Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Dinamika Bahari

Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018

PENGARUH PENGABUTAN BAHAN BAKAR TERHADAP KUALITAS


PEMBAKARAN PADA MESIN INDUK DI MT. BAUHINIA
Ahmad Puji Nugroho a, Darjonob dan Okvita Wahyunic
a
Taruna (NIT.50134954.T) Program Studi Teknika PIP Semarang
b
Dosen Program Studi Teknika PIP Semarang
c
Dosen Program Studi KALK PIP Semarang

ABSTRAK

Dalam sebuah permesinan kapal Injector merupakan alat untuk pengabutan yang
berfungsi sebagai penunjang kelancaran sistem pembakaran. Apabila pada akhir
penyemprotan Injector bahan bakar menetes atau mengalami kebocoran maka akan terjadi
pengabutan kurang sempurna pada saat kapal berlayar. Dalam penelitian ini penulis ingin
mengetahui factor, dampak dan upaya yang dilakukan agar pembakaran bahan bakar
menjadi sempurna.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif, penulis
membatasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan kerja dari sistem
pengabutan. Adapun penulis merumuskan masalah yang berdasarkan hasil wawancara yaitu:
tersumbatnya lubang nozzle karena adanya kotoran, yang mengakibatkan sistem pengabutan
tidak dapat berfungsi secara optimal, sehingga perlunya upaya perawatan yang dilakukan
untuk menjaga agar pembakaran mesin induk dapat bekerja secara optimal.
Hasil tersebut dapat diambil kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk
melakukan adanya perawatan yang rutin dan terencana dengan baik agar proses
pembakaran bahan bakar dapat sempurna.

Kata kunci : pengabutan, motor induk, pembakaran

I. PENDAHULUAN perlu adanya perawatan yang baik


terutama pada bagian motor induk yaitu
A. Latar belakang Injector, apabila pada akhir
Salah satu komponen yang terdapat penyemprotan Injector bahan bakar
pada motor induk khususnya mesin menetes atau mengalami kebocoran
penggerak utama adalah Injector, bahan maka akan terjadi pengabutan kurang
bakar yang merupakan alat untuk sempurna pada saat kapal berlayar.
mengabutkan dan menyemprotkan bahan Sehingga penulis mengambil judul
bakar ke dalam silinder yang merupakan penelitian pengaruh pengabutan bahan
suatu sistem yang berfungsi sebagai bakar terhadap kualitas pembakaran pada
penunjang kelancaran sistem mesin induk dengan analisa SWOT.
pembakaran yang ada dalam mesin
induk. B. Perumusan masalah
Di kapal MT. Bauhinia Dalam menganalisa sebuah
menggunakan pesawat penggerak utama permasalahan sistem pengabutan bahan
motor Diesel dua tak merk bakar dapat kita lakukan secara rutin
MAKITA-MITSUI MAN B&W, yang dengan melihat panduan di manual book
harus dirawat dengan baik agar dan untuk lebih memudahkan dalam
penggerak utama bekerja dengan normal. penyusunan penelitian ini, perlu
Untuk kelancaran pengoperasian kapal dirumuskan terlebih dahulu
2204
Pengaruh Pengabutan Bahan Bakar Terhadap Kualitas Pembakaran Pada Mesin Induk Di MT. Bauhinia

Ahmad Puji Nugroho , Darjono dan Okvita Wahyuni

masalah-masalah apa saja yang akan yang sangat berguna bagi para pembaca.
dibahas. Ada beberapa masalah yang Manfaat yang ingin dicapai penulis
memerlukan solusi pemecahan masalah, dalam penelitian ini antara lain:
antara lain: 1. Manfaat secara teoritis
1. Faktor-faktor apa saja yang a. Bertujuan agar dapat mengetahui
menyebabkan kualitas pengabutan faktor-faktor apa saja yang dapat
bahan bakar pada mesin induk tidak mempengarui terjadinya gangguan
optimal? dalam sistem pengabutan bahan
2. Bagaimana merawat sistem bakar terhadap pembakaran yang
pengabutan bahan bakar agar selalu sempurna pada mesin induk,
bekerja secara baik guna mencapai bertujuan untuk dapat
kerja mesin yang optimal? memperlancar operasional kapal
tersebut.
C. Pembatasan masalah b. Dapat mengetahui apa saja dampak
Pembakaran yang kurang sempurna yang ditimbulkan dari gangguan
akibat dari berbagai sistem yang sistem system pengabutan yang
diketahui sistem pengabutan yang kurang optimal dalam
kurang maksimal. Maka perlu kiranya pengoperasiannya.
bagi penulis untuk membatasi masalah c. Mengetahui upaya yang dilakukan
yang akan dibahas. Dalam dari dampak yang ditimbulkan.
mengidentifikasi pembahasan masalah 2. Manfaat secara praktis
tersebut penulis akan membatasi pada Diharapkan bagi para pembaca
sistem pengabutan bahan bakar. khususnya taruna-taruni Politeknik
Pembahasan itu sesuai dengan Ilmu Pelayaran Semarang maupan
pengalaman pada waktu melaksanakan instansi-instansi lain semoga setelah
praktek laut di MT. Bauhinia. membaca penelitian ini dapat
memahami bagaimana cara untuk
D. Tujuan penelitian mengatasi gangguan yang terjadi pada
1. Untuk mengetahui penyebab tidak sistem pengabutan bahan bakar dan
optimalnya sistem pengabutan dalam dampak yang ditimbulkan secara
menunjang proses pembakaran pada langsung dan tidak langsung di atas
mesin induk untuk kelancaran kapal.
pengoperasian kapal dan untuk
mengenalkan praktek kerja di kapal II. LANDASAN TEORI
bagi taruna agar dapat melakukan
identifikasi pengaruh sistem A. Tinjauan Pustaka
pengabutan terhadap proses 1. Sistem pengabutan
pembakaran. a. Pengertian
2. Untuk mengetahui cara perawatan Menurut para ahli system
pada sistem pengabutan agar selalu pengabutan yaitu system dimana
berfungsi dengan baik guna mencapai cairan yang ditekan sehingga
pembakaran mesin induk yang mempunyaidaya pemampatan
optimal. untuk menekan dan menghasilkan
butiran-butiran kecil yang
E. Manfaat penelitian berbentuk kabut sehingga
Dengan adanya penelitian ini, memudahkan untuk mendapatkan
masalah yang terjadi akan mendapatkan titik nyala apinya.
jawaban dan pemecahannya sehingga Untuk mendapatkan hasil kerja
dapat memberikan tambahan wawasan yang maksimal pada permesinan di

2205
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018

atas kapal, diperlukan sistem dari perjalanan engkol, kalau


pembakaran yang baik untuk dikehendaki untuk menurunkan
memperoleh kekuatan mesin yang kecepatan injeksi harus
maksimal. (Penyusun Motor Diesel digunakan ujung nozzle dengan
Penggerak Utama, PIP semarang, lubang yang lebih kecil, untuk
2005). menaikkan jangka waktu injeksi
b. Syarat pada sistem injeksi bahan bakar.
Sebagai sesuah sistem yang 4) Pengabutan
penting sistem injeksi mempunyai Bahan bakar menjadi
persyaratan sebagai berikut, yaitu: semprotan mirip kabut, tetapi
1) Penakaran harus disesuaikan dengan jenis
Penakaran yang teliti dari ruang bakar. Pengabutan yang
bahan bakar berarti bahwa baik akan mempermudah
banyaknya bahan bakar yang pengawalan pembakaran dan
diberikan untuk tiap silinder menjamin bahwa setiap butiran
harus dalam kesesuaian dengan kecil dari bahan bakar
beban mesin dan jumlah yang dikelilingi oleh partikel oksigen
tepat sama dari bahan bakar yang dapat bercampur.
yang harus diberikan kepada 2. Jenis injeksi bahan bakar
tiap silinder untuk setiap a. Injeksi udara
langkah daya mesin. Injeksi udara digunakan pada
2) Pengaturan waktu awal-awal terbentuknya mesin
Pengaturan waktu yang layak diesel. Saat ini jarang digunakan
berarti mengawali injeksi bahan dan hanya untuk mesin besar yang
bakar pada saat diperlukan beroperasi pada bahan bakar yang
adalah mutlak untuk sangat kental, dalam mesin injeksi
mendapatkan daya maksimum udara energi potensial dari udara
dari bahan bakar dengan baik tekan diubah menjadi energi
serta pembakaran yang kinetik, dari energi yang memuai
sempurna. Kalau bahan bakar ini digunakan untuk menghantar
diinjeksikan terlalu awal dalam bahan bakar ke dalam silinder dari
dapur, maka penyalaan akan katup semprot, untuk mengabutkan
diperlambat karena suhu udara bahan bakar, dan untuk
pada titik ini tidak cukup tinggi. menimbulkan pusaran dalam ruang
Keterlambatan yang berlebihan bakar agar bahan bakar dan udara
akan memberikan operasi yang bercampur dengan baik.
kasar dan berisik dari mesin b. Injeksi tanpa udara
serta memungkinkan kerugian Injeksi tanpa udara juga
bahan bakar karena pembasahan dikenal dengan nama injeksi
dinding silinder. Akibatnya mekanis. Pengabutan injeksi
adalah boros bahan bakar dan mekanis diperoleh bahan bakar cair
asap gas buang hitam dan tidak dengan tekanan tinggi melewati
akan membangkitkan daya satu atau beberapa lubang yang
maksimum. masuk ke arus bahan bakar
3) Kecepatan injeksi bahan bakar membangkitkan kecepatan tinggi
Berarti banyaknya bahan dan ini menimbulkan gesekan
bakar yang diinjeksikan ke besar antara arus cairan dan udara
dalam ruang bakar dalam satu dalam ruang bakar. Karena
satuan waktu dalam satu derajat gesekan ini maka butiran halus

2206
Pengaruh Pengabutan Bahan Bakar Terhadap Kualitas Pembakaran Pada Mesin Induk Di MT. Bauhinia

Ahmad Puji Nugroho , Darjono dan Okvita Wahyuni

muncul dan dipisahkan menjadi tinggi dipompakan pada saat


butiran sangat kecil. tepat ke katub bahan bakar yang
Metode penyemprotan bahan dilengkapi dengan pengabut,
bakar dan pembentukan campuran pada waktu dimulai dengan
ada dua sistem utama yaitu sistem langkah tekan maka bahan
penyemprotan tidak langsung dan bakar mula-mula akan
sistem penyemprotan langsung. dikompresikan dalam silinder,
Pada kapal tempat penulis pompa dan saluran penghubung
mengadakan penelitian antara pompa dan pengabut
menggunakan sistem sehinga mencapai tekanan
penyemprotan langsung. Sistem penyemprotan yang disyaratkan
penyemprotan langsung diterapkan dan baru kemudian akan
pada seluruh motor putaran rendah berlangsung penyemprotan dan
dan putaran menegah serta pada pengabutan. Antara saat awal
sebagian besar dari motor putaran langkah tekan dan saat awal
tinggi. penyemprotan terdapat suatu
1. Penyemprotan tidak langsung. periode perlambatan yang
Dalam hal ini bahan bakar tersebut tergantung dari
disemprotkan ke dalam sebuah kontruksi pompa dan volume
pembakaran pendahuluan yang bahan bakar dalam pompa
terpisah dari ruang pembakaran saluran bahan bakar. Setelah
utama. Ruang tersebut memiliki butiran bahan bakar pertama
25-60% dari volume total ruang dalam silinder akan terjadi
pembakaran. Pada sistem proses kimia dari penyalaan dan
penyemprotan ruang pembakaran. Menurut
pendahuluan bahan bakar MALEEV, dalam bukunya
disemprotkan ke dalam ruang “Operasi dan Pemeliharaan
tersebut melalui sebuah Mesin Diesel”, terdapat dua
pengabut berlubang tunggal injeksi bahan bakar.
(pengabut tap) dengan
penyemprotan relatif rendah III. METODE PENELITIAN
100 bar. Pengabutan pada
tekanan tersebut kurang baik, A. Kerangka pikir penelitian
akan tetapi bahan bakar dapat Berdasarkan wacana di atas, dapat
menyala dengan cepat dengan dicari suatu pemecahan masalah dan
suhu tinggi dinding ruang seharusnya dapat dikurangi bahkan
pendahuluan tersebut. dicegah dengan diterapkannya beberapa
2. Penyemprotan langsung strategi perawatan yang tepat sehingga
Bahan bakar dengan tekanan pengoperasian kapal tidak terganggu.
tinggi disemprotkan ke dalam Perawatan yang menyangkut perhatian,
ruang pembakaran yang tidak pegawasan, pemeliharaan, perbaikan,
dibagi, tergantung dari dan faktor sumber daya manusia sebagai
pembuatan ruang pembakaran operator pelaksana dalam menciptakan
maka untuk keperluan tersebut kondisi siap operasi dari suatu mesin
digunakan sebuah hingga tiga induk kapal yang pada prinsipnya
buah pengabut berlubang memerlukan pananganan dan perawatan
banyak. yang efektif, maka diharapkan dapat
Bahan bakar dengan bantuan menunjang operasional pelayaran yang
pompa bahan bakar tekanan telah direncanakan oleh perusahan

2207
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018

pelayaran, sehingga penulis dari resiko bahaya tersebut dari semua


menguraikan cara mengalirkan jalan kemungkinan yang terjadi tergantung
pemikiran melalui diagram alir atau dari seberapa sering hal itu terjadi dan
kerangka pikir sebagai berikut: seberapa buruk hal tersebut ketika itu
Bagan alir dari kerangka pikir terjadi.
penelitian di bawah ini : Tahap selanjutnya adalah tahap
dimana harus menganalisa dan
Pengaruh perawatan pada injector terhadap kesempurnaan
pembakaran pada motor induk di MT. BAUHINIA dengan
mempertimbangkan resiko bahaya dari
analisa SWOT. kerja sistem pengabutan, dan
menentukan tidakan atau upaya yang
dilakukan untuk perawatan dan
perbaikan.
Ingin mengetahui Ingin mengetahui
faktor-faktor yang perawatan yang dilakukan
menyebabkan proses agar pembakaran bahan B. Waktu dan tempat penelitian
pengabutan tidak bakar di motor induk Pada penulisan penelitian ini
sempurna. dapat sempurna.
dilakukan pengkajian dengan
menggunakan fakta-fakta dari
1.Pengaruh needle nozzle 1.Tersumbatnya pengalaman juga pengetahuan yang telah
terhadap nozzle body lubang-lubang kabut
yang tidak rata.
dipadukan dari permasalahan yang
nozzle oleh kotoran dari
2.Penyetelan rack bahan bahan bakar. penulis lihat dan alami saat
bakar yang berbeda tiap
2.Bahan bakar yang terlalu
melaksanakan praktek berlayar di MT.
-tiap silinder. kental dan dingin. Bauhinia selama kurang lebih 12 bulan
3.Kendornya retaining nut
yang mengakibatkan 3.Suhu di salah satu 14 hari yang terhitung dari 03 September
kebocoran bahan bakar. silinder akan naik. 2015 sampai dengan 17 September 2016.

C. Sumber data
1. Data primer
“Data primer merupakan
Perawatan sumber-sumber dasar yang
merupakan bukti atau saksi utama
dari kejadian yang lalu, dimana
1.Melakukan perawatan pada komponen sumber primer adalah tempat atau
sistem pembakaran sesuai manual book gudang penyimpanan yang orisinal
yang tertera diatas kapal. dari data sejarah”. Dimana data
2.Lakukan pergantian nozzle sesuai jam
kerja. tersebut diperoleh dari hasil
3.Selalu rutin membersihkan atau pengamatan langsung, yang diperoleh
mengganti filter bahan bakar. dengan cara metode survey yaitu
dengan mengamati, mengukur dan
Dalam bagan kerangka pikir di atas mencatat serta hasil berdiskusi
menjelaskan bahwa kejadian yang terjadi dengan masinis yang terkait secara
pada sistem pengabutan mengalami langsung di lokasi penelitian Moh.
gangguan sehingga harus diadakan Nasir (2005:50).
identifikasi terhadap suatu masalah yang 2. Data sekunder
terjadi. Mengingat peranan system Data sekunder merupakan data
pengabutan yang sangat penting terhadap pelengkap dari data primer yang
system pembakaran mesin induk, untuk didapat dari sumber dokumentasi,
memudahkan dalam menentukan arsip resmi yang dikumpulkan penulis
kemungkinan-kemungkinan dan selain dari sumber terkait data ini
menentukan konsekuensi-konsekuensi dapat dijadikan acuan dan diperoleh

2208
Pengaruh Pengabutan Bahan Bakar Terhadap Kualitas Pembakaran Pada Mesin Induk Di MT. Bauhinia

Ahmad Puji Nugroho , Darjono dan Okvita Wahyuni

dari perpustakaan seperti literatur, masalah yang dibahas untuk


bahan kuliah dan data dari perusahaan memperoleh landasan teori yang akan
serta hal-hal lainnya yang digunakan dalam pembahasan
berhubungan dengan penelitian ini. nantinya.
Data tersebut dijadikan pembanding 3. Metode wawancara, yaitu suatu cara
dan sumber untuk memperkuat pengumpulan data yang digunakan
jawaban dalam pemecahan masalah. untuk memperoleh informasi
“Data sekunder merupakan sumber langsung dari sumber-sumbernya.
yang tidak langsung memberikan data Wawancara merupakan proses tanya
kepada pengumpul data,misalnya jawab secara lisan yang dilakukan
melalui orang lain atau melalui seseorang saling berhadapan dan
dokumen.” Sugiyono (2009:225) saling menerima serta memberikan
Dari apa yang penulis peroleh informasi. Wawancara sebagai alat
sesuai langkah di atas, maka penulis pengumpul data menghendaki adanya
dapat menyimpulkan data yang komunikasi langsung antara penulis
berkaitan dengan penelitian yang dengan sasaran penelitian antara
dilakukan. Data yang diperoleh diolah masinis dan anak buah kapal MT.
sesuai dengan teori dan metode yang Bauhinia. Wawancara adalah metode
telah ditetapkan dari awal sebelum pokok dalam teknik pengumpulan
penulis melakukan pengumpulan data.
data.
Setelah semua dianggap selesai E. Langkah analisa data
maka kita boleh menarik sebuah Langkah-langkah yang dilakukan
kesimpulan apa yang telah dianalisa setelah memulai langkah untuk
dan dibahas. Kemudian memberikan menganalisa yaitu mengadakan
saran yang sesuai dengan apa yang penelitian di MT. Bauhinia untuk
sudah disimpulkan dengan saran yang mengetahui situasi dengan bekal
diberikan dapat sebagai bahan pengetahuan dari apa yang didapatkan
masukan dalam meningkatkan kinerja dari studi kepustakaan. Selanjutnya kita
kerja mesin induk, barulah harus memulai identifikasi-identifikasi
langkah-langkah dianggap selesai. masalah yang kita temui, maka kita
dapat menemukan metode penelitian
D. Metode pengumpulan data yang sesuai.
Data dan informasi yang diperlukan Data yang diperoleh diolah sesuai
untuk penulisan penelitian ini dengan teori dan metode yang telah kita
dikumpulkan melalui: tetapkan dari awal sebelum kita
1. Metode observasi, yaitu mengadakan melakukan pengumpulan data. Data
pengumpulan data yang dilakukan yang telah diolah kemudian dianalisa
melalui pengamatan secara langsung sebagai hasil yang diperoleh
dengan disertai pencatatan terhadap dibandingkan dengan hasil-hasil dan
keadaan atau perilaku obyek sasaran disimpulkan teori yang kita gunakan.
pada sistem pengabutan di lapangan Setelah semua dianggap selesai, maka
dimana Penulis melaksanakan praktek kita boleh menarik sebuah kesimpulan
laut di kapal MT. Bauhinia. apa yang telah dianalisa dan dibahas.
2. Metode kepustakaan (Library Kemudian juga memberikan saran yang
Research), yaitu penelitian yang sesuai dengan kita simpulkan, Dan ini
dilakukan dengan cara membaca dan dapat merupakan bahan masukan dalam
mempelajari literatur, buku-buku dan meningkatkan kinerja kerja mesin induk,
tulisan yang berhubungan dengan barulah langkah-langkah dianggap

2209
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018

selesai. juga dengan injector.


Untuk mengetahui ada tidaknya
IV. HASIL PENELITIAN DAN gangguan pada pengabutan dapat
PEMBAHASAN dilakukan dengan pengambilan diagram
indikator.
A. Gambaran umum obyek yang diteliti Cara pengambilan diagram indikator
Dalam bab ini penulis dilakukan dengan bantuan beberapa
menggambarkan secara umum mengenai klem dan sebuah kertas berbentuk
objek yang diteliti yaitu Injector, persegi panjang dan diklem pada tromol.
adalah suatu alat yang digunakan untuk Bila pencatat ditekankan pada kertas
mengabutkan bahan bakar ke dalam akan tergores sebuah garis tipis yang
silinder pada saat yang tepat yaitu pada akan membentuk suatu diagram.
akhir langkah kompresi. Mengingat Namun sebelum pengambilan
pentingnya fungsi injector tersebut maka diagram indikator ada beberapa
injector dibuat dengan bahan-bahan yang persyaratan yaitu :
sudah diuji dengan perhitungan yang 1. Putaran harus mencapai full speed
akurat mengutamakan efisiensi serta ahead;
keamanan.dalam spesifikasi mesin induk 2. Tekanan dan suhu harus sudah
di kapal taruna praktek yaitu sebagai bekerja normal;
berikut: 3. Kapal harus steady sea goes;
4. Kapal harus even keel;
Nama kapal : MT. BAUHINIA 5. Kapal sarat dengan muatan (full
Nama perusahaan : BERLIAN LAJU loaded).
TANKER Ltd.
Tipe kapal : OIL & CHEMICAL Setelah syarat tersebut diatas dipenuhi
TANKER maka dapat dilakukan pengambilan
Flag : HONGKONG
Call sign : VRPP2
diagram indikator.
IMO number : 9153575 Cara pengambilan diagram indikator
Classfication : NKC adalah sebagai berikut :
Main engine 1. Katup indikator pada silinder yang
Maker : MAKITA CORPERATION diperiksa dibuka sebentar sehinggga
Type : MAKITA MITSUI MAN B gas yang keluar membersihkan katup
& W / 6L 35MC dan jelaga kemudian ditutup kembali.
Max. Output : 5280 ps at. 210 rpm 2. Alat indikator ditempatkan pada
DWT : 6118 M3 katup dengan cara mengikat alat
pengambilan diagram indikator
Dengan demikian injector dapat tersebut dengan katup silinder
beroperasi dengan kemampuan yang indikator, pada tromol ditempatkan
baik dan dapat diandalkan dalam jangka kertas diagram. Tali tromol diikatkan
waktu yang sudah ditentukan yang pada mesin penggerak.
didasarkan pengujian pada saat 3. Dengan bantuan katup silinder
pembuatan oleh pembuat dari mesin indikator dihubungkan dengan udara
tersebut (maker). Suatu alat akan luar dan pencatat ditekankan pada
mengalami perubahan bentuk (meleleh) kertas indikator. Pada kertas tersebut
bahan setelah sekian lama digunakan digariskan garis atmosfer.
apalagi sampai melampaui dari jam kerja 4. Katup ditempatkan pada suatu
yang telah ditentukan oleh maker, jika kedudukan tertentu sehinggga silinder
masih terus digunakan maka alat tersebut indikator berhubungan dengan
tidak akan bekerja dengan baik begitu silinder motor, dan selama sebuah

2210
Pengaruh Pengabutan Bahan Bakar Terhadap Kualitas Pembakaran Pada Mesin Induk Di MT. Bauhinia

Ahmad Puji Nugroho , Darjono dan Okvita Wahyuni

proses kerja pencatat ditekankan pada terhadap faktor-faktor tersebut. Penilaian


kertas indikator. Dengan demikian dilakukan melalui penentuan nilai faktor
telah tertulis diagram indikator. (NF) dan bobot faktor (BF) tiap faktor.
5. Agar lintasan tekanan di dalam Pada tabel 1 berikut dilakukan
silinder dapat dinilai lebih baik, penentuan Nilai Faktor masing-masing
selama perubahan tekanan, maka faktor serta ditentukan nilai Bobot
dipergunakan pegas yang lembek Faktor dengan membandingkan nilai
pada alat indikator. Pada perubahan yang cenderung menjadi penyebab
tekanan kecil dapat diperoleh kurang sempurnanya proses pengabutan
simpangan tegak yang besar dengan bahan bakar antara satu faktor dengan
pencatatnya. yang lainnya dengan rumus :

Pembahasan yang akan dilakukan


adalah melalui identifikasi metode (1)
SWOT dengan melihat faktor-faktor dari
kekuatan (Strengths), kelemahan
(Weakness), kesempatan (Opportunities) Bobot Faktor akan dihasilkan dalam
dan ancaman (Threats). Berikut adalah bentuk prosentase dari jumlah nilai
tabel pengamatan lingkungan yang urgencinya (NU) kesamping kanan
penulis peroleh dari hasil melaksanakan dibagi dangan jumlah total hasil NU.
praktik laut berkaitan dengan sistem Dari hasil tersebut di atas matrik
pengabutan bahan bakar atau injector. ringkasan analisis faktor internal dan
eksternal, dapat kita gambarkan dalam
Tabel 1. Faktor Internal dan Eksternal peta posisi faktor yang mempengaruhi
kesempurnaan proses pembakaran pada
sistem pengabut bahan bakar sebagai
berikut:
Dimana nilai jumlah kekuatan (S) =
2.11 dan nilai jumlah kelemahan (W) =
5,20 maka selisihnya (Y) = S – W dan
hasilnya Y = - 3.09, sedangkan nilai
jumlah peluang (O) = 5.19 dan nilai
jumlah ancaman (T) = 1,74 maka hasil
selisihnya (X) = O – T dan hasilnya
3,45 sehingga titik tersebut berada di
(0.56; -1,05) atau di kwadran I yang
terlihat pada gambar berikut:
S= 2.11
S = 2.11 W= 5.20
II: STRATEGI DIVERSIFIKASI I: STRATEGI EKSPANSI Y= -3.09

O= 5.19
T=
>>KW IV 1.74
X= 3.45

Setelah menentukan faktor-faktor T = 1.7 O= 5.19

internal dan eksternal langkah


selanjutnya adalah memilih dan
menetapkan penyebab kurang IV: STRATEGI DEFENSIF III: STRATEGI ALIANSI

sempurnanya proses pengabutan bahan W= 5.20

bakar melalui penilaian Bobot Faktor Gambar 1. Peta Kuadran Strategi


(BF), selanjutnya dilakukan penilaian
2211
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018

Penentuan posisi hanya untuk untuk memberikan jarak


mengarahkan permasalahan diselesaikan (kerapatan antara jarum dengan
dengan strategi berdasarkan letak pada rumahnya) terhadap bahan bakar
kuadran I, II, III, atau IV. Dari hasil yang masuk ke injector. Apabila
perhitungan di atas diperoleh posisi jarum tidak mau bergerak maka
berada pada kuadran III bahwa strategi jarum pengabut ini tidak lagi
yang digunakan adalah strategi Aliansi bekerja sebagai pengabut, karena
atau Weakness Opportunity (WO) minyak dari pompa bahan bakar
strategi dimana strategi seperti ini yang dengan tekanan tinggi terlalu
memilih FKK (Faktor Kunci banyak mengalir melalui rongga
Keberhasilan) yang paling besar pada antara jarum pengabut dengan
internal Weakness yaitu kondisi injector rumahnya.
yang kurang baik. c. Pegas penekan jarum tidak bekerja
dengan baik.
B. Pembahasan masalah Pegas penekan berfungsi untuk
1. Faktor yang mempengaruhi kondisi menyetel kerapatan jarum terhadap
system pengabutan (Injector) yang mulut pengabut. Jika pada pegas
kurang baik. yang sudah lemah karena
Injector menyemprotkan bahan elastisitasnya berkurang, maka
bakar ke dalam silinder dalam bentuk penyetelan kerapatan jarum tidak
kabut dan pada saat yang tepat yaitu dapat sempurna atau kurang pas
pada saat akhir langkah kompresi, sehingga tekanan bahan bakar
dengan tujuan agar bahan bakar yang dikabutkan menjadi tidak
terbakar dengan merata sehingga maksimal, hal ini disebabkan
terjadi pembakaran yang sempuna di karena keausan dari pegas yang
dalam silinder. Pada saat kapal bekerja terlalu lama sehingga
sedang berlayar maka akan terjadi terjadi kelelahan bahan maka dari
proses pembakaran di dalam silinder itu harus diganti dengan spring
secara terus menerus ini akan yang baru.
mengakibatkan terjadi gesekan pada d. Tekanan pompa injeksi turun
bagian-bagain di dalam injector Pompa injeksi adalah pompa
tersebut, sehingga pada suatu saat bahan bakar tekanan tinggi
terjadi penurunan kerja dan timbul dipergunakan untuk pengabutan
kerusakan atau keausan pada alat tekan. Minyak mengalir ke dalam
pengabut. Hal ini disebabkan antara ruang isap dan silinder pompa di
lain: atas plunyer. Oleh gaya keatas
a. Lubang pengabut tersumbat atau pada torak pengantar plunyer turut
terlalu lebar bergerak. Setelah kepala plunyer
Besarnya diameter dari menutup lubang isap dalam
lubang-lubang pengabut dibuat silinder pompa maka tekanan akan
dengan ukuran tertentu. Apabila meningkat dan katup pengeluaran
lubang pengabut terlalu kecil maka akan terbuka, selanjutnya bahan
akan mudah tertutup dengan bakar di dalam pipa bahan bakar
kotoran. Sedangkan apabila lubang dan penyemprot juga mengalami
pengabut terlalu besar maka penekanan. Bila plunyer sudah aus
bentuk kabut tidak akan halus. maka akan terjadi kebocoran.
b. Jarum pengabut tidak mau Dengan demikian minyak yang
bergerak (melekat pada rumahnya) seharusnya masuk ke injector
Jarum pada injector berfungsi dengan tekanan yang tinggi tidak

2212
Pengaruh Pengabutan Bahan Bakar Terhadap Kualitas Pembakaran Pada Mesin Induk Di MT. Bauhinia

Ahmad Puji Nugroho , Darjono dan Okvita Wahyuni

dapat dikabutkan dengan baik. disemprotkan karena akibat


Jumlah bahan bakar yang akan pengaruh dari tekanan dan suhu
dipompakan oleh bosch pump yang manguasai ruang pembakaran,
diatur oleh terbukanya helix. akan mengakibatkan beberapa
Kedudukan helix dapat diatur molekul yang dioksidasi sehingga
dengan fuel rack. membebaskan panas. Sebagai
e. Terjadi kebocoran pada injector akibat dari suhu yang meningkat,
Pada injector apabila terjadi maka kecepatan oksidasi akan
kabocoran maka pengabutan tidak meningkat dan demikian pula
akan sempurna. Maka untuk pembentukan panasnya. Bila
mengecek kebocoran dapat pembentukan panas dalam
dilakukan dengan cara mengetes campuran melebihi penyerahan
secara manual yaitu dengan cara panas ke dinding dari ruang
memompakan alat pengetes yang pembakarannya, maka akan
sudah terpasang pipa pipa bahan terbentuk suatu reaksi berantai
bakarnya dengan rapat dan dengan peningkatan tekanan dan
pompakan tuasnya sampai menuju suhu yang cepat sekali.
titik normal pengabutan. Setelah b. Pengaruh terhadap kinerja mesin
mencapai titik normal tutup valve induk
pada bahan bakar tunggu hingga Pada mesin induk diesel, selama
beberapa saat dan apabila tekanan kelambatan penyalaan (ignition
pada manometer menurun maka delay) telah dilampaui suatu
injector terdapat kebocoran. jumlah derajat engkol yang relatif
Apabila terdapat kebocoran maka cukup besar. Untuk rendemen
lakukan penyukuran pada injector thermis motor, maka dikehendaki
tersebut dan lakukan pengetesan bahwa bahan bakar disemprotkan
kembali sampai tidak terdapat sepanjang derajat engkol yang
kebocoran. terbatas dan pembakaran tidak
2. Dampak yang ditimbulkan dari berlangsung terlalu lama.
kurangnya perawatan injector pada Sudut engkol sewaktu bahan
motor induk. bakar disembrotkan adalah sekitar
a. Pengaruh terhadap pembakaran 35°-40°. Tidak optimalnya injector
bahan bakar menyebabkan prosentase bahan
Bila setiap bagian-bagian kecil bakar yang disemprotkan selama
bahan bakar setelah dikabutkan kelambatan penyalaan akan lebih
oleh injector maka akan memasuki besar, sehingga tekanan selama
ruang pembakaran dengan cepat awal pembakaran juga akan lebih
akan terbakar dengan sempurna, besar. Karena peningkatan tekanan
maka lintasan tekan dan suhu yang cepat pada torak, maka
dalam silinder sewaktu seluruh penggerak motor bergetar
pembakaran dapat diketahui dari dan getaran motor tersebut akan
karakteristik penyemprotan dan terdengar dari luar.
kerja dari injector. Dengan demikian akan berjalan
Ternyata memerlukan waktu dengan suara yang bergemuruh
untuk mengadakan reaksi kimia dan bila ada tekanan, karena suatu
yang mengantar ke pelayanan dari sebab perlambatan penyalaan
campuran bahan bakar atau udara. menjadi terlalu besar, maka akan
Dalam campuran yang meliputi mengakibatkan kerusakan pada
butir-butir bahan bakar yang ring-ring piston dan bantalan

2213
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018

(bearing) dari penggerak mesin. 3. Dampak yang ditimbulkan dari tidak


c. Pengaruh kurang optimalnya meratanya tekanan kompresi pada
injector terhadap kinerja motor tiap-tiap silinder pada mesin induk
diesel secara langsung antara lain: dalam waktu yang lama yaitu:
1) Asap hitam Terdapatnya beda tekanan pada
Bahan bakar yang telah tiap silinder yang mengakibatkan
berada dalam silinder sebagian tidak meratanya daya tekan kompresi
tidak terbakar akibat dari ke batang torak yang kemudian
pengabutan yang tidak diteruskan ke putaran pada poros
sempurna (misalnya karena penggerak atau crankshaft sehingga
injector menetes) dan ikut menjadikan kelurusan tersebut
keluar dengan gas pembakaran menjadi terganggu atau bengkok. Dari
pada langkah buang, sehingga bengkoknya shaft tersebut maka
bahan bakar terbakar di dalam mesin induk mendapatkan gaya gesek
exhaust manifold. Jika bahan yang lebih dan mengakibatkan
bakar terbakar di exhaust putaran mesin menjadi berat, dan
manifold maka asap yang keluar pada efek yang lama maka harus
cerobong akan berwarna hitam. dilakukan perawatan untuk
2) Mesin susah hidup saat pertama mengetahui kondisi yang seharusnya
kali start engine atau kondisi normal sesuai manual
Hal ini diakibatkan karena book yang tertera diatas kapal. Dari
injector mengalami kebuntuan hasil analisa pengecekan harus
pada lubang penyemprotan ,hal mengukur kondisi cylinder liner,
itu disebabkan oleh kerak yang piston ring, main bearing clearance,
menutupi celah antara needle crank pin bearing clearance, crank
nozzle bahan bakar tidak bias web deflection dan piston ring gap.
mengabut bahkan keluar dengan Kegiatan pengukuran tersebut
sempurna dan pada saat start dilakukan untuk menjaga dan
engine komposisi segitiga api mengetahui kondisi pada crankshaft
yang menjadi faktor utama dan piston serta cylinder liner agar
dalam pembentukan mesin induk dapat bekerja secara
pembakaran engine tidak optimal.
terpenuhi. 4. Upaya perawatan yang sesuai pada
3) Suhu gas buang tinggi sistem pengabutan bahan bakar pada
Pada akhir langkah tekanan motor induk
efektif dari pompa bahan bakar, Kondisi pembakaran motor diesel
maka seluruh bahan bakar sangat tergantung dari kondisi
tekanan tinggi akan kehilangan pengabut bahan bakar, maka dari itu
tekanan secara cepat, pada saat perawatan sistem pengabut bahan
tersebut tidak semua bahan bakar harus dilaksanakan dengan
bakar dalam silinder terbakar baik, untuk itu diperlukan suatu
sehingga akan diikuti dengan perencanaan perawatan yang tepat
pembakaran tambahan pada agar tidak menggangu pengoperasian
bagian pertama dari langkah kapal, langkah-langkah dalam
kerja. Bila pembakaran perawatan pengabut bahan bakar
tambahan tersebut berjalan lama adalah sebagai berikut :
maka akan mengakibatkan a. Pemeriksaan dan pengetesan
panas yang tinggi. injector
Pemeriksaan dan pengetesan

2214
Pengaruh Pengabutan Bahan Bakar Terhadap Kualitas Pembakaran Pada Mesin Induk Di MT. Bauhinia

Ahmad Puji Nugroho , Darjono dan Okvita Wahyuni

injector harus dilakukan sesuai maka pengabutan akan kurang,


dengan instruction manual book jika kondisi jarum pengabut dan
agar hasil yang dicapai dapat rumahnya tidak baik maka
maksimal. Hasil dari pemeriksaan injector akan menetes, apabila
dan pengetesan injector dari terjadi demikian maka injector
masing-masing silinder harus harus diatur kembali atau
dicatat sehingga dapat dijadikan dengan mengganti nozzle.
referensi dan pedoman untuk 3) Pressure resistance test (tes
perawatan berikutnya penurunan tekanan)
Pemeriksaan dan pengetesan Pengetesan yang dilakukan
tersebut adalah sebagai berikut : untuk mengetahui waktu
Pengetesan injector dilakukan tiap penurunan tekanan dari tekanan
jam kerja atau terpakai 500-1000 yang ditentukan menuju
jam putaran motor. Sebelum tekanan tertentu harus sesuai
mengadakan pengetesan periksa dengan yang dikehendaki..
terlebih dahulu nozzle dan lubang Sesuai instruction manual book
injeksi jika ada kerak karbon/arang waktu untuk penurunan dari 320
yang menutupi, maka harus kg/cm2 menuju 220 kg/cm2
dibersihkan terlebih dahulu. adalah 30-90 detik.
· Pengetesan injector tersebut 5. Upaya yang dilakukan untuk
meliputi : kerusakan pada jangka panjang akibat
1) Injection test (tes dari tidak samanya tekanan kompresi
penyemprotan) pada tiap silinder.
Mengatur tekanan secara a. Pemeliharaan terhadap viscosi
perlahan dengan menggunakan meter
injector tester. Mengukur Viscosi meter ini digunakan
tekanan pada saat injector mulai untuk mengatur viscosity bahan
menyemprot. Sesuai dengan bakar yang dipanasi
buku petunjuk di kapal taruna menggunakan uap atau steam yang
praktek yaitu YANMAR DIESEL dibuka atau ditutup sesuai dengan
ENGINE INSTRUCTION peraturan yang diatur dengan
BOOK bahwa pengaturan thermostat.
tekanan pada saat pembukaan Uap-uap yang mengandung
katup injector adalah 320 udara, air dan kotoran yang berada
kg/cm2. di dalam pipa steam harus dijaga
2) Atomization test (tes kondisinya sehingga diperlukan
pengabutan) adanya perawatan sebagai berikut:
Ketika tekanan bahan bakar 1) Selalu mencerat uap pada pipa
menjadi cukup tinggi maka steam untuk menghilangkan
akan membuka katup sehingga atau mengeluarkan air yang ada
bahan bakar akan mengabut. didalamnya sehingga uap yang
Pengabutan bahan bakar harus ada di dalam pipa menjadi
menyebar dengan teratur dan bersih dan tidak mengandung
tidak boleh menetes. banyak air dan panas yang
Pengabutan dipengaruhi oleh dihasilkan menjadi maksimal.
pergerakan dari jarum pengabut 2) Selalu mengecek atau
dan ketepatan dari pengaturan memantau viscositas bahan
tekanan, jika lubang mulut bakar dengan mencatat hasil
pengabut ada yang tersumbat pengecekan agar selalu dalam

2215
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018

kondisi yang sesuai dan jika antara lain : Akibat dari tidak samanya
tidak sesuai maka agar dapat tekanan kompresi pada tiap-tiap
ditangani sedini mungkin silinder maka pada posisi crank shaft
sehingga kualitas bahan bakar akan bengkok karena mendapat
selalu terjaga. tekanan yang berbeda pada tiap sisi
3) Selalu menjaga kondisi pipa silinder.
steam agar terhindar dari 3. Upaya mengoptimalkan kerja injector
kebocoran akibat dari korosi antara lain: Menjaga system
dan selalu membungkus pengabutan bahan bakar agar
pipa-pipa steam sebagai pembakaran pada motor induk
prosedur keselamatan dalam menjadi optimal dengan melakukan
bekerja. perawatan sesuai instruksi manual
b. Melakukan pengukuran Main book di kapal.
engine crank web deflection
Prosedur pengambilan crank B. Saran
web deflection pada mesin induk : Dari kesimpulan di atas maka penulis
1) Cek kandungan gas di dalam dapat memberikan saran mengenai
mesin induk dengan gas permasalahan yang dibahas dalam bab
detector dengan kandungan sebelumnya, yang mana saran tersebut
oksigen 21 %; semoga dapat dijadikan pedoman dalam
2) Atur turning gear pada posisi menyelesaikan masalah yang terjadi di
remote control; atas kapal, antara lain sebagai berikut :
3) Atur deflection gauge letakan 1) Perlunya meningkatkan perawatan
pada posisi crank shaft; injector untuk mencegah
4) Dan tempatkan deflection gauge tersumbatnya lubang pengabut dari
pada posisi kiri bawah; kerak dan menjaga kualitas bahan
5) Jalankan turning gear bakar agar terjadi pengabutan yang
menggunakan remote untuk sempurna.
memutarkan shaft. 2) Perlunya perawatan dan perbaikan
injector yang teratur dan terencana
V. KESIMPULAN serta jika ditemukan kelaian dan
gangguan pada injektor harus diatasi
A. Simpulan sedini mungkin sehingga mesin induk
Berdasarkan uraian-uraian pada bab dapat bekerja dengan optimal sebagai
sebelumnya, maka penulis mengambil mesin penggerak utama.
beberapa kesimpulan dengan harapan 3) Perlunya perawatan dengan
dapat memberikan pedoman atau memperhatikan kondisi jam kerja
penyelesaian tentang masalah yang sama permesian dan pengecekan yang
kepada para pembaca, yaitu sebagai dilakukan dari dampak yang
berikut : ditimbulkan baik dalam jangka waktu
1. Pengaruh kesempurnaan pembakaran yang singkat dan dampak jangka
pada motor induk bahan bakar antara panjang dari tidak sempurnanya
lain : Daya kerja dari motor induk pembakaran bahan bakar pada mesin
menjadi menurun sehingga konsumsi induk.
bahan bakar menjadi boros akibat dari
kondisi injector yang tidak baik.
2. Pengaruh kurang optimalnya kerja
injector dalam mengabutkan bahan
bakar dalam waktu yang berkala

2216
Pengaruh Pengabutan Bahan Bakar Terhadap Kualitas Pembakaran Pada Mesin Induk Di MT. Bauhinia

Ahmad Puji Nugroho , Darjono dan Okvita Wahyuni

DAFTAR PUSTAKA

Burghardt dan Kingsley. 1983. Marine


Diesels. New York : United States
Merchant Marine Academy, Kings
Point

Fatimah. 2016. Teknik Analisis SWOT.


Jakarta : PT. Triasko Madra

Indrawan dan Yuniawati. 2014. Teknik


Pengumpulan Data. Bandung : PT.
Alfabeta

Kartono, Katini. 1996. Pengantar


Metodologi Riset Sosial. Bandung :
PT. Mandar Maju

Maleev, L dan DR.A.M. 1996. Operasi dan


Pemeliharaan Mesin Diesel. Jakarta :
PT. Pradnya Paramita

Setiawan. 2016. Kegiatan Menghimpun


Informasi. Yogyakarta : Quadrant

Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian dan


Teknik Penyusunan Skripsi.
Bandung : CV Alfabeta

Tim Penyusun PIP Semarang. Motor Diesel


Penggerak Utama.

Van Maanen, P. 1999. Motor Diesel Kapal,


jilid 1. Jakarta : PT. Triasko Madra

Harrington, L. Roy. 1998. Marine


Engineering. Jakarta : Djangkar

2217

Anda mungkin juga menyukai