KODE 32430090
SISTEM PENGENDALIAN
Mohammad Danil Arifin ST. MT
2
Tujuan Kompetensi Khusus
Mahasiswa mampu memilih jenis kontroler yang
sesuai dan menghitung parameternya untuk
memperbaiki respon sistem berdasarkan
karakteristik respon waktu sistem
Variasi Letak Kontroler Pada Sistem
Tujuan Desain Kontroler
Seperti telah dibahas pada materi sebelumnya, tujuan desain
kontroler dapat dijabarkan sebagai berikut :
Pada sistem orde 1 :
Mempercepat respon sistem mencapai stabil
Meningkatkan akurasi (Memperkecil/menghilangkan error steady
state)
Pada sistem orde 2 :
Mempercepat respon sistem mencapai stabil
Meningkatkan akurasi (Memperkecil/menghilangkan error steady
state)
Memperkecil/menghilangkan overshoot
JENIS-JENIS KONTROLER
BERDASARKAN AKSI KONTROLNYA
Klasifikasi Kontroler Berdasarkan Aksi
Kontrolnya
On/off
Proporsional (P)
Integral (I)
Derivative (D)
Kontroler
PI
PD
PID
Kontroler Cerdas (Fuzzy Logic,
Neural Network dll)
Kontroler Dasar P, I, & D
Berdasarkan aksi kontrolnya, terdapat 3 jenis kontroler dasar,
yaitu
Proporsional (P)
Integral (I)
Derivatif (D)
Ketiga kontroler ini memiliki fungsi masing-masing dan dapat
dikombinasikan
Kontroler Proporsional (P)
Penggunaan : Umumnya pada sistem orde 1
Pengaruh pada sistem :
– Dapat mempercepat respon waktu sistem
mencapai stabil
– Mengurangi (bukan menghilangkan) error steady
state U ( s)
Kp
Fungsi alih : E ( s)
Diagram blok
+ E(s) U(s) Parameter yang dihitung
KP dalam mendesain kontroler
- proporsional adalah nilai Kp
Kontroler Integral (I)
Pengaruh pada sistem :
– Menghilangkan Error Steady State (+)
– Respon lebih lambat (dibanding P) (-)
– Dapat menimbulkan overshoot (-)
Fungsi alih U ( s) K i
E ( s) s
Diagram Blok
Parameter yang dihitung
+ E(s) Ki U(s)
dalam mendesain kontroler
integral adalah nilai Ki
- s
Kontroler Derivatif (D)
Pengaruh pada sistem :
– Mengurangi overshoot (+)
– Memberikan efek redaman pada sistem yang
berosilasi (+)
– Jika sendirian tidak memiliki pengaruh
terhadap akurasi sistem (-)
Fungsi alih : U ( s)
K d .s
E ( s)
Diagram blok :
Parameter yang dihitung
+ E(s) U(s) dalam mendesain kontroler
K d .s integral adalah nilai Kd
-
Kombinasi
Kontroler I & D tidak pernah digunakan sendirian
Dari 3 kontroler dasar tersebut, dapat dibuat
kontroler kombinasi yang menggabungkan kelebihan
tiap kontroler
Jenis-jenis kontroler kombinasi yang ada adalah PI,
PD & PID
Kontroler Proporsional Integral (PI)
Penggunaan : Umumnya pada sistem orde 1
Pengaruh pada sistem :
– Dapat mempercepat respon waktu sistem
mencapai stabil
– Menghilangkan error steady state
Fungsi alih :
U ( s) Ki
Kp
E (s) s
Diagram blok
E(s) U(s) Parameter yang dihitung
+ Ki
Kp dalam mendesain kontroler
- s PI adalah nilai Kp dan Ki
Kontroler Proporsional Derivatif (PD)
Penggunaan : Umumnya pada sistem orde 2
Pengaruh pada sistem :
– Mempercepat respon waktu sistem mencapai
stabil
– Mengurangi overshoot
Fungsi alih : U ( s)
K p K d .s
E (s)
Diagram blok
Fungsi alih : U ( s) K p Ki K d .s
E (s) s
Diagram blok
+ E(s) U(s) Parameter yang dihitung
Ki
Kp K d .s dalam mendesain kontroler
- s PID adalah nilai Kp, Ki dan Kd
Contoh Ilustrasi Perbandingan Respon
Kontroler Pada Sistem Orde 2
Catatan
Pada prakteknya kontroler PD jarang digunakan
Untuk sistem orde 2, biasanya langsung digunakan
kontroler PID karena dapat menghilangkan error
steady state
Karena itu, dalam sub materi selanjutnya mengenai
desain kontroler, hanya dipelajari desain kontroler P
dan PI untuk sistem orde 1, serta kontroler PID untuk
sistem orde 2
Ringkasan Kontroler P, PI & PID
Parameter
Penggunaan
No. Jenis Tujuan Kontrol yang
pada
dihitung
ess
ess*
5 15
ts*(±5%) ts(±5%)
Desain Kontroler Proporsional Integral
(PI)
Penggunaan pada : Sistem orde 1
Tujuan :
Mempercepat respon sistem mencapai stabil
Menghilangkan error steady state
Konstanta yang dihitung : Kp dan Ki
1
Kp Ki
K . * K . *
Contoh
Sebuah sistem diketahui memiliki fungsi alih
6
G( s )
9s 3
2 0, 6n 0, 6 1,12
0, 6 0,34
n 2 2
Ditargetkan sistem mencapai kestabilan dalam waktu 2 detik,
maka ts (5%)* 2
ts (0,5%) 2
* *
0, 4 detik
5 5
Pembahasan (2)
2 2 0,34
Kp 1, 26
K . .n 1, 2 0, 4 1,12
*
1 1
Ki 2, 08
K . *
1, 2 0, 4
1 1
Kd 1, 66
K . .n
* 2
1, 2 0, 4 (1,12) 2
R2
Kp
R1
R2
Ki
R1.Ri .Ci
Contoh Realisasi Kontroler PID - Elektrik
R2
Kp
R1
R2
Ki
R1.Ri .Ci
R2 Rd .Cd
Kd
R1
TUGAS KELAS MALAM
1. Sebuah sistem diketahui memiliki fungsi alih
1 1
(a) G( s ) (b) G( s )
s7s+24 s +28
10s
42