Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Korupsi di Indonesia ini sangat beragam macamnya, pelakunya, modusnya,

dari tingkat kecil sampai kelas kakap semua ada negara kita tercinta, sangat ironis

sekali saat kita melihat fakta ini karena begitu banyak rakyat kita yang masih

tergolong belum sejahtera namun para tikus-tikus kantor tersebut enak-enakan

menikmati hasil korupsinya diatas penderitaan rakyat.

Disisi lain Negara ini memiliki Agent of Change yang tidak lain adalah para

mahasiswa kita yang jumlahnya sudah jutaan di semua perguruan tinggi negri

maupun swasta, mahasiswa merupakan bibit yang akan tumbuh menjadi sesuatu

yang bermanfaat bagi negaranya ataupun bisa juga malah akan menjadi beban dan

menyusahkan negaranya.

Oleh sebab itu, sebelum para penerus cita-cita bangsa ini meneruskan langkah

pastinya, mahasiswa seharusnya dibekali pendidikan tentang korupsi supaya para

mahasiswa bisa memilah mana yang bisa dikatakan korupsi mana yang bukan,

karena kriteria korupsi sendiri ini sangatlah kompleks jika kita tidak berhati-hati.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Korupsi?


2. Apa itu Mahasiswa?
3. Apa hubungan mahasiswa dengan korupsi?
4. Tindak-tindakan mahasiswa yang mengarah pada korupsi?
5. Apa saja peran mahasiswa dalam memberantas korupsi?
6. Cara penanaman nilai-nilai anti korupsi kepada mahasiswa?

C. Tujuan
1. Memahami pengertian dari Korupsi secara jelas.
2. Mampu mengidentifikasi hubungan mahasiswa dengan korupsi.
3. Mampu mengklasifikasikan tindakan yang tergolong korupsi ataupun mengarah ke
korupsi
4. Mampu menjelaskan peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi.
5. Berbagi tips cara untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada mahasiswa.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Korupsi dan Mahasiswa

Kata “korupsi” berasal dari Bahasa Latin “corruptio” (Fockema Andrea: 1951)

atau Kata “corruptus” (Webster Student Dictionary: 1960). Selanjutnya dikatakan

bahwa “corruptio” berasal dari kata “corrumpere”, suatu Bahasa Latin yang lebih

tua. Dari Bahasa Latin tersebut kemudian dikenal istilah “corruption, corrupt”

(Inggris), “corruption” (Prancis) dan “corruptive/ korruptie” (Belanda).

Namun dari semua itu Arti kata korupsi secara harfiah adalah kebusukan,

keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, ridak bermoral, penyimpangan

dari kesucian. Secara garis besar korupsi merupakan tindakan yang sangat buruk,

tidak bermoral, merugikan banyak orang untuk kepentingan diri sendiri maupun

kelompoknya.

Sedangkan mahasiswa adalah seseorang yang sedang menempuh pendidikan

ditingkat perguruan tinggi, mahasiswa sendiri bisa juga disebut “Agent of Change”

atau agen perubahan, yang mana tugas mahasiswa kelak nantinya adalah untuk

membuat sebuah perubahan yang lebih baik bagi masyarakat.

B. Hubungan Mahasiswa dengan Korupsi

Mahasiswa juga memiliki hubungan dengan korupsi tapi bukan berarti

mahasiswa adalah koruptor, maksudnya disini adalah mahasiswa merupakan bibit

yang akan tumbuh menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi negaranya ataupun bisa
juga malah akan menjadi beban dan menyusahkan negaranya. Oleh sebab itu,

sebelum para penerus cita-cita bangsa ini meneruskan langkah pastinya,

mahasiswa seharusnya dibekali pendidikan tentang korupsi supaya para mahasiswa

bisa memilah mana yang bisa dikatakan korupsi mana yang bukan karena kriteria

korupsi sendiri ini sangatlah kompleks jika kita tidak berhati-hati.

Mahasiswa juga seharusnya selalu ikut mengkritisi dan juga mengawal

kebijakan-kebijakan publik sebagai langkah preventif dan protective terhadap

kebijakan-kebijakan yang diambil para pemangku kepentingan sehingga apapun

kebijakannya bisa terkontrol dan juga tepat sasaran. Sehingga tidak ada yang

dirugikan dalam hal apapun.

Oleh karenanya peran aktif mahasiswa sangatlah dibutuhkan dalam proses

dipemerintahan selain sebagai proses pembelajaran juga untuk mengawasi stick

holder agar tidak berbuat yang tidak sesuai dengan aturan yang ada namun lebih

dari itu mahasiswa juga diharapkan bisa lebih bijak dalam semua tindakannya,

karena kebanyakan dari yang telah terjadi, mahasiswa selalu anarkis saat mereka

tidak bisa menyampaikan aspirasinya.

Namun disisi lain sebelum mereka mengkritisi orang lain kami berharap

mahasiswa juga bisa menanamkan moral yang baik minimal untuk tidak melakukan

sesuatu apapun yang merugikan orang lain dan mahasiswa juga wajib paham

mengenai korupsi dan juga kriteria-kriteria maupun hal-hal yang bisa termasuk

kedalam korupsi.

C. Tindakan Mahasiswa yang Mengarah pada Korupsi

Sebenarnya mahasiswa sendiri juga pernah melakukan korupsi bahkan bisa

jadi perbuatan ini sering dilakukan para Agent of Change ini tanpa mereka

sandari ataupun memang sengaja mereka lakukan namun biasanya yang

dilakukan mahasiswa masih tergolong korupsi yang masih kecil tapi tidak

terlepas bahwasannya ada pula yang melakukan korupsi dengan skala sedang.

Macam-macam tindakan mahasiswa yang tergolong termasuk

korupsi, diantaranya:
1. Menyontek

Menyontek termasuk korupsi, karena orang yang mencontek sudah berbuat

curang untuk mendapatkan nilai yang memuaskan perbuatan ini sangat sering

dilakukan mahasiswa meskipun tidak semua tapi sebagian besar hal ini sering

dilakukan mahasiswa.

2. Titip Absensi

Titip absensi temasuk korupsi karena dia telah tidak jujur dengan cara

mengada-adakan yang tidak ada meskipun hal ini tidak termasuk tindak korupsi

yang besar tapi juga akan menimbulkan ketergantungan sehingga akan

membudaya hingga ia lulus dari perguruan tinggi

3. Datang Terlambat

Datang terlambat merupakan tindakan korupsi karena seseorang

mengambil waktu yang seharusnya ia gunakan untuk belajar malah digunakan

untuk tujuan lainnya sehingga waktu yang seharusnya dipakai belajar tidak bisa

dimanfaatkan semaksimal mungkin.

4. Mengulur Waktu Pengumpulan Tugas

Hampir sama seperti datang terlambat, mahasiswa terkadang

mengumpulkan tugas tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat antara

dosen dan mahasiswa padahal saat kita dalam suatu kondisi nyata saat kita

mengucap janji, janji itu wajib untuk ditepati.

5. Copy-Paste Tugas

Banyak dari kita sebagai mahasiswa yang terburu deadline pengumpulan

tugas, sering kali mencari jalan pintas dengan copy paste tugas teman dari

internet maupun sumber lain ini sangat bertentang dengan aturan yang ada

karena dengan cara copy paste seseorang akan mengambil hak pembuatan

ataupun hak paten dari karya seseorang jadi itu termasuk kedalam korupsi.

6. Memberi Suap Pada Pemberi Beasiswa


Tidak sedikit dari orang-orang yang ingin mendapat beasiswa sering kali

memberi suap agar namanya dimasukkan kedalam list penerima beasiswa untuk

menghemat biaya kuliah tindakkan suap apapun sudah jelas termasuk korupsi.

7. Memberi Suap Untuk Mendapatkan Sertifikat

Tidak jauh beda dengan suap untuk memasukkan list penerima beasiswa sama

saja yang namanya suap juga termasukkan dalam tindakan suap meskipun

dalam konteks ini masih bisa tergolong dalam skala yang masih cukup kecil.

Tindakan diatas mungkin hanya sebagian kecil dari beberapa kegiatan

mahasiswa yang terkadang ataupun bahkan sering dilakukan oleh mahasiswa

mungkin juga untuk sebagian mahasiswa tindakan tersebut sudah biasa dan

menjadi kebiasaan. Oleh sebab itu paradigma yang seperti itu harus lah kita ubah

dan tidak kita teruskan lagi.

D. Peran Mahasiswa dalam pemberantasan korupsi

Mengapa harus mahasiswa? Karena mahasiwa adalah elemen masyarakat

yang paling idealis dan memiliki semangat yang sangat tinggi dalam

memperjuangkan sesuatu. Selama ini mahasiswa dipandang bisa cukup signifikan

dalam mempengaruhi perubahan kebijakan atau struktur pemerintahan. Di sisi lain

mahasiswa juga bisa mempengaruhi lapisan masyarakat lainnya untuk menuntut

hak mereka yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah. Peran

mahasiswa bisa dilihat dalam sejarah perjuangan kemerdekaan mengenai

kebangkitan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda yang mana

dipelopori oleh para mahasiswa kedokteran Stovia.

Presiden pertama Indonesia Soekarno sang Proklamator Kemerdekaan RI

merupakan tokoh pergerakan dari kalangan mahasiswa. Selain itu peristiwa lain

yaitu pada tahun 1996, ketika pemerintahan Soekarno mengalami keadaan politik

yang tidak kondusif dan memanas kemudian mahasiswa tampil dengan

memberikan semangat bagi pelaksanaan Tritura yang akhirnya melahirkan orde


baru. Akhirnya ketika masa orde baru mahasiswa juga menjadi pelopor dalam

perubahan yang kemudian melahirkan reformasi.

Dari gambaran diatas Mahasiswa pun bisa sangat berpengaruh bagi

pemberantasan korupsi, karena korupsi memang bukan perkara yang mudah kita

tidak bisa memungkiri bahwasannya semua lapisan masyarakat sudah

terkontaminasi dengan yang namanya korupsi baik itu dari yang skala yang terkecil

sampai yang skala besar-besaran.

Namun saat kita bicara tentang korupsi terlebih dahulu mahasiswa harus

melawan dirinya sendiri untuk tidak berlaku korupsi sekecil mungkin kemudian

disusul untuk mendorong keluarganya, saudara, tetangganya, temannya untuk

diajak berlaku jujur dan tidak korupsi, seminimal mungkin mahasiswa bisa

mewujudkan lingkungan yang bersih korupsi sekecil apapun.

Contohnya saat ada pilkada, janganlah mau kita disuap dengan nilai yang

hanya tak seberapa itu, karena sedikit pun suap yang kita terima itu pun juga

termasuk korupsi dan itu artinya kita memberi peluang kepada sang calon

pemimpin untuk bertindak yang mungkin tidak sewajar dalam peraturan yang ada.

E. Upaya yang bisa dilakukan mahasiswa untuk memberantas korupsi, diantaranya:

1. Menciptakan Lingkungan Kampus yang Bebas dari Korupsi


Pepatah menyebutkan bahwa “perubahan harus dimulai dari diri sendiri”,

jadi mahasiswa harus menanamkan kepada diri mereka bahwasannya mereka

tidak boleh melakukan tindakan korupsi sekecil apapun, seperti: nyontek, titip

absen, dating terlambat dll. Memang kelihatannya sepele namun itulah awal

mula terjadinya korupsi yang besar-besaran oleh sebabnya kesadaran dan

komitmen terhadap diri sendiri harus ditumbuhkan terlebih dahulu. Contoh lain

kita membuat sebuah kantin jujur ataupun absen jujur untuk melihatkan resiko

korupsi secara langsung bisa juga kita membuat komunitas seperti ICW namun

dalam skup internal kampus yang memiliki kegiatan untuk mengontrol

kebijakan kampus, melakukan diskusi tentang korupsi, mengadakan seminar


bahaya korupsi dan juga mengkampanyekan anti korupsi dan masih banyak

juga kegiatan lainnya.

2. Melakukan Penyuluhan kepada Masyarakat


Mahasiswa memberikan wawasannya kepada masyarakat tentang korupsi

dari tingkat sekecil mungkin dan juga bahaya-bahayanya kepada masyarakat

yang mungkin belum tau tentang apa itu korupsi dan juga bahaya-bahayanya

tidak hanya itu masyarakat juga turut dia ajak untuk mengontrol kebijakan-

kebijakan para pemimpinnya.

3. Menjadi Kontrol untuk Kebijakan Pemerintah

Seperti saya sebutkan sebelumnya bahwasannya mahasiswa sebagai agen

pengontrol dalam pemerintahan. Kebijakan pemerintah sangat perlu untuk

dikontrol dan dikritisi jika dirasa kebijakan tersebut tidak memberikan dampak

positif pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat dan semakin

memperburuk kondisi masyarakat. Misalnya dengan melakukan demo untuk

menekan pemerintah atau melakukan jajak pendapat untuk memperoleh hasil

negosiasi yang terbaik.

E. Cara Menanamkan Nilai-nilai Anti Korupsi kepada Mahasiswa

Untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada mahasiswa tidak lah

mudah, karena banyak yang beranggapan hal-hal yang seperti dipandang

sebelah mata namun kita masih bisa melakukannya dengan bertahap seperti:
1. Pemberian Mata Kuliah Anti Korupsi
Pemberian mata kuliah anti korupsi sangatlah penting bagi mahasiswa,

karena dosen akan memberi wawasan secara formal mengenai korupsi,

bahaya korupsi, maupun studi kasus yang real sehingga mahasiswa setidaknya

bisa mengetahui gambaran tentang korupsi.


2. Membuat Organisasi Anti Korupsi
Membuat sebuah organisasi yang mengkampanyekan anti korupsi

sangatlah penting bagi pemberian wawasan anti korupsi di kampus-kampus


besar sudah ada yang membuat organisasi seperti dan kegiatannya juga

sangat bermanfaat dan sangat menarik.


3. Membuat Banner, Spanduk untuk menyerukan Anti Korupsi
Pembuatan alat peraga seperti ini juga dibutuhkan untuk memberikan

seruan kepada mahasiswa lain agar mengikuti slogan-slogan unik yang di

tampilkan pada alat peraganya.

BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Korupsi adalah salah satu tindakan yang wajib diberantas oleh semua lapisan

masyarakat, karena korupsi sangat berpengaruh akan kesejahteraan masyarakat,

mahasiswa dalam hal ini mempunyai andil yang signifikan untuk mempengaruhi
kebijakan-kebijakan pemerintah dan juga menggerakkan lapisan masyarakat agar

akar-akar korupsi bisa diberantas sampai keakarnya mesikipun hal ini sangatlah

tidak mudah.

Upaya-upaya yang dilakukan mahasiswa adalah menciptakan lingkungan

bebas dari korupsi di kampus memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang

bahaya melakukan korupsi dan menjadi alat pengontrol terhadap kebijakan

pemerintah. Maka mahasiwa harus lebih berkomitmen dalam memberantas

korupsi supaya upaya mereka berjalan semaksimal mungkin.

B. Saran
Mahasiswa sebagai calon penerus bangsa ini sudah selayaknya lebih peka dan peduli
akan kondisi bangsa dan negara. Pendidikan Anti Korupsi yang didapat perkuliahan harusnya
dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila sudah mengenali dan
memahami korupsi, alangkah baiknya jika kita dapat mencegahnya mulai dari diri sendiri
kemudian setaelah itu baru mencegah orang lain.

Anda mungkin juga menyukai