TENTANG
“ETIKA PROFESI”
DISUSUN
NAMA : GUNAWAN SARIFUDDIN
NIM : 21630088
KELAS : TEKNIK SIPIL/A
NAMA DOSEN :MUH.THALIB GUNAWAN, ST.,MT
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ....................................................................................................................
Kata
Pengantar ...................................................................................................................
Daftar
isi .............................................................................................................................
BAB I.
PENDAHULUAN ................................................................................................
A. Latar Belakang .......................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................
BAB II.
PEMBAHASAN .................................................................................................
A. Pengertian Etika profesi..........................................................................................
B. Kode Etik Profesi ...................................................................................................
C. Aspek-aspek Tinjauan Pelanggaran Kode Etik Profesi ..........................................
BAB IV.
PENUTUP ..........................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakakang
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagaimana yang
telah dijabarkan dalam latar belakng diatas adalah : “ suatu analisa
mengenai konsep dasar etika profesi serta penerapannya dalam dunia
kerja”
C. TUJUAN
Penyusunan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat
mendeskripsikan konsep dasar etika profesi atau ethos kerja serta mampu
menerapkannya dalam dunia kerja yang digelutinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Profesi.
Etika profesi adalah suatu ilmu mengenai hak dan kewajiaban yang
dilandasi dengan pendidikan keahlian tertentu. Dasar ini merupakan hal yang
diperlukan dalam beretika profesi. Sehingga tidak terjadi penyimpangan -
penyimpangan yang menyebabkan ketidaksesuain. Profesionalisme sangat penting
dalam suatu pekerjaan, bukan hanya loyalitas tetapi etika profesilah yang sangat
penting. Etika sangat penting dalam menyelesaikan suatu masalah, sehingga bila
suatu profesi tanpa etika akan terjadi penyimpangan - penyimpangan yang
mengakibatkan terjadinya ketidakadilan. Ketidakadilan yang dirasakan oleh orang
lain akan mengakibatkan kehilangan kepercayaan yang berdampak sangat buruk,
karena kepercayaan merupakan suatu dasar atau landasan yang dipakai dalam
suatu pekerjaan. Kode etik profesi berfungsi sebagai pelindung dan
pengembangan profesi. Dengan adanya kode etik profesi, masih banyak kita temui
pelanggaran-pelanggaran ataupun penyalahgunaan profesi. Apalagi jika kode etik
profesi tidak ada, maka akan semakin banyak terjadi pelanggaran. Akan semakin
banyak terjadi penyalah gunaan profesi.
Antara pekerjaan dan profesi terdapat kaitan yang erat. Profesi merupakan
pekerjaan yang ditekuni oleh seseorang. Namun tidak semua pekerjaan dapat
digolongkan sebagai profesi, karena hal yang dikerjakan, yang digolongkan
sebagai profesi, memiliki kekhususan antara lain:
a. Pekerjaan sebagai profesi.
Kerja atau pekerjaan meliputi bidang yang sangat luas, dan tidak hanya
terbatas pada bidang-bidang tertentu. Tidak semua pekerjaan dapat digolongkan
sebagai profesi. Hanya pekerjaan tertentu, yang dilakukan sebagai kegiatan pokok
untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian yang
dapat disebut sebagai profesi.
b. Profesi umum dan profesi khusus.
Hal utama yang membedakan suatu profesi khusus dari profesi pada
umumnya adalah tekanan utamanya pada pengabdian atau pelayanan kepada
masyarakat. Orang yang menjalankan suatu profesi luhur atau profesi khusus juga
membutuhkan nafkah hidup yang didapatkan dari kegiatan menjalankan profesi
tersebut. Akan tetapi sasaran utamanya adalah untuk mengabdi dan melayani
masyarakat. Pelayanan dan pengabdian itu diberikan bahkan dijalani sebagai suatu
panggilan dari, yang memanggil dan menugaskan mereka untuk menyampaikan
kasih kepada yang membutuhkan.
D. Prinsip-Prinsip Profesi
Terdapat beberapa prinsip etis yang melandasi setiap sepak terjang seseorang
dalam melaksanakan profesinya, yaitu:
b. Prinsip otonomi
Prinsip ini menuntut kaum profesional untuk memiliki dan diberi
kebebasan dalam menjalankan profesinya. Disatu pihak seorang profesional
memiliki kode etik profesinya, tetapi di lain pihak ia tetap memiliki kebebasan
dalam mengembangkan profesinya, termasuk dalam mewujudkan kode etik
profesinya itu dalam suasana nyata.
c. Prinsip keadilan
Prinsip ini menuntut seorang profesional untuk memberikan kepada siapa
saja apa yang menjadi haknya.
Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana
sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
a. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik
profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan
yang tidak boleh dilakukan.
b. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi
yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu
profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di
lapangan kerja (kalangan sosial).
c. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan
bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak
boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Kerja merupakan kekhasan manusia, dimana melalui kerja manusia dapat
mengekspresikan dirinya agar lebih dikenal orang lain. Dunia kerja atau profesi
merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi
lebih baik.
Dalam pelaksanaannya profesi merupakan suatu pekerjaan tertentu yang
dilakukan sebagai kegiatan pokok, dengan mengandalkan keterampilan khusus,
dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup dan dilaksanakan dengan
keterlibatan pribadi yang mendalam. Karena itulah seorang profesional pada suatu
bidang kerja tertentu adalah orang yang benar-benar terampil dengan bidang
kerjanya, lebih terampil dibandingkan dengan masyarakat umum. Untuk
menyeimbangkan serta sebagai penunjuk arah bagi para profesional itu diperlukan
adanya suatu kode etik profesi yang dibuat dalam suatu kelompok profesi dan
diharapkan akan dipegang teguh oleh setiap profesional yang tergabung
didalamnya.
B. Saran
Seorang yang berprofesi dalam dunia IT haruslah berhati-hati dan
memperhatikan kode etik dari profesi jangan sampai kita melanggar UUD ITE.
DAFTAR PUSTAKA
https://shandrakatherine.wordpress.com/2012/09/19/makalah-etika-profesi/
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.sg/2012/09/makalah-etika-profesi-bidang-
komputer.html
http://muaramasad.blogspot.sg/2013/03/pengertian-etika-profesi-dan.html
t