Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN KASUS

Bapak Andika adalah seorang manager Pemasaran sebuah perusahaan


rokok dalam melakukan perjalanannya pihak pimpinan pusat menganggap
bahwa hasil kerja dari bapak Andika diaggap lumayan, artinya pekerjaannya
tidak sangat selalu bagus namun juga tidak terlalu jelek. Dimana bapak Andika
telah bekerja di PT Rokok Nusantara selama 14 Tahun.

Namun adahal yang tidak diketahui oleh pihak pimpinan pusat adalah
tindakan bapak Andika dalam perbuatan curang, yaitu sering menjual hadiah
rokok kepada para pedagang dan beberapa cafe lain yang membutuhkannya.
Padahal yang namanya hadiah tidak boleh dijual namun harus diberikan sebagai
bukti hubungan baik antara pihak perusahaan dengan para pedangang. Memang
hadiah tersebut tidak semuanya dijual, namun yang dijualkira-kira 50% dari
hadiah tersebut sedangkan 50% lagi adalah diberikan sebagai hadiah.

Selama ini pihak pedagang tidak ada yang complain atau tidak setuju,
karena bagi mereka jenis rokok dari PT Rokok Nusantara termasuk jenis rokok
yang diminati dan selalu laris. Jadi para pedagang selama ini sudah
mendapatkan untung besar dari penjualan rokok PT Rokok Nusantara.

Sebenarnya perbuatan bapak Andika ini tidak disetujui oleh beberapa


karyawan namun mereka cenderung lebih baik diam, karena bisa saja jika
mereka melapor malah mereka yang dipecat, ini memungkinkan karena
manager marketing memiliki wewenang besar untuk melakukan itu.
Berdasarkan kondisi ini bapak Andik sudah mengetahui ada beberapa karyawan
yang tidak setuju atas tindakannya itu. Sehingga untuk menutupi kejahatannya
bapak Andika berencana menerima karyawan baru yang berasal dari lingkungan
keluarganya juga yaitu Hartono. Hartono dikenal sebagai orang yang memiliki
sifat yang sama dengan bapak Andika, yaitu menyukai korupsi yang sulit untuk
dideteksi. Dan memang salah satu tujuan bapak Andika menerima Hartono ia
ingin membangun suatu manajemen yang rapi dalam bidang korupsi.

Dalam kasus seperti ini jika anda ditempatkan diposisi karyawan dan
anda mengetahui ini adalah perbuatan yang salah. Dalam konsep pengawasan
ini terjadi karena lemahnya manajemen pihak perusahaan dalam melakukan
pengawasan dan pengendalian. Maka dengan posisi anda sebgai karyawan yang
tidak setuju terhadap bapak Hartono tersebut apa yang akan anda lakukan.
Berikan penjelasan anda dan berikan solusinya.
PENYESELAIAN

Apabila dilihat dari segi si pelaku korupsi, sebab-sebab dia melakukan


korupsi dapat berupa dorongan dari dalam dirinya, yang dapat pula dikatakan
sebagai keinginan, niat, atau kesadarannya untuk melakukan. Sebab-sebab
seseorang mendorong untuk melakukan korupsi antara lain sebagai berikut :

Kemungkinan orang yang melakukan korupsi adalah orang yang


penghasilannya sudah cukup tinggi, bahkan sudah berlebih bila dibandingkan
dengan kebutuhan hidupnya. Kemungkinan orang tersebut melakukan korupsi
tersebut juga tanpa adanya godaan dari pihak lain. Bahkan kesempatan untuk
melakukan korupsi mungkin juga sudah sangat kecil karena sistem
pengendalian manajemen yang ada sudah sangat bagus. Dalam hal pelaku
korupsinya seperti itu, maka unsur yang menyebabkan dia melakukan korupsi
adalah unsur dari dalam diri sendiri, yaitu sifat-sifat tamak, serakah,
sombong,takabbur, rakus yang memang ada pada manusia tersebut

Apabila seseorang tidak mampu mengendalikan dirinya, maka tanpa


godaan dari luar, tanpa didorong kebutuhan hidup, dan tanpa adanya kelemahan
sistem yang memberinya kesempatan, seseorang tersebut akan berusaha
mencari-cari jalan untuk melakukan korupsi. Dalam hal seperti ini, berapapun
kekayaan dan penghasilan sudah diperoleh oleh seseorang tersebut, apabila ada
kesempatan untuk melakukan korupsi maka akan tetap dilakukan juga. Biasanya
orang-orang/pejabat-pejabat seperti inilah yang melakukan perencanaan korupsi
sejak masih menjabat sampai menjelang dan memasuki masa pensiun.

Berdasarkan kasus diatas maka kita dapat memberikan beberapa solusi


dan analisa dari segi fraud dan etika bisnis. Menurut kami, Kebanyakan para
karyawan lebih memilih untuk diam, karena mereka sudah berjanji diawal
perjanjian pada saat menandatangani kontrak kerja yang berisi kesepakatan
bahwa akan memegang rahasia suatu yang menurut sifatnya atau menurut
perintah yang harus dirahasiakan. Dan takut juga karena sering terjadi bawahan
menjadi sasaran untuk menanggung suatu resiko suatu pekerjaan karena atasan
melempar tanggung jawab atas hasil suatu pekerjaan bermasalah dibawahan
pengawasan dan kewenangan atasan. Lempar tanggung jawab atau pura-pura
tidak tahu apa yang dikerjakan bawahannya adalah modus yang sering
digunakan. Tetapi kesalahan justru ditumpukkan pada bawahan dan diberikan
hukuman atas kesalahan atasannya.
Ada pemeo yang berkembang dilingkungan mengatakan, “kalau memang
mau hitam, hitamkan sekalian, kalau mau putih, putihkan sekalian. Dan kalau
tanggung (abu-abu) justru akan menjadi bomerang bagi dirinya”.

Jika dilihat dari perbuatan bapak hartono, karena bapak hartono bukan
manajer melainkan karyawan biasa seperti kita awalnya nasihati bahwa
perbuatan yang dilakukannya itu tidak baik/salah. utarakan nasihat dengan
menggunakan penyampaian yang sopan dan santun untuk menghindari
menyinggung perasaan . Jangan takut dengan resiko dijauhi, dimarahi, atau
dikucilkan. Jika kita diajak untuk korupsi, tolak secara halus. Karena sekali saja
kita lunak/menurut, selamanya kita akan susah terlepas dari jerat korupsi ini.
Tapi sekali kita menolak, yang mengajak kita sebenarnya akan merasa segan.
Jika dengan nasihat kita ia tidak mendengarkan dan masih melakukannya
laporkan perbuatan pak hartono ke atasan yang berkewenangan agar mendapat
teguran atas perbuatannya tersebut dan mendapatkan sanksi/hukuman dari yang
berwenang.

Korupsi pasti akan dimulai dari hal yang kecil, lalu bertingkat jadi
semakin membesar sampai kita tidak terasa. Kuncinya adalah menghindari
ketidakjujuran dalam bekerja, meskipun hal itu tidak terkait dengan uang.
Karena akar dari korupsi adalah ketidakjujuran. Utarakan dengan menggunakan
penyampaian yang sopan dan santun untuk mneghindari anda menyinggung
perasaan dan harga diri atasan anda Kalau dipaksa, tolaklah secara halus. Jangan
takut dengan resiko dijauhi, dimarahi, atau dikucilkan. Karena sekali saja kita
lunak/menurut, selamanya kita akan susah terlepas dari jerat korupsi ini.

Tapi sekali kita menolak, yang mengajak kita sebenarnya akan merasa
segan, bahkan hormat pada kita. Penolakan ini sekaligus bernilai sebagai
kampanye atau ajakan kepada rekan sekantor kita untuk tidak melakukan
korupsi. Bisa jadi banyak rekan yang akhirnya terinspirasi/menjadi berani
setelah mengetahui penolakan kita. Sebenarnya masih sangat banyak orang
yang tidak ingin terlibat korupsi, hanya saja sangat sedikit yang berani. Nah,
kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi. Dan Kalau bukan sekarang kita
lakukan, kapan lagi.
Solusi:
1. Memperdalam pendidikan moral, mental dan agama. Karena salah satu
penyebab terjadinya korupsi adalah lemahnya moral dan mental seseorang.
Maka orang yang lemah moral,mental dan agamanya akan mudah
menjalankan korupsi asalkan ada peluang kesempatan yang tepat. Jika moral
dan mental terdidik secara baik sejak dini maka sifat- sifat korup tidak akan
bersemayam dalam diri.

2. satu-satunya jalan paling tidak beresiko adalah dengan menasehati dengan


tidak langsung. Maksudnya bertemanlah dengan bos lalu tanpa secara
langsung menasehati tindakan korupsinya, tapi ketika sedang melakukan
kegiatan diluar urusan kerjaan kantor, cobalah tunjukan sikap (bukan
menasehati dengan kata-kata) bahwa kita tidak suka yang namanya korupsi.
Jadi ada kemungkinan si bos merasa terinspirasi oleh kita tanpa merasa
dinasehati jadi kita aman.
KESIMPULAN DAN SARAN

Dengan begitu kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan tindakan


pelanggaran nilai-nilai etika bisnis . pihak terkait harus mendapat teguran dari
pihak yang berkewenangan dari perbuatan yang ia lakukan tersebut.

Melihat dari kasus diatas, tidak dapat kita pungkiri korupsi memang benar-
benar telah menjadi sebuah masalah yang cukup berat dalam perusahaan.
melihat dari hal-hal yang telah dijelaskan diatas maka dapat ditarik sebuah
kesimpulan mengenai pengaruh dan upaya penuntasan tindak pidana korupsi di
perusahaan :

1. Sebuah perusahaan akan maju dan berkembang apabila didukung dengan


pemimpin yang adil dan bersih dari unsure-unsur korupsi.
2. Sikap korup para pemimpin dan karyawan merupakan penyebab
timbulnya masalah kesejahteraan perusahaan.
3. Dibutuhkan sikap yang tegas dan profesional untuk memberantas tindak
pidana korupsi di perusahaan.

 Saran:
1. Perlu dikaji lebih dalam lagi tentang teori upaya pemberantasan korupsi
diindonesia agar mendapat informasi yang lebih akurat.
2. Diharapkan para pembaca setelah membaca makalah mampu
mengaplikasikannya didalam kehidupan sehari”
3. Memperdalam pendidikan moral,mental dan agama. Karena salah satu
penyebab terjadinya korupsi adalah lemahnya moral dan mental
seseorang. Mka orang yang lemah moral,mental dan agamanya akan
mudah menjalankan korupsi asalkan ada peluang kesempatan yang tepat.
Jika moral dan mental terdidik secara baik sejak dini maka sifat sifat
korup tidak akan bersemayam dalam diri.
DAFTAR PUSTAKA

http://kampoengngawi.com/file.post.menyikapi-korupsi-di-lingkungan-kerja/

http://perempuan.com/read/menolak-ajakan-sesat-dari-atasan/

http://www.boyyendratamin.com/2013/03/tanggungjawab-antara-atasan-dan-
bawahan.html?m=1

http://ulin-n-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-46144-Umum-
Korupsi%20di%20Indonesia%20dan%20cara%20menghindari.html

Anda mungkin juga menyukai