PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Indonesia sebagai negara pengekspor minyak bumi di kawasan asia
dan pengekspor gas bumi terbesar di dunia, mempunyai industri pertambangan
dan pengeboran sumur minyak atau gas yang berkembang tidak begitu cepat.
Hal ini diakibatkannya kurangnya modal dan teknologi, pada perusahaan
pengeboran di Indonesia sehingga mengakibatkan perusahaan dalam kondisi
mati suri. Dari seluruh perusahaan pengeboran sumur minyak yang jumlahnya
di atas 100 perusahaan, kini yang aktif melakukan kegiatan pengeboran, tidak
lebih dari 50 perusahaan. Bahkan, peralihan kegiatan eksplorasi di darat (on
shore) ke wilayah lepas pantai (off shore), membuat perusahaan lokal banyak
yang tidak bisa menyediakan jasa pengeboran.
Salah satu penyebabnya, karena tidak mampu menyiapkan anjungan
pengeboran (rig) yang mampu mengebor hingga di kedalaman 5000 meter
lebih. Terbatasnya kemampuan perusahaan lokal cukup memprihatinkan,
sebab peran perusahaan pengeboran minyak cukup besar dalam upaya
menghemat devisa. Jika pilihan perusahaan perminyakan yang melakukan
eksplorasi di Indonesia memberikan kontrak pengeboran kepada perusahaan
asing, otomatis kesempatan untuk mendapatkan devisa melayang ke
perusahaan asing.
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern di dunia pengeboran minyak lepas pantai (Offshore oil
drilling) amat sangat pesat, hingga perkembangan dalam mengolah bahanbahan mineral, yang terkandung dalam perut bumi telah banyak menghasilkan
berbagai jenis produk muatan curah cair, dari minyak bumi (crude oil) yang
diolah dan menghasilkan produk diantaranya adalah solar, premium, kerosin,
gas alam cair, dan masih banyak lagi. Masing-masing dari jenis produk
tersebut mempunyai sifat kimia dan fisika yang berbeda-beda, sehingga
masing-masing produk memerlukan penanganan tersendiri untuk menjaga
kualitas dan kuantitasnya, di samping hal tersebut dibutuhkan pula suatu
Boat) merupakan
kapal
khusus
pekerja
dan
lingkungannya,
dalam meningkatkan
mutu
pelayanannya dan menciptakan rasa aman maka penerimaan calon awak kapal
khususnya kapal logistik yang melayani pengeboran minyak lepas pantai yang
nantinya memiliki peranan penting dalam mensuplai barang kebutuhan dari
pengeboran, untuk itu diperlukan keahlian dan keterampilan khusus karena
aktivitas kapal dalam melayani area pengeboran lepas pantai dikategorikan
meyakinkan
semua
pihak
yang
berkepentingan
dalam
pengeboran minyak lepas pantai dan instansi yang terkait bahwa semua aturan
telah di jalankan dengan benar maka setiap kapal , dalam 3 bulan sekali akan
diadakan internal audit dan akan dilanjutkan dengan external audit dari
surveyor yang ditunjuk oleh pihak yang berwenang. Namun dalam hal ini
dapat juga diperiksa oleh Port State Control(PSC) diseluruh pelabuhanpelabuhan Indonesia maupun
negara-negara
lain
yang
sudah
dan
memastikan
kapal
tersebut
sudah
melaksanakan
ISM Code dengan sebenarnya atau belum, pengecekan ini berkisar pada
document kapal, konstruksi kapal, alat-alat dan sarana keselamatan yang ada
di atas kapal, juga keterampilan-keterampilan tiap awak kapal sesuai dengan
bidang dan tingkatan, serta jabatannya di atas kapal. ISM Code itu sendiri
diatas, maka
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Ring pengeboran
Rig pengeboran adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk
melakukan
pengeboran
ke
dalam
reservoir
bawah
tanah
untuk
memperoleh air,minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah.
Rig pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau di atas laut/lepas
pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakaianya. Walaupun rig lepas
pantai dapat melakukan pengeboran hingga ke dasar laut untuk mencari
mineral-mineral, teknologi dan keekonomian tambang bawah laut belum
dapat dilakukan secara komersial. Oleh karena itu, istilah "rig" mengacu pada
kumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada
permukaan kerak Bumi untuk mengambil contoh minyak, air, atau mineral.
Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya
untuk mengidentifikasi sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk
membuat lubang yang memungkinkan pengambilan kandungan minyak atau
gas bumi dari reservoir tersebut.Rig pengeboran dapat berukuran:
Jack Up Rig : Satu unit alat pengeboran dengan kaki yang panjang. Kaki
ini dapat naik dan turun untuk menopang struktur utama. RIG jenis ini
biasa digunakan pada daerah dengan kedalaman sekitar 100 M atau
kurang
Biasanya
pengeboran yang
maupun
untuk
anjungan
berfungsi
membuat
lepas
untuk
lubang
pantai
menganalisa
yang
memiliki
sebuah rig
memungkinkan
pengambilan
meskipun
dengan
meningkatnya
telah menjadi lebih baik, layak dan ekonomis. Sebuah anjungan yang khas
mungkin memiliki sekitar tiga puluh mata bor, pengeboran yang terarah
memungkinkan sumur bor dapat diakses pada dua kedalaman yang berbeda
dan juga pada posisi terpencil sampai 5 mil (8 kilometer) dari platform.
Sumur bawah laut yang jauh juga dapat dihubungkan ke anjungan dengan
garis aliran dan koneksi pusar. Solusi bawah laut dapat terdiri dari sumur
tunggal ataupun dengan pusat manifold (pipa dengan mulut lubang yg
banyak) untuk digunakan pada beberapa pengeboran.
2.3
Eksplorasi minyak
Eksplorasi atau pencarian minyak Bumi merupakan suatu kajian
panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak.
Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang
yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung
jawab atas pencarianhidrokarbon tersebut.
Perlu diketahui bahwa minyak di dalam Bumi bukan berupa wadah
yang menyerupai danau, namum berada di dalam pori-pori batuan bercampur
bersama air. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini
biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini
kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan
menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.
Migrasi
Hirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat
Di
batuan
sumbernya
sendiri
dapat
dikatakan
tidak
10
terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting
untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut.
Reservoar
Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk
Perangkap (Trap)
Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap.
sama
sekali.
Perangkap
dalam
hidrokarbon
terbagi
kajian
secara
regional
dan
dengan
hasilnya
menggunakan
mengindikasikan
lebih
akurat
guna
memastikan
keberadaan
hidrokarbon
dan
11
atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metodametoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai
aplikasi engineering.
Metoda tersebut adalah:
1. Eksplorasi seismik
Ini adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi
daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan
di dalam Bumi.
2. Data resistivity
Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida.
Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan fluida di
dalam batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada
fluida. Fluida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan
minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari
data log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi,
bukan jenis fluida karena nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah.
sebagai dasar analisis fluida perlu kita ambil sampel fluida di dalam batuan
daerah tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data
resistiviti yang kita miliki.
a. Data porositas
b. Data berat jenis
3. Data berat jenis
Data ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan
bahan radioaktif yang memancarkan sinar gamma. Pantulan dari sinar ini
akan menggambarkan berat jenis batuan. Dapat kita bandingkan bila pori
12
batuan berisi air dengan batuan berisi hidrokarbon akan mempunyai berat
jenis yang berbeda
2.3 Alat-alat yang perlu diperhatikan pada pengeboran laut lepas pantai
Berikut ini adalah peralatan dasar peralatan pelindung diri yang harus
ada di sebuah pengeboran minyak lepas pantai untuk menjamin keselamatan
para pekerja:
1. Pakaian pelindung: pakaian pelindung adalah COVERALL yang
melindungi tubuh anggota awak dari bahan berbahaya seperti minyak panas,
air, percikan pengelasan dll Hal ini dikenal sebagai, dangri or boiler suit.
2. Helmet: Bagian yang paling penting dari tubuh manusia adalah kepala.
Perlu perlindungan terbaik yang disediakan oleh helm plastik keras di atas
kapal. Sebuah tali dagu juga disediakan dengan helm yang menjaga helm di
tempat ketika ada perjalanan atau jatuh.
3. Safety Shoes: maksimum dari ruang internal kapal digunakan oleh kargo
dan mesin, yang terbuat dari logam keras dan yang membuatnya canggung
untuk awak untuk berjalan di sekitar. Safety Shoes memastikan bahwa tidak
ada luka yang terjadi di kaki para pekerja atau crew di atas Kapal
4. Sarung tangan (Hand safety): Berbagai jenis sarung tangan yang
disediakan Di Kapal. sarung tangan ini digunakan dalam operasi dimana hal
ini menjadi keharusan untuk melindungi tangan orang-orang. Beberapa
sarung tangan yang diberikan sarung tangan tahan panas untuk bekerja pada
permukaan yang panas, kapas sarung tangan untuk operasi normal, sarung
tangan las, sarung tangan bahan kimia dll
5. Goggles: Mata adalah bagian paling sensitif dari tubuh manusia dan dalam
operasi sehari-hari pada kemungkinan kapal sangat tinggi untuk memiliki
cedera mata. kaca pelindung atau kacamata yang digunakan untuk
perlindungan mata, sedangkan kacamata las digunakan untuk operasi
pengelasan yang melindungi mata dari percikan intensitas tinggi.
6. Plug: Di Ruang Mesin kapal menghasilkan suara 110-120 db ini
merupakan frekuensi suara yang sangat tinggi untuk telinga manusia. Bahkan
13
lainnya.
14
PENUTUP
Dalam pengeboran laut lepas pantai banyak sekali hal-hal yang harus
diperhatiakan guna safety offshore pada saat melakukan pengeboran. Hal ini
perlu diperhatikan dengan detail karena jika tidak akan menjadikan petaka
baik bagi si pekerja maupun pencemaran bagi laut. Jika kecelakaan kerja
terjadi, maka laut dapat tercemari dan banyak populasi hewan laut yang akan
mati. Jika hewan-hewan laut akan mati,manusia sendiri juga akan kesuliatn
untuk menemukan ikan sebagai bahan pangan.