Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PERORANGAN

MATA KULIAH PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

Oleh :
NAMA : NI PUTU RATNA PUSPITA SARI
No absen : 15

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKES KEMENKES DENPASAR
PRODI SARJANA TERAPAN
JURUSAN KEBIDANAN
DENPASAR
2024
Tugas perorangan 1

Jelaskan dan berikan contoh atau ilustrasi bahwa : ketidakberesan manajemen, moderinasi,
pendidikan yang rendah , sistem di pemerintahan, keadaan masyarakat adalahmerupakan
penyebab korupsi

Faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab korupsi, dan di antara faktor-faktor tersebut
termasuk ketidak beresan manajemen, modernisasi yang tidak seimbang, pendidikan yang
rendah, sistem di pemerintahan yang rentan terhadap korupsi, dan keadaan masyarakat yang
mempermudah terjadinya praktik korupsi. Berikut adalah penjelasan dan contoh atau ilustrasi
untuk setiap faktor tersebut:

1. Ketidak beresan Manajemen:


Ketidak beresan dalam manajemen, seperti kurangnya transparansi, akuntabilitas, dan
kontrol internal yang lemah, dapat menciptakan lingkungan di mana korupsi dapat
berkembang.
Contohnya: Jika sebuah perusahaan atau lembaga pemerintah memiliki proses pengadaan
yang tidak transparan, dimana keputusan pengadaan proyek lebih didasarkan pada
hubungan pribadi atau suap daripada kriteria objektif, maka hal tersebut bisa menjadi
sumber korupsi.

2. Modernisasi yang Tidak Seimbang:


Modernisasi ekonomi dan teknologi yang tidak merata dapat menciptakan kesenjangan
ekonomi dan memberikan peluang bagi korupsi.
Contoh : Jika suatu negara mengalami modernisasi ekonomi tetapi hanya sebagian kecil
masyarakat yang merasakan manfaatnya, para pejabat pemerintah yang korup dapat
memanfaatkan situasi ini untuk mengumpulkan kekayaan secara ilegal.

3. Pendidikan yang Rendah:


Pendidikan yang rendah dapat menyebabkan kurangnya kesadaran tentang pentingnya
etika dan integritas, membuat individu lebih rentan terhadap praktik korupsi.
Contoh :Bila masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang rendah, mungkin sulit untuk
memahami implikasi negatif dari korupsi, dan praktik korupsi dapat diterima sebagai
bagian dari norma sosial.

4. Sistem di Pemerintahan:
Sistem pemerintahan yang rentan terhadap manipulasi, seperti lemahnya aturan dan
kontrol, dapat menciptakan peluang bagi pejabat untuk terlibat dalam korupsi.
Contoh : apabila sistem pengawasan internal dan eksternal di pemerintahan tidak
memadai, pejabat dapat dengan mudah menyalahgunakan kekuasaan mereka tanpa takut
akan hukuman atau konsekuensi. Maka dariitu kedisiplinan di sistem pemerintahan harus
di ketatkan lagi
5. Keadaan Masyarakat:
Budaya atau norma dalam masyarakat yang memandang rendah terhadap integritas dan
menganggap korupsi sebagai cara yang dapat diterima juga dapat menjadi pemicu korupsi.
Contoh : Jika masyarakat memberikan dukungan atau menganggap wajar praktik suap
untuk memperoleh layanan publik atau keuntungan pribadi, hal ini dapat menjadi
hambatan untuk memberantas korupsi. Dana desa seringkali diberikan untuk membiayai
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan menanggulangi kemiskinan
di suatu daerah.

.
Tugas 2
Amatilah lingkungan sekitar tempat tinggal saudara. Apakah ditemukan dampak – dampak
akibat korupsi seperti yang sudah dijelaskan? Jika ada, jelaskan dampak yang ada.

Dampak korupsi yang saya amati di lingkungan tempat tinggal saya adalah korupsi
waktu. Korupsi waktu bisa diartikan tidak menggunakan waktu kerja dengan semestinya, yaitu
untuk bekerja. Tindakan ini kadang tidak disadari oleh pelakunya. Tapi seperti halnya korupsi
uang, korupsi waktu juga bisa merugikan tempat pelakunya bekerja.
Seorang yang korupsi waktu menggunakan jam kerjanya untuk melakukan kegiatan
lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaannya. Misalnya, dia bermain game, menonton
Youtube atau Tiktok , asyik mengobrol, atau malah jalan-jalan keluar saat jam kerja.
Dampaknya sangat banyak yaitu banyak deadline yang terlambat tidak sesuai waktunya dan
rasa kepercayaan kita terhdap seseorang menjadi berkurang karena korupsi waktu banyak
mengecewakan dan menunda banyak hal.
Sering terlambat dan pulang lebih cepat dari semestinya juga salah satu bentuk korupsi
waktu. Seorang "koruptor waktu" juga kerap menunda pekerjaan yang seharusnya bisa
diselesaikan lebih cepat, atau dikenal dengan istilah prokrastinasi. Pelaku korupsi waktu jelas
tidak memegang amanah dan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya.
Korupsi waktu bisa menular, apalagi kalau dilakukan oleh seorang pemimpin.
Pemimpin yang tidak menghargai waktu akan menjadi teladan buruk bagi bawahannya. Selain
itu, dengan melakukan korupsi waktu, secara tidak langsung kita juga korupsi uang.
Tugas 3
Tuliskan upaya – upaya pencegahan korupsi yang pernah saudara lakukan dan akan saudara
lakukan

Upaya yang akan saya lakukan untuk mencegah korupsi


1. Jujur : Lurus hati, tidak berbohong, tidak curang.
2. Peduli : Mengindahkan, memperhatikan atau menghiraukan orang lain.
3. Mandiri : Tidak bergantung pada orang lain.
4. Disiplin : Taat terhadap peraturan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
5. Tanggung jawab : Siap menanggung akibat dari perbuatan yang dilakukan, tidak buang
badan.
6. Kerja Keras : Gigih dan fokus dalam melakukan sesuatu, tidak asal-asalan.
7. Sederhana : Bersahaja, tidak berlebih-lebihan.
8. Berani : Mantap hati dan percaya diri, tidak gentar dalam menghadapi bahaya,
kesulitan, dan sebagainya.
9. Adil : Berlaku sepatutnya, tidak sewenang-wenang.

Upaya yang sudah saya lakukan dengan berikut:


1. Hidup Sesuai Kemampuan
Salah satu hal yang mendorong kita melakukan korupsi karena seringnya kita tidak merasa
cukup dan bergaya hidup yang tidak wajar, atau melebihi dari kemampuan kita. Jangan
banyak membandingkan diri sendiri dengan orang lain seperti tidak membeli barang sampai
berhutang.
2. Mengatur Manajemen Waktu
Disiplin waktu dalam menjalani kegiatan sehari-hari dapat membuat perencanaan kegiatan
harian akan berjalan dengan baik dan tepat waktu sehingga dapat mengurangi korupsi dalam
hal waktu seperti datang bekerja tepat waktu.
3. Fokus kepada Kinerja dan Tanggung Jawab Pribadi
Selesaikan segala pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan kesepakatan atau aturan yang
ada. Dengan hal itu, kita tidak akan meleset dari aturan tersebut sehingga dapat
meminimalkan korupsi seperti mengerjakan dan menangani pasien dengan betanggung
jawab dan fokus.
4. Mengatur Pengeluaran
Catat pengeluaran sehari-hari dan bedakan pengeluaran tersebut berdasarkan kebutuhan dan
keinginan. Upayakan kebutuhan dapat tercukupi dahulu baru jika masih ada sisa bisa
digunakan untuk keinginan. Hal ini berhubungan dengan gaya hidup yang sederhana dengan
mencatat pengeluaran bulaan dapur listrik dan air.
5. Selalu Bersyukur
Bersyukur apa yang kita miliki dan bersyukur dengan apa yang telah kita raih hari ini dapat
mencegah tindakan korupsi. Apabila kita tidak bersyukur dan selalu mencari kekurangan atau
tidak pernah merasa puas, apabila tidak diiringi dengan niat yang baik akan membawa kita
kedalam perilaku dan perbuatan yang menyimpang. Contohnya dengan sembahyang dan
mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pratikum MK PBAK
Membuat poster anti korupsi

Anda mungkin juga menyukai