Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TENTANG
“ETIKA PROFESI”

DISUSUN
NAMA : GUNAWAN SARIFUDDIN
NIM : 21630088
KELAS : TEKNIK SIPIL/A
NAMA DOSEN :MUH.THALIB GUNAWAN, ST.,MT

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2023
KATA PENGANTAR
puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt, yang mana atas ridho dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah materi kuliah Etika
Profesi yang berjudul “Etika Profesi” dengan tepat waktu. Makalah ini
berisi uraian tentan bagaimana beretika didalam profesi.
Kami mengucapkan terimakasih kepada teman-teman dan dosen yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Diharapkan tulisan ini
menambah pengetahuan dan pemahaman kepada dikalangan mahasiswa dan
pembaca tentang Etika Profesi.
Kami menyadari bahwa penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh sebab itu dengan tangan terbuka kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
berguna bagi kita semua.
Demikian makalah ini kami susun, bila ada kata-kata yang salah dalam
penyusunan makalah ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.

BAUBAU, 15 NOVEMBER 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
Judul ....................................................................................................................
Kata
Pengantar ...................................................................................................................
Daftar
isi .............................................................................................................................
BAB I.
PENDAHULUAN ................................................................................................
A. Latar Belakang .......................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................
BAB II.
PEMBAHASAN .................................................................................................
A. Pengertian Etika profesi..........................................................................................
B. Kode Etik Profesi ...................................................................................................
C. Aspek-aspek Tinjauan Pelanggaran Kode Etik Profesi ..........................................
BAB IV.
PENUTUP ..........................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakakang

Kerja merupakan kekhasan bagi manusia. Melalui kerja manusia


mengekspresikan dirinya, sehingga melalui kerja orang bisa lebih dikenal
siapa dia sebenarnya. Oleh karena itu, kerja bagi kita bukan hanya sekedar
untuk mendapat upah atau gaji, jabatan atau kekuasaan, dan berbagai
maksud-maksud lainnya. Dalam dan melalui kerja manusia
mengungkapkan dirinya lebih otentik sebagai manusia yang disiplin,
bertanggung jawab, jujur, tekun, pantang menyerah, punya visi, dan
sebagainya; atau sebaliknya, tidak disiplin, tidak bisa dipercaya, tidak
dapat diandalkan, tidak bertanggung jawab, dan sebagainya. Dunia kerja
merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk
menjadi semakin baik.

Untuk lebih mendalami mengenai dunia kerja, perlu lebih


mendalami topik-topik yang berkaitan dengan peningkatan kualitas diri
pribadi sebagai seorang pekerja maupun sebagai sebagai seorang
profesional. Terutama lebih ditekankan untuk menghayati prinsip-prinsip
ethos kerja, menggunakan atau mengelola waku dengan baik dan efisien,
melaksanakan kewajiban-kewajiban pokok sebagai karyawan maupun
majikan, menghayati budaya organisasi atau perusahaan, meningkatkan
mutu pelayanan di tempat kerja, dan meningkatkan profesionalitas kerja
sebagai jawaban atas berbagai perubahan yang ada di masyarakat, yang
telah membawa dampak pada tingginya tuntutan dalam dunia kerja atau
profesi.

B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagaimana yang
telah dijabarkan dalam latar belakng diatas adalah : “ suatu analisa
mengenai konsep dasar etika profesi serta penerapannya dalam dunia
kerja”
C. TUJUAN
Penyusunan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat
mendeskripsikan konsep dasar etika profesi atau ethos kerja serta mampu
menerapkannya dalam dunia kerja yang digelutinya.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Profesi.

Etika profesi adalah suatu ilmu mengenai hak dan kewajiaban yang
dilandasi dengan pendidikan keahlian tertentu. Dasar ini merupakan hal yang
diperlukan dalam beretika profesi. Sehingga tidak terjadi penyimpangan -
penyimpangan yang menyebabkan ketidaksesuain. Profesionalisme sangat penting
dalam suatu pekerjaan, bukan hanya loyalitas tetapi etika profesilah yang sangat
penting. Etika sangat penting dalam menyelesaikan suatu masalah, sehingga bila
suatu profesi tanpa etika akan terjadi penyimpangan - penyimpangan yang
mengakibatkan terjadinya ketidakadilan. Ketidakadilan yang dirasakan oleh orang
lain akan mengakibatkan kehilangan kepercayaan yang berdampak sangat buruk,
karena kepercayaan merupakan suatu dasar atau landasan yang dipakai dalam
suatu pekerjaan. Kode etik profesi berfungsi sebagai pelindung dan
pengembangan profesi. Dengan adanya kode etik profesi, masih banyak kita temui
pelanggaran-pelanggaran ataupun penyalahgunaan profesi. Apalagi jika kode etik
profesi tidak ada, maka akan semakin banyak terjadi pelanggaran. Akan semakin
banyak terjadi penyalah gunaan profesi.

B. Pekerjaan Dan Profesi

Antara pekerjaan dan profesi terdapat kaitan yang erat. Profesi merupakan
pekerjaan yang ditekuni oleh seseorang. Namun tidak semua pekerjaan dapat
digolongkan sebagai profesi, karena hal yang dikerjakan, yang digolongkan
sebagai profesi, memiliki kekhususan antara lain:
a. Pekerjaan sebagai profesi.
Kerja atau pekerjaan meliputi bidang yang sangat luas, dan tidak hanya
terbatas pada bidang-bidang tertentu. Tidak semua pekerjaan dapat digolongkan
sebagai profesi. Hanya pekerjaan tertentu, yang dilakukan sebagai kegiatan pokok
untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian yang
dapat disebut sebagai profesi.
b. Profesi umum dan profesi khusus.
Hal utama yang membedakan suatu profesi khusus dari profesi pada
umumnya adalah tekanan utamanya pada pengabdian atau pelayanan kepada
masyarakat. Orang yang menjalankan suatu profesi luhur atau profesi khusus juga
membutuhkan nafkah hidup yang didapatkan dari kegiatan menjalankan profesi
tersebut. Akan tetapi sasaran utamanya adalah untuk mengabdi dan melayani
masyarakat. Pelayanan dan pengabdian itu diberikan bahkan dijalani sebagai suatu
panggilan dari, yang memanggil dan menugaskan mereka untuk menyampaikan
kasih kepada yang membutuhkan.

C. Ciri - Ciri Profesi.


Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi,
yaitu:
a. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
b. Adanya kaidah dan standar moralyang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
c. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
d. meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
e. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa
keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk
menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
f. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

D. Prinsip-Prinsip Profesi
Terdapat beberapa prinsip etis yang melandasi setiap sepak terjang seseorang
dalam melaksanakan profesinya, yaitu:

a. Prinsip tanggung jawab


Tanggung jawab dapat diartikan sebagai kemampuan dalam menanggapi
dan menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan. Besarnya tanggung jawab
seseorang atas suatu pekerjaan terletak pada sejauh mana penyelesaian pekerjaan
itu menjadi tanggung jawabnya. Tanggung jawab memiliki dua arah :
a. Terhadap pekerjaan itu dan hasil-hasilnya.
b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat
pada umumnya

b. Prinsip otonomi
Prinsip ini menuntut kaum profesional untuk memiliki dan diberi
kebebasan dalam menjalankan profesinya. Disatu pihak seorang profesional
memiliki kode etik profesinya, tetapi di lain pihak ia tetap memiliki kebebasan
dalam mengembangkan profesinya, termasuk dalam mewujudkan kode etik
profesinya itu dalam suasana nyata.

c. Prinsip keadilan
Prinsip ini menuntut seorang profesional untuk memberikan kepada siapa
saja apa yang menjadi haknya.

E. Kode Etik Profesi

a. Pengertian kode etik


Secara sederhana kode etik dapat diartikan sebagai tingkah laku moral
suatu kelompok dalam masyarakat, yang dirimuskan secara tertulis, dan
diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh anggota suatu kelompok.

b. Manfaat kode etik


Kode etik dapat berfungsi sebagai penyeimbang atas sisi negatif yang
mungkin timbul dari suatu profesi, menjadi kompas penunjuk arah moral dan
sekaligus penjamin mutu moral profesi itu di mata masyarakat.

c. Hubungan kode etik dengan etika


Dalam kaitan dengan etika, kode etik dipandang sebagai produk etik
terapan, yang dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah
tertentu, yaitu profesi. Kode etik merupakan perwujudan kongkrit dari pemikiran
atau prinsip etis yang relevan dalam suatu profesi.
d. Agar kode etik dapat berfungsi dengan baik
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kode etik dapat
berfungsi dengan baik, yaitu :
Ø Kode etik harus dibuat oleh kelompok profesi itu sendiri dan bukan didrop saja
dari atas, dari instansi pemerintah atau instansi lainnya.
Ø Kode etik harus menjadi hasil self regulation dari profesi. Rumusannya harus
muncul sebagai rangkaian nilai luhur, berisi perwujudan nilai-nilai moral yang
hakiki, yang ingin mereka hayati secara kongkrit dan konsisten dalam
menjalankan profesi mereka.
Ø Pelaksanaan kode etik harus tetap diawasi terus menerus. Perlu adanya
semacam badan atau dewan penegak kode etik, yang berperan melaksanakan
pemantauan dan sekaligus menerapkan sanksi-sanksi yang juga harus diatur
didalamnya.

F. Fungsi Kode Etika

Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana
sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
a. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik
profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan
yang tidak boleh dilakukan.
b. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi
yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu
profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di
lapangan kerja (kalangan sosial).
c. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan
bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak
boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Kerja merupakan kekhasan manusia, dimana melalui kerja manusia dapat
mengekspresikan dirinya agar lebih dikenal orang lain. Dunia kerja atau profesi
merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi
lebih baik.
Dalam pelaksanaannya profesi merupakan suatu pekerjaan tertentu yang
dilakukan sebagai kegiatan pokok, dengan mengandalkan keterampilan khusus,
dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup dan dilaksanakan dengan
keterlibatan pribadi yang mendalam. Karena itulah seorang profesional pada suatu
bidang kerja tertentu adalah orang yang benar-benar terampil dengan bidang
kerjanya, lebih terampil dibandingkan dengan masyarakat umum. Untuk
menyeimbangkan serta sebagai penunjuk arah bagi para profesional itu diperlukan
adanya suatu kode etik profesi yang dibuat dalam suatu kelompok profesi dan
diharapkan akan dipegang teguh oleh setiap profesional yang tergabung
didalamnya.

B. Saran
Seorang yang berprofesi dalam dunia IT haruslah berhati-hati dan
memperhatikan kode etik dari profesi jangan sampai kita melanggar UUD ITE.
DAFTAR PUSTAKA
https://shandrakatherine.wordpress.com/2012/09/19/makalah-etika-profesi/
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.sg/2012/09/makalah-etika-profesi-bidang-
komputer.html
http://muaramasad.blogspot.sg/2013/03/pengertian-etika-profesi-dan.html
t

Anda mungkin juga menyukai