Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ETIKA PROFESI

DISUSUN
OLEH KELOMPOK 1 :

RAGIL SATRIA IDEANTORO / 20040101


NUR FAJAR ALAMSYAH / 20040096
MUHAMMAD MAULA MARTAREZA / 20040078
AKHMAD RIZKI SUGIHARTO / 20040090
SOFFY APRILLIA PUTRI / 20040049

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL


KATA PENGANTAR

puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt, yang mana atas ridho dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah materi kuliah Etika Profesi yang berjudul
“Etika Profesi” dengan tepat waktu. Makalah ini berisi uraian tentan bagaimana beretika
didalam profesi.
Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini. Diharapkan tulisan ini menambah pengetahuan dan pemahaman
kepada dikalangan mahasiswa dan pembaca tentang Etika Profesi.
Kami menyadari bahwa penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh sebab itu dengan tangan terbuka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.
Demikian makalah ini kami susun, bila ada kata-kata yang salah dalam penyusunan
makalah ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.

                                                                                                            

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................................


Kata Pengantar ............................................................................................................................ i
Daftar isi....................................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. A. Latar Belakang.................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
C.     Tujuan Penulisan................................................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
A. Pengertian Etika profesi......................................................................................................... 3
B. Pekerjaan dan Profesi............................................................................................................. 4
C.     Kode Etik Profesi ................................................................................................................. 6
D.     Contoh Etika Profesi............................................................................................................. 7
BAB IV. PENUTUP ................................................................................................................... 9
A.    Kesimpulan ........................................................................................................................... 9
B.     Saran...................................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakakang

Kerja merupakan kekhasan bagi manusia. Melalui kerja manusia


mengekspresikan dirinya, sehingga melalui kerja orang bisa lebih dikenal siapa dia
sebenarnya. Oleh karena itu, kerja bagi kita bukan hanya sekedar untuk mendapat
upah atau gaji, jabatan atau kekuasaan, dan berbagai maksud-maksud lainnya. Dalam
dan melalui kerja manusia mengungkapkan dirinya lebih otentik sebagai manusia
yang disiplin, bertanggung jawab, jujur, tekun, pantang menyerah, punya visi, dan
sebagainya; atau sebaliknya, tidak disiplin, tidak bisa dipercaya, tidak dapat
diandalkan, tidak bertanggung jawab, dan sebagainya. Dunia kerja merupakan sarana
bagi perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi semakin baik.
Untuk lebih mendalami mengenai dunia kerja, perlu lebih mendalami topik-
topik yang berkaitan dengan peningkatan kualitas diri pribadi sebagai seorang pekerja
maupun sebagai sebagai seorang profesional. Terutama lebih ditekankan untuk
menghayati prinsip-prinsip ethos kerja, menggunakan atau mengelola waku dengan
baik dan efisien, melaksanakan kewajiban-kewajiban pokok sebagai karyawan
maupun majikan, menghayati budaya organisasi atau perusahaan, meningkatkan mutu
pelayanan di tempat kerja, dan meningkatkan profesionalitas kerja sebagai jawaban
atas berbagai perubahan yang ada di masyarakat, yang telah membawa dampak pada
tingginya tuntutan dalam dunia kerja atau profesi.

B. RUMUSAN MASALAH

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagaimana yang telah
dijabarkan dalam latar belakng diatas adalah : “ suatu analisa mengenai konsep dasar
etika profesi serta penerapannya dalam dunia kerja”.

1
C. TUJUAN

Penyusunan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat mendeskripsikan


konsep dasar etika profesi atau ethos kerja serta mampu menerapkannya dalam dunia
kerja yang digelutinya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika Profesi

Etika profesi  adalah suatu ilmu mengenai hak dan kewajiaban yang dilandasi
dengan pendidikan keahlian tertentu. Dasar ini merupakan hal yang diperlukan dalam
beretika profesi. Sehingga tidak terjadi penyimpangan - penyimpangan yang
menyebabkan ketidaksesuain. Profesionalisme sangat penting dalam suatu pekerjaan,
bukan hanya loyalitas tetapi etika profesilah yang sangat penting. Etika sangat penting
dalam menyelesaikan suatu masalah, sehingga bila suatu profesi tanpa etika akan
terjadi penyimpangan - penyimpangan yang mengakibatkan terjadinya ketidakadilan.
Ketidakadilan yang dirasakan oleh orang lain akan mengakibatkan kehilangan
kepercayaan yang berdampak sangat buruk, karena kepercayaan merupakan suatu
dasar atau landasan yang dipakai dalam suatu pekerjaan. Kode etik profesi berfungsi
sebagai pelindung dan pengembangan profesi. Dengan adanya kode etik profesi,
masih banyak kita temui pelanggaran-pelanggaran ataupun penyalahgunaan profesi.
Apalagi jika kode etik profesi tidak ada, maka akan semakin banyak terjadi
pelanggaran. Akan semakin banyak terjadi penyalah gunaan profesi.

Etika Profesi menurut para Ahli :

 Menurut Anang Usman, SH., MSi


Pengertian Etika profesi ialah merupakan sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan profesional dari klien (pelanggan) dengan keterlibatan serta juga keahlian
yakni sebagai pelayanan didalam rangka kewajiban. masyarakat ialahsebagai
keseluruhan terhadappara anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai
refleksi yang seksama

 Menurut Siti Rahayu (2010)


Pengertian Etika profesi ini merupakan kode etik untuk profesi tertentu serta
karenanya juga harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai etika absolut.

 Menurut Sawyer(2005)
Pengertian Etika profesi ini ialah pernyataan-pernyataan yang berorientasi pada
pedoman yang digunakan ialah sebagai haluan perilaku didalam melaksanakan
tanggung jawab profesionalnya.

3
 Menurut Utami dan Nugroho (2014)
Pengertian Etika profesi merupakan rumusan penerapan nilai-nilai etika yang berlaku
di lingkungan pegawai atau juga  karyawan.

 Menurut Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok


Kepegawaian
Kode etik profesi merupakan suatu pedoman sikap, tingkah laku serta juga perbuatan
didalam melaksanakan tugas dan juga dalam kehidupan sehari-hari.

 Menurut Lubis (1994)


Pengertian Etika profesi merupakan suatu sikap hidup, yang mana berupa kesediaan
untuk dapat memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan
keterlibatan penuh serta juga keahlian ialah sebagai pelayanan didalam rangka
melaksanakan tugas.

 Menurut Muchtar(2016)
Pengertian Etika profesi merupakan suatu aturan perilaku yang mempunyai kekuatan
mengikat bagi tiap-tiap pemegang profesi.

B. Pekerjaan Dan Profesi

Antara pekerjaan dan profesi terdapat kaitan yang erat. Profesi merupakan


pekerjaan yang ditekuni oleh seseorang. Namun tidak semua pekerjaan dapat
digolongkan sebagai profesi, karena hal yang dikerjakan, yang digolongkan sebagai
profesi, memiliki kekhususan antara lain:

a) Pekerjaan sebagai profesi

Kerja atau pekerjaan meliputi bidang yang sangat luas, dan tidak hanya
terbatas pada bidang-bidang tertentu. Tidak semua pekerjaan dapat digolongkan
sebagai profesi. Hanya pekerjaan tertentu, yang dilakukan sebagai kegiatan pokok
untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian yang dapat
disebut sebagai profesi.

4
b) Profesi umum dan profesi khusus

Hal utama yang membedakan suatu profesi khusus dari profesi pada umumnya
adalah tekanan utamanya pada pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat. Orang
yang menjalankan suatu profesi luhur atau profesi khusus juga membutuhkan nafkah
hidup yang didapatkan dari kegiatan menjalankan profesi tersebut. Akan tetapi
sasaran utamanya adalah untuk mengabdi dan melayani masyarakat. Pelayanan dan
pengabdian itu diberikan bahkan dijalani sebagai suatu panggilan dari, yang
memanggil dan menugaskan mereka untuk menyampaikan kasih kepada yang
membutuhkan.

c) Ciri - ciri profesi

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi,
yaitu:
a. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
b. Adanya kaidah dan standar moralyang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
c. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
d. Meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
e. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa
keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk
menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
f. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

d) Prinsip-prinsip profesi

Terdapat beberapa prinsip etis yang melandasi setiap sepak terjang seseorang
dalam melaksanakan profesinya, yaitu:
a. Prinsip tanggung jawab
Tanggung jawab dapat diartikan sebagai kemampuan dalam menanggapi dan
menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan. Besarnya tanggung jawab seseorang
atas

5
suatu pekerjaan terletak pada sejauh mana penyelesaian pekerjaan itu menjadi
tanggung jawabnya. Tanggung jawab memiliki dua arah :

 Terhadap pekerjaan itu dan hasil-hasilnya.


 Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau
masyarakat pada umumnya

b. Prinsip otonomi
Prinsip ini menuntut kaum profesional untuk memiliki dan diberi kebebasan
dalam menjalankan profesinya. Disatu pihak seorang profesional memiliki kode
etik profesinya, tetapi di lain pihak ia tetap memiliki kebebasan dalam
mengembangkan profesinya, termasuk dalam mewujudkan kode etik profesinya
itu dalam suasana nyata.
c. Prinsip keadilan
Prinsip ini menuntut seorang profesional untuk memberikan kepada siapa saja
apa yang menjadi haknya.

C. Kode etik profesi

 Pengertian kode etik


Secara sederhana kode etik dapat diartikan sebagai tingkah laku moral suatu
kelompok dalam masyarakat, yang dirimuskan secara tertulis, dan diharapkan akan
dipegang teguh oleh seluruh anggota suatu kelompok.
 Manfaat kode etik
Kode etik dapat berfungsi sebagai penyeimbang atas sisi negatif yang
mungkin timbul dari suatu profesi, menjadi kompas penunjuk arah moral dan
sekaligus penjamin mutu moral profesi itu di mata masyarakat.
 Hubungan kode etik dengan etika
Dalam kaitan dengan etika, kode etik dipandang sebagai produk etik terapan,
yang dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu
profesi. Kode etik merupakan perwujudan kongkrit dari pemikiran atau prinsip etis
yang relevan dalam suatu profesi.
 Agar kode etik dapat berfungsi dengan baik
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kode etik dapat berfungsi
dengan baik, yaitu :
 Kode etik harus dibuat oleh kelompok profesi itu sendiri dan bukan didrop saja
dari atas, dari instansi pemerintah atau instansi lainnya.

6
Kode etik harus menjadi hasil self regulation dari profesi. Rumusannya harus
muncul sebagai rangkaian nilai luhur, berisi perwujudan nilai-nilai moral yang
hakiki, yang ingin mereka hayati secara kongkrit dan konsisten dalam
menjalankan profesi mereka.
 Pelaksanaan kode etik harus tetap diawasi terus menerus. Perlu adanya semacam
badan atau dewan penegak kode etik, yang berperan melaksanakan pemantauan
dan sekaligus menerapkan sanksi-sanksi yang juga harus diatur didalamnya.
A,Fungsi Kode Etika
Kode etik profesi itu merupakan sarana  untuk membantu para pelaksana
sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada
tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
 Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik
profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan
yang tidak boleh dilakukan.
 Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi
yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu
profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di
lapangan kerja (kalangan sosial).
 Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan
bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak
boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.

D, Contoh Etika Profesi


Berikut ini beberapa contoh kode etik dari profesi kedokteran:

Kewajiban Dokter, diantaranya ialah :

1. Memberikan pelayanan medis itu sesuai dengan standar prosedur operasional dan juga
kebutuhan medis pasien.
2. Memberikan rujukan bagi pasien ke rumah sakit lain yang lebih ahli apabila
diperlukan.
3. Menjaga rahasia sang pasien, bahkan juga setelah pasien tersebut meninggal dunia.
4. Memberikan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan, kecuali terdapat ada pihak
lain yang bertugas serta juga mampu melakukannya.
5. Meningkatkan ilmu pengetahuan pada bidang ilmu kedokteran.

7
Larangan Bagi Dokter, diantaranya yaitu:

1. Memuji kemampuan atau juga keahlian diri sendiri.


2. Ucapan atau tindakan yang dapat melemahkan daya tahan pasien.
3. Mengumumkan serta juga melakukan teknik kedokteran yang belum diuji
kebenarannya.
4. Melepaskan kemandirian profesi karena pengaruh tertentu.
5. Mengambil alih pasien tanpa persetujuan keluarga.
6. Menetapkan imbalan atas jasanya yang secara tidak wajar.
7. Melakukan diskriminasi didalam melakukan pelayanan.
8. Melakukan kolusi dengan perusahaan farmasi.
9. Mengabaikan kesehatannya sendiri.
10. Mengeluarkan keterangan palsu, walau diminta pasien.
11. Melakukan pelecehan seksual terhadap pasien atau juga orang lain.
12. Membocorkan rahasia pasien kepada orang lain.

8
BAB III
PENUTUP 

A. KESIMPULAN
Kerja merupakan kekhasan manusia, dimana melalui kerja manusia dapat
mengekspresikan dirinya agar lebih dikenal orang lain. Dunia kerja atau profesi
merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi lebih
baik.
Dalam pelaksanaannya profesi merupakan suatu pekerjaan tertentu yang
dilakukan sebagai kegiatan pokok, dengan mengandalkan keterampilan khusus,
dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup dan dilaksanakan dengan keterlibatan
pribadi yang mendalam. Karena itulah seorang profesional pada suatu bidang kerja
tertentu adalah orang yang benar-benar terampil dengan bidang kerjanya, lebih terampil
dibandingkan dengan masyarakat umum. Untuk menyeimbangkan serta sebagai
penunjuk arah bagi para profesional itu diperlukan adanya suatu kode etik profesi yang
dibuat dalam suatu kelompok profesi dan diharapkan akan dipegang teguh oleh setiap
profesional yang tergabung didalamnya.

B. Saran
Seorang yang berprofesi dalam dunia IT haruslah berhati-hati dan
memperhatikan kode etik dari profesi jangan sampai kita melanggar UUD ITE.

Anda mungkin juga menyukai