Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Injector adalah suatu alat yang digunakan untuk mengabutkan bahan bakar
ke dalam silinder pada saat yang tepat yaitu pada akhir langkah kompresi.
Sedangkan pompa bahan bakar adalah alat yang digunakan untuk mentranfer
bahan bakar ke injector serta memberikan tekanan pada injector tersebut.
Mengingat pentingnya fungsi injector dan pompa bahan bakar dalam
mengabutkan bahan bakar, maka injector dan pompa bahan bakar dibuat
dengan bahan-bahan yang sudah diuji dengan perhitungan yang akurat
mengutamakan efisiensi serta keamanan. Suatu alat akan mengalami
kelelahan bahan sekian lama digunakan apalagi sampai melampui dari jam
kerja yang telah ditentukan oleh maker, jika masih terus digunakan maka alat
tersebut tidak akan bekerja dengan baik begitu juga dengan injector dan
pompa bahan bakar
Perusahaan yang bergerak dibagian produksi barang harus bisa
menghasilkan produk-produk dengan kualitas yang terbaik, diperlukan sarana
pendukung yang memadai agar dapat menghasilkan produk-produk unggulan
dari suatu produk atau barang. Diimbangi dengan alat-alat produksi yang
modern dan sumber daya manusia yang profesional serta terampil
dibidangnya masing-masing untuk mendukung kelancaran produksi.
Sesuai instruction manual book injector akan bekerja secara maksimal dan
dapat mencapai tekanan pengabutan bahan bakar yang baik, apabila
dilakukan perawatan rutin sesuai PMS dengan rest hours 2500-3000 jam.
Namun berdasarkan pengalaman penulisan selama melaksanakan praktek
darat di PT MAJU JAYA SEJAHTERA perawatan injector sering dilakukan
melebihi rest hoursnya atau diatas 2500-3000 jam. Hal ini berakibat pada
turunnya tekanan injector dikarenakan tersumbatnya lubang pengabut atau
terlalu lebar.

1
2

Jika injector mengalami masalah yang akan berdampak pada pengabutan


bahan bakar pada pembakaran mesin disel caterpillar generator maka juga
akan mengalami masalah yaitu tidak dapat bekerja dengan baik. Mesin disel
juga akan mengalami penurunan tenaga akibat injector yang buruk.

Berdasakan latar belakang masalah yang telah penulis utarakan, maka


penulis tertarik untuk mambahas lebih dalam dan memilih judul.
“ANALISA MENURUNYA TEKANAN INJECTOR TERHADAP
KINERJA MESIN DISEL CATERPILLAR GENERATOR 500Kva”
Dalam karya tulis ilmiah ini dimaksudkan untuk dapat menjadi suatu
pertimbangan dari pembaca dalam lingkungan kerja menyadari pentingnya
perawatan secara berkelanjutan sesuai dengan manual book yang tersedia di
pabrik sebagai pedoman kerja
Injector/Nosel
Bahan bakar pada motor disel disemprotkan kedalam ruang bakar, dalam
bentuk kabut oleh injector. Injector dipasangkan pada kepala dengan ulir dan
bagian penyemprotan masukke ruang bakar.
A. Injector berlubang.
 Injector berlubang tunggal.
 Injector berlubang banyak.
B. Injektor model pin.
 Injcktor model pintle.
 Injector model hrottle.
Cara kerja injector hidrolik
Bahan bakar masuk ke saluran bahan bakar pada bagian injector
selanjutnya bahan bakar masuk ke ruang pengabutan.Katup jarum pengabut
terangkat oleh tekanan bahan bakar yang sangat tinggi katup jarum tersebut
ditahan oleh pegas.Jika tekanan bahan bakar melebihi kekuatan tekanan pegas
maka bahan bakar akan tersemprot keluar dalam bentuk kabut melalui lubang
pengabut. Setelah tekanan bahan bakar berkurang katup jarum tertekan pegas,
sehingga sehingga katup jarum menutup lubang pengabutan.Kelebihan bahan
3

bakar akan mengalir melalui batang penekanan masuk keruang pegas,dan


keluar melalui saluran pembuang bocoran. Baut pengatur tekanan berfungsi
untuk mengatur besarnya tekanan jarum katup, agar dapat menutup lubang
pengabutan. Baut tersebut dikunci dengan mur pengunci agar setelanya tidak
berubah.
Cara kerja injector mekanik:
Bahan bakar dari akumulator yang bertekanan tinggi disalurkan ke
injector melalui saluran masuk, kemudian melalui saluran dalam injector dan
di sekeliling katup jarum injector.Jika rocker arm akan menekan rocker lever
sehingga katup jarum terangkat ke atas, akibatnya bahan bakar yang ada pada
ruangan injector tersemprot keluar ke ruang bakar. Jika bergerak ke atas,
katup jarum bergerak turun menutup lubang penyemprotan, sehingga bahan
bakar tidak disemprotkan lagi. Demikian berulang ulang sesuai dengan
gerakan rocker arm.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan judul yang penulis pilih maka yang akan dibahas didalam
karya tulis ini adalah :
1. Mengapa nozzle injector tidak dapat mengabutkan bahan
bakar dengan sempurna?
2. Bagaimana pengaruh pengabutan yang tidak sempurna
terhadap kinerja mesin diesel induk?
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang dikaji dan keterbatasan data yang ada
serta waktu yang diberikan oleh kami maka, penulis merasa kurang mampu
untuk mengambil semua rumusan masalah diatas, oleh karena itu penulis
tidak mengambil keseluruhan tetapi membatasi pembahasan pada alat
pengabut (injector) bahan bakar mesin diesel, serta perawatannya di PT Maju
Jaya Sejahtera Banyuwangi.
4

1.4 Tujuan Penulisan


Tujuan dari pembahasan masalah dalam makalah ini, agar dapat menjadi
bahan pemikiran dan masukan bagi pembaca untuk lebih mengerti dan
disadari yang berada di perkapalan atau pelayaran pada khususnya, juga bagi
para pembaca lingkungan kerja agar berhati-hati dalam melaksanakan
perbaikan dan perawatan dari alat pengabut (injector) motor diesel. Penulis
memaparkan beberapa tujuan disusunnya karya tulis ini:
1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pengabutan bahan
bakar yang tidak sempurna didalam silinder.
2. Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi kinerja mesin diesel
apabila pengabutan yang tidak sempurna pada injector.
3. Mengadakan perawatan injector.
Beserta itu dimaksudkan juga sebagai penuangan kedalam bentuk tulisan
tentang pengalaman penulis selama praktek diatas kapal dalam merawat alat
pengabut (injector), dengan tujuan dijadikan bahan pemikiran bagi pembaca
jika mengalami masalah yang sama diatas kapal.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dan memahami secara keseluruhan isi karya
tulis,dibawah ini penulis sajikan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis mengemukakan mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan pembuatan karya tulis yaitu
:latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis membahas mengenai tinjauan
pustaka, kajian penelitian yang relefan, kerangka
berfikir, definisi dan asumsi yang berhubungan dengan
masalah sesuai dengan judul karya tulis yang penulis
ambil yaitu pengertian injector, cara kerja injector,
sistem perawatn injector.
5

BAB III : PEMBAHASAN


1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya
pengabutan bahan bakar yang tidak sempurna didalam
silinder.
2. Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi
kinerja mesin diesel apabila pengabutan yang tidak
sempurna pada injector.
3. Mengadakan perawatan injector.
BAB IV : PENUTUP
Dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan, serta
menambahkan saran-saran yang bermanfaat bagi semua
pihak terutama untuk mekanik didalam pabrik dan yang
terlibat dalam faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi
injector pada kinerja mesin diesel CATERPILLAR
generator 500 Kva di Pt Maju Jaya Sejahtera
Banyuwangi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai