Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

OLEH :

NAMA : STEFANUS NAHAK

NIM : 1644111021

MK : Seminar Masalah Sosial

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

KUPANG

2019
1. Aspek-Aspek Masalah Sosial

Masalah Sosial adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan atau sebagai kesenjangan
antara situasi yang ada dengan situasi yang seharusnya (Jenssen, 1992). Masalah sosial
dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai sesuatu kondisi yang tidak
diharapkan.

Di Indonesia sendiri permasalah sosial sudah banyak terjadi karena aspek sosial dan
budaya. Kita dapat menemukan masalah sosial di hampir setiap daerah atau
tempat di Indonesia.

CONTOH PERMASALAHAN SOSIAL DI INDONESIA.

 DARI ASPEK SOSIAL

1. Banyaknya manusia yang menginginkan kehidupan sejahtera secara cepat tetapi tanpa
melakukan usaha. Dan masih banyak contoh masalah lainnya.
2. Di kalangan pelajar banyak terjadi perkelahian yang juga menandakan kurangnya
keharmonisan antar pelajar.
3. Berkurangnya komunikasi antar tetangga di lingkungan sekitar dan lebih memilih hidup
masing -masing.
4. Semakin berkurangnya kegiatan bergotong-royong di lingkungan masyarakat.
4 Faktor Penyebab Masalah Sosial

1. Faktor Ekonomi -- faktor ini berkaitan dengan ketidakmampuan anggota masyarakat


dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka sehingga mengakibatkan terjadinya
kesenjangan sosial. Pemerintahlah yang biasanya dianggap bertanggung jawab karena
gagal dalam menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup.
2. Faktor Budaya -- faktor ini disebabkan oleh adanya ketidak sesuaian pelaksanan nilai-
nilai atau norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan perbedaan yang mendalam
dengan apa yang terjadi atau berlangsung dengan realita yang ada.
3. Faktor Biologis -- faktor ini disebabkan oleh ketidak sesuaian kondisi lingkungan yang
ada seperti kurangnya fasilitas kesehatan, pendidikan, dan yang lainnya.
4. .Faktor Psikologis faktor ini berhubungan dengan pola pikir masyarakat terhadapa suatu
tatanan kehidupan bermasyarakat  

2. Kondisi Sosial

Menurut Kamus Bahasa Indonesia kondisi diartikan sebagai suatu keadaan atausituasi.
Sedangkan kondisi sosial masyarakat didefinisikan sebagai suatu keadaan atau situasi
masyarakat yang ada pada Negara tertentu dan pada saat tertentu (Kamus Umum Bahasa
Indonesia, 2000). Jadikondisi sosial adalah suatu keadaan yang berhubungan erat dengan
keadaan atau situasi yang ada di dalam masyarakat tertentu yang terkait dengan keadaan
sosial. Dalyono dalam Basrowi dan Juariyah (2010) menyatakan bahwa kondisi sosial
adalah semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita. Hal ini menunjukan
bahwasannyamasyarakat sekitardapat mempengaruhi kondisi sosial seseorang yang
berada di lingkungan tersebut. Kondisi sosial masyarakat mempunyai beberapa indikator
yaitu: umur dan jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, prestise (kemampuan), keluarga
atau kelompok rumahtangga, dan keanggotaan dalam kelompok tertentu (organisasi).
3. Kemungkinan Yang Buruk Dalam Kondisi Masyarakat

Kemungkinan yang buruk dalam Kondisi masyarakat yaitu terjadinya konflik.

Penyebab Terjadinya Konflik

          Konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, secara tidak sadar
masyarakat melakukanya setiap saat. Berikut adalah penyebab-penyebab konflik
Determinan tingkat aspirasi (teguh kepada pendapat/pendiriannya.)Determinan persepsi
mengenai aspirasi pihak lain (kepercayaan terhadap pihak lain dan pendapatnya)Tidak
adanya alternatif yang dapat diterima semua pihak (tidak ditemukanya solusi) .

4. Kemungkinan Untuk Diperbaiki Kondisi Dalam Masyarakat

Solusi penanganan konflik

  Menurut Dean dan Jeffrey ada tiga cara untuk menangani konflik yang terjadi yaitu:

 Melakukan kompromi

  Kompromi adalah kesepakatan yang dicapai ketika kedua belah pihak mengambil
titik tengah dari sebuah permasalahan atau opini yang jelas. Kebanyakan kompromi
tidak memberikan hasil yang tiap pihak harapkan namum tidak seburuk apa yang
mungkin mereka dapatkan, hal tersebut mengapa kompromi disebut memberikan hasil
yang ada di titik tengah suatu permasalahan.

 Membuat kesepakatan tentang tata cara menentukan pemenang

Cara yang kedua untuk menangani konflik adalah dengan membuat  sebuah
kesepakatan untuk menentukan siapa yang  menang. Namun permintaan kedua pihak
tetap terkabulkan, tetapi ada satu pihak yang semua permintaannya  terpenuhi,
sedangkan ada pihak lain yang  permintaannya tidak terpenuhi semuanya hanya
beberapa saja.

Anda mungkin juga menyukai