Anda di halaman 1dari 5

Harga Fitur Tutorial Login Daftar Sekarang

7 Januari 2018 pukul 4:34 pm

28 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan


Pembeli

Untuk kamu yang belum terbiasa berjualan online atau masih kesulitan membuat deskripsi
produk yang baik, kami akan memberikan daftar pertanyaan yang biasanya ditanyakan oleh
calon pembeli di toko online ketika melihat produk kita yang menarik.

1. Asli atau KW?


Pertanyaan ini banyak ditujukan kepada penjual yang menjual produk bermerek dan produk
ponsel atau barang elektronik lainnya. Namun originalitas produk bukanlah sesuatu yang dapat
dinilai pembeli melalui layar monitor. Ada baiknya penjual mencantumkan keterangan apakah
produk yang dijualnya ini orisinil atau imitasi.

2. Produk apa ini?


Produk kamu mungkin punya bentuk unik dan tidak bisa ditebak dari penampilan visualnya.
Selain itu, beberapa produk mungkin sulit diketahui karena bisa dilihat sebagai jenis produk lain
(misalnya sebuah kalung tanpa liontin mungkin kelihatan mirip dengan gelang ketika difoto dari
dekat).

3. Ada warna atau varian lain?


Pertanyaan ini banyak disampaikan kepada penjual produk fashion dan produk kecantikan
lainnya. Misalnya, pembeli sering bertanya apakah produk pakaian yang dijual di toko online
memiliki warna lain di luar yang ditampilkan dalam foto. Agar penjual tidak repot menjawab
pertanyaan semacam ini, ada baiknya foto semua warna atau varian produk ditampilkan di toko
online.

Kamu mungkin tahu persis warna apa yang ada pada pada produk yang kamu jual. Tapi,
beberapa calon pembelimu mungkin punya pengaturan layar yang berbeda sehingga warna
yang mereka lihat berbeda dari yang sebenarnya.

4. Harganya pas, nih?


Meski beberapa toko online mematok harga pas alias tidak bisa ditawar lagi, banyak penjual
yang sering memberikan kesempatan tawar-menawar dengan pembeli, terutama saat penjual
berjualan di situs jual-beli online atau e-commerce. Cantumkanlah keterangan apakah harga
yang dipatok memang sudah tidak bisa ditawar lagi atau masih bisa dinegosiasikan

5. Seberapa besar ukurannya? Apakah produknya akan pas ketika


saya pakai?
Meskipun sudah memperlihatkan bentuk produk yang kamu jual dengan jelas, foto produkmu
tidak menjamin calon pembeli tahu persis ukurannya. Cantumkan ukuran produkmu dengan
angka dan satuan yang jelas. Hal ini juga berlaku untuk produk-produk fashion seperti baju.
Jangan hanya mencantumkan ukuran “Large”, “Medium”, dan sebagainya. Cantumkan juga
ukurannya dalam bentuk angka agar calon pembeli tahu persis apakah pakaian yang dia beli
akan pas di badannya atau tidak.

6. Apakah ada garansi?


Pertanyaan ini sering muncul ketika pembeli hendak membeli produk elektronik beserta
perlengkapannya dengan harga yang cenderung mahal. Pembeli membutuhkan garansi
apakah produk mahal yang dibelinya memang benar-benar tahan lama atau tidak. Ada baiknya
penjual memberikan garansi dalam selama jangka waktu tertentu setelah pembeli membeli
produknya.

7. Apakah ada jaminan cashback?


Karena tidak dapat menyentuh produk secara langsung, pembeli khawatir kalau-kalau produk
yang dibelinya rusak, tidak sesuai keinginan, atau tidak sesuai dengan foto yang dilihatnya di
toko online. Menghadapi hal semacam ini, penjual bisa memberikan jaminan uang kembali
untuk mengutamakan keputasan pembeli.

8. Apa nanti bisa ditukar jika tidak cocok?


Senada dengan poin sebelumnya, pembeli menginginkan adanya layanan untuk menukar
produk seandainya barang yang diinginkannya tidak sesuai dengan keinginan. Pertanyaan
semacam ini sering ditujukan kepada penjual yang berbisnis pakaian, sepatu, atau kebutuhan
sandang lainnya. Alasan pembeli ingin menukarkan produk dengan yang lain biasanya karena
ketidaksesuaian ukuran.

9. Pengirimannya berapa lama?


Pembeli tidak dapat langsung memperoleh produk yang dibelinya saat itu juga. Inilah
kekurangan bisnis online dibanding offline. Pembeli sering bertanya, kapan produk yang
dipesannya akan sampai. Penjual perlu mencantumkan keterangan jangka waktu pengiriman
ke berbagai daerah agar pembeli dapat memperkirakan kapan pesanannya tiba.

Untungnya dengan Berdu kamu bisa menggunakan widget Cek-Ongkir untuk pembeli kamu
mencari tahu sendiri tentang estimasi pengiriman barang. (Contoh:
https://tokobangunanku.id/cek-ongkir)

10. Berapa ongkir ke tempat saya?


Terkait poin sebelumnya, pertanyaan yang juga sering diajukan pembeli adalah berapa besar
biaya pengiriman yang perlu ditanggungnya. Ongkir atau ongkos kirim juga termasuk ke dalam
hal yang dipertimbangkan pembeli sebelum membeli. Jika ongkir terlalu besar, banyak pembeli
lebih memilih membeli langsung di toko offline.

Seperti layaknya pertanyaan sebelumnya, dengan Berdu kamu bisa menggunakan widget
Cek-Ongkir untuk pembeli kamu mencari tahu sendiri tentang harga ongkir barang. (Contoh:
https://tokobangunanku.id/cek-ongkir)

11. Beli banyak, dapat diskon, dong?


Tidak hanya dalam bisnis offline, pertanyaan ini juga muncul saat pembeli membeli di toko
online. Diskon atau potongan harga adalah sesuatu yang paling ditunggu-tunggu pembeli.

12. Kalau mau beli bagian tertentu saja, bolehkah?


Pertanyaan ini sering diajukan kepada penjual yang menjual produk perangkat atau paket,
misalnya komputer dan ponsel. Ada pembeli yang mencari onderdil tertentu saja tanpa perlu
membeli satu paket ponsel baru, misalnya onderdil kabel data atau pengisi baterai (charger)
saja.

13. Ready stock?


Ketersediaan produk adalah sesuatu yang dipertimbangkan pembeli sebelum membeli. Banyak
pembeli yang bertanya apakah produk ready stock atau harus dipesan terlebih dahulu. Jika
harus memesan, tidak sedikit pembeli yang kemudian mencari toko online lain yang ready
stock.

14. Minta nomor WhatsApp dong!


Pertanyaan ini sering muncul di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Banyak penjual
yang memberikan keterangan “silakan tulis pesan melalui inbox untuk pemesanan”. Hal ini
membuat pembeli menanyakan kontak personal penjual agar bisa berkomunikasi secara
langsung. Pembeli berpikir bahwa menghubungi penjual via kontak personal akan lebih cepat
ditanggapi dibanding via media sosial.
15. Ada toko offline-nya, nggak?
Ada beberapa pembeli yang memandang toko online sebagai referensi dalam mencari produk
yang diinginkan. Ketika bertransaksi, pembeli tipe ini lebih memilih dilakukan secara langsung.
Pembeli pun bertanya apakah penjual memiliki toko offline yang bisa dikunjungi.

16. Saya bisa jadi reseller, Gan?


Beberapa penjual mempublikasikan bahwa mereka adalah pihak pertama atau first hand dari
produk impor yang mereka jual. Karena bertindak sebagai pihak pertama, harga jual yang
ditawarkan penjual pun tergolong murah. Ini membuat pembeli yang tadinya hanya berniat
membeli mendapatkan ide untuk berbisnis ritel produk impor tersebut.

Dengan Berdu Kamu juga bisa memanfaatkan fitur checkout sebagai dropshipper

17. Terbuat dari apa?


Bahan apa yang digunakan pada produk yang kamu jual biasanya akan menentukan
keputusan apakah calon pembeli akan membeli produkmu. Apa bahan utama dan
sekundernya? Dijahit dengan benang apa? Resletingnya menggunakan resleting apa? Dan
sebagainya.

18. Bagaimana cara merawatnya?


Produk dengan bahan-bahan tertentu pasti punya cara perawatan yang khusus dan berbeda
dengan produk yang jenis dan fungsinya sama (merawat tas kulit caranya beda dengan
merawat tas biasa). Pastikan pembeli bisa menggunakan produk mereka dalam waktu selama
mungkin.

19. Siapa yang perlu dan tidak perlu (bahkan tidak boleh)
membelinya?
Jika produkmu ditujukan untuk demografi atau orang tertentu, cantumkan di deskripsi produk
agar gelang untuk wanita yang kamu jual tidak dibeli oleh pria (dan membuatnya kecewa). Hal
yang sama juga berlaku untuk konteks anak kecil, wanita hamil, peliharaan, dan sebagainya.

20. Apa kegunaannya?


Karena bentuknya unik, sebuah produk kadang sulit diketahui fungsinya dari penampilan visual,
apalagi jika produk tersebut sudah termasuk jenis yang penggunaannya beragam. Jangan
sampai tas untuk menyimpan sepatu yang kamu jual dibeli oleh orang yang mencari tas untuk
kerja.

21. Bagaimana “rasanya”?


“Rasa” di sini maksudnya sensasi yang dirasakan ketika memegang produk tersebut. Sehalus
apa tekstur kainnya? Seberat apa meja atau kayunya? Dan sebagainya.

22. Bagaimana cara kerja atau menggunakannya?


Cara atau langkah menggunakan atau memasang produk yang mungkin rumit atau tidak biasa.
Untuk mencegah produkmu rusak di hari pertama sampai di tangan pembeli, pastikan kamu
mencantumkan cara penggunaan produkmu.

23. Kenapa produk ini lebih bagus dari produk lain?


Nah, di sini, kamu harus benar-benar menjelaskan nilai lebih dari produkmu dibandingkan
produk lain sehingga calon pembeli lebih memilih produk yang kamu jual daripada produk yang
lain. Apakah ada bahan khusus? Apakah metode produksinya beda? Atau ada penawaran
menarik lainnya?

24. Bagaimana jika produknya tidak sesuai dengan keinginan?


Pastikan kamu punya kebijakan yang jelas ketika produk yang dibeli ternyata tidak sesuai
dengan keinginan pembeli. Apakah bisa dikembalikan? Jika bisa, bagaimana ketentuannya,
lalu bagaimana caranya? Kamu sebagai penjual harus menuliskan kebijakan pengembalian
produk di tokomu.

25. Apakah produknya siap pakai?


Apakah produknya harus dicuci, dikeringkan, atau melewati proses lain dulu sebelum bisa
dipakai? Jika ya, bagaimana prosesnya?

26. Apa arti dari istilah yang ada di deskripsi produk ini?
Kamu mungkin memasukkan beberapa istilah yang asing di dalam deskripsi produkmu. Agar
calon pembeli tidak bingung, pastikan kamu menjelaskan apa arti istilah-istilah yang kamu
gunakan.

27. Kok mahal?


Nah, ini pertanyaan standa dari setiap pembeli. Walaupun produkmu sudah murah, biasanya
pembeli tetap saja bertanya (agar harganya bisa dikurangi). Pastikan kamu dapat menjelaskan
mengapa harga produkmu setara dengan kualitas produkmu.

28. Mengapa saya harus membeli produk ini?


Ini mungkin bukan pertanyaan pembeli yang secara langsung ditanyakan. Tapi bisa dibilang ini
adalah pertanyaan kunci yang harus kamu jawab. Pastikan kamu bisa menjelaskan dan
meyakinkan calon pembelimu mengenai manfaat yang akan dia peroleh jika membeli produk
yang kamu jual. Ceritakan apa yang spesial dari produkmu hingga calon pembeli ini memang
harus membeli dan memiliki produkmu.

Kesimpulan
Apapun pertanyaan yang diajukan oleh calon pembeli, kita sebagai si penjual harus responsif
ketika menjawab. Jangan biarkan calon pembeli kita menunggu terlalu lama sebab hal ini akan
menyebabkan calon pembeli kita mencari toko lain. Poin penting lainnya, tampilkan keterangan
dan informasi produk secara lengkap dan jelas. Semakin detil kita sebagai penjual menjelaskan
produknya, semakin sedikit usaha dan waktu yang dikorbankan kita si penjual untuk menjawab
pertanyaan para calon pembeli kita.

Ayo buat Website kamu sekarang! Pelajari Lagi

Ingin mencari pengetahuan lain?


Ketik judul blog yang ingin kamu cari

Fitur Baru: Abandoned Kurir Baru: POS Indonesia Fitur Baru: Pengaturan
Checkout Recovery Toleransi Berat Pengiriman

Layanan Berdu Alat-alat


Harga Blog Cek Ongkir
Fitur Live Chat Cek Resi

Tutorial Contact Us WhatsApp Link


Belajar Beriklan Terms of Service Performa Server

Riwayat Update Privacy Policy QR Code Generator

Status Server Karir Troubleshoot Website


Ketentuan Refund Program Komisi COD Coverage

Ketentuan COD Dokumentasi API Download Sertifikat


Ketentuan Logistik Helpdesk Download Sertifikat 2

Cara Perpanjang
2023 - PT. Berdunia Web Digital

Anda mungkin juga menyukai