DISUSUN OLEH :
FAKSI BERUTU
IWAN SETIAWAN
JAHFRO FRIDI
RABBIA AL ADAWIYAH
YUNI ANGGRAINI
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Kasus Pelanggaran Etika
Profesi pada mata kuliah Etika Profesi.
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
sekalian. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
dilakukan atau tidak, tidak tergantung pada hadir tidaknya orang lain, bersifat
absolute artinya prinsip etika tidak dapat ditawar berlakunya. Tidak hanya
memandang segi lahiriah tapi juga batiniahnya. Fungsi etika untuk mencapai suatu
kritis.
Adanya etika profesi kita dapat mengerti bahwa tiap keputusan yang
dan hukum kesehatan yang telah diatur dalam undang undang negara serta
menjamin pasien atau klien untuk mendapat pelayanan yang terbaik sesuai dengan
kode etik. Dengan kita mempelajari beberapa kasus dan membahas serta
kesehatan dalam pelayanan maupun kinerjanya sesuai kode etik atau malah
menyimpang dari beberapa aspek meliputi segi hukum segi agama dan segi etika
profesi.
Angin?
BAB II
PEMBAHASAN
dilandasi dengan pendidikan keahlian tertentu. Dasar ini merupakan hal yang
penting dalam suatu pekerjaan, bukan hanya loyalitas tetapi etika profesilah yang
buruk, karena kepercayaan merupakan suatu dasar atau landasan yang dipakai
dalam suatu pekerjaan. Kode etik profesi berfungsi sebagai pelindung dan
pengembangan profesi. Dengan adanya kode etik profesi, masih banyak kita temui
profesi tidak ada, maka akan semakin banyak terjadi pelanggaran. Akan semakin
Antara pekerjaan dan profesi terdapat kaitan yang erat. Profesi merupakan
pekerjaan yang ditekuni oleh seseorang. Namun tidak semua pekerjaan dapat
Kerja atau pekerjaan meliputi bidang yang sangat luas, dan tidak hanya
untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian yang
Hal utama yang membedakan suatu profesi khusus dari profesi pada
masyarakat. Orang yang menjalankan suatu profesi luhur atau profesi khusus juga
tersebut. Akan tetapi sasaran utamanya adalah untuk mengabdi dan melayani
masyarakat. Pelayanan dan pengabdian itu diberikan bahkan dijalani sebagai suatu
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi,
yaitu:
2. Adanya kaidah dan standar moralyang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
seseorang atas suatu pekerjaan terletak pada sejauh mana penyelesaian pekerjaan
b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat
pada umumnya
2. Prinsip otonomi
memiliki kode etik profesinya, tetapi di lain pihak ia tetap memiliki kebebasan
3. Prinsip keadilan
Secara sederhana kode etik dapat diartikan sebagai tingkah laku moral
Kode etik dapat berfungsi sebagai penyeimbang atas sisi negatif yang
mungkin timbul dari suatu profesi, menjadi kompas penunjuk arah moral dan
Dalam kaitan dengan etika, kode etik dipandang sebagai produk etik
terapan, yang dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah
tertentu, yaitu profesi. Kode etik merupakan perwujudan kongkrit dari pemikiran
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kode etik dapat
a. Kode etik harus dibuat oleh kelompok profesi itu sendiri dan bukan didrop saja
b. Kode etik harus menjadi hasil self regulation dari profesi. Rumusannya harus
muncul sebagai rangkaian nilai luhur, berisi perwujudan nilai-nilai moral yang
hakiki, yang ingin mereka hayati secara kongkrit dan konsisten dalam
semacam badan atau dewan penegak kode etik, yang berperan melaksanakan
didalamnya.
Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana
sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan
2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan
yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau
perusahaan.
mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki
sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut
ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakati oleh suatu organisasi yaitu
tentang kode etik seorang sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri.
Untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan
“PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus
Indonesia.
PASAL 1:
terbaik didalam keluhuran budi dan kemanf atan masyarakat luas secara
bertanggung jawab.
PASAL 2:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan
Teknik Indutri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam
PASAL 3:
berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya
PASAL 4:
tanggung jawab yang tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan
sekerja.
PASAL 5:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan
(2590 meter) untuk mencapai formasi Kujung (batu gamping. Sumur tersebut
akan dipasang selubung bor (casing ) yang ukurannya bervariasi sesuai dengan
kedalaman untuk mengantisipasi potensi circulation loss (hilangnya lumpur dalam
formasi) dan kick (masuknya fluida formasi tersebut ke dalam sumur) sebelum
inchi pada kedalaman 150 kaki, casing 20 inchi pada 1195 kaki, casing (liner) 16
inchi pada 2385 kaki dan casing 13-3/8 inchi pada 3580 kaki (Lapindo Press Rilis
kedalaman 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka “belum” memasang casing 9-
5/8 inchi yang rencananya akan dipasang tepat di kedalaman batas antara formasi
casing setelah menyentuh target yaitu batu gamping formasi Kujung yang
sebenarnya tidak ada. Selama mengebor mereka tidak meng-casing lubang karena
(bertekanan tinggi) dari formasi Pucangan sudah berusaha menerobos (blow out)
gamping. Lapindo mengira target formasi Kujung sudah tercapai, padahal mereka
hanya menyentuh formasi Klitik. Batu gamping formasi Klitik sangat porous
(bolong- bolong). Akibatnya lumpur yang digunakan untuk melawan lumpur
formasi Pucangan hilang (masuk ke lubang di batu gamping formasi Klitik) atau
Akibat dari habisnya lumpur Lapindo, maka lumpur formasi Pucangan berusaha
menerobos ke luar (terjadi kick). Mata bor berusaha ditarik tetapi terjepit sehingga
Blow Out Preventer (BOP) di rig segera ditutup & segera dipompakan lumpur
Kemungkinan yang terjadi, fluida formasi bertekanan tinggi sudah terlanjur naik
tidak stabil & kemungkinan banyak terdapat rekahan alami (natural fissures) yang
atas melalui lubang sumur disebabkan BOP sudah ditutup, maka fluida formasi
bertekanan tadi akan berusaha mencari jalan lain yang lebih mudah yaitu melewati
rekahan alami tadi & berhasil. Inilah mengapa surface blowout terjadi di berbagai
kritis, bukan secara asal-asalan melainkan dengan bukti dan data yang telah diolah
dan ditinjau secara matematika dan sains. Para engineer memiliki kode etik untuk
diikuti. Namun pada kenyataannya masih banyak orang yang tidak sadar dengan
kode etik tersebut ataupun dengan sengaja melanggar kode etik tersebut.
blow out lumpur Lapindo. Umumnya bencana ini terjadi akibat adanya mud
volcano atau lumpur bawah tanah. Yang kedua adalah fenomena UGBO dimana
fluida bawah tanah seperti air, minyak atau gas keluar tanpa melalui lubang
pengeboran. Penjelasan ilmiah atau secara umum akan membawa kita pada
kesimpulan bahwa banjir lumpur di Sidoarjo adalah sebuah bencana alam. Namun
dibalik itu semua terdapat faktor manusia yang bekerja dibelakangnya. Bencana
tersebut terjadi karena faktor manusia yang tidak mengikuti kode etik yang sudah
itulah yang menjadi awal mula terjadinya bencana banjir lumpur. Para ahli hanya
Dari sudut pandang ini, tragedi lumpur panas bukanlah bencana alam, tetapi
merupakan salah satu kode etik engineer. Dalam proses perencanaan dan
Angin dalam mengedukasi pasar dan mengangkat citra mereknya berbuah manis.
Kala lawan sedikit mengendur, laju Tolak Angin kian tak terkejar.
televisi obat/jamu masuk angin, Antangin JRG. Dulu, iklan tersebut begitu sering
berhasil. Bintang iklannya yang terkenal serta jargon yang jenaka terasa pas buat
dan Antangin. Produk obat masuk angin ini melejit tanpa kendala
berarti.Sesungguhnya saat itu -- tahun 1999 -- sudah ada jamu sejenis Antangin
yang beredar di pasaran, yakni Tolak Angin Cair dari PT Sido Muncul (SM).
Namun, seperti terlibas angin Basuki, nama Tolak Angin kalah moncer ketimbang
Antangin. Tolak Angin Cair, pertama-tama, mengubah citra jamu yang dianggap
kampungan sebagai sesuatu yang modern dan teruji. Dengan slogannya yang
sangat populer, ”Orang pintar minum Tolak Angin”, iklan tersebut menjadi titik
diarahkan kepada (calon) konsumen paling potensial atas produk barang atau jasa
tertentu dengan biaya paling ekonomis. Tujuan periklanan pada dasarnya adalah
mengubah atau mempengaruhi sikap khalayak, dalam hal ini tentunya adalah
sikap konsumen terhadap merek yang diiklankan. Selain itu, iklan sendiri
suatu produk atau merek baru; menginformasikan fitur dan keunggulan produk
atau merek pada konsumen; membentuk persepsi tertentu akan produk atau
merek; membentuk selera akan produk atau merek ataupun membujuk konsumen
perilaku khalayak. Sebuah iklan diciptakan untuk dapat menggiring pola pikir
dan atau tindakan-tindakan yang diharapkan oleh pembuat iklan. Daya pikat iklan
Di dalam bauran promosi, iklan media massa cetak diperhitungkan sebagai salah
satu pendekatan yang dapat dipakai untuk menciptakan kesadaran akan produk.
Karena iklan ini dapat menjangkau sasaran secara lebih terfokus. Khalayaknya
dapat dipilih, dan dipilah menurut segmentasi produk dan target pasarnya. Hal ini
ditangkap
Brand awareness dengan asosiasi yang kuat membentuk citra merek yang
spesifik. Brand awareness dihubungkan pada kuatnya kesan yang tersimpan dalam
atau mengenali kembali sebuah merek di dalam kondisi yang berbeda. Brand
kembali sebuah merek di dalam kondisi yang berbeda. Sebagai contoh, hubungan
antara awareness dan tingkat penggunaan merek Tolak Angin dan Antangin
sangatlah kuat. Maka dari itu awareness kedua merek ini paling tinggi di kategori
Angin. Dari segi target pemasaran, menurut Majalah SWA (2006), untuk
dan memilih Agnes Monika dalam memperluas pasar ke segmen remaja. Sehingga
pada penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah mahasiswa karena
diasumsikan mahasiswa dapat mewakili segmen remaja dan sebagai kaum intelek
sesuai dengan bunyi iklan Tolak Angin yaitu ”Orang Pintar Minum Tolak Angin”.
Tolak Angin adalah obat masuk angin yang diproduksi oleh PT. Sido
Indonesia. Saat ini industri jamu tradisional di tanah air semakin membaik.
Puluhan tahun Sidomuncul mengenalkan produk jamu kemasan dan terus menerus
mengeduksi pasar terutama karena penyakit masuk angin masih menjadi wacana
pada tahun 2008, kompetitor Tolak Angin yang telah lama bersaing ketat.
1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
pelanggaran etika sering muncul antara lain seperti, dalam hal mendapatkan ide
benar, penekanan upah buruh dibawah standar, insider traiding dan sebagainya.
tidak etis dalam berbisnis. Dapat kita lihat contohnya pada kasus di atas dimana
pasar. Perilaku tidak etis dalam kegiatan bisnis sering juga terjadi karena peluang-
disahkan dan disalah gunakan dalam penerapannya dan kemudian dipakai sebagai
peraturan tentang dunia iklan di Indonesia yang bersifat mengikat antara lain
adalah peraturan yang diatur oleh Undang-Undang, antara lain: UU No. 40 tahun
1999 tentang Pers, UU No. 24 tahun 1997 tentang Penyiaran, UU No. 7 tahun
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
penelitian yang teridentifikasi dan tersusun pada BAB I. Dimana tujuan dari
penelitian ini adalah mencari jawaban atas rumusan masalah yang diajukan dalam
penelitian ini. Seperti halnya kasus Lumpur Lapindo yaitu pada aktivitas
keputusan yang diambil oleh manusia. Keputusan itulah yang menjadi awal mula
Lapindo menunjukkan ketiadaan etika rekayasa yang merupakan salah satu kode
etik engineer.
Antangin, untuk membangun sikap merek terhadap produk Tolak Angin dapat
diperoleh dengan meningkatkan daya tarik iklan pada produk tersebut melalui
keasadaran merek. Iklan Tolak Angin harus dibuat dengan daya tarik yang
iklan Tolak Angin sehingga menimbulkan penilaian terhadap merek yang akan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ieits.org/Horizon-Baru-Disiplin-Teknik-Industri-Dari-Ranah-Mikro-
ke-Makroh
http://tulangkering.freehostia.com/pengertian-profesi-dan-etika-profesi-it.html
http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/1901719-sekilas-tentang-
teknikindustri
http://rizal.blog.undip.ac.id/files/2009/07/dipakai_siskom_etika-profesi.pdf
http://istmi.or.id
http://ahlannet99.wordpress.com/2012/03/08/etika-profesi-the-industrial-
engineers/
http://masrizal-gati.blogspot.com/2009/01/swa-tolak-angin-berlari-kencang.html
(http://ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/MK137.pdf)