OLEH :
NIM : 1644111021
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KUPANG
2019
1. Aspek-Aspek Masalah Sosial
Masalah Sosial adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan atau sebagai kesenjangan
antara situasi yang ada dengan situasi yang seharusnya (Jenssen, 1992). Masalah sosial
dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai sesuatu kondisi yang tidak
diharapkan.
Di Indonesia sendiri permasalah sosial sudah banyak terjadi karena aspek sosial dan
budaya. Kita dapat menemukan masalah sosial di hampir setiap daerah atau
tempat di Indonesia.
1. Banyaknya manusia yang menginginkan kehidupan sejahtera secara cepat tetapi tanpa
melakukan usaha. Dan masih banyak contoh masalah lainnya.
2. Di kalangan pelajar banyak terjadi perkelahian yang juga menandakan kurangnya
keharmonisan antar pelajar.
3. Berkurangnya komunikasi antar tetangga di lingkungan sekitar dan lebih memilih hidup
masing -masing.
4. Semakin berkurangnya kegiatan bergotong-royong di lingkungan masyarakat.
4 Faktor Penyebab Masalah Sosial
2. Kondisi Sosial
Menurut Kamus Bahasa Indonesia kondisi diartikan sebagai suatu keadaan atausituasi.
Sedangkan kondisi sosial masyarakat didefinisikan sebagai suatu keadaan atau situasi
masyarakat yang ada pada Negara tertentu dan pada saat tertentu (Kamus Umum Bahasa
Indonesia, 2000). Jadikondisi sosial adalah suatu keadaan yang berhubungan erat dengan
keadaan atau situasi yang ada di dalam masyarakat tertentu yang terkait dengan keadaan
sosial. Dalyono dalam Basrowi dan Juariyah (2010) menyatakan bahwa kondisi sosial
adalah semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita. Hal ini menunjukan
bahwasannyamasyarakat sekitardapat mempengaruhi kondisi sosial seseorang yang
berada di lingkungan tersebut. Kondisi sosial masyarakat mempunyai beberapa indikator
yaitu: umur dan jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, prestise (kemampuan), keluarga
atau kelompok rumahtangga, dan keanggotaan dalam kelompok tertentu (organisasi).
3. Kemungkinan Yang Buruk Dalam Kondisi Masyarakat
Konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, secara tidak sadar
masyarakat melakukanya setiap saat. Berikut adalah penyebab-penyebab konflik
Determinan tingkat aspirasi (teguh kepada pendapat/pendiriannya.)Determinan persepsi
mengenai aspirasi pihak lain (kepercayaan terhadap pihak lain dan pendapatnya)Tidak
adanya alternatif yang dapat diterima semua pihak (tidak ditemukanya solusi) .
Menurut Dean dan Jeffrey ada tiga cara untuk menangani konflik yang terjadi yaitu:
Melakukan kompromi
Kompromi adalah kesepakatan yang dicapai ketika kedua belah pihak mengambil
titik tengah dari sebuah permasalahan atau opini yang jelas. Kebanyakan kompromi
tidak memberikan hasil yang tiap pihak harapkan namum tidak seburuk apa yang
mungkin mereka dapatkan, hal tersebut mengapa kompromi disebut memberikan hasil
yang ada di titik tengah suatu permasalahan.
Cara yang kedua untuk menangani konflik adalah dengan membuat sebuah
kesepakatan untuk menentukan siapa yang menang. Namun permintaan kedua pihak
tetap terkabulkan, tetapi ada satu pihak yang semua permintaannya terpenuhi,
sedangkan ada pihak lain yang permintaannya tidak terpenuhi semuanya hanya
beberapa saja.