dalam CLOSING
Mungkin Anda bertanya-tanya
Ada banyak orang yang sudah sering mengiklankan produknya, bahkan sering
banget.
Tapi ternyata produknya tak kunjung laku.
Ketika kita mendengar kata closing, maka dipikiran kita pasti menganalogikan
suatu keadaan deal terhadap sebuah kesepakatan/transaksi. Ya, itu tidak salah,
karena closing sendiri artinya “menutup”.
Jika langkah itu kita ibaratkan ANAK TANGGA, maka tiap anak tangga itu
harus kita lewati. Bahkan tidak jarang kita harus menaiki anak tangga itu
satu per satu. Karena jika anda memaksakan diri untuk menaiki 2 atau 3
anak tangga sekaligus, RESIKOnya adalah Anda jatuh.
Apa artinya ? Anda akan Gagal Closing.
Cara Berbisnis Paling Mudah
Bicara tentang bisnis, maka “bisnis” yang paling sederhana dan paling cepat
mendatangkan uang adalah JUALAN/ SELLING.
Jadi ingat baik-baik bahwa esensi dari jualan adalah MENOLONG ORANG.
Esensi Jualan adalah Membantu Orang Lain
Ketika kita menawarkan sesuatu dan ternyata tidak closing, tidak apa-apa.
Artinya dia bukan orang yang harus kita bantu. Tapi jika Kita kecewa karena
ada yang menolak penawaran Kita, maka harus Kita cek, mungkin niat Kita
jualan masih belum lurus. Kita ingin uangnya saja atau ingin membantu orang
lain.
Orang bisa tahu lho, penjual cuma ingin duitnya saja atau ingin membantu.
^_ ^
Kalau mereka tidak membeli sekarang, tenang saja. Mereka bisa saja membeli
produk Anda dilain waktu.
Sales dan Closing
Closing itu hanyalah efek. Maka kita perlu fokus pada efek-efek yang
menyebabkan closing.
Maka dari sisi si penjual, terbagi menjadi 3 skill yang menjadi tangga ketiga
hingga tangga kelima dalam closing. Ke 3 skill ini nanti harus Anda kuasai.
3 Skill Penjual
Penjual Level pertama adalah penjual yang trusted (dipercaya). Tapi penjual Level
kedua adalah penjual yang mempunyai kedekatan kepada marketnya.
Bangunlah kedekatan.
“Sentuhlah hatinya,
maka yang akan terbuka adalah isi dompetnya.” :D
Ebook 7 Rahasia Jualan Laris
• Adalah e-book yang mengajarkan anda bagaimana cara menghadapi
penolakan, cara mendapatkan kepercayaan pembeli, cara
meyakinkan pembeli untuk membeli produk anda, dan tentunya cara
bagaimana supaya pembeli segera membeli produk anda. Insya Allah
ketika anda menguasai teknik ini jualan apapun bakalan laris tanpa
takut penolakan.
Di ebook ini, bahasan saya nanti hanya akan fokus ke bahasan copywriting saja.
Skill 3. Kuasai teknik membuat penawaran
Kemudian untuk bisa membuat penawaran yang tidak tertolak, lagi-lagi Anda
harus paham product knowledge.
3 Skill Penjual dan 3 tangga closing terakhir
3 skill dari penjual tadi, selanjutnya akan saya ganti istilah penyebutannya di
dalam 3 tangga closing terakhir.
No Skill Penjual Caranya Tangga Closing Istilah
1 Jadilah Ahli di bidangnya Personal Branding Tangga ketiga Sharing-sharing dahulu,
selling kemudian.
2 Kuasai teknik komunikasi Bangun Kedekatan Tangga keempat No rapport no sale, No
interaction no
transaction
3 Kuasai teknik membuat Paham product Tangga kelima Teknik Copywriting
penawaran knowledge &
anatomi copywriting
5 Tangga dalam CLOSING
Akhirnya kita mulai masuk ke materi 5 langkah rahasia dalam closing. Langkah
didalam closing ini akan saya analogikan sebagai sebuah tangga (anak tangga).
Ayo kita refresh lagi, apa saja 5 tangga itu ?
1. Produk yang berkualitas,
2. Pembeli tertarget,
3. Sharing-sharing dahulu, selling kemudian,
4. No rapport no sale, No interaction no transaction,
5. Copywriting.
Tangga 1. Produk yang berkualitas
Pada dasarnya Produk/ jasa yang Anda tawarkan adalah solusi untuk market
Anda. Tunjukkan bahwa produk/ jasa Anda lah solusinya.
Solusi dari produk Anda bisa Anda sentuh melalui 3 Hot button ini:
• Pleasure / Dream/ want (keinginan)
• Need (kebutuhan)
• Problem (masalah)
Jangan juga menjelaskan produk Anda adalah solusi untuk segala masalah. Tidak
ada obat untuk 1000 penyakit sekaligus.
• Meskipun masalahnya sama, tapi penyebabnya bisa beda. Jika penyebabnya
beda, tentu solusinya juga beda bukan.
Tangga 1. Produk yang berkualitas
Orang tidak membeli produknya, tapi pada dasarnya orang membeli manfaat
dari produknya.
Tangga 1. Produk yang berkualitas
Percuma jika anda menawarkan obat penurun berat badan kepada orang yang
pengen gemuk, meski dia Mampu dan punya daya beli terhadap produk tersebut.
Jangan menawarkan sebuah solusi yang bagus kepada orang yang salah . #percuma.
Tangga 2. Pembeli tertarget
Tidak hanya sekedar dibutuhkan trafik yang besar tapi juga harus trafik yang
berkualitas.
Seperti apakah trafik yang berkualitas ? Yaitu trafik yang tertarget sesuai dengan
produk yang Anda jual.
Setelah Anda membidik market tertarget, Anda nanti akan menemukan 2 atau
bahkan 3 kategori market seperti ini, yaitu:
• Cold market
Yaitu market yang belum tahu produk Anda dan belum kenal Anda.
• Warm market
Yaitu market yang sudah kenal produk Anda. Dan akan lebih bagus lagi jika
sudah kenal dengan Anda.
• Hot market
Yaitu market yang sudah membeli produk dari Anda.
Nah, kalau Anda ingin tahu bagaimana caranya mendapatkan RIBUAN market
tertarget di facebook, Anda bisa mempraktikkan ebook “Rambo dan Sniper
Facebook Marketing”. Isinya 70% teknis, jadi bisa langsung dipraktekkan.
Ebook & Kelas Online
Rambo dan Sniper Facebook Marketing
• Ebook yang akan mengajarkan Anda
bagaimana caranya mendapatkan RIBUAN
market Tertarget di Facebook.
Penjual di level pertama adalah penjual yang trusted (dipercaya). Tapi sebelum
itu, jika Anda masih baru memulai jualan, Anda harus menciptakan Awareness
terlebih dahulu. Apa itu awareness, ribet banget sih bahasanya. :D
Oke, pada intinya awareness adalah membuat orang sadar akan keberadaan diri
Anda. Ini pun juga tidak boleh sembarangan. Orang tidak suka dijuali. Jika cara
anda salah, meskipun Anda berpromosi seperti makan (3x sehari), keberadaan
Anda pun akan diabaikan oleh calon pelanggan. Sedih kan, seperti kekasih yang
tidak dianggap. :v
Tangga 3. Sharing-sharing dahulu, selling kemudian
Buatlah orang sadar akan keberadaan Anda dengan cara yang “menggoda”.
“Semanis” mungkin. Caranya bagaimana ? Seperti judul dari Tangga ke 3 ini,
yaitu sharing-sharinglah terlebih dahulu.
Personal Branding
• Orang jarang membeli sesuatu saat pertama kali dia melihat.
• Orang biasanya membeli sesuatu setelah dia melihat untuk yang ke 7
kalinya. “Angka” ini bisa naik/ turun seiring dengan kemampuan sellingnya.
Sebut saja ini adalah angka minimal agar orang bisa percaya dengan Anda
(trusted). Karena pembelian tidak akan terjadi jika Anda tidak dipercaya.
Personal Branding
• Dilevel pertama ini Anda harus membuat diri Anda ahli (atau seolah-olah
ahli) :P.
• Bagaimana caranya ?
Berilah banyak-banyak edukasi mengenai produk Anda atau edukasi
tentang bidang yang Anda tekuni.
Itu akan membuat market melihat Anda sebagai seseorang yang ahli. Sippp !
Tangga 3. Sharing-sharing dahulu, selling kemudian
Product Branding
• Kadang orang mempunyai keinginan, atau ingin menghindari ketakutan
dari sesuatu, tapi tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Maka tugas
Anda adalah menyadarkannya. :)
• Misal ada orang yang ingin langsing. Dia ingin langsing, tapi tidak tahu
bagaimana caranya. Maka tugas Anda adalah untuk menyadarkannya, yang
dia butuhkan sebenarnya adalah asupan nutrisi yang pas untuk dia.
• Jika seseorang sudah sadar apa masalahnya, maka tugas Anda adalah
memberikan solusinya. Carilah unsur WHY yang jika unsur WHY ini Anda
ungkapkan, orang jadi ingin beli produk atau jasa Anda.
Tangga 3. Sharing-sharing dahulu, selling kemudian
Product Branding
• Ada orang yang nggak sadar kalau dia punya masalah :D.
Maka jangan langsung Anda berikan solusi. Tugas pertama Anda adalah
menyadarkannya bahwa mereka mempunyai masalah. Setelah mereka sadar,
baru Anda berikan solusinya.
Di tangga ketiga tadi kita berbicara tentang trust, tapi ternyata trust saja juga
masih belum cukup kuat untuk closing. Karena masih ada yang lebih hebat lagi.
Apa itu ? Kedekatan.
Jika produk Anda juga dijual oleh banyak orang, apakah dengan memberi
banyak bonus sudah cukup ?
• Anda mungkin sudah pernah melihat sekarang banyak perang bonus.
Penjual berlomba-lomba memberi bonus gendeng. Semua aminusinya
dipakai dalam sekali perang. Beri bonus seabgrek, sampai penjualnya
sendiri bingung apa saja bonusnya :D. Bahkan sampai sekarang ada
yang sudah beli, tapi bonusnya dibuka aja belum. Atau jangan-jangan
itu Anda :P
• Apakah dengan bonus seperti itu dijamin laris ? TERNYATA tidak.
• Hidden factor yang lain adalah, orang lebih suka membeli kepada orang
yang lebih dekat, daripada orang yang belum kenal dekat.
Tangga 4. No rapport no sale, No interaction no transaction
Jangan jadi penjual, jadilah konsultan. Konsultan level kedua adalah bukan
lagi orang yang pandai memborbardir edukasi (sharing) kepada market. Tapi
konsultan level kedua adalah seseorang yang bisa menggali masalah calon
customer.
Jadi tidak serta merta orang yang ingin beli ke Anda, langsung Anda berikan
produk yang dia minta. Coba tanya-tanya dulu, bisa jadi masalahnya
membutuhkan solusi produk Anda yang lain. Nah ini level konsultan yang
lebih hebat.
Tangga 4. No rapport no sale, No interaction no transaction
Anda juga bisa menggunakan juga teknik matching mirror. Sesuaikan gaya
bahasa Anda dengan gaya bahasa calon pembeli. Apakah calon pembeli
menggunakan bahasa formal atau menggunakan bahasa non formal. Dia
menyebut pak, mas, gan, bro, sis, atau say, sesuaikan gaya bahasa Anda. ^ _ ^
Buat calon pembeli nyaman dengan Anda.
Apakah Anda ingin tahu siapa marketer terbaik untuk produk Anda ?
Marketer terbaik adalah pelanggan Anda yang merasa puas dan kemudian
mereferensikan Anda/ produk Anda ke teman-temannya. Itulah Marketer
TERBAIK Anda. Oleh karenanya berikan layanan terbaik Anda. ^ _ ^
Tangga 5. Copywriting
Seberapa sering Anda membuat status, BC, boro-boro closing, dibaca oleh
konsumen saja tidak.
Atau sudah banyak yang tanya, tapi sedikit yang closing.
Bisa jadi karena penawaran Anda sangat lemah.
Itu artinya Anda perlu belajar copywriting.
Tangga 5. Copywriting
Promosi Anda akan gagal jika penawaran Anda tidak cukup kuat.
Ada TEKNIK dan STRATEGI yang harus "dimainkan" agar Anda bisa membuat
penawaran yang tidak tertolak. Berikut anatomi copywriting yang bisa Anda
terapkan:
1. Headline yang menarik perhatian
2. Ungkapkan problem dari market
3. Berikan solusinya
4. Sebutkan data yang ilmiah/ kredible
5. Ceritakan manfaat produk Anda
6. Testimoni
7. Beri faktor kelangkaan/ keterdesakan (batas waktu/ jumlah)
8. Penawaran menarik (nilai/ benefit produknya melebihi harganya, bisa juga diberi bonus)
9. Kecilkan resiko / Garansi
10. Call to action
Tangga 5. Copywriting
Sebenarnya beda media (facebook, twitter, instagram, email, landing page) beda
anatominya. Tapi sebagai gambaran, Anda bisa menggunakan anatomi itu.
Menulis memang gampang-gampang susah. Teruslah berlatih dan temukan pola menulis
Anda sendiri.
Kalau Anda sudah tahu ilmu copywriting ini, jangan kaget jika omzet Anda
meningkat. ^ _ ^
Sekian