Anda di halaman 1dari 32

Skill marketing untuk bisnis online memang diperlukan, tapi ada yang lebih

penting lagi yaitu closing

Closing adalah cara agar customer yakin dan membeli produk Anda,
lebih bagus lagi kalau sampai customernya repeat order.

Closing adalah sebuah tujuan utama setiap pebisnis, karena closing


yang menentukan jumlah profit di setiap penjualan

Tapi closing itu akan berhasil atau tidak tergantung bagaimana Anda
menerapkan teknik closing tersebut

Ada beberapa testimoni dari mereka yang sudah menerapkan The Art of Closing
di setiap penjualan mereka.
Untuk menjadi salah satu dari mereka di atas, Anda harus melewati beberapa
proses yang bisa membantu Anda untuk belajar.

Learning by doing, Anda mempelajari tekniknya lalu terapkan


ke bisnis online Anda.

Memang proses gak bisa cepat, tapi hasil yang akan Anda dapatkan bisa
memuaskan diri sendiri.

Anda akan benar-benar berlatih cara berkomunikasi yang baik


dan bisa mempertahakan interaksi tersebut lebih lama.

Tapi kalau gagal closing berarti ada yang salah dari cara Anda closing,
tapi gak langsung menyerah juga.
Sekarang Anda harus tahu kesalahan apa yang sering ditemukan saat melakukan
teknik closing

Beberapa kesalahan teknik closing yang perlu Anda hindari :

1. Gak Sabar Mau Closing

Jangan ngebet pengen ditransfer, saat pembeli masih ingin


tanya-tanya dulu,

Nanti calon pembeli merasa malas duluan soalnya di bikin buru-buru

Misalnya: Anda langsung kasih form pesanan

Jawab saja dulu semua pertanyaan mereka, jangan langsung di kasih promo
dan form pesanan

Kesannya Anda yakin banget produk mau di beli, siapa tahu calon pembeli
cuma bandingin harga aja
2. Baku Banget, Santai Aja

Jangan formal atau baku banget bahasanya, dibawa santai saja,


anggap lagi chattingan sama teman sendiri

Kalau terlalu kaku bikin suasana jadi canggung, dan takutnya si pembeli
jadi males nanya lagi pas ada info yang kurang jelas

Misalnya: Anda manggil dengan sebutan Bapak/Ibu,


padahal Anda
gak tahu pasti umur pembeli itu berapa

Anda bisa ganti nama panggilannya, “Sis” untuk perempuan dan


“Gan” untuk laki-laki, lebih gampang pakai “Kakak”
3. Mengabaikan Kebutuhan Pembeli

Calon pembeli datang ke Anda dengan harapkan masalahnya bisa didengar


dan dipecahkan

Kalau Anda gak mau dengarkan masalah mereka,


gimana mereka mau respect sama promosi yang Anda lakukan

Perhatikan juga tata bahasa yang digunakan,


jangan sampai menyinggung perasaan calon pembeli

Misalnya: males respon keluhan pembeli dan jawab seadanya aja

Penjual bisa tanya tinggi badan pembeli lalu sarankan ukuran celana
yang sesuai atau sarankan pakai sepatu berhak tinggi
4. Kurang Menjelaskan Value Produk

Banyak penjual sibuk promosi produk, sampai lupa kasih tahu manfaat
dari produk itu

Nilai jual yang tidak sesuai sama manfaat produk atau


keunggulan produk tidak tersampaikan, bisa bikin calon pembeli
pindah ke toko lain

Misalnya: bilang ada aja dulu, tapi gak jelasin produk yang ada itu
apa saja

Harusnya tambahkan tipe casing ada berapa (hardcase & softcase),


bisa custom atau pilih di katalog IG, proses produksi berapa hari, dll
5. Pelayanan Yang Buruk

Terkadang penjual lupa sama tata krama, sopan santun dan ramah tamah

Malas respon calon pembeli yang kebanyakan tanya, suka cuek,


balasnya singkat dan respon lama

Padahal layanan terbaik toko online bisa jadi nilai tambah bagi calon pembeli

Contoh: gak terima kalau ada complain, barang yang sudah


dikirim bukan urusan penjual lagi

Langsung konfirmasi ke jasa pengiriman ada masalah apa,


lalu infokan ke pembeli

Tanyakan lagi alamat dan nomor telepon sudah benar atau belum,
bisa saja kurirnya salah alamat
Sulit memang untuk mengatasi masalah seperti di atas, karena bisa saja ada
masalah lainnya yang tidak terduga

Tapi tenang, itulah sebabnya Ebook The Art of Closing hadir

Manfaat dari teknik closing ini adalah memberikan dorongan terakhir


agar pembeli Anda langsung transfer tanpa b erpikir panjang.

Jika Anda kesulitan menemukan teknik closing yang tepat


untuk Anda, berikut adalah 20 teknik closing yang bisa Anda terapkan,
diantaranya:

1. Terkesan Mendesak Pembeli

Teknik ini dimulai jauh sebelum Anda closing. Biarkan pembeli menyadari bahwa
Anda berasumsi pembeli akan membeli, dengan secara halus membuat pernyataan
ke arah ini.

Contohnya: pembeli belum pasti mau beli, baru kasih contoh desain,
tapi Anda sudah kelarin desain tersebut
Kalau gini nilai yang didapat, bisnis Anda bisa diandalkan, kasih respon dan produksi
yang cepat.

2. Bocorkan Benefitnya

Dengan teknik ini, yang Anda lakukan hanyalah memberi tahu


manfaat yang akan diterima pembeli Anda setelah mereka
membeli produk maupun jasa Anda.

Anda harus memberi tahu secara spesifik untuk apa mereka menghabiskan
uang mereka.

Itu harus terdengar mengesankan dan menarik.

Misalnya: di chat sebelumnya ada gak kasih tahu bonus utama, pas di akhir chat
barulah Anda keluarin bonus tersebut

Benefit yang Anda infokan bisa menjadi pancingan calon pembeli untuk segera transfer
3. Buat Jadi Dramatis

Beginilah cara teknik ini bekerja.

Jika Anda merasa tidak punya harapan pembeli akan membeli, maka,
mulailah berpura-pura.

Sampai akhirnya pembeli Anda berpikir ulang dan 3 detik kemudian,


pembeli Anda kembali datang ke Anda.

Misalnya: buatlah seakan-akan produk tersebut cuma tersisa buat si pembeli

Trik ini Anda keluarkan saat calon pembeli mulai terlihat memberi harapan
palsu, kasih tahu kalau hari itu juga adalah kesempatan terakhir untuk mereka
4. Tanyakan Keluhan

Setelah pembeli hampir setuju untuk membeli produk Anda,


tanyakan apakah pembeli Anda memiliki pertanyaan atau keraguan
mengenai produk Anda.

Ini memberi mereka kesempatan untuk menanyakan permintaan


terakhir mereka dan memberitahu keberatan mereka jika ada.

Contohnya: pembeli Anda mulai ragu-ragu untuk deal produknya

Kalau calon pembeli mulai mengakhiri chatnya setelah tahu stok produk atau
harga produk, coba tanyakan dua pertanyaan diatas

Biar terkesannya toko online Anda juga mendengar pendapat pelanggannya


5. Now Or Never

Buat penawaran spontan yang berlangsung selama beberapa menit


dan minta respon yang cepat dari pembeli Anda.

Jika pembeli Anda tidak menginginkannya, Anda bisa memberikan


penawaran keesokan harinya dengan harga yang berbeda.

Contohnya: kasih promo bulanan yang sering Anda tawarkan, tapi


persingkat masa promonya

Baca kata “gratis ongkir” bikin calon pembeli suka buru-buru buat transfer
karena takut ketinggalan, soalnya jumlah yang ditransfer nanti berkurang
6. Bikin Mereka Kebelet Transfer

Jika Anda memiliki pembeli yang suka menunda-nunda.

Beritahu mereka bahwa menunda pembelian mengakibatkan beberapa


kerugian untuk mereka.

Misalnya: pembeli yang suka respon ntar-besok-ntar-besok

Tanyakan dengan halus dan jangan terkesan memburu pembeli

Bisa Anda kasih promo atau hadiah tambahan jika pembeli transfer hari itu
juga, jadi pembeli akan berpikir ulang kalau nunda transfer lagi
7. Mengerti Kebutuhan Finansial Konsumen

Gunakan teknik ini untuk menunjukkan kepada pembeli, bagaimana


Anda menyelesaikan masalah keuangan mereka dengan cara
mengurangi keseluruhan biaya hingga biaya per hari atau per minggu.

Ini akan lebih masuk akal secara finansial untuk pembeli Anda.

Misalnya: pembeli yang mau beli produk di tanggal tua

Berikan hitungan yang sederhana dan mudah di pahami oleh pembeli

Kalau kasih harga totalan akan terasa mahal bagi pembeli, tapi kalau
di kasih perhituangan harga seperti diatas, pembeli akan berpikir lagi
kalau ternyata harganya masih terjangkau
8. Hadiah Khusus Buat Mereka

Ketika hampir mencapai closing, tawarkan pembeli Anda


tambahan yang akan menyenangkan hati mereka.

Berhati-hatilah karena beberapa orang akan menginginkan lebih dan lebih,


jadi gunakan ini hanya dengan pembeli yang dapat Anda anggap dapat
diandalkan dan berpikiran jernih

Misalnya: pelangan setia Anda mulai menunda untuk transfer.

Anda bisa kasih hadiah ini ke member setia sebagai tanda apresiasi karena
sudah repeat order berulang kali di toko online Anda
9. Manfaatkan Situasi dan Kondisi

Berusahalah untuk berempati dengan pembeli Anda.


Biarkan mereka tahu Anda merasakan dan paham apa yang mereka rasakan.

Anda bisa pakai kata "Saya" daripada pakai "Anda", ketika berbicara atau
chatting dengan mereka.

Tunjukkan bagaimana produk Anda dapat memberi manfaat yang pembeli


Anda butuhkan.

Misalnya; saat Anda coba sharring dengan reseller, ada reseller yang mengeluh
profitnya turun

Buat mereka berpikir kalau solusi dari semua masalah mereka adalah Anda. Bisnis Anda
yang bisa mengerti dan siaga untuk membantu mereka kapanpun
10. Tunjukkan Skill

Teknik ini membicarakan soal skill, kemampuan yang dibutuhkan


produk Anda agar terlihat.

Jadi pastikan Anda menggunakannya dengan bijak dan dengan orang yang
tepat.

Misalnya: pembeli yang belum menemukan desain impiannya


di toko manapun

Tanyakan apa yang tidak mereka dapatkan dari toko yang lain lalu penuhi
kebutuhan mereka, tunjukkan semua kemampuan Anda dengan memberi
beberapa desain untuk mereka pilih
11. Buat Skenario Jualan

Mulailah dengan membuat list pro dan kontra produk Anda, seperti,
manfaat, biayanya dan sebagainya.

Tentunya, Anda harus bisa menjelaskan mengapa pro, atau alasan kuat
agar pembeli Anda membeli.

Contohnya: pembeli yang to the point tanyakan kelengkapan produk Anda

Hal ini bertujuan untuk menarik bahkan mempertahankan kepercaaan pembeli,


bisnis Anda dinilai terbukti bagus dan professional untuk menangani pembeli
12. Tanya Balik

Ajukan pertanyaan balasan dari pertanyaan pembeli Anda yang


akan membuatnya dalam kondisi, pembeli Anda jadi membeli
jika persyaratannya terpenuhi.

Contohnya: pembeli tanyakan tentang ketentuan poin member

Ini bikin posisi pesanan pembeli terancam, kalau gak nambah poin gak bisa
dipakai, kalau poinnya gak ditukar saying banget gak dipakai, jadi terpaksa
nambah poin dulu baru ditukar
13. Chat Panjang Anti Spam

Memvisualisasikan pembeli Anda dalam sebuah cerita. Seperti,


masalah serupa, keprihatinan, dan sebagainya.

Buatlah pembeli Anda percaya bagaimana Anda telah memecahkan masalah


orang lain dengan produk Anda.

Contohnya: respon masalah pembeli dengan sekali balasan tapi lengkap

Tapi bukan berarti Anda chat tiap menit cuma untuk respon masalah pembeli,
semua itu ada waktunya,

Anda balasnya saat ada pertanyaan saja atau pembeli minta di jelaskan ulang
14. Closing Ekstra

Cara ini bekerja dengan menawarkan satu alternatif yang ekstra,


atau bahkan lebih ekstra untuk pembeli Anda.

Jika opsinya terlalu banyak, Anda harus memilih salah satu opsi yang paling
tepat.

Misalnya: pembeli yang merasa kalau info yang diterima sudah


tidak berlaku lagi

Alternative ini digunakan agar tetap ada jalan untuk pembeli melanjutkan
Pesanannya, jadi Anda masih tetap bisa chatting dengan pembeli sampai
pembeli jadi membeli produk Anda
15. Kasih Harga Akhir

Katakan hal-hal seperti "ini bisa didiskon" atau "ya, saya bisa
mengambil 4% dari sini, tapi kali ini saja".

Tampilkan harga akhir kepada pembeli Anda.

Contohnya: manfaatkan pembeli mata diskonan

Harga ini adalah harga akhir yang sudah tidak bisa di rubah lagi, jadi
pembeli harus membayar atau membeli berdasarkan ketentuan yang ada
16. Rubah Ekspektasi

Untuk teknik yang satu ini, Anda dapat memberikan gambaran


biaya kepada pembeli Anda.

Dengan menunjukkan kepada mereka biaya sebenarnya


tidak setinggi kelihatannya.

Contohnya: awalnya udah kirim produk yang paketan, tapi akhirnya beli
produk satuan, karena mikirnya lebih murah

Coba kasih beberapa pilihan harga paketan yang ada, jelaskan kenapa mereka
harus beli dengan harga segitu dan apa untungnya untuk mereka
17. HM = Hak Milik

Memiliki produk, itulah yang seharusnya pembeli Anda rasakan.

Bertindak seolah-olah mereka sudah menjadi pemilik produk Anda.

Katakan bahwa "produk" Anda melakukan ini dan itu.

Buatlah pembeli Anda merasa sudah memilikinya, dan hasilnya


sangat bagus.

Misalnya: manfaatkan rasa gak percaya diri pelanggan yang mau belajar fashion

Buat pernyataan yang membuat pembeli lebih percaya diri untuk membeli
produk Anda
18. Kualitas Number One

Bicara tentang kualitas di atas hal lain, terutama harga.


Bisa dibilang pembeli Anda akan tercengang dengan
kualitas produknya.

Kualitas yang tahan lama, tidak perlu perawatan yang mahal, dan sebagainya.

Kualitas yang Anda jual, bukan harga rendah.

Contohnya: ada pembeli yang merasa keberatan dengan harga produk Anda setelah
bandingkan harga dengan toko sebelah

Jangan takut kalau produk Anda lebih mahal dari toko lainnya, selagi Anda yakin
dan jujur kualitas produk Anda lebih unggul dari yang lain

Jelaskan dengan percaya diri ke pembelli tentang kualitas apa yang


tidak bisa di temukan di produk toko lain
19. Lakukan Berulang

Pamerkan produk Anda, bandingkan dengan produk lain,


bicarakan manfaatnya, lalu kembali dan lakukan lagi untuk 2 atau 3 kali.

Lakukan ini sebanyak yang diperlukan.

Contohnya: pembeli yang mulai ragu dan goyah untuk berpindah ke toko
yang lain

Selain untuk mengetahui keluhan pembeli, hal ini dilakukan untuk


mempertahankan kepercayaan pembeli, bahwa produk Anda bisa memuaskan
keinginan mereka dan mereka bisa menyesal kalau gak jadi beli
20. Saya Beri 3 Keuntungan

Singkat, padat, dan jelas

Yap, Anda hanya perlu menunjukkan 3 keuntungan yang bisa


didapatkan oleh customer Anda

Sebisa mungkin keuntungan yang Anda sebutkan tidak dimiliki oleh


Kompetitor Anda

Dan ini akan menjadi nilai plus untuk lebih menyakinkan customer Anda

Contoh: pembeli gak yakin kalau produk di foto akan cocok sama dia

Ini semacam bumbu laris manis biar pembeli merasa beruntung dan memang Cuma di
toko Anda bisa dapatkan keuntungan tersebut
Jika berbicara soal menjual. Maka Anda harus melewati fase transaksi dengan
pembeli Anda.

Bisa melalui chatting atau bertatap muka.

Namun tidak semua fase transaksi bisa berjalan lancar. Semua transaksi ada
seninya.

Dalam hal berbicara saja, Anda harus tahu seninya, agar apa yang
Anda bicarakan bisa diterima baik oleh orang lain.

Sama halnya dalam penjualan, Anda perlu mempelajari seni meyakinkan pembeli.

Anda bisa mempelajarinya melalui kesalahan-kesalahan yang pernah Anda


alami atau kepada para ahlinya ataupun juga dengan membaca buku.

Untuk memudahkan Anda memahami teknik closing, Anda bisa mengikuti kelas
dari Rico Huang yaitu Teknik Closing Mastery

Kelas ini akan di mentori oleh Diah Gomay

Disana akan diajarkan lebih detail dan di kasih contohnya secara langsung

Agar Anda mempunyai gambar sehingga lebih mudah untuk diterapkan

APA ITU KELAS TEKNIK CLOSING MASTERY?

Kelas ini membantu Anda agar interaksi dengan konsumen tetap berjalan sehingga
menciptakan kata “Deal”, memberikan tips dan trik bagaimana mempertahankan atau
membuat konsumen membeli dan repeat order, dan masih banyak rahasia lainnya agar
penjualan Anda meningkat.

Kelas ini diadakan bukan tanpa sebab, karena banyak yang request akhirnya kelas
ini diadakan, kelas ini ada untuk mengatasi masalah Anda seperti :

 Saat chatting sama customer, mereka kebanyakan tanya


tapi gak pernah deal?
 Di chatting customer bilang “nanti saya kabarin”, tapi pas di follow up
cuma read aja?
 Setelah menyebutkan harga produk, chatting berhenti begitu saja tanpa ada
kepastian dari customer?
 Sudah sering kirim promosi ke customer tapi jarang di respon
customer?

Kalau Anda mengalami satu bahkan lebih parah mengalami semuanya, sepertinya
yang Anda butuhkan sekarang adalah Kelas Teknik Closing Mastery

Karena, kelas ini akan membuat Anda tersadar, kesalahan apa yang sudah
dilakukan sehingga customer memutuskan untuk tidak melanjutkan ke step
terakhir yaitu beli/transfer.

Menemukan celah kekurangan Anda saat follow up ke customer sehingga Anda bisa
memperbaikinya dan bisa lebih memuaskan customer dengan pelayanan terbaik.

Bagaimana cara untuk mendaftar Kelas Teknik Closing Mastery?

Tidak sulit untuk bergabung di kelas ini

Anda hanya perlu kunjungi alona.me/closingmastery

Lalu mengisi data diri Anda, maka Anda telah terdaftar di waitinglist pendaftaran kelas
ini.
Kelas ini akan dibuka pada tanggal 21 September 2020

Benefit yang Anda dapatkan setelah bergabung di kelas Teknik Closing Mastery
ini adalah:

 Anda bisa mencapai target penjualan dalam waktu yang


singkat dengan Teknik Closing Mastery
 Anda bisa menjawab pertanyaan, keluhan, bahkan follow up chat
yang tidak di respon konsumen
 Mengetahui teknik closing seperti apa yang bikin konsumen repeat order
terus
 Anda akan mendapatkan kumpulan script-script teknik
closing yang terbukti ampuh untuk meningkatkan penjualan dan
Anda tinggal jiplak saja
 Mengetahui kesalahan pasti yang bikin konsumen gak mau di follow up,
sehingga Anda bisa memperbaiki

Semua ilmu yang di share oleh mentor dalam kelas ini bisa dengan mudah
Anda terapkan

Di sarankan Anda untuk memilihnya dahulu lalu mencocokan dengan


kemampuan Anda

Jangan terlalu memaksakan untuk menerapkan ilmu yang belum Anda


kuasai betul, takutnya akan merugikan Anda sendiri

Cermati dan pahami betul apa yang dijelaskan oleh mentor, karena kalau Anda
benar-benar fokus, Anda akan tahu kalau tips dan trik yang diberikan
sebenarnya sangat sederhana
Jadi tidak ada keluhan lagi tentang customer yang PHP atau pergi tanpa kepastian

Dan Anda bisa melakukan teknik closing dengan sempurna

Anda mungkin juga menyukai