Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BHAKTI HUSADA BENGKULU

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


T.A. 2022- 2023
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Mata Kuliah : Pendidkan Anti Korupsi


Dosen Pengampuh : Susi Eryani, S.H., M.H.
Nama : Fitri Yanti, Amd. Kep
Mahasiswa : Konversi Semester VI
NIM : 2222614107P

Kasus 1:
10 orang Karyawan Lembur untuk 6 hari, 6 jam perharinya. Lembur dikerjakan di dalam dan
diluar jam dinas kantor, dengan rincian 2 hari diluar jam Kantor, dari 10 orang karyawan
hanya 4 orang yang lembur. Tarif lembur Rp. 10.000,- per orang/ jam.
Pertanyaan apakah perbuatan ini dapat dibenarkan?? Berikan alasan dengan jelas sesuai
dengan prinsip Anti Korupsi !!

Jawaban
Menurut saya perbuatan demikian tidaklah dibenarkan.
Karena tidak ada kedisiplinan dan rasa tanggung jawab terhadap aturan-aturan yang
telah menjadi ketetapan dari suatu lembaga.

Kasus 2:
Tugas Perjalanan Dinas yang didanai ke Jakarta ditugaskan untuk 3 orang, lama perjalanan 4
hari dan yang berangkat hanya 1 orang. Transpotasi PP Rp.500.000/orang, transportasi lokal
Rp.50.000 perorang/hari,Penginapan Rp 250.000 per orang/malam, serta uang saku dan
makan Rp 75.000 per orang/hari, menambah dana cadangan untuk pencairan dana biaya
perjalanan tersebut. Apa yang dapat saudara jelaskan dari kasus ini????

Jawaban
Menurut saya dari kejadian tersebut tidak dibenarkan karena tidak sesuai dengan
prinsip akuntabilitas karena tidak ada kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan, karena
terjadi tindakan manipulasi.
Kasus 3:
Kegiatan yang membiayai suatu item kegiatan yang tidak ada anggarannya dalam mata
anggaran, untuk menutupinya petugas mengadakan barang yang tidak sesuai dengan
spesifikasinya (mengurangi mutu bahkan jumlah), mendapatkan kelebihan dana untuk
membiayai kegiatan yang tidak ada anggaran. Jika kegiatan yang tidak terdapat dalam
anggaran tersebut adalah pembelian barang, maka milik siapa barabg tersebut, jika barang
tersebut masuk kedalam inventaris kantot apakah ini termasuk tindakan pidana korupsi,
Jelaskan dengan dasar hukumnya!!

Jawaban
Menurut saya tindakan tersebut termasuk tindakan korupsi.
Karena tidak sesuai dengan peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang atau Jasa Pemerintah Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden No. 12
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah diukur dari aspek kualitas, waktu, biaya, lokasi dan
penyediaan, maka tindakan tersebut sangat merugikan suatu lembaga.

Kasus 4:
Hingga kini, hampir tidak ada korelasi positif antara “Sumpah Jabatan” ketika sesorang
dilantik untuk menduduki jabatan publik tertentu dengan “pengurangan tindak korupsi”. Data
menunjukkan bahwa pelaku koruspi, baik di pemerintahan, kepolisian, legislatif dan bahkan
di hampir semua tempat dilakukan dan melibatkan pejabat publik yang telah disumpah
tersebut. Mengapa demikian, sebutkan dan jelaskan penyebabnya dan bagaimana strategi
untuk mencegahnya?

Jawaban
Teori GONE yang dikemukakan oleh penulis Jack Bologna untuk menjelaskan faktor
penyebab korupsi bisa beragam, Teori GONE merupakan singkatan dari Greedy
(Keserakahan), Opportunity (kesempatan), Need (Kebutuhan) dan Exposure (pengungkapan).
Teori GONE mengungkapkan bahwa seseorang yang korupsi pada dasarnya serakah
dan tak pernah puas. Tidak pernah ada kata cukup dalam diri koruptor yang serakah.
Keserakahan ditimpali dengan kesempatan, maka akan menjadi katalisator terjadinya tindak
pidana korupsi. Setelah serakah dan adanya kesempatan, seseorang berisiko melakukan
korupsi jika ada gaya hidup yang berlebihan serta pengungkapan atau penindakan atas pelaku
yang tidak mampu menimbulkan efek jera. Jika dijabarkan lagi, faktor penyebab korupsi
meliputi dua faktor, yaitu internal dan eksternal. faktor internal merupakan penyebab korupsi
dari diri pribadi, sedang faktor eksternal karena sebab-sebab dari luar.

Mari kita bahas penyebab korupsi faktor internal dan eksternal ini:
Faktor Penyebab Internal
1. Sifat serakah/tamak/rakus manusia
2. Gaya hidup konsumtif
3. Moral yang lemah

Faktor Penyebab Eksternal


1. Aspek Sosial
2. Aspek Politik
3. Aspek Hukum
4. Aspek Ekonomi
5. Aspek Organisasi

Kasus 5:
Seorang mahasiswa A disebuah institusi kesehatan/ STIKes adalah seorang Perawat di satu
Fasilitas Kesehatan.................. dalam menjalankan tugas sehari-hari mahasiswa A dan
Mahasiswa B sama diposisi mahasiswa, namun mahasiswa B belum bekerja di suatu Fasiltas
Kesehatan tertentu. Dalam Posis yang tidak sama maka bagaimana tanggungjawab
mahasiswa dalam mengambil mata kuliah dan apa tujuan Mahasiswa Kesehatan diberikan
Mata kuliah “Pendidikan Anti Korupsi”. Gunakan Buku Pendidikan Anti Korupsi terbitan
Kementerian Pendidikan Nasional yang isinya telah kita bahas bersama dalam kelas untuk
menjawab persoalan ini berdasarkan alasan saudara!!

Jawaban
Tidak ada yang membedakan dalam tanggung jawab dan tujuan sebagai mahasiswa.
Pendidikan Anti Korupsi memang wajib diberikan karena nilai pendidikan Anti Korupis
penting untuk pembentukan karakter dan pikiran agar menjadi pribadi yang baik, tanggung
jawab dan jujur. Mahasiswa merupakan peserta didik, dimana mahasiswa diproyeksikan
menjadi birokrat, teknokrat, pengusaha, dan berbagai profesi lainnya. Dalam hal ini
mahasiswa dituntut untuk memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan
kecerdasan spiritual. Hal tersebut disebabkan kecerdasan intelektual tidak dapat mencegah
orang untuk menjadi serakah, egois, dan bersikap negatif lainnya. Dengan berbekal hal-hal
tersebut, mahasiswa akan dapat menjadi agen pembaharu yang handal, yang menggantikan
peran-peran pendahulunya di masa yang akan datang akan dapat melakukan perbaikan
terhadap kondisi yang ada kearah yang lebih baik.

Kasus 6:
Upaya Pemberantasan Korupsi sudah dilakukan tetapi korupsi masih tetap jalan terus, korupsi
bahkan terjadi pada lembaga eksekutif, legislatif bahkan yudikatif. Menurut saudar mengapa
korupsi masih terus berjalan dan langkah apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut???

Jawaban
Menurut saya Pendidikan Anti Korupsi itu penting, tapi niat dan rasa takut pada dosa
itu lebih penting lagi. Terkadang Oknum yang melakukan Korupsi itu tahu kalau korupsi itu
perbuatan yang menyimpang dan salah, tapi karena tidak takut dosa dan niat nya hanya
kesenang duniawi, uang dijadikan untuk pribadi untuk berfoya-foya. Jdi, tergantung pribadi
masing – masing, apakah pribadi takut hukum, takut dipenjara atau takut Tuhan, semua
kembali pribadi masing masing orang.

SELAMAT BEKERJA

INGAT!!!! KORUPSI BERSUMBER DARI PERSOALAN PERSONALITI


JAUHI DAN HINDARI KORUPSI

Anda mungkin juga menyukai