SLTP atau SLTA umumnya menghabiskan waktu sekitar tujuh jam sehari di
sekolahnya. Ini berari bahwa hampir sepertiga dari waktunya setiap hari
reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita mimpi basah pada laki-laki)
dan tanda tanda seksual sekunder yang tumbuh (Sarwono, 2007). Perubahan
a). Pertumbuhan tulang tulang (badan menjadi tinggi, anggota anggota badan
menjadi panjang)
tahunnya.
c). Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap
B. Anemia
1. Pengertian
Anemia adalah suatu keadaan kadar hemoglobin dalam darah kurang dari
normal yang berbeda menurut kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi
cepat lelah, telinga berdenging, mata berkunang kunang, kaki terasa dingin,
dan sesak nafas. Pada pemeriksaan, pasien tampak pucat yang terlihat dari
(Pratiwi, Fatimah, 2019). Remaja putri dan wanita usia subur menderita
anemia bila kadar hemoglobin darah menunjukan nilai kurang dari 12 g/dl.
Menurut WHO (2011), Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar
13
Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS) menderita anemia bila kadar
2016).
2. Penyebab Anemia
a). Konsumsi makanan sumber zat besi yang kurang, terutama yang
dan remaja.
c). Menderita penyakit infeksi, yang dapat berakibat zat besi yang
14
merah (malaria).
e). Konsumsi makanan yang rendah zat besi tidak dicukupi dengan
asupan makanan.
c). Setiap hari manusia kehilangan zat besi 0,6 mg yang dieksresi,
d). Remaja putri mengalami haid setiap bulan, di mana kehilangan zat
pangan hewani yang kaya zat besi, dalam jumlah yang proporsional.
Makanan yang kaya sumber zat besi contohnya hati, ikan, daging
b). Fortifikasi bahan makanan yaitu : menambahkan satu atau lebih zat
tersebut. Tepung terigu sejak tahun 2000 sudah diperkaya zat besi.
c). Pada keadaan dimana zat besi dari makanan tidak tersedia atau
sangat sedikit, maka kebutuhan terhadap zat besi perlu di dapat dari
C. Hemoglobin
1. Pengertian
oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan fungsi ini maka oksigen
dibawa dari paru-paru kejaringan tubuh (Evelyn, 2014, dalam Jufri, 2018).
Hemoglobin adalah molekul yang terdiri dari 4 kandungan heme (berisi zat
besi) dan 4 rantai globin (alfa, beta, gama, dan delta). Terdapat 141
molekul asam amino pada rantai alfa, dan 146 molekul asam amino
dan otot akan menyebabkan gejala antara lain kurangnya konsentrasi dan
gabungan protein dan zat besi dan membentuk sel darah merah /eritrosit
(Kemenkes, 2016).
2. Pembentukan Hemoglobin
heme dari Hemoglobin terutama disintesis dari asam asetat dan glisin dan
satu molekul globin, suatu globulin yang sintesis dalam ribosom retikulum
tubuh akan berikatan dengan molekul hem dan globin yang pada akhirnya
Yang paling penting adalah zat besi, vitamin B 12 dan asam folat, tetapi
merangsang pembentukan sel darah merah). Tanpa zat gizi dan hormon
tersebut, pembentukan sel darah merah akan berjalan lambat dan tidak
Penyerapan zat besi dalam tubuh terutama besi non hem yang berasal
daging, ikan dan unggas dapat meningkatkan penyerapan zat besi, sedangkan
kalsium dalam dosis tinggi (lebih dari 40mg) dapat menghambat penyerapan
zat besi. Selain itu pengolahan makanan yang terlalu lama dengan temperatur
terlalu tinggi, dapat merubah besi heme menjadi besi non heme sehingga
berpengaruh terhadap penyerapan zat besi. Selain zat besi, kecukupan asupan
protein dalam konsumsi makanan sehari hari juga harus mencukupi karena
(Kemenkes, 2015).
3. Metabolisme Besi
Jumlah total besi dalam tubuh rata-rata sekitar 4 gram, dimana 65%
sel, 0,1% berikatan dengan protein transferin dalam plasma darah, dan
18
15 - 30% disimpan di dalam hati dalam bentuk feritin. Bila besi diabsorpsi
dari usus halus maka akan segera berikatan dengan globulin, transferin, dan
sehingga protein yang membawa ion ferro hasil pemecahan eritrosit sebagai
1. Pengertian
400 mcg asam folat (Kemenkes, 2015). Pemberian tablet tambah darah
sediaan Ferro Sulfat, Ferro Furamat atau Ferro Glukonat) dan 0,400 mg asam
folat pada remaja putri usia 12-18tahun di institusi pendidikan (SMP dan
SMA atau yang sederajat) dan Wanita Usia Subur (WUS) usia 15-49 tahun di
adalah remaja putri usia 12-18 tahun sesuai dengan Surat Edaran Direktorat
dalam satu bulan setelah konsumsi tablet tambah darah. Bila hemoglobin
tidak berubah (naik) setelah konsumsi tablet tambah darah yang teratur,
(Kemenkes, 2015).
a). Deskripsi tablet tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil tablet
b). Komposisi
Setiap tablet tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil
sekurangnnya mengandung :
d). Kemasan
dengan isi tablet. Kemasan harus dapat menjamin stabilitas dan kualitas
tablet tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil (Kemenkes,
2016)
Tablet tambah darah program diberikan kepada remaja putri usia 12-
Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri di sekolah dapat dilakukan
kepada seseorang yang sedang terkena anemia defisiensi besi dan tidak ada
gangguan absorpsi maka dalam 7-10 hari kadar kenaikan Hb bisa terjadi
Nurbaety, 2018).
usia subur dan ibu hamil. Bagi wanita usia subur diberikan sebanyak 1 (satu)
kali seminggu dan 1 (satu) kali sehari selama haid dan untuk ibu hamil
21
(Kemenkes, 2016)
seperti: nyeri/peri di ulu hati, mual dan muntah, tinja warna hitam, gejala ini
tablet tambah darah setelah makan (perut tidak kosong) atau malam sebelum
f). Tissu.
d). Petugas membersihkan ujung jari manis siswa /pasen dengan kapas
f). Petugas memegang bagian jari yang akan di tusuk dan tekan sedikit,
g). Petugas menghapus tetes darah pertama dengan kapas kering dan tetes
h). Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat
F. Landasan Teori
23
Menurut WHO (2011), Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar
haemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal (Kemenkes, 2016).
Remaja Putri dan Wanita Usia Subur menderita anemia bila kadar hemoglobin
ketersediaan zat besi, juga dipengaruhi oleh kecukupan protein. Diketahui bahwa
bagian heme dari Hb terutama disintesis dari asam asetat dan glisin di dalam
yang kemudian berikatan dengan besi membentuk heme. Setelah itu, 4 molekul
Kerangka Teori
AsupanZatBesi (Fe)
Fe dalam lambung
Fe + apraspendi
Sel Mucosa
Mitokodric
Hati Limpe Sumsum Tulang
Hemoglobin
Energi
Seluruh Tubuh
Kesegaran
Gambar2.1 :KerangkaTeori
Hipotesis Penelitian
Ha :Ada hubungan konsumsi tablet Fe dengan peningkatan kadar