Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES


ANALISIS FUEL INJECTOR

DISUSUN OLEH:
Mahmud Novantoro
(211032040)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah
memberikan kami kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan tugas mata kuliah
Pemilihan Bahan dan Proses yang berjudul “Analisa Fuel Injection Dari Segi Material”
dapat selesai seperti waktu yang telah saya rencanakan. Tersusunnya makalah ini
tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan bantuan
secara materil dan spiritual, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dosen Pengampu mata kuliah Pemilihan Bahan dan Proses IST AKPRIND
Yogyakarta.

2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

3. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat


agar makalah ini dapat saya selesaikan.

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang membalas budi baik yang
tulus dan ihklas kepada semua pihak yang penulis sebutkan di atas. Menyadari bahwa
laporan yang telah kami susun dan kemas masih memiliki banyak kelemahan serta
kekurangan baik dari segi teknis maupun non-teknis. Untuk itu penulis mengharap
kepada semua pihak agar dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan penulisan-penulisan mendatang. Dan apabila di dalam makalah ini
terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan di hati pembaca mohon dimaafkan.

Yogyakarta, 29 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR GAMABAR......................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Fungsi Produk....................................................................................... 2
1.3 Komponen Penyusun......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kualifikasi Primer Komponen ............................................................. 4
2.2 Sifat-sifat bahan.......... ......................................................................... 4
2.3 Syarat Kandidat Bahan......................................................................... 5
BAB III ANALISA & PERHITUNGAN
3.1 Pemilihan Bahan Konstruksi................................................................ 6
3.1.1 Diagram Ashby & Batasannya .................................................. 6
3.2 Faktor Pembobotan............................................................................ 8
3.2.1 Faktor Bobot .............................................................................. 8
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan ................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 12
LAMPIRAN ........................................................................................................... 13

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar I : 1.1 Fuel Injector............................................................... 1


Gambar I : 1.2 Bagian Fuel Injector.................................................... 2
Gambar I : 1.3 Bagian Body Injrctor .................................................. 2
Gambar I : 1.4 Bagian Fuel Injector .................................................. 3

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Pada masa sekarang ini dunia otomotif kian berkembang sangat pesat yang pada
awalnya sistem kerja secara manual atau mekanik sekarang sangat banyak perkembangan
sehingga menghasilkan sesuat yang bekerja secara otomatis. Terutama pada kendaraan
bermotor yang tadinya kita mengenal sistem pencampuran udara dan bahan bakar
menggunakan karburator tetapi dengan perkembangan dunia otomotif sekarang kita
mengenal dengan sistem fuel injection yaitu sebuah sistem yang mengembangkan cara
memasukkan bahan bakar kedalam ruang bakar tanpa mengguanakan karburator akan
tetapi menggunakan fuel injector yaitu alat untuk atomisasi dan menyuntikkan bahan bakar
ke dalam mesin pembakaran internal. Injektor mengatomisasi bahan bakar dan
memaksanya langsung ke ruang bakar pada titik yang tepat dalam siklus pembakaran.
Injektor yang lebih baru juga dapat mengukur jumlah bahan bakar seperti yang ditentukan
dan dikendalikan oleh modul kontrol elektronik (ECM). Injektor bahan bakar bensin
sekarang bertindak sebagai alternatif untuk karburator, di mana campuran udara-bahan
bakar ditarik oleh vakum yang diciptakan oleh langkah piston ke bawah.

Biasanya, injektor bahan bakar diesel dipasang di kepala mesin dengan ujung di
dalam ruang bakar, ukuran lubang, jumlah lubang, dan sudut semprotan dapat bervariasi
dari mesin ke mesin.

Injektor bensin dapat dipasang di intake manifold (injeksi multi-port, throttle


body, atau baru-baru ini langsung ke ruang bakar (GDI).

Gambar 1.1 Fuel Injector.

(Sumber : https://m.indiamart.com/proddetail/generator-diesel-engine-fuel-injector-16597115630.html )

1
1.2. Fungsi Produk
Injektor bahan bakar adalah alat untuk atomisasi dan menyuntikkan bahan
bakar ke dalam mesin pembakaran internal. Injektor mengatomisasi bahan bakar dan
memaksanya langsung ke ruang bakar pada titik yang tepat dalam siklus pembakaran.
Injektor yang lebih baru juga dapat mengukur jumlah bahan bakar seperti yang ditentukan
dan dikendalikan oleh modul kontrol elektronik (ECM). Injektor bahan bakar bensin
sekarang bertindak sebagai alternatif untuk karburator, di mana campuran udara-bahan
bakar ditarik oleh vakum yang diciptakan oleh langkah piston ke bawah.

1.3. Komponen penyusun dan fungsinya.

Gambar 1.2 Bagian Fuel Injector.

(Sumber : https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/31/145256715/mengenal-fungsi-injektor-pada-mesin)

1.3.1. Injector body


Injector body adalah cangkang berongga yang dirancang secara
presisi di mana semua komponen lainnya disusun.

Gambar 1.3 Bagian body Injector

.(Sumber : https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/31/145256715/mengenal-fungsi-injektor-pada-mesin)

1.3.2. Fuel strainer screen.


Fuel strainer screen berfungsi sebagai penghubung antara injector
dengan pipa bahan bakar

2
1.3.2. Konektor
Injektor bahan bakar yang dikontrol secara elektronik memiliki
konektor di mana sinyal elektronik dari ECM mesin ditransfer ke injektor.
Ini membuka nosel untuk menyemprotkan bahan bakar.

1.3.3. Selenoid coil


Tidak seperti injektor bahan bakar yang dikontrol secara mekanis,
injektor jenis ini dilengkapi dengan elektromagnet atau solenoida di
sekitar plunger yang mengontrol pembukaan nosel. Ini dilakukan dengan
mengambil sinyal elektronik dari modul kontrol elektronik mesin melalui
koneksi elektronik yang menghubungkan injektor bahan bakar dengan
modul kontrol elektronik mesin.

1.3.4. Plunger
Berfungsi Sama seperti injektor bahan bakar yang dikontrol secara
mekanis, plunger dapat digunakan untuk membuka dan menutup nosel,
tetapi dalam injektor bahan bakar yang dikontrol secara elektronik,
pembukaan nosel dikendalikan secara elektronik dengan bantuan
elektromagnet atau solenoida.

1.3.5. Nozzle
Berfungsi sebagai alat pengubah molekul bahan bakar menjadi
molekul-molekul lebih kecil

1.3.6. Nozzle Plate


Berfungsi sebagai rumah nozzle dan berfungsi sebagai dudukan nozzle.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kualifikasi Primer Komponen


Fuel Injector berfungsi sebagai alat untuk atomisasi dan
menyuntikkan bahan bakar ke dalam mesin pembakaran internal. Injektor
mengatomisasi bahan bakar dan memaksanya langsung ke ruang bakar pada
titik yang tepat dalam siklus pembakaran. Injektor yang lebih baru juga dapat
mengukur jumlah bahan bakar seperti yang ditentukan dan dikendalikan oleh
modul kontrol elektronik (ECM).

Gambar 1.4 Bagian Fuel Injector.

(Sumber : https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/31/145256715/mengenal-fungsi-injektor-pada-mesin)

2.2 Sifat-sifat bahan


Dari komponen Fuel Injector sifat bahan yang diperlukan sama
hanya saja nanti bahannya mungkin berbeda sesuai kebutuhan bahan dari
komponen injector, sehingga dapat di peroleh sifat-sifat bahan sebagai
berikut,
Sifat-sifat bahan yang di perlukan pada fuel injector ini yaitu :
 Kekuatan

Body injector harus kuat karena dipasang pada intake


manifold sehingga di perlukan bahan yang kuat
 Tangguh
Body injector harus kuat karena dipasang pada intake

4
manifold sehingga di perlukan bahan yang kuat yang kemungkinan
akan menerima getaran mesin
 Keuletan
Sifat ulet, diperlukan karena apabila Mendapatkan goncangan dari
mesin dan panas dari mesin injector tidak berubah bentuk karena sifat ulet
tidak mudah getas atau putus (pecah).
 Tahan Panas
Fuel injector selalu berada berdekatan dengan mesin apabila
mesin dihidupkan maka mesin akan menjadi panas sifat panas yang
dapat merambat tidak menutup kemungkinan injector juga akan
menjadi panas.

2.3 Syarat kandidat bahan

Fungsi dari Fuel Injector sebagai alat untuk atomisasi dan


menyuntikkan bahan bakar ke dalam mesin pembakaran internal. Injektor
mengatomisasi bahan bakar dan memaksanya langsung ke ruang bakar pada
titik yang tepat dalam siklus pembakaran.
2.2.1 Body Injector
 Batasan-Batasannya
 Kuat (strength > 100 MPa)
 Tangguh (Fracture Thoughnes > 2 MPa.m1/2)
 Keuletan (Young Modulus > 10 Gpa)
 Tahan Panas (Temperature > 100℃)

Tujuannya : Meminimalkan biaya (Utama), sesuai sifat yang


digunakan (Sekunder)
Variabel Bebas : Pemilihan Bahan.

5
BAB III

ANALISA KANDIDAT BAHAN

3.1 Kandidat Bahan Injector

3.1.1 Diagram Ashby yang diinginkan untuk body injector

6
7
Dari Ketiga Diagram Asbhy Diatas Maka Didapat Kadidat Bahan Sebagai Berikut :
Modulus- Strength- Fracture Thermal
Strenght Density toughness- expansion-
modulus Termal
Conductivity
Al Alloys Al2O3 Zinc Alloys Si3N4
Ti Alloys Si3N4 Al Alloys Al2O3
Ni Alloys SiC Mg Alloys SiC
Al2O3 Al Alloys Al2O3 AlN
Si3N4 Ti Alloys Si3N4 W alloys
SiC Steel W Alloys Stainless steel
Glass Ni Alloys Ti Alloys Steel
SiC Al Alloys
Pb Alloys
Ti Alloys

3.2 Faktor Pembobotan


Menghitung seberapa penting setiap persyaratan yang diinginkan ditentukan oleh
faktor bobot (α), berikut hasil pembobotan bahan kemudian Menghitung seberapa baik
bahan kandidat memenuhi setiap persyaratan ditentukan oleh faktor skala (β)

3.2.1 Tabel Digital Logic Fuel Injector


Number of Positive Decision Positive Relative
N = n(n-1)/2
Property 1 2 3 4 5 6 Decision Emphasis
1/2 1/3 1/4 2/3 2/4 3/4 (m) Coefficient
(α)
Kuat 0 1 1 2 0.33
Tangguh 1 0 0 1 0.17
Ulet 0 1 0 1 0.17
Tahan 0 1 1 2 0.33
panas
Total Number Positive Decision (N) 6 Σα = 1.0

8
3.2.2 Tabel Kandidat Bahan

Sifat – Sifat Bahan


Nama Bahan Toughness Strenght Young Modulus Termal

(Mpa √𝑚 ) (Mpa) (Gpa) conductivity


(W/m-K)
Al Alloys 10 730 342 1,4
Titanium Ti- 75 240 113,8 6,70
6Al-4V
Alumina 96% 4,5 200 300 25
Al2O3
Ceram Tec SL 7 750 305 21
200 ST Silicon
Nitride
Alpha SiC 4,2 345 320 77,5

(Min) (Min) (Min) (Max)

3.2.3 Menghitung β dan γ

Material Scaled Property (β) Performance


Property Toughness Strengh Young Termal Index
(γ)
(Mpa √𝑚 ) t(Mpa) Modulus conductivity
(Gpa) (W/m-K)
Al Alloys 42 27,39 33,27 1,8 24,76
Titanium Ti- 5,6 83,3 100 8,6 35,84
6Al-4V
Alumina 96% 93,3 100 37,93 32,3 64,89
Al2O3
Ceram Tec SL 60 26,6 37,31 27,1 39,60
200 ST Silicon
Nitride
Alpha SiC 100 57,97 35,56 100 81,90

Metode Digital Logic (α)


 Tangguh : 0.33
 Kuat : 0.17
 Ulet : 0.17
 Ringan : 0.33

Performance Index (γ)

 Al Alloy
γ = (42x0,33) + (27,39x0.17) + (33,27x0,17) + (1,8x0.33) = 24,76
9
 Titanium Ti-6Al-4V
γ = (5,6x0,33) + (83,3x0.17) + (100x0,17) + (8,6x0.33) = 35,84

 Alumina 96% Al2O3


γ = (93,3x0,33) + (100x0.17) + (37,93x0,17) + (32,3x0.33) = 64,89

 Ceram Tec SL 200 ST Silicon Nitride


γ = (60x0,33) + (26,6x0.17) + (37,31x0,17) + (27,1x0.33) = 39,60

 Alpha SiC
γ = (100x0,33) + (57,97x0.17) + (35,56x0,17) + (100x0.33) = 81,90

10
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Setelah di lakukan perhitungan performance indek (γ) maka di dapatkan bahan yang sesuai

dengan kebutuhan pembuatan Fuel Injector. Dengan demikian bahan yang sesuai untuk bahan

“Fuel Injector” adalah dari bahan Alpha SiC, karena Performance Index (γ) paling besar yaitu

81,90 . Bahan ini memilikisifat yang cocok seperti yang dibutuhkan oleh Fuel Injector.

11
DAFTAR PUSTAKA
Michael F Ashby. Materials Selection in Mechanic 4th Ed
www.MatWeb.com ( Diakses pada tanggal 1 November 2023)
Silicon Carbide, Alpha SiC (matweb.com) ( Diakses pada tanggal 1 November 2023)
CeramTec SL 200 ST Silicon Nitride, Si3N4-Y2O3 (matweb.com) ( Diakses pada tanggal 1
November 2023)
Overview - Alumina, 96%, Al 2 O 3 (matweb.com) ( Diakses pada tanggal 1 November 2023)
Titanium Ti-6Al-4V (Grade 5), Annealed (matweb.com) ( Diakses pada tanggal 1 November
2023)
Overview of materials for Aluminum Alloy (matweb.com) ( Diakses pada tanggal 1 November
2023)

Material property charts – Ansys Granta (grantadesign.com) ( Diakses pada tanggal 29 oktober 2023)

What is a Fuel Injector? | AMBAC (ambacinternational.com) ( Diakses pada tanggal 29 oktober 2023)
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/31/145256715/mengenal-fungsi-injektor-pada-
mesin ( Diakses pada tanggal 29 oktober 2023)

12
LAMPIRAN

13
14
15

Anda mungkin juga menyukai