Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
BAB 3 PENUTUPAN...........................................................................................11
3.1 Kesimpulan..................................................................................................11
DAFATAR PUSTAKA..........................................................................................iv
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Langka hisap........................................................................................6
Gambar 2.2 Lanagka kompresi................................................................................7
Gambar 2.3 Langka usaha........................................................................................7
Gambar 2.4 Langka buang.......................................................................................8
Gambar 2.5 Rumus..................................................................................................9
Gambar 2.6 Rumus..................................................................................................9
Gambar 2.7 Siklus Aktual......................................................................................10
Gambar 2.8 Siklus ideal.........................................................................................10
Gambar 2.9 Siklus T-s...........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sejarah manusia mesin merupakan tolak ukur perubahanbesar dalam
kehidupannya. Hadirnya mesin mampu mengubah polakerja, transportasi, maupun
gaya hidup. Hadirnya mesin telah mendorong terjadinya revolusi industry di
perancis. Walaupun demikian mesin juga memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri.Jenis-jenis mesin yang digunakan manusia sekarang sudah beraneka
ragam. Dari yang sebelumnya hanya berupa mesin uap biasa namun sekarang
telah berkembang hingga mesin mesin hybrid. Namun dari sekian banyak mesin
tersebut sebenarnya hanya berasal dari beberapa konsep fisika yang berkaitan
dengan termodinamika. Salah satu diantaranya adalah prinsip mesin Otto yang
akan kita bahas dalam makalah ini.Sekilas mesin otto atau mesin bensin
merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini. Sedangkan
mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja
mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mesin Otto (mesin bensin)?
2. Apa saja bagian utama dari mesin Otto (mesin bensin)?
3. Bagaimana prinsip kerja mesin bensin?
4. Apa perbedaan mencolok dan kelebihan mesin bensindibandingkan
dengan mesin solar?
1.2 Tujuan
1. Memahami secara jelas dan benar tentang mesin Otto danbagaimana cara
kerja mesin tersebut.
2. Mengenal bagian-bagian utama dari mesin bensin dan kerjasetiap
komponen tersebut.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari mesin Ottodibandingkan
dengan mesin lain yang sejenis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mesin Otto
Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto adalah sebuahtipe mesin
pembakaran dalam yang menggunakan nyala busi untukproses pembakaran,
dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensinatau yang sejenis. Pada
mesin bensin, pada umumnya udara dan bahanbakar dicampur sebelum
masuk ke ruang bakar, sebagian kecil mesinbensin modern mengaplikasikan
injeksi bahan bakar langsung ke silinderruang bakar termasuk mesin bensin 2
tak untuk mendapatkan emisi gasbuang yang ramah lingkungan.
Pencampuran udara dan bahan bakardilakukan oleh karburator atau sistem
injeksi, keduanya mengalamiperkembangan dari sistem manual sampai
dengan penambahan sensor-sensor elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar di
motor otto terjadi diluarsilinder, tujuannya untuk mencampur udara dengan
bahan bakarseproporsional mungkin. Hal ini disebut EFI Motor bakar
merupakan salahsatu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini.
3
2.2 Bagian-Bagian Mesin Otto
1. Blok slinder
Merupakan inti dari pada mesin, Terbuat dari besi tuang,belakangan
ada beberapa blok silinder yang di buat dari paduanaluminium, seperti kita
ketahui bahwa aluminium lebih ringan danmeradiasikan panas yang lebih
efisiensi dibandingkan dengan besi tuang.Silinder di kelilingi oleh mantel
pendingin (water jacket) untuk membantupendinginan.
2. Slinder
Tenaga panas yang dihasilkan oleh pembakaran bensin dirubahke dalam
tenaga mekanikdengan adanya tenaga naik turun torak dalamtiap-tiap
silinder. Mesin harus memenuhi kedua kebutuhan, dengan tujuanuntuk
merubah tenaga panas menjadi energi mekanik seefisien mungkin.
a. Tidak boleh terdapat kebocoran campuran bahan baker dan udara saat
berlangsungnya kompressi atau kebocoran gas pembakaran antara
silinder dan torak.
b. Tahanan gesek antara torak dan silinder harus sekecil mungkin.
c. Oleh sebab itu pembuatan silinder deperlukan ketelitian yang tinggi
3. Kepala slinder
Kepala silinder ditempatkan di bagian atas blok silinder. Padabagian
bawah kepala silinder terdapat ruang baker dan katup-katup. Kepala
silinder harus tahan terhadap temperatus dan tekanan yang tinggiselama
mesin bekerja. Umumnya kepala silinder dibuat dari besi tuang. Akhir-
akhir ini banyak kepala silinder dibuat dari paduan aluminium,karena
memiliki kemampuan pendinginan yang lebih besar di bandingkanyang
terbuat dari besi tuang. Pada kepala silinder juga dilengkapi denganmantel
pendingin yang dialiri air pendingin yang dating dari blok silinderuntuk
mendinginkan katup-katup dan busi.
4. Torak
Torak bergerak naik turun di dalam silinder untuk melakukanlangkah
hisap, kompressi, pembakaran, dan pembuangan. Fungsi utamatorak untuk
menerima tekanan pembakaran dan meneruskan tekananuntuk memutar
4
poros engkol melalui batang torak. Torak terus menerusmenerima
temperature dan tekanan yang tinggi sehingga harus dapattahan saat mesin
beroperasi pada kecepatan tinggi untuk periode waktuyang lama. Pada
umumnya torak dibuat dari paduan aluminium, selainlebih ringan, radiasi
panasnya lebih efisien di bandingkan dengan.
5. Pegas torak
Pegas torak (piston ring) dipasang dalam alur ring (ring groove)pada
torak. Pegas torak sifatnya elastis sehingga dapat mengembang
danmenutup dengan rapat pada dinding silinder. Pegas torak terbuat
daribahan yang dapat bertahan lama, umumnya di buat dari baja
tuangspecial yang tidak akan merusak dinding silinder.
a. Mencegah kebocoran campuran udara dan bensin dan gaspembakaran
yang melalui celah antara torak dan dinding silinder kedalam bak
engkol selama langkah kompressi dan langkah usaha.
b. Mencegah oli yang melumasi torak dan silinder masuk ke ruang baker
c. Memindahkan panas dari torak ke dinding silinder untuk membantu
mendinginkan torak.
6. Pena torak
Pena torak (piston pin) berfungsi untuk menghubungkan torakdengan
bagian ujung yang kecil (small end) pada batang torak, dan meneruskan
tekanan pembakaran yang berlaku pada torak ke batangtorak.
7. Batang torak
Batang torak menghubungkan torak ke poros engkol danselanjutnya
meneruskan tenaga yang di hasilkan oleh torak ke poros engkol.
8. Poros engkol
Tenaga yang di gunakan untuk menggerakkan roda
kendaraandihasilkan oleh gerakan batang torak dan di ubah menjadi gerak
putaranpada poros engkol. Poros engkol menerima beban yang besar dari
torakdanbatang torak serta berputar pada kecepatan tinggi. Dengan
alasantersebut poros engkol umumnya di buat dari baja carbon dengan
tingkatanserta mempunyai daya tahan bahan yang tinggi.
5
2.3 Prinsip Kerja Mesin Otto
1. Langka hisap
Pada langkah ini katup hisap (intake valve) terbuka dan katup buang
(exhaust valve) tertutup. Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik
mati bawah (TMB) porol engkol (crankshaft) bergerak1800. gerakan
tersebut menciptakan kevakumandi dalam ruang silinder yang berakibat
terjadinya perbedaan tekanan antara udara di dalam silinder dan diluar
silinder.Hal ini menyebabkan tekanan di dalam silinder sangat rendah dan
mengakibatkan campuran udara - bahan bakar terhisap masuk kedalam
silinder melalui saluran masuk (intake manifold). Ketika piston bergerak
sampai ke titik mati bawah (TMB) katup hisap tertutup.
2. Langka kompresi
Setelah torak menyelesaikan langkah hisap, posisi piston yang berada
di TMB(titik mati bawah) bergerak ke TMA (titik mati atas) dan
crankshaft berputar 1800,katup masuk menutup begitupun katup buang
masih dalam keadaan menutup. Gerakan piston ke atas menyebabkan
campuran udara yang berada di dalam silinder dikompresikan atau
dimampatkan. Selaras dengan aksi kompresi tersebut,selama proses
kompresi, suhu campuran udara dan bahan bakar meningkat mencapai
ratusan derajat, hal ini sangat penting dan mempengaruhi pembakaran
campuran udara dan bahan bakar. Beberapa saat sebelum piston mencapai
6
TMA, busi memercikan bunga api sehingga gas yang telah mencapai
temperatur dan tekanan tinggi itu akan terbakar.
3. Langka usaha
Pada langkah usaha atau ekspansi terjadi proses kerja sebagai berikut.
Torakbergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah),
poros engkol berputar setengah putaran 1800, posisi katup hisap dan katup
buang masih dalam keadaan tertutup karena pembakaran tersebut
bertekanan dan temperatur di dalam silinder menjadi tinggi sehingga
mendorong piston bergerak dari TMA (titik matiatas) ke TMB (titik mati
bawah). Saat inilah tenaga panas dirubah menjadi tenagagerak atau tenaga
mekanik sehingga menghasilkan usaha atau ekspasi, tenaga gerak piston
disalurkan batang piston ke poros engkol dan diubah menjadi tenagagerak
berputar, saat piston berada TMB (titik mati bawah), katup hisap masih
dalam keadaan tertutup sehingga katup buang mulai terbuka.
7
4. Langka buang
8
2.4 Rumus
9
Gambar 2.7 Siklus Aktual
10
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yg dapat kita dapat ialah Mesin Otto merupakan salah satu mesin
kalor yang prinsip kerjanyadengan sistem pemantik busi sebagai pemicunya.
Bahan bakar dan oksigen dicampur terlebih dahulu dalamkarburator selanjutnya
baru diinjeksikan kedalam ruangpembakaran. Campuran bensin dan udara yang
masuk kedalam akan dipicu olehbusi untuk menghasilkan reaksi oksidasi. Kalor
yang diperoleh dari hasi pembakaran akan mendorong pistondan menggerakkan
sistem mesin secara keseluruhan. Proses kerja mesin bensin merupakan proses
reversible mesinkalor. Mesin bensin memiliki bagian bagian utama diantaranya
ruangpembakaran, piston, busi, dan injeksi bahan bakar (karburator). Secara
efisiensi dan tingkat polutifnya mesin bensin lebih utamadibandingkan dengan
mesin diesel (solar).
11
DAFATAR PUSTAKA
Tipller, Paul A. 1998. FISIKA Untuk Sains dan Teknik Jilid I (Terjemah).
Jakarta: Erlangga.
Resnick, Robert & David Halliday. 1984. FISIKA Jilid I Edisi Ketiga(Terjemah).
Jakarta: Erlangga
Young, Hugh D. & Roger A. Freedman. 2002. FISIKA UNIVERSITAS Edisi
Kesepuluh Jilid I (Terjemah).Jakarta: Erlangga
iv