profesi di
Bidang TI

Berikut adalah kemungkinan sanksi yang akan dijatuhkan kepada


pelaku pelanggaran kode etik:
a. Mendapat peringatan
Pada tahap ini, si pelaku akan mendapatkan peringatan halus, misal
jikaseseorang menyebutkan suatu instansi terkait (namun belum
parahtingkatannya) bisa saja ia akan menerirna email yang berisi
peringatan, jikatidak diklarifikasi kemungkinan untuk berlanjut ke
tingkat selanjutnya,seperti peringatan keras ataupun lainnya.
b. Pemblokiran
Mengupdate status yang berisi SARA, mengupload data
yangmengandung unsur pornografi baik berupa image maupun .gif,
seorang programmer yang mendistribusikan malware. Hal tersebut adala
h contoh pelanggaran dalam kasus yang sangat berbeda-beda, kemungkin
an untukkasus tersebut adalah pemblokiran akun di mana si pelaku
melakukanaksinya. Misal, sebuah akun pribadi sosial yang dengan
sengaja mernbenrukgrup yang rnelecehkan agama, dan ada pihak lain
yang merasa tersinggungkarenanya, ada kernungkinan akun tersebut akan
dideactivated oleh server.Atau dalam web/blog yang terdapat konten
porno yang mengakibatkan pemblokiran web/blog tersebut.
c. Hukum Pidanal Perdata
"Setiap penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, atau masyarakat
yangdirugikan karena penggunaan Nama Domain secara sembunyi-
6
sembunyi 2525 tanpa hak oleh Orang lain, berhak mengajukan gugatan
pembatalan NamaDomain dimaksud" (pasal 23 ayat 3)."Setiap Orang
dengan sengaja dan tanpahak atau melawan hukum melakukan tindakan
apa pun yang berakibatterganggunya Sistern Elektronik dan/atau
mengakibatkan Sistem Elektronikmenjadi tidak bekerja sebagaimana
rnestinya" (Pasal 33). "Gugatan perdatadilakukan sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan" (pasal39) Adalah sebagian
dari UUD RI No.11 tahun 2008 tentang informasi dantransaksi elektronik
(UU lTE) yang terdiri dari 54 pasa1. Sudah sangat jelasadanya hukum
yang rnengatur tentang informasi dan transaksi yang terjadididunia maya,
sama halnya jika kita mengendarai motor lalu
melakukan pelanggaran misal dengan tidak memiliki SIM jelas akan rnen
dapatsanksinya, begitu plm pelanggaran yang terjadi dalarn dunia maya
yang telahdijelaskan dimulai dari ketentuan urnum, perbuatan yang
dilarang, penyelesaian sengketa, hingga ke penyidikan dan ketentuan pid
ananya telahdiatur dalam UU ITE ini
2.5 Undang-Undang ITE

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Internet dan


Transaksi Elektronik (ITE)
Undang-undang ini, yang telah disahkan dan diundangkan pada tanggal
21April 2008, walaupun sampai dengan hari ini belum ada sebuah PP
yangmengatur mengenai teknis pelaksanaannya, namun diharapkan dapat
menjadisebuah undang-undang cyber atau cyberlaw guna menjerat
pelaku-pelakucybercrime yang tidak bertanggungjawab dan menjadi
sebuah payung hukum bagimasyarakat pengguna teknologi informasi
guna mencapai sebuah kepastianhukum.
a. Pasal 27 UU ITE tahun 2008 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa
hakmendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat
dapatdiaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik
yang memilikimuatan yang melanggar kesusilaan. Ancaman pidana
pasal 45(1) KUHP. Pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah). Diatur pula dalamKUHP pasal 282 mengenai kejahatan
terhadap kesusilaan.
b. Pasal 28 UU ITE tahun 2008 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa
hakmenyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan
kerugiankonsumen dalam transaksi elektronik.
c. Pasal 29 UU ITE tahun 2008 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa
hakmengirimkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik
yang berisiancaman kekerasaan atau menakut-nakuti yang dutujukkan
secara pribadi(Cyber Stalking). Ancaman pidana pasal 45 (3) Setiap
orang yang memenuhiunsur sebagaimana dimaksud dalam pasal 29
dipidana dengan pidanapenjara paling lama 12 (dua belas) tahun
7
dan/atau denda paling banyakRp. 2.000.000.000,00 (dua miliar
rupiah).
d. Pasal 30 UU ITE tahun 2008 ayat 3 : Setiap orang dengan sengaja
dantanpa hak atau melawan hukum mengakses computer dan/atau
systemelektronik dengan cara apapun dengan melanggar, menerobos,
melampaui,atau menjebol system pengaman (cracking, hacking, illegal
access). Ancaman pidana pasal 46 ayat 3 setiap orang yang memebuhi
unsure sebagaimanadimaksud dalam pasal 30 ayat 3 dipidana dengan
pidana penjara palinglama 8 (delapan) dan/atau denda paling banyak
Rp 800.000.000,00(delapan ratus juta rupiah).
e. Pasal 33 UU ITE tahun 2008 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa
hakatau melawan hukum melakukan tindakan apa pun yang
berakibatterganggunya system elektronik dan/atau mengakibatkan
system elektronikmenjadi tidak bekerja sebagaiman mestinya.
f. Pasal 34 UU ITE tahun 2008 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa
hakatau melawan hukum memproduksi, menjual, mengadakan untuk
digunakan,mengimpor, mendistribusikan, menyediakan atau memiliki.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan sebelumnya maka dapat di simpulkan bahwa kode etik


profesi merupakan sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan
professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian
sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban
terhadap masyarakat.
Seorang profesional TI tidak dapat membuat program semaunya, ada
beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut
nantinya digunakan oleh kliennya, user dapat menjamin keamanan (security)
sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat
mengacaukan sistemkerjanya (misalnya: hacker, cracker, dan lain-
lain).Teknologi, Informasi dan Komunikasi bisa menjadi pilar-pilar
pembangunan nasional yang bisa mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa
dan masyarakat sebagai contoh menyerap tenaga kerja baru,
mencerdaskankehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa
3.2 Saran

Dalam pelaksanaan penegakan hukum di bidang Teknologi Informasi


danKomunikasi pemerintah hendaknya lebih tegas untuk menindak pelaku
kejahatansehingga adanya efek jera yang dapat mengurangi atau memberantas

8
tindak pelanggaran penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.Kita
sebagai pengguna Teknologi Informasi selayaknya mematuhi dan
ikutmengawasi pengguna lain agar tercipta kesadaraan akan etika dalam
penggunaantekonologi informasi.

DAFTAR PUSTAKA
Elsansa, Kalium.(2015).Pengertian Kode Etik.in Academia.edu. Retrieved April7,
2019, from
https://www.academia.edu/9685140/Pengertian_Kode_Etik_Profesi
Hermawan, Adam.(2013).Pelanggaran Kode Eti dalam Bidang
IT.inAcademia.edu.Retrivied April 7, 2019, from
https://www.academia.edu/10718661/
PELANGGARAN_KODE_ETIK_DALAM_BIDANG_IT
Nur, Santi.(2016).Makalah Penerapan Etika Profesi IT.in
blognyonyait.RetriviedApril 7, 2019, from
http://blognyonyait.blogspot.com/2017/03/makalah-penerapan-etika-profesi-
it.html
Pramudito, Damar.(2017).Pelanggaran Etika dalam Teknologi
InformasiKomputer.In Pramudito.Retrivied 7 April, 2019, from
https://www.pramudito.com/pelanggaran-etika-dalam-teknologi-informasi-
komputer.html
Yamin, Endri.(2014).Pelanggaran Kode Etik IT.in Academia.edu.RetriviedApril
7, 2019, from
https://www.academia.edu/9210195/PELANGGARAN_KODE_ETIK_IT

Anda mungkin juga menyukai