Anda di halaman 1dari 16

MAKALA MESIN OTTO DAN SIKLUS OTTO

DISUSUN OLEH KELOMPOK


II :
Mh Adhim Faturrahman
Andi Arul Arrazaq
Andi Helmi Raslan
Tryan Kurniawan
Stephanie Angela
Lizete Azalia Octivana

TAHUN AJARAN 2022/2023


UPT.SMA NEGERI 22 MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadira Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang MESIN OTTO DAN SIKLUS
OTTO.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalh ini.Terlepas dari
semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segalasaran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.Akhir kata kami berharap semoga
makalah ilmiah tentang MESIN OTTO DAN SIKLUS OTTO ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Makassar, 2 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.2 Tujuan............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Pengertian Mesin Otto...................................................................................3

2.2 Bagian-Bagian Mesin Otto.............................................................................4

2.3 Prinsip Kerja Mesin Otto...............................................................................6

BAB 3 PENUTUPAN...........................................................................................11

3.1 Kesimpulan..................................................................................................11

DAFATAR PUSTAKA..........................................................................................iv

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Langka hisap........................................................................................6
Gambar 2.2 Lanagka kompresi................................................................................7
Gambar 2.3 Langka usaha........................................................................................7
Gambar 2.4 Langka buang.......................................................................................8
Gambar 2.5 Rumus..................................................................................................9
Gambar 2.6 Rumus..................................................................................................9
Gambar 2.7 Siklus Aktual......................................................................................10
Gambar 2.8 Siklus ideal.........................................................................................10
Gambar 2.9 Siklus T-s...........................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sejarah manusia mesin merupakan tolak ukur perubahanbesar dalam
kehidupannya. Hadirnya mesin mampu mengubah polakerja, transportasi, maupun
gaya hidup. Hadirnya mesin telah mendorong terjadinya revolusi industry di
perancis. Walaupun demikian mesin juga memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri.Jenis-jenis mesin yang digunakan manusia sekarang sudah beraneka
ragam. Dari yang sebelumnya hanya berupa mesin uap biasa namun sekarang
telah berkembang hingga mesin mesin hybrid. Namun dari sekian banyak mesin
tersebut sebenarnya hanya berasal dari beberapa konsep fisika yang berkaitan
dengan termodinamika. Salah satu diantaranya adalah prinsip mesin Otto yang
akan kita bahas dalam makalah ini.Sekilas mesin otto atau mesin bensin
merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini. Sedangkan
mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja
mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis.

Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran.Ditinjau


dari cara memperoleh tenaga panas, mesin kalor dapat dibedakan menjadi dua
yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan pembakaranluar.Mesin
pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses pembakaran bahan bakar
di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi berfungsi sebagai fluida
kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut motor bakar. Jadi motor bakar
adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar
di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah
mesin dimana proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi
panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa dinding
pemisah, misal ketel uap.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mesin Otto (mesin bensin)?
2. Apa saja bagian utama dari mesin Otto (mesin bensin)?
3. Bagaimana prinsip kerja mesin bensin?
4. Apa perbedaan mencolok dan kelebihan mesin bensindibandingkan
dengan mesin solar?

1.2 Tujuan
1. Memahami secara jelas dan benar tentang mesin Otto danbagaimana cara
kerja mesin tersebut.
2. Mengenal bagian-bagian utama dari mesin bensin dan kerjasetiap
komponen tersebut.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari mesin Ottodibandingkan
dengan mesin lain yang sejenis.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mesin Otto
Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto adalah sebuahtipe mesin
pembakaran dalam yang menggunakan nyala busi untukproses pembakaran,
dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensinatau yang sejenis. Pada
mesin bensin, pada umumnya udara dan bahanbakar dicampur sebelum
masuk ke ruang bakar, sebagian kecil mesinbensin modern mengaplikasikan
injeksi bahan bakar langsung ke silinderruang bakar termasuk mesin bensin 2
tak untuk mendapatkan emisi gasbuang yang ramah lingkungan.
Pencampuran udara dan bahan bakardilakukan oleh karburator atau sistem
injeksi, keduanya mengalamiperkembangan dari sistem manual sampai
dengan penambahan sensor-sensor elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar di
motor otto terjadi diluarsilinder, tujuannya untuk mencampur udara dengan
bahan bakarseproporsional mungkin. Hal ini disebut EFI Motor bakar
merupakan salahsatu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini.

Sedangkan mesinkalor adalah mesin yang menggunakan energi panas


untuk melakukankerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga
mekanis. Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran.
Ditinjau dari cara memperoleh tenaga panas, mesin kalordapat dibedakan
menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam danmesin dengan
pembakaran luar.Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan
prosespembakaran bahan bakar di dalam mesin tersebut dan gas
pembakaranyang terjadi berfungsi sebagai fluida kerja. Mesin pembakaran
dalamumumnya disebut motor bakar. Jadi motor bakar adalah mesin kalor
yangmenggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam
mesinuntuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin
di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi
panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa
dinding pemisah, misal ketel uap.

3
2.2 Bagian-Bagian Mesin Otto
1. Blok slinder
Merupakan inti dari pada mesin, Terbuat dari besi tuang,belakangan
ada beberapa blok silinder yang di buat dari paduanaluminium, seperti kita
ketahui bahwa aluminium lebih ringan danmeradiasikan panas yang lebih
efisiensi dibandingkan dengan besi tuang.Silinder di kelilingi oleh mantel
pendingin (water jacket) untuk membantupendinginan.
2. Slinder
Tenaga panas yang dihasilkan oleh pembakaran bensin dirubahke dalam
tenaga mekanikdengan adanya tenaga naik turun torak dalamtiap-tiap
silinder. Mesin harus memenuhi kedua kebutuhan, dengan tujuanuntuk
merubah tenaga panas menjadi energi mekanik seefisien mungkin.
a. Tidak boleh terdapat kebocoran campuran bahan baker dan udara saat
berlangsungnya kompressi atau kebocoran gas pembakaran antara
silinder dan torak.
b. Tahanan gesek antara torak dan silinder harus sekecil mungkin.
c. Oleh sebab itu pembuatan silinder deperlukan ketelitian yang tinggi
3. Kepala slinder
Kepala silinder ditempatkan di bagian atas blok silinder. Padabagian
bawah kepala silinder terdapat ruang baker dan katup-katup. Kepala
silinder harus tahan terhadap temperatus dan tekanan yang tinggiselama
mesin bekerja. Umumnya kepala silinder dibuat dari besi tuang. Akhir-
akhir ini banyak kepala silinder dibuat dari paduan aluminium,karena
memiliki kemampuan pendinginan yang lebih besar di bandingkanyang
terbuat dari besi tuang. Pada kepala silinder juga dilengkapi denganmantel
pendingin yang dialiri air pendingin yang dating dari blok silinderuntuk
mendinginkan katup-katup dan busi.
4. Torak
Torak bergerak naik turun di dalam silinder untuk melakukanlangkah
hisap, kompressi, pembakaran, dan pembuangan. Fungsi utamatorak untuk
menerima tekanan pembakaran dan meneruskan tekananuntuk memutar

4
poros engkol melalui batang torak. Torak terus menerusmenerima
temperature dan tekanan yang tinggi sehingga harus dapattahan saat mesin
beroperasi pada kecepatan tinggi untuk periode waktuyang lama. Pada
umumnya torak dibuat dari paduan aluminium, selainlebih ringan, radiasi
panasnya lebih efisien di bandingkan dengan.
5. Pegas torak
Pegas torak (piston ring) dipasang dalam alur ring (ring groove)pada
torak. Pegas torak sifatnya elastis sehingga dapat mengembang
danmenutup dengan rapat pada dinding silinder. Pegas torak terbuat
daribahan yang dapat bertahan lama, umumnya di buat dari baja
tuangspecial yang tidak akan merusak dinding silinder.
a. Mencegah kebocoran campuran udara dan bensin dan gaspembakaran
yang melalui celah antara torak dan dinding silinder kedalam bak
engkol selama langkah kompressi dan langkah usaha.
b. Mencegah oli yang melumasi torak dan silinder masuk ke ruang baker
c. Memindahkan panas dari torak ke dinding silinder untuk membantu
mendinginkan torak.
6. Pena torak
Pena torak (piston pin) berfungsi untuk menghubungkan torakdengan
bagian ujung yang kecil (small end) pada batang torak, dan meneruskan
tekanan pembakaran yang berlaku pada torak ke batangtorak.
7. Batang torak
Batang torak menghubungkan torak ke poros engkol danselanjutnya
meneruskan tenaga yang di hasilkan oleh torak ke poros engkol.
8. Poros engkol
Tenaga yang di gunakan untuk menggerakkan roda
kendaraandihasilkan oleh gerakan batang torak dan di ubah menjadi gerak
putaranpada poros engkol. Poros engkol menerima beban yang besar dari
torakdanbatang torak serta berputar pada kecepatan tinggi. Dengan
alasantersebut poros engkol umumnya di buat dari baja carbon dengan
tingkatanserta mempunyai daya tahan bahan yang tinggi.

5
2.3 Prinsip Kerja Mesin Otto
1. Langka hisap
Pada langkah ini katup hisap (intake valve) terbuka dan katup buang
(exhaust valve) tertutup. Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik
mati bawah (TMB) porol engkol (crankshaft) bergerak1800. gerakan
tersebut menciptakan kevakumandi dalam ruang silinder yang berakibat
terjadinya perbedaan tekanan antara udara di dalam silinder dan diluar
silinder.Hal ini menyebabkan tekanan di dalam silinder sangat rendah dan
mengakibatkan campuran udara - bahan bakar terhisap masuk kedalam
silinder melalui saluran masuk (intake manifold). Ketika piston bergerak
sampai ke titik mati bawah (TMB) katup hisap tertutup.

Gambar 2.1 Langka hisap

2. Langka kompresi
Setelah torak menyelesaikan langkah hisap, posisi piston yang berada
di TMB(titik mati bawah) bergerak ke TMA (titik mati atas) dan
crankshaft berputar 1800,katup masuk menutup begitupun katup buang
masih dalam keadaan menutup. Gerakan piston ke atas menyebabkan
campuran udara yang berada di dalam silinder dikompresikan atau
dimampatkan. Selaras dengan aksi kompresi tersebut,selama proses
kompresi, suhu campuran udara dan bahan bakar meningkat mencapai
ratusan derajat, hal ini sangat penting dan mempengaruhi pembakaran
campuran udara dan bahan bakar. Beberapa saat sebelum piston mencapai

6
TMA, busi memercikan bunga api sehingga gas yang telah mencapai
temperatur dan tekanan tinggi itu akan terbakar.

Gambar 2.2 Lanagka kompresi

3. Langka usaha
Pada langkah usaha atau ekspansi terjadi proses kerja sebagai berikut.
Torakbergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah),
poros engkol berputar setengah putaran 1800, posisi katup hisap dan katup
buang masih dalam keadaan tertutup karena pembakaran tersebut
bertekanan dan temperatur di dalam silinder menjadi tinggi sehingga
mendorong piston bergerak dari TMA (titik matiatas) ke TMB (titik mati
bawah). Saat inilah tenaga panas dirubah menjadi tenagagerak atau tenaga
mekanik sehingga menghasilkan usaha atau ekspasi, tenaga gerak piston
disalurkan batang piston ke poros engkol dan diubah menjadi tenagagerak
berputar, saat piston berada TMB (titik mati bawah), katup hisap masih
dalam keadaan tertutup sehingga katup buang mulai terbuka.

Gambar 2.3 Langka usaha

7
4. Langka buang

Pada langkah buang terjadi proses kerja sebagai berikut. Torak


bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas), poros
engkol (crankshaft) berputar setengah lingkaran 1800 dan katup hisap
masih dalam keadaan tertutup dan katup buang terbuka, piton mendorong
gas sisa pembakaran keluar dari ruang silinder melalui saluran buang terus
ke udara luar melalui knalpot. Setelah langkah buang selesai, yaitu pada
saat piston berada di TMA (titikmati atas) katup hisap mulai terbuka dan
katup buang kembali tertutup. Siklus berikutnya dimulai lagi dengan
mengulangi langkah – langkah yang sama pada siklus di bawah.

Gambar 2.4 Langka buang

8
2.4 Rumus

Gambar 2.5 Rumus

Gambar 2.6 Rumus

9
Gambar 2.7 Siklus Aktual

Gambar 2.8 Siklus ideal

Gambar 2.9 Siklus T-s

10
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yg dapat kita dapat ialah Mesin Otto merupakan salah satu mesin
kalor yang prinsip kerjanyadengan sistem pemantik busi sebagai pemicunya.
Bahan bakar dan oksigen dicampur terlebih dahulu dalamkarburator selanjutnya
baru diinjeksikan kedalam ruangpembakaran. Campuran bensin dan udara yang
masuk kedalam akan dipicu olehbusi untuk menghasilkan reaksi oksidasi. Kalor
yang diperoleh dari hasi pembakaran akan mendorong pistondan menggerakkan
sistem mesin secara keseluruhan. Proses kerja mesin bensin merupakan proses
reversible mesinkalor. Mesin bensin memiliki bagian bagian utama diantaranya
ruangpembakaran, piston, busi, dan injeksi bahan bakar (karburator). Secara
efisiensi dan tingkat polutifnya mesin bensin lebih utamadibandingkan dengan
mesin diesel (solar).

11
DAFATAR PUSTAKA
Tipller, Paul A. 1998. FISIKA Untuk Sains dan Teknik Jilid I (Terjemah).
Jakarta: Erlangga.
Resnick, Robert & David Halliday. 1984. FISIKA Jilid I Edisi Ketiga(Terjemah).
Jakarta: Erlangga
Young, Hugh D. & Roger A. Freedman. 2002. FISIKA UNIVERSITAS Edisi
Kesepuluh Jilid I (Terjemah).Jakarta: Erlangga

iv

Anda mungkin juga menyukai