Kali ini saya mau sharing salah satu teknik yang wajib dikuasai oleh siapapun yang berjualan
online. Saya akan sharing tentang teknik closing dan teknik follow up.
Sebelum saya menjelaskan lebih detail mengenai teknik closing, saya akan bercerita tentang
kondisi yang pernah saya alami selama berjualan online, mungkin Anda pernah mengalaminya
juga.
Mungkin juga ketika calon pembeli menghubungi Anda berakhir seperti ini :
Jika Anda pernah mengalami hal seperti diatas, disinilah pentingnya teknik closing dan teknik
follow up.
Teknik closing adalah salah satu teknik penjualan supaya terjadi adanya transaksi dan calon
pembeli segera melakukan pembayaran. Skill ini wajib Anda kuasai, apalagi jika Anda sudah mulai
beriklan di Facebook (Facebook Ads).
Teknik Closing | 1
Rejeki sudah ada yang atur …
Kata bijak diatas memang benar kalo “rejeki sudah ada yang mengatur”, tapi kebanyakan kata
bijak ini dijadikan pembenaran oleh mereka yang ga (belum) tau teknik closing. Mereka
beranggapan bahwa rejeki yang mereka terima ya segituu aja, mereka merasa sudah melakukan
yang terbaik, bahkan menggunakan kata ”sudah berserah” sebagai pembenaran atas
ketidakmengertian mereka ketika berjualan online.
PENGHAMBAT CLOSING
Dalam jualan online, mungkin kita akan menghadapi hambatan. Misalnya, keraguan calon
pembeli. Jadi, ada beberapa keraguan calon pembeli, di antaranya:
Engga tertarik
Belum Butuh
Gak punya duit
Ragu sama penjualnya
Harga nya mahal
Bonus nya kurang menarik
Beli nya nanti setelah gajian
Mikir-mikir dulu
Susah belinya
Ribet
Ongkirnya mahal
Dikirimnya lama
Kapan-kapan aja deh
Dll
Teknik Closing | 2
Ok, lalu apa saja yang harus dilakukan supaya produk yang Anda jual bisa laris terjual dengan
teknik closing ? Berikut adalah beberapa teknik yang bisa Anda terapkan:
1. Bertanyalah
Maka tugas Anda yang pertama adalah, aktif dalam bertanya agar tidak terjadi
‘kaku’ dalam percakapan (chat).
Tapi perlu diingat, bukan artinya kita malah terus-terusan nanya alias nyerocos.
Kalau begitu, pasti calon pembeli juga bakal males. Ingat juga, kalau calon pembeli
punya beberapa faktor ‘ragu’ yang tadi disebutkan. Nah, Anda harus memilih
pertanyaan yang sesuai kondisi ideal.
Contoh :
RIBET
- Calon Pembeli : “Ah ribet cara pembeliannya”.
- Penjual : “Oh gitu ya Bu. Memang seperti itu Bu sistemnya.”
Sebenarnya Anda bisa balik bertanya untuk menghindari hal tersebut. Bisa
seperti ini :
>> “Memang ribet bagaimana Bu? InsyaAllah kami akan bantu ”
>> “Ibu mengalami kesulitan di bagian mana ya? Boleh kami bantu?”
***
Teknik Closing | 3
Contoh lain jika Anda bersikap kaku dan tak pandai bertanya..
CP : Halo kak..
A : Halo..
CP : Mau tanya dong.. Hijab yang difoto ini berapa?
A : Ooh.. Itu hanya 100rb kak :)
CP : Oooh gitu.. Yaudah kak, makasih ya..
A : Mau kak?
CP : Nanti saya kabarin lagi yaa..
Beda jika Anda pandai bertanya, sehingga suasana chat menjadi lebih ramai..
CP : Halo kak..
A : Haii.. Terimakasih sudah menghubungi kami. Ada yang bisa kami bantu kak?
CP : Kalo yang ini berapa harganya?
A : Oooh.. Pilihan yang bagus kak, yang itu hanya 100 Ribu koq. Kalo boleh tau
cari hijab yang seperti apa kak? :)
CP : Saya lagi cari yang syar’i nih..
A : Wah syar’i yaa.. Kebetulan dong, pas. Kami syar’i semua. Mau cari yang warna
apa? Di kami ada merah, kuning, hijau, putih..
CP : Hmmm…. Boleh liat fotonya?
A : (Kirim foto)
A : By the way, mau dipakai untuk sehari - hari atau pergi keluar kak?
CP : Sehari - hari
Teknik Closing | 4
A : Kayaknya warna putih atau hijau lebih pas.. Tapi kakak sukanya yang mana?
CP : Merah kayaknya..
A : Baik, kami siapkan yaa… Mau dikirim hari ini atau besok kak?
CP : Besok aja deh..
A : Mau beli 1 atau 2 kak? Heheh lumayan ada promo kalau 2 diskon 20 ribu.
Jadinya lebih hemat.. Belum lagi ongkirnya cuma kena 1 x.. :) CP : Satu aja dulu
deh..
A : Boleh kak.. Satu juga cukup koq :) Mau dikirim ke alamat mana kak?
CP : Ke jakarta
A : Cuma 10 ribu ongkirnya, murah kak :)
A : (Menyodorkan format order) Silahkan isi nama, alamat, no hp, silahkan
transfer ke BCA 123456, dst
Anda bisa mengkombinasikan teknik ini dengan teknik sebelumnya. Setelah Anda
bertanya, Anda bisa memberitahu beberapa keuntungan sesuai jawaban calon
pembeli. Misalnya:
“Oh beruntung kami sedang ada diskon hari ini”
“Mba bisa mendapatkan gratis ongkir untuk pemesanan minimal 2 produk
kami”
Teknik Closing | 5
“Bapak bisa menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat, tanpa perlu
capek olah raga, dan aman karena sudah BPOM.”
Mereka akan terdorong buat beli karena tahu ada kondisi tertentu yang sulit
terulang. Tentu jangan dibuat-dibuat, harus sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Misalnya memang ada promo terbatas, atau ada barang yang stok nya terbatas.
Contohnya :
”Hanya hari ini lho diskon 50% nya.”
”Tinggal 2 hari lagi gratis ongkirnya. Gimana Mba?”
”Saya sarankan ikut sekarang. Karena kelas online selanjutnya baru dibuka 6
bulan lagi.”
” Bonus ini hanya berlaku pembelian hari ini dan besok lho Mba, sayang
banget kalo gak dapet bonusnya.”
Teknik Closing | 6
4. Berikan ke-Ekslusif-an
Kebanyakan orang suka ekslusifitas. Semakin eksklusif, semakin diinginkan. Lihat
saja produk Apple, tidak semua orang bisa memilikinya dengan mudah. Itu dari
segi produknya, bisa juga dari cara Anda memperlakukan calon pembeli Anda.
Contohnya saat sedang chatting, pasti calon pembeli Anda akan meminta ini dan
itu. Anda bisa menambahkan kata-kata seperti:
Seperti contohnya…
“Hai kak, jadi order gak?”.
Pertanyaan diatas ada pilihan jadi / tidak? Maka ada kesempatan mereka
menjawab ‘tidak’.
Pertanyaan kali ini, mengarahkan mereka untuk memilih hari ini atau besok. Jadi
tak ada pilihan ‘tidak’.
Teknik Closing | 7
6. Bangun Kedekatan dan Jangan Sungkan
Ketika Anda chatting dengan calon pembeli, jangan sungkan untuk semakin
dekat. Bangun kedekatan dengan calon pembeli Anda. Kedekatan yang saya
tekankan, sebisa mungkin personal touch. Ini sangat penting, karena 83% orang
membeli produk karena menyukai penjualnya.
Karena kebanyakan orang akan merasa senang dan nyaman jika orang lain
memanggil namanya. Mereka akan merasa dekat dengan Anda, begitu pun
sebaliknya.
Dan juga jangan sungkan untuk meminta maaf, berterima kasih dan meminta
tolong kepada calon pembeli. Misalnya,
“Kami mohon maaf dengan keterlambatannya. Apakah ada yang bisa kami
bantu lagi?”
Teknik Closing | 8
Oke, demikian materi tentang Teknik Closing yang bisa saya jelaskan dan terbukti
keampuhannya.
Tapi Anda jangan dulu percaya begitu saja sebelum praktikkan semuanya dan merasakan
dampaknya sendiri.
Pada materi selanjutnya, saya akan menjelaskan tentang teknik Follow Up…
Teknik Closing | 9