PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
dari tingkat kecil sampai kelas kakap semua ada negara kita tercinta, sangat ironis
sekali saat kita melihat fakta ini karena begitu banyak rakyat kita yang masih
Disisi lain Negara ini memiliki Agent of Change yang tidak lain adalah para
mahasiswa kita yang jumlahnya sudah jutaan di semua perguruan tinggi negri
maupun swasta, mahasiswa merupakan bibit yang akan tumbuh menjadi sesuatu
yang bermanfaat bagi negaranya ataupun bisa juga malah akan menjadi beban dan
menyusahkan negaranya.
Oleh sebab itu, sebelum para penerus cita-cita bangsa ini meneruskan langkah
mahasiswa bisa memilah mana yang bisa dikatakan korupsi mana yang bukan,
karena kriteria korupsi sendiri ini sangatlah kompleks jika kita tidak berhati-hati.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Memahami pengertian dari Korupsi secara jelas.
2. Mampu mengidentifikasi hubungan mahasiswa dengan korupsi.
3. Mampu mengklasifikasikan tindakan yang tergolong korupsi ataupun mengarah ke
korupsi
4. Mampu menjelaskan peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi.
5. Berbagi tips cara untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata “korupsi” berasal dari Bahasa Latin “corruptio” (Fockema Andrea: 1951)
bahwa “corruptio” berasal dari kata “corrumpere”, suatu Bahasa Latin yang lebih
tua. Dari Bahasa Latin tersebut kemudian dikenal istilah “corruption, corrupt”
Namun dari semua itu Arti kata korupsi secara harfiah adalah kebusukan,
dari kesucian. Secara garis besar korupsi merupakan tindakan yang sangat buruk,
tidak bermoral, merugikan banyak orang untuk kepentingan diri sendiri maupun
kelompoknya.
ditingkat perguruan tinggi, mahasiswa sendiri bisa juga disebut “Agent of Change”
atau agen perubahan, yang mana tugas mahasiswa kelak nantinya adalah untuk
yang akan tumbuh menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi negaranya ataupun bisa
juga malah akan menjadi beban dan menyusahkan negaranya. Oleh sebab itu,
bisa memilah mana yang bisa dikatakan korupsi mana yang bukan karena kriteria
kebijakannya bisa terkontrol dan juga tepat sasaran. Sehingga tidak ada yang
holder agar tidak berbuat yang tidak sesuai dengan aturan yang ada namun lebih
dari itu mahasiswa juga diharapkan bisa lebih bijak dalam semua tindakannya,
karena kebanyakan dari yang telah terjadi, mahasiswa selalu anarkis saat mereka
Namun disisi lain sebelum mereka mengkritisi orang lain kami berharap
mahasiswa juga bisa menanamkan moral yang baik minimal untuk tidak melakukan
sesuatu apapun yang merugikan orang lain dan mahasiswa juga wajib paham
mengenai korupsi dan juga kriteria-kriteria maupun hal-hal yang bisa termasuk
kedalam korupsi.
jadi perbuatan ini sering dilakukan para Agent of Change ini tanpa mereka
dilakukan mahasiswa masih tergolong korupsi yang masih kecil tapi tidak
terlepas bahwasannya ada pula yang melakukan korupsi dengan skala sedang.
korupsi, diantaranya:
1. Menyontek
curang untuk mendapatkan nilai yang memuaskan perbuatan ini sangat sering
dilakukan mahasiswa meskipun tidak semua tapi sebagian besar hal ini sering
dilakukan mahasiswa.
2. Titip Absensi
Titip absensi temasuk korupsi karena dia telah tidak jujur dengan cara
mengada-adakan yang tidak ada meskipun hal ini tidak termasuk tindak korupsi
3. Datang Terlambat
untuk tujuan lainnya sehingga waktu yang seharusnya dipakai belajar tidak bisa
mengumpulkan tugas tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat antara
dosen dan mahasiswa padahal saat kita dalam suatu kondisi nyata saat kita
5. Copy-Paste Tugas
tugas, sering kali mencari jalan pintas dengan copy paste tugas teman dari
internet maupun sumber lain ini sangat bertentang dengan aturan yang ada
karena dengan cara copy paste seseorang akan mengambil hak pembuatan
ataupun hak paten dari karya seseorang jadi itu termasuk kedalam korupsi.
memberi suap agar namanya dimasukkan kedalam list penerima beasiswa untuk
menghemat biaya kuliah tindakkan suap apapun sudah jelas termasuk korupsi.
Tidak jauh beda dengan suap untuk memasukkan list penerima beasiswa sama
saja yang namanya suap juga termasukkan dalam tindakan suap meskipun
dalam konteks ini masih bisa tergolong dalam skala yang masih cukup kecil.
mungkin juga untuk sebagian mahasiswa tindakan tersebut sudah biasa dan
menjadi kebiasaan. Oleh sebab itu paradigma yang seperti itu harus lah kita ubah
yang paling idealis dan memiliki semangat yang sangat tinggi dalam
hak mereka yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah. Peran
merupakan tokoh pergerakan dari kalangan mahasiswa. Selain itu peristiwa lain
yaitu pada tahun 1996, ketika pemerintahan Soekarno mengalami keadaan politik
pemberantasan korupsi, karena korupsi memang bukan perkara yang mudah kita
terkontaminasi dengan yang namanya korupsi baik itu dari yang skala yang terkecil
Namun saat kita bicara tentang korupsi terlebih dahulu mahasiswa harus
melawan dirinya sendiri untuk tidak berlaku korupsi sekecil mungkin kemudian
diajak berlaku jujur dan tidak korupsi, seminimal mungkin mahasiswa bisa
Contohnya saat ada pilkada, janganlah mau kita disuap dengan nilai yang
hanya tak seberapa itu, karena sedikit pun suap yang kita terima itu pun juga
termasuk korupsi dan itu artinya kita memberi peluang kepada sang calon
pemimpin untuk bertindak yang mungkin tidak sewajar dalam peraturan yang ada.
tidak boleh melakukan tindakan korupsi sekecil apapun, seperti: nyontek, titip
absen, dating terlambat dll. Memang kelihatannya sepele namun itulah awal
komitmen terhadap diri sendiri harus ditumbuhkan terlebih dahulu. Contoh lain
kita membuat sebuah kantin jujur ataupun absen jujur untuk melihatkan resiko
korupsi secara langsung bisa juga kita membuat komunitas seperti ICW namun
yang mungkin belum tau tentang apa itu korupsi dan juga bahaya-bahayanya
tidak hanya itu masyarakat juga turut dia ajak untuk mengontrol kebijakan-
dikontrol dan dikritisi jika dirasa kebijakan tersebut tidak memberikan dampak
sebelah mata namun kita masih bisa melakukannya dengan bertahap seperti:
1. Pemberian Mata Kuliah Anti Korupsi
Pemberian mata kuliah anti korupsi sangatlah penting bagi mahasiswa,
bahaya korupsi, maupun studi kasus yang real sehingga mahasiswa setidaknya
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Korupsi adalah salah satu tindakan yang wajib diberantas oleh semua lapisan
mahasiswa dalam hal ini mempunyai andil yang signifikan untuk mempengaruhi
kebijakan-kebijakan pemerintah dan juga menggerakkan lapisan masyarakat agar
akar-akar korupsi bisa diberantas sampai keakarnya mesikipun hal ini sangatlah
tidak mudah.
B. Saran
Mahasiswa sebagai calon penerus bangsa ini sudah selayaknya lebih peka dan peduli
akan kondisi bangsa dan negara. Pendidikan Anti Korupsi yang didapat perkuliahan harusnya
dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila sudah mengenali dan
memahami korupsi, alangkah baiknya jika kita dapat mencegahnya mulai dari diri sendiri
kemudian setaelah itu baru mencegah orang lain.