Injector adalah suatu alat yang digunakan untuk mengabutkan bahan bakar ke dalam silinder pada saat yang tepat yaitu pada akhir langkah kompresi. Sedangkan pompa bahan bakar adalah alat yang digunakan untuk mentranfer bahan bakar ke injector serta memberikan tekanan pada injector tersebut. Mengingat pentingnya fungsi injector dan pompa bahan bakar dalam mengabutkan bahan bakar, maka injector dan pompa bahan bakar dibuat dengan bahan-bahan yang sudah diuji dengan perhitungan yang akurat mengutamakan efisiensi serta keamanan. Suatu alat akan mengalami kelelahan bahan sekian lama digunakan apalagi sampai melampui dari jam kerja yang telah ditentukan oleh maker, jika masih terus digunakan maka alat tersebut tidak akan bekerja dengan baik begitu juga dengan injector dan pompa bahan bakar Perusahaan yang bergerak dibagian produksi barang harus bisa menghasilkan produk-produk dengan kualitas yang terbaik, diperlukan sarana pendukung yang memadai agar dapat menghasilkan produk-produk unggulan dari suatu produk atau barang. Diimbangi dengan alat-alat produksi yang modern dan sumber daya manusia yang profesional serta terampil dibidangnya masing-masing untuk mendukung kelancaran produksi. Sesuai instruction manual book injector akan bekerja secara maksimal dan dapat mencapai tekanan pengabutan bahan bakar yang baik, apabila dilakukan perawatan rutin sesuai PMS dengan rest hours 2500-3000 jam. Namun berdasarkan pengalaman penulisan selama melaksanakan praktek darat di PT MAJU JAYA SEJAHTERA perawatan injector sering dilakukan melebihi rest hoursnya atau diatas 2500-3000 jam. Hal ini berakibat pada turunnya tekanan injector dikarenakan tersumbatnya lubang pengabut atau terlalu lebar.
1 2
Jika injector mengalami masalah yang akan berdampak pada pengabutan
bahan bakar pada pembakaran mesin disel caterpillar generator maka juga akan mengalami masalah yaitu tidak dapat bekerja dengan baik. Mesin disel juga akan mengalami penurunan tenaga akibat injector yang buruk.
Berdasakan latar belakang masalah yang telah penulis utarakan, maka
penulis tertarik untuk mambahas lebih dalam dan memilih judul. “ANALISA MENURUNYA TEKANAN INJECTOR TERHADAP KINERJA MESIN DISEL CATERPILLAR GENERATOR 500Kva” Dalam karya tulis ilmiah ini dimaksudkan untuk dapat menjadi suatu pertimbangan dari pembaca dalam lingkungan kerja menyadari pentingnya perawatan secara berkelanjutan sesuai dengan manual book yang tersedia di pabrik sebagai pedoman kerja Injector/Nosel Bahan bakar pada motor disel disemprotkan kedalam ruang bakar, dalam bentuk kabut oleh injector. Injector dipasangkan pada kepala dengan ulir dan bagian penyemprotan masukke ruang bakar. A. Injector berlubang. Injector berlubang tunggal. Injector berlubang banyak. B. Injektor model pin. Injcktor model pintle. Injector model hrottle. Cara kerja injector hidrolik Bahan bakar masuk ke saluran bahan bakar pada bagian injector selanjutnya bahan bakar masuk ke ruang pengabutan.Katup jarum pengabut terangkat oleh tekanan bahan bakar yang sangat tinggi katup jarum tersebut ditahan oleh pegas.Jika tekanan bahan bakar melebihi kekuatan tekanan pegas maka bahan bakar akan tersemprot keluar dalam bentuk kabut melalui lubang pengabut. Setelah tekanan bahan bakar berkurang katup jarum tertekan pegas, sehingga sehingga katup jarum menutup lubang pengabutan.Kelebihan bahan 3
bakar akan mengalir melalui batang penekanan masuk keruang pegas,dan
keluar melalui saluran pembuang bocoran. Baut pengatur tekanan berfungsi untuk mengatur besarnya tekanan jarum katup, agar dapat menutup lubang pengabutan. Baut tersebut dikunci dengan mur pengunci agar setelanya tidak berubah. Cara kerja injector mekanik: Bahan bakar dari akumulator yang bertekanan tinggi disalurkan ke injector melalui saluran masuk, kemudian melalui saluran dalam injector dan di sekeliling katup jarum injector.Jika rocker arm akan menekan rocker lever sehingga katup jarum terangkat ke atas, akibatnya bahan bakar yang ada pada ruangan injector tersemprot keluar ke ruang bakar. Jika bergerak ke atas, katup jarum bergerak turun menutup lubang penyemprotan, sehingga bahan bakar tidak disemprotkan lagi. Demikian berulang ulang sesuai dengan gerakan rocker arm.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan judul yang penulis pilih maka yang akan dibahas didalam karya tulis ini adalah : 1. Mengapa nozzle injector tidak dapat mengabutkan bahan bakar dengan sempurna? 2. Bagaimana pengaruh pengabutan yang tidak sempurna terhadap kinerja mesin diesel induk? 1.3 Pembatasan Masalah Mengingat luasnya masalah yang dikaji dan keterbatasan data yang ada serta waktu yang diberikan oleh kami maka, penulis merasa kurang mampu untuk mengambil semua rumusan masalah diatas, oleh karena itu penulis tidak mengambil keseluruhan tetapi membatasi pembahasan pada alat pengabut (injector) bahan bakar mesin diesel, serta perawatannya di PT Maju Jaya Sejahtera Banyuwangi. 4
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembahasan masalah dalam makalah ini, agar dapat menjadi bahan pemikiran dan masukan bagi pembaca untuk lebih mengerti dan disadari yang berada di perkapalan atau pelayaran pada khususnya, juga bagi para pembaca lingkungan kerja agar berhati-hati dalam melaksanakan perbaikan dan perawatan dari alat pengabut (injector) motor diesel. Penulis memaparkan beberapa tujuan disusunnya karya tulis ini: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pengabutan bahan bakar yang tidak sempurna didalam silinder. 2. Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi kinerja mesin diesel apabila pengabutan yang tidak sempurna pada injector. 3. Mengadakan perawatan injector. Beserta itu dimaksudkan juga sebagai penuangan kedalam bentuk tulisan tentang pengalaman penulis selama praktek diatas kapal dalam merawat alat pengabut (injector), dengan tujuan dijadikan bahan pemikiran bagi pembaca jika mengalami masalah yang sama diatas kapal. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dan memahami secara keseluruhan isi karya tulis,dibawah ini penulis sajikan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis mengemukakan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan karya tulis yaitu :latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis membahas mengenai tinjauan pustaka, kajian penelitian yang relefan, kerangka berfikir, definisi dan asumsi yang berhubungan dengan masalah sesuai dengan judul karya tulis yang penulis ambil yaitu pengertian injector, cara kerja injector, sistem perawatn injector. 5
BAB III : PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pengabutan bahan bakar yang tidak sempurna didalam silinder. 2. Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi kinerja mesin diesel apabila pengabutan yang tidak sempurna pada injector. 3. Mengadakan perawatan injector. BAB IV : PENUTUP Dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan, serta menambahkan saran-saran yang bermanfaat bagi semua pihak terutama untuk mekanik didalam pabrik dan yang terlibat dalam faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi injector pada kinerja mesin diesel CATERPILLAR generator 500 Kva di Pt Maju Jaya Sejahtera Banyuwangi