Closing adalah sebuah istilah yang akrab ditemui dalam ilmu jualan,
yaitu terjadinya kesepakatan alias deal antara pembeli dan penjual yang
dalam penjualan ada istilah kalo gak closing bikin pusing, Gak ada
closing berarti gak ada uang yang masuk ke rekening, dompet pun jadi
sinting…he..he..he..he..he…..
berbenah. Ketahui sejak dini apa yang menjadi penyebab Anda gagal
seperti ini untuk diri Anda. “Apakah penjelasan yang Saya sampaikan
Maka Pertanyaan kedua yang patut anda ajukan pada diri sendiri
memiliki hubungan baik, mana mungkin orang mau beli dari Anda.
lain. Kedua hal ini harus anda miliki. Jadi saat melakukan closing,
anda bisa menunjukan bukti ini agar orang tersebut yakin untuk
kesaksian yang disampaikan orang lain tadi adalah hal yang jujur,
Contoh Kasus:
Misalnya anda punya produk diet. Saat anda melakukan penawaran
juga ada customer, dia ibu rumah tangga. Awalnya juga ragu seperti
ibu, tapi setelah saya yakinkan untuk memakai produk saya akhirnya
yang kedua. Ini loh bu foto beliau sebelum dan sesudah memakai
produk saya, beda banget kan, sekarang tambah cantik.Ibu pasti juga
pembeli akan bertindak lebih cepat untuk membeli produk yang kita
mereka langka atau akan menjadi langka. Begitu banyak contoh yang
bisa kita ambil. Contoh yang cukup sederhana adalah ketika suatu
maka harganya pun akan turun. Misalnya taktik ‘stok terbatas’ atau
Contoh..
Siapa cepat dia dapat
Lebih dari 10000+ sudah merasakan produk ini.
Kini tersisa 10 produk lagi. Kini giliran Anda!
KENAPA BISA GAGAL ?
Teknik itu tak jarang menemui kegagalan jika si penjual tidak konsisten atau
tinggal 10 biji, namun faktanya ketika konsumen terus membeli stok masih
tersedia dan dia terus melayani, nah.. disini akhirnya ketahuan bahwa si
aslinya stok masih berlimpah.Tentu saja konsumen akhirnya tak percaya lagi.
Sebab lainnya kenapa Teknik ini bisa gagal, karena penjual tidak realistis
langka. Bisa jadi hal ini benar adanya kalo diukur dari stok si penjual, namun
harus diingat bahwa diluar sana juga banyak penjual yang menawarkan
produk yang sama dengan harga yang normal dan stok yang melimpah. Maka
realistis.
TEKNIK FOLLOW UP
Follow up itu gampangnya berarti melakukan kontak lanjutkan kepada calon
customer dengan cara dan metode tertentu supaya dia yang tadinya nggak
jadi beli jadi beli. Atau dia yang sudah beli, bisa beli lagi lebih banyak lebih
iklan kita, sudah tanya macam-macam, bahkan sudah order, tapi tak kunjung
harapan palsu kepada penjual. Misalnya mereka bertanya panjang lebar lalu
transfernya nanti awal bulan setelah gajian namun sudah lewat waktu tak ada
kabar. Ya seperti itu lah warna-warni jadi penjual tapi tetep tenang jangan
panik. Mengahadapi customer seperti itu tidak perlu dihadapi dengan brutal.
ke harga normal.
transaksi batal.
lain.
Jika calon konsumen belum transfer-transfer juga, maka doain aja calon
konsumen tersebut. lewat chat kita Tapi doa yang tulus yaa. Jangan modus.
Contohnya gini:
“Mbak, semoga nantinya Buku Bisnis yang mbak pilih dan order kemarin bisa
Padahal itu belum transfer lho..udah di doain Kebayang kan ? Cara di atas
juga mmemotivasi calon konsumen. InsyaAllah hasilnya beda. beli gak beli,
Anggap saja ini sebuah prolog atau pembukaan wawasan bagi Anda
InsyaAllah kami akan rutin sharing ebook ebook ringan semacam ini
NEWBIE CREATIVA