penjualan yang bertujuan untuk membantu prospek atau calon pembeli untuk melakukan pembelian atau tindakan tertentu, seperti melakukan tanda jadi, pemesanan atau menyetujui proposal penjualan. Dalam proses penjualan, teknik closing sangatlah penting, karena sukses atau tidaknya penjualan bergantung pada kemampuan penjual dalam membujuk prospek untuk melakukan tindakan yang diinginkan. Ada berbagai macam teknik closing yang dapat digunakan oleh penjual, masing- masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Pemilihan teknik closing yang tepat akan sangat membantu penjual untuk mencapai target penjualan dan meningkatkan kesuksesan bisnis. #01 Teknik Closing Ask For The Sale Teknik closing Ask for the Sale merupakan teknik yang cukup umum digunakan di dalam dunia penjualan. Teknik ini mengajak calon pelanggan untuk melakukan pembelian produk atau layanan yang ditawarkan dengan cara langsung meminta penjualan tersebut. Teknik ini meminta pembeli untuk mengambil tindakan pembelian yang konkret dan langsung. Dalam teknik Ask for the Sale, penjual harus memastikan bahwa dirinya sudah melakukan presentasi dengan baik dan memberikan semua informasi yang dibutuhkan oleh calon pelanggan. Setelah itu, penjual perlu meminta penjualan dengan tegas dan langsung. Saat menggunakan teknik ini, penjual harus memiliki sikap percaya diri dan menunjukkan keyakinannya pada produk atau layanan yang dijual. Contoh script yang dapat digunakan dalam teknik closing Ask for the Sale: 1. "Sudahkah Anda siap untuk melakukan pembelian? Saya dapat membantu Anda dengan proses pembayaran." 2. "Apakah Anda ingin saya bantu mengatur pengiriman produk setelah Anda melakukan pembayaran?" 3. "Apakah Anda ingin segera memiliki produk ini? Jika ya, mari kita lakukan pembelian sekarang juga." 4. "Apakah Anda ingin saya membantu Anda menyelesaikan proses pembelian?" 5. "Baiklah, apa yang harus saya lakukan untuk membantu Anda mengambil keputusan dan melakukan pembelian sekarang juga?" Dalam teknik closing Ask for the Sale, penting untuk menghindari bahasa yang terlalu memaksa atau terlalu agresif. Sebagai gantinya, penjual harus menggunakan bahasa yang tegas dan memberikan kemudahan bagi calon pelanggan untuk melakukan pembelian. #02 Teknik Closing Assumptive Close Teknik closing Assumptive Close adalah strategi yang didasarkan pada asumsi bahwa prospek sudah siap untuk membeli, dan hanya membutuhkan dorongan kecil untuk menyelesaikan transaksi. Dalam teknik ini, penjual mengajukan pertanyaan dengan asumsi bahwa prospek sudah setuju untuk membeli produk atau layanan tersebut. Dengan cara ini, penjual mencoba untuk membuat prospek merasa nyaman dan mengurangi keraguan yang bisa menghambat keputusan pembelian. Contoh dari pertanyaan asumsi adalah "Apakah Anda ingin membayar dengan kartu kredit atau tunai?", "Apa nama dan alamat pengiriman barang pesanan Anda?", dan "Kapan Anda ingin memulai menggunakan produk ini?" Teknik ini efektif jika penjual memiliki keyakinan bahwa prospek sudah sangat tertarik dengan produk atau layanan tersebut dan hampir siap untuk membeli. #03 Teknik Closing Ben Franklin Close Ben Franklin Close adalah teknik closing di mana salesperson membantu calon pelanggan memutuskan dengan membuat daftar manfaat dan kerugian membeli produk atau layanan. Salesperson akan meminta calon pelanggan untuk memutuskan apakah manfaatnya lebih besar daripada kerugiannya. Teknik ini dinamakan Ben Franklin karena terinspirasi oleh metode yang digunakan oleh Benjamin Franklin untuk membuat keputusan. #04 Teknik Closing Teknik Compliment Close Teknik Compliment Close adalah salah satu teknik closing di mana penjual memberikan pujian kepada calon pembeli untuk menunjukkan kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan. Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan rasa nyaman calon pembeli dalam mengambil keputusan untuk membeli. Contoh penggunaan teknik Compliment Close adalah sebagai berikut: Penjual: "Saya ingin mengatakan bahwa Anda benar-benar terlihat berkelas dengan jas ini. Terlihat begitu elegan dan modern. Ini adalah pilihan yang sangat tepat untuk Anda. Apakah Anda ingin membayarnya sekarang ataukah Anda ingin saya menunjukkan beberapa model lain yang juga bisa Anda pertimbangkan?" Dalam contoh di atas, penjual memberikan pujian kepada calon pembeli untuk menunjukkan kelebihan dari produk yang ditawarkan. Setelah memberikan pujian, penjual menanyakan apakah calon pembeli ingin melakukan pembayaran atau mempertimbangkan beberapa model lain. Dengan demikian, teknik Compliment Close dapat membantu meningkatkan kemungkinan calon pembeli untuk melakukan pembelian. #05 Teknik Closing Continuous Yes Close Teknik closing Continuous Yes Close adalah suatu teknik penutupan penjualan yang didasarkan pada cara memperoleh persetujuan secara bertahap dari prospek dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab dengan “ya” secara terus-menerus. Teknik ini memperoleh momentum positif ketika penjual mampu mengalirkan pembicaraan dengan prospek dan membangun rasa saling percaya antara keduanya. Contoh pertanyaan yang dapat digunakan dalam teknik ini antara lain: “Apakah Anda setuju dengan saya sejauh ini?” atau “Apakah Anda sudah menemukan solusi yang Anda cari?” Dengan pertanyaan yang sederhana namun efektif ini, penjual memperoleh kepastian bahwa prospek sedang menuju ke arah persetujuan dan penutupan penjualan. #06 Teknik Closing Cost Of Non-Action Close Teknik closing Cost of non-action close (biaya tidak bergerak) adalah strategi penutupan penjualan di mana penjual menyoroti biaya atau kerugian yang akan terjadi jika pembeli tidak membeli produk atau layanan mereka sekarang. Dalam teknik ini, penjual berusaha untuk menunjukkan kepada pembeli bahwa menunda keputusan pembelian akan menghasilkan biaya yang lebih besar di masa depan. Tujuan dari teknik Cost of non-action close adalah untuk membantu pembeli merasa terdorong untuk mengambil tindakan segera dan membeli produk atau layanan yang ditawarkan oleh penjual. #07 Teknik Closing Fear Of Loss Close Teknik closing Fear of loss close adalah teknik yang digunakan untuk mendorong prospek untuk mengambil tindakan dengan menciptakan kekhawatiran bahwa mereka akan kehilangan kesempatan atau manfaat jika mereka tidak segera melakukan pembelian atau mengambil tindakan tertentu. Teknik ini menciptakan kebutuhan mendesak untuk bertindak dengan menyoroti konsekuensi dari tidak mengambil tindakan sekarang. Contoh penggunaan teknik Fear of loss close dalam percakapan penjualan adalah: Salesperson: "Saya ingin memberitahu Anda bahwa produk ini benar-benar laris dan banyak pelanggan telah membeli produk ini. Namun, stok terbatas dan saat ini hanya tersisa beberapa produk lagi. Jika Anda tidak segera mengambil tindakan, Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk memiliki produk ini dengan harga yang sangat terjangkau." Dalam contoh ini, salesperson menciptakan kekhawatiran pada prospek bahwa mereka mungkin kehilangan kesempatan untuk memiliki produk dengan harga terjangkau jika mereka tidak segera mengambil tindakan. Teknik ini mempercepat keputusan pembelian dengan memberikan insentif pada prospek untuk bertindak sekarang dan menghindari kehilangan kesempatan. #08 Teknik Closing Limited-Time Offer Teknik Limited-time offer close adalah suatu teknik yang memanfaatkan penawaran dengan waktu terbatas untuk mendorong prospek untuk segera membuat keputusan pembelian. Teknik ini memanfaatkan rasa urgensi dan kebutuhan untuk mengambil tindakan dalam waktu yang singkat. Penawaran dapat berupa diskon khusus, bonus, atau hadiah yang hanya tersedia untuk jangka waktu yang terbatas, sehingga membuat prospek merasa tertekan untuk segera membeli sebelum penawaran berakhir. Teknik ini membutuhkan strategi yang tepat untuk menarik minat prospek dengan penawaran yang menarik dan waktu yang singkat, serta memberikan informasi yang jelas dan terperinci tentang penawaran tersebut. #09 Teknik Closing Minor point close Teknik Minor point close adalah sebuah teknik penutupan dalam penjualan di mana penjual mengekspos atau menekankan pada kelemahan kecil atau masalah kecil dari produk yang dijual, kemudian mengajukan pertanyaan kepada calon pembeli apakah kelemahan tersebut akan membuat mereka tidak membeli produk tersebut. Dalam teknik ini, penjual mencoba menunjukkan bahwa kelemahan tersebut tidak signifikan dan tidak dapat dibandingkan dengan keuntungan yang didapat dari membeli produk tersebut, sehingga mengajak calon pembeli untuk tetap membeli produk tersebut. Contoh: Penjual: "Produk kami memiliki bahan yang sangat berkualitas, tetapi mungkin ada beberapa noda kecil pada produk. Apakah hal tersebut akan membuat Anda ragu untuk membeli produk kami?" Calon pembeli: "Hmm, sebenarnya saya tidak terlalu suka dengan noda, tapi apa lagi kelemahannya?" Penjual: "Selain noda kecil tersebut, produk kami memiliki fitur yang sangat berguna dan akan memberikan manfaat besar bagi Anda. Apakah Anda masih ragu untuk membeli produk kami?" #10 Teknik Closing Now Or Never Close Teknik Now or never close atau "teknik penutup sekarang atau tidak sama sekali" adalah teknik closing di mana penjual menekankan pentingnya mengambil tindakan segera karena kesempatan yang ditawarkan hanya tersedia untuk waktu yang terbatas. Penjual mengingatkan calon pembeli bahwa jika mereka tidak mengambil tindakan sekarang, mereka akan kehilangan kesempatan tersebut dan mungkin menyesalinya di kemudian hari. Teknik ini dapat meningkatkan rasa urgensi dan mendorong calon pembeli untuk segera mengambil keputusan. Contoh penggunaan teknik ini adalah, "Anda tahu, penawaran ini hanya tersedia hari ini. Jika Anda tidak membeli sekarang, saya tidak bisa menjamin apakah kesempatan ini akan tersedia lagi di masa depan." #11 Teknik Closing Objection Close Teknik closing Objection close atau "penutupan dengan penanganan keberatan" adalah sebuah teknik penjualan di mana penjual meminta prospek untuk menyatakan semua keberatan atau masalah yang mungkin ada terkait produk atau layanan yang ditawarkan. Kemudian, penjual menggunakan alasan atau bukti untuk membantu prospek mengatasi keberatan mereka dan akhirnya menutup penjualan. Teknik ini bertujuan untuk menunjukkan kepada prospek bahwa keberatan mereka dapat diatasi dan memberikan keyakinan pada prospek untuk membuat keputusan pembelian yang tepat. #12 Teknik Closing Order Form Close Order form close adalah teknik closing yang melibatkan penggunaan formulir pemesanan produk atau jasa sebagai alat untuk mendapatkan komitmen dari prospek. Saat menggunakan teknik ini, penjual akan menawarkan formulir pemesanan kepada prospek dan meminta mereka untuk mengisi data pribadi mereka dan memilih produk atau jasa yang ingin mereka beli. Hal ini akan menempatkan prospek dalam posisi untuk membuat keputusan pembelian yang nyata dan memberikan kesan bahwa pembelian tersebut sudah pasti terjadi. Selain itu, teknik ini juga memudahkan proses pembelian dan dapat memberikan rasa percaya diri kepada prospek karena mereka merasa telah menyelesaikan bagian penting dari proses pembelian. #13 Teknik Closing Porcupine Close Porcupine close adalah teknik closing dalam penjualan yang bertujuan untuk membatasi kemungkinan calon pelanggan untuk mengeluarkan keberatan dengan memberikan jawaban yang mirip dengan porcupine, yaitu dengan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lain. Dalam teknik ini, penjual akan menanggapi keberatan calon pelanggan dengan pertanyaan yang mengandung jawaban langsung dan memperkuat argumen penjualan. Dengan menggunakan teknik ini, penjual dapat mengatasi keberatan calon pelanggan dengan mengalihkan perhatian mereka ke hal-hal positif dari produk atau layanan yang ditawarkan. Teknik ini efektif digunakan dalam situasi di mana calon pelanggan memiliki keberatan yang mungkin sulit untuk diatasi, sehingga penjual harus mengambil alih kendali dengan memberikan jawaban yang jelas dan tegas. #14 Teknik Closing Secondary Question Close Teknik Secondary Question Close adalah teknik closing di mana penjual mengajukan pertanyaan tambahan kepada pembeli setelah pembeli memberikan persetujuan pada suatu topik atau produk. Tujuannya adalah untuk memperkuat kesepakatan dan memotivasi pembeli untuk mengambil tindakan pembelian. Contoh penggunaan teknik Secondary Question Close: Penjual: "Jadi, Anda setuju bahwa produk kami memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan Anda?" Pembeli: "Ya, saya setuju." Penjual: "Bagaimana menurut Anda, produk ini akan sangat bermanfaat untuk bisnis Anda?" Pembeli: "Sangat bermanfaat." Penjual: "Apakah Anda ingin memesan produk ini sekarang?" Teknik Secondary Question Close dapat membantu penjual untuk mengatasi kekhawatiran dan keraguan yang mungkin dimiliki pembeli sebelum mereka membuat keputusan pembelian. Dengan mengajukan pertanyaan tambahan, penjual dapat memberikan dorongan akhir yang dibutuhkan untuk membantu pembeli memutuskan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. #15 Teknik Closing Sharp Angle Close Sharp angle close adalah teknik penutupan penjualan di mana penjual mengajukan pertanyaan yang memaksa pembeli untuk mengambil keputusan cepat dengan memberikan pilihan yang sangat terbatas. Teknik ini dilakukan dengan memperkenalkan aspek negatif dari pembelian yang menimbulkan ketidaknyamanan atau kekhawatiran, kemudian menawarkan solusi yang hanya dapat diperoleh melalui pembelian produk atau jasa yang ditawarkan. Penjual kemudian menekankan pada fakta bahwa penawaran tersebut hanya tersedia dalam jangka waktu tertentu atau jumlah yang terbatas sehingga pembeli harus mengambil keputusan segera. Teknik sharp angle close biasanya digunakan ketika penjual merasa bahwa pembeli masih ragu atau tidak berkomitmen untuk melakukan pembelian. #16 Teknik Closing Summary Close Teknik closing Summary close adalah teknik penutupan yang bertujuan untuk merekap kesepakatan yang telah dicapai selama presentasi dan memastikan bahwa pelanggan memiliki pemahaman yang jelas tentang keuntungan yang ditawarkan. Teknik ini melibatkan pengulangan ringkasan atau poin-poin penting dari presentasi dan menanyakan pendapat pelanggan mengenai keuntungan- keuntungan yang ditawarkan. Dengan teknik ini, penjual dapat memastikan bahwa pelanggan memiliki pemahaman yang jelas tentang produk atau layanan yang ditawarkan dan merasa nyaman untuk membuat keputusan pembelian. #17 Teknik Closing Takeaway Close Teknik Takeaway close adalah teknik penutup yang dilakukan dengan memberikan kesan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan sudah tidak tersedia lagi atau tidak cocok untuk kebutuhan calon pelanggan. Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai kekurangan atau kelemahan produk, dan kemudian menyarankan alternatif lain atau memberikan kesan bahwa produk tersebut tidak tersedia lagi. Tujuannya adalah untuk membangkitkan rasa ingin memiliki dan membuat calon pelanggan merasa perlu untuk segera memutuskan untuk membeli produk tersebut sebelum kehilangan kesempatan. Contoh penggunaan teknik Takeaway close: "Maaf, untuk saat ini produk yang Anda inginkan sudah tidak tersedia lagi. Namun, kami memiliki produk serupa dengan fitur yang lebih baik. Apakah Anda tertarik untuk melihat produk lain yang kami tawarkan?" #18 Teknik Closing Testimonial Close Teknik Testimonial Close adalah teknik penutupan dalam penjualan di mana seorang penjual menggunakan testimoni dari pelanggan sebelumnya sebagai alat untuk membantu meyakinkan calon pembeli saat melakukan pembelian. Teknik ini berfokus pada memberikan bukti nyata mengenai kepuasan dan manfaat yang diperoleh oleh pelanggan sebelumnya dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh penjual. Dalam penerapannya, penjual akan menunjukkan testimonial yang relevan dengan kebutuhan dan keinginan calon pembeli untuk memperkuat keyakinan mereka dalam memutuskan untuk membeli produk atau jasa tersebut. Testimonial dapat berupa pengalaman positif dari pelanggan sebelumnya, hasil survei kepuasan pelanggan, atau ulasan positif dari media atau pihak independen lainnya. Teknik Testimonial Close seringkali dianggap efektif karena memanfaatkan pengalaman dan opini positif dari pelanggan sebelumnya sebagai alat persuasif yang kuat untuk membantu mengatasi keraguan dan kekhawatiran calon pembeli. Selain itu, penggunaan testimonial juga membantu memperkuat kepercayaan calon pembeli terhadap penjual dan produk yang ditawarkan. #19 Teknik Closing Tie-down Close Tie-down close adalah teknik penutupan dalam menjual yang mengharuskan penjual untuk membuat pernyataan positif yang meminta konfirmasi dari calon pembeli untuk mencapai komitmen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Teknik ini dilakukan dengan cara menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menunjukkan manfaat produk atau jasa dan membuat calon pembeli merasa yakin dan terlibat dalam proses penjualan. Contohnya, "Apakah Anda setuju bahwa produk ini akan membantu Anda menghemat waktu dan uang dalam jangka panjang?" atau "Apakah Anda ingin menempatkan pesanan sekarang atau Anda masih memerlukan informasi tambahan?" dengan mengajukan pertanyaan tersebut, penjual dapat membuat pernyataan positif yang meminta konfirmasi dari calon pembeli, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya penjualan. #20 Teknik Closing Urgency Close Teknik Urgency Close adalah teknik penutupan yang memanfaatkan kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan suatu produk atau layanan dengan segera. Teknik ini biasanya dilakukan dengan memberikan penawaran khusus atau diskon untuk pembelian dalam waktu yang terbatas. Dengan memperlihatkan bahwa kesempatan yang ada terbatas dan hanya tersedia dalam waktu singkat, pelanggan akan merasa tertekan untuk segera membeli produk atau layanan yang ditawarkan. Teknik ini sangat efektif jika digunakan pada saat pelanggan sudah tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan dan hanya memerlukan sedikit dorongan untuk membuat keputusan pembelian. #21 Teknik Closing Visual Close Teknik Visual close adalah teknik penutup yang menggunakan visualisasi untuk membantu calon pembeli membayangkan keuntungan atau manfaat dari produk atau layanan yang ditawarkan. Dalam teknik ini, salesperson menggunakan kata-kata dan gambaran yang sangat detail dan jelas untuk membantu calon pembeli memvisualisasikan bagaimana produk atau layanan akan memengaruhi hidup mereka secara positif. Tujuannya adalah untuk menciptakan perasaan positif dan keinginan untuk segera membeli produk atau layanan tersebut. Contoh dari teknik ini adalah dengan menggambarkan bagaimana produk atau layanan dapat membuat hidup lebih mudah atau lebih nyaman, atau bagaimana penggunaan produk tersebut dapat meningkatkan status sosial calon pembeli. #22 Teknik Closing Walkaway Close Teknik Walkaway close adalah teknik dimana salesperson membuat kesan bahwa dirinya akan mundur atau tidak akan melanjutkan negosiasi dengan prospek jika prospek tidak melakukan pembelian. Teknik ini digunakan untuk memberikan tekanan pada prospek agar segera membuat keputusan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh salesperson. Contoh penggunaan teknik closing "Walkaway close" adalah sebagai berikut: Salesperson: "Saya sangat mengerti jika Anda masih mempertimbangkan untuk membeli produk kami. Namun, kami juga memiliki banyak pelanggan yang tertarik dengan produk kami dan tidak ingin kehilangan kesempatan untuk memberikan pelayanan kepada mereka. Jadi, jika Anda tidak yakin untuk membeli produk kami, saya mengerti dan saya akan membiarkan Anda berpikir lebih lama. Namun, jika Anda yakin ingin membeli, saya bisa membantu Anda dengan proses pembelian tersebut." Teknik "Walkaway close" dapat efektif jika digunakan dengan tepat. Namun, salesperson perlu berhati-hati agar tidak terkesan terlalu menekan atau terlalu agresif dalam menggunakan teknik ini. Prospek dapat merasa terintimidasi atau merasa tidak nyaman jika salesperson terlalu memaksa mereka untuk membuat keputusan. Oleh karena itu, sebaiknya teknik ini digunakan dengan sikap yang profesional dan sopan. #23 Teknik Closing Balance Sheet Close Teknik Balance Sheet adalah strategi penutupan yang mengajukan pertanyaan kepada calon pelanggan tentang preferensi mereka terhadap berbagai opsi dan menjelaskan bagaimana setiap opsi dapat mempengaruhi keuangan mereka. Teknik ini memungkinkan calon pelanggan untuk melihat secara jelas dan terperinci manfaat dan kerugian dari masing-masing opsi dan membantu mereka membuat keputusan akhir. Dalam teknik ini, salesperson akan meminta pelanggan untuk membuat daftar semua biaya dan manfaat dari produk atau layanan yang ditawarkan. Kemudian akan dibagi menjadi kolom debet dan kredit untuk membandingkan semua biaya dan manfaat. Salesperson kemudian akan mengajukan pertanyaan tentang preferensi pelanggan dan menjelaskan konsekuensi dari masing-masing pilihan. Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang manfaat yang diterima pelanggan dan membantu mereka membuat keputusan yang lebih informasi. Dalam teknik ini, salesperson akan fokus pada menyeimbangkan manfaat dengan biaya, dan membantu pelanggan membuat keputusan yang tepat. #24 Teknik Closing Conditional Close Conditional close adalah teknik closing di mana penjual menciptakan suatu kondisi yang harus dipenuhi oleh pembeli sebelum penjualan dapat diselesaikan. Teknik ini melibatkan penggunaan pertanyaan terkait dengan kebutuhan dan keinginan pembeli, sehingga memberikan kesan bahwa penjual lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan pembeli. Contoh dari teknik conditional close ini adalah dengan menggunakan kalimat seperti "Jika saya dapat memberikan diskon tambahan, apakah Anda akan bersedia untuk melakukan pembelian sekarang?" atau "Apakah ada hal lain yang membuat Anda ragu untuk melakukan pembelian hari ini?". Tujuan dari teknik conditional close ini adalah untuk mengevaluasi dan mengatasi kekhawatiran dan keraguan yang dimiliki oleh pembeli sebelum melakukan pembelian, sehingga dapat membantu penjual untuk mengarahkan pembeli menuju keputusan pembelian yang lebih cepat dan lebih mudah. #25 Teknik Closing Cradle-to-Grave Teknik closing Cradle-to-Grave adalah sebuah teknik penjualan yang digunakan untuk membantu pelanggan melihat nilai jangka panjang dari sebuah produk atau layanan. Teknik ini bertujuan untuk memberikan kepastian pada pelanggan bahwa produk atau layanan yang dijual akan memenuhi kebutuhan mereka untuk jangka panjang dan memberikan manfaat dalam jangka waktu yang lama. Pada teknik ini, penjual akan menunjukkan kepada pelanggan tentang bagaimana produk atau layanan yang dijual akan menjadi solusi jangka panjang untuk kebutuhan mereka. Dalam proses penjualan, penjual akan membantu pelanggan untuk memahami bagaimana produk atau layanan tersebut akan memperbaiki atau memperpanjang kehidupan produk pelanggan. Teknik ini juga dapat membantu memperkuat hubungan antara pelanggan dan penjual, karena penjual memberikan saran dan rekomendasi tentang penggunaan produk atau layanan yang dijual pada pelanggan. #26 Teknik Closing Do-It-Now Close Do-it-now close merupakan teknik closing dalam penjualan di mana penjual menekankan pentingnya tindakan cepat dari pembeli untuk melakukan pembelian segera. Teknik ini bertujuan untuk membuat pembeli merasa bahwa menunda pembelian dapat berakibat buruk bagi mereka dan mereka harus segera mengambil tindakan untuk memperoleh manfaat yang ditawarkan oleh produk atau layanan yang ditawarkan. Teknik ini dapat dilakukan dengan memberikan penawaran khusus atau potongan harga dengan batas waktu tertentu yang mendorong pembeli untuk mengambil tindakan segera. Selain itu, penjual dapat menyoroti dampak positif yang akan diperoleh oleh pembeli dengan melakukan pembelian segera dan juga memperingatkan dampak negatif dari menunda pembelian. Contoh penggunaan teknik Do-it-now close dalam penjualan adalah sebagai berikut: Penjual: "Dengan pembelian sekarang, Anda bisa mendapatkan diskon sebesar 10%. Tapi, perlu diketahui bahwa diskon ini hanya tersedia untuk 24 jam ke depan. Jadi, jika Anda ingin mendapatkan manfaat dari diskon ini, sebaiknya segera melakukan pembelian sekarang. Selain itu, dengan membeli produk kami, Anda juga akan mendapatkan manfaat XYZ yang tidak akan Anda dapatkan jika Anda menunda pembelian. Apa Anda ingin melakukan pembelian sekarang?" #27 Teknik Closing Empathy Close Empathy close adalah teknik penutupan yang bertujuan untuk memperlihatkan kepedulian penjual terhadap kebutuhan dan keinginan pembeli. Dalam teknik ini, penjual menunjukkan pemahaman dan empati terhadap situasi dan masalah yang dihadapi oleh pembeli sehingga pembeli merasa didengar dan dihargai. Contoh penggunaan teknik empathy close: Penjual: "Saya bisa memahami betapa sulitnya untuk memilih mobil yang tepat untuk keluarga Anda. Anda ingin memastikan mobil yang Anda pilih dapat menampung semua anggota keluarga, nyaman digunakan, dan juga sesuai dengan anggaran Anda. Saya dapat membantu Anda menemukan mobil yang tepat dan membuat prosesnya lebih mudah. Apakah ada yang bisa saya bantu?" Pembeli: "Terima kasih, saya benar- benar menghargai bantuan Anda." #28 Teknik Closing Handing Over The Reins Close Handing over the reins close adalah teknik closing di mana salesperson menawarkan kepada prospek untuk mengambil alih kendali atau pengambilan keputusan dalam proses penjualan. Salesperson memberikan kesan bahwa prospek memiliki kebebasan untuk memilih dan membuat keputusan yang tepat untuk bisnis mereka. Dalam teknik ini, salesperson dapat menggunakan kalimat seperti "Sekarang saya serahkan kendali kepada Anda, apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya?" atau "Aku ingin Anda merasa nyaman dengan keputusan Anda, jadi, apa yang akan Anda putuskan?" Teknik ini memberi kesan pada prospek bahwa mereka memiliki kontrol penuh atas keputusan akhir dan membantu menciptakan kepercayaan diri dan keterlibatan yang lebih besar dari prospek dalam proses penjualan. #29 Teknik Closing Multiple Options Close Teknik multiple options merupakan salah satu strategi penjualan yang dilakukan dengan memberikan beberapa pilihan produk atau layanan kepada calon pembeli. Dalam teknik ini, salesperson memberikan beberapa opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pembeli, sehingga pembeli merasa memiliki kendali dan merasa lebih nyaman untuk membuat keputusan. Contoh penggunaan teknik closing multiple options: Salesperson: "Untuk menangani masalah yang Anda alami, kami memiliki beberapa pilihan produk yang mungkin bisa membantu. Apakah Anda ingin melihat pilihan- pilihan tersebut?" Pembeli: "Ya, tentu saja." Salesperson: "Baiklah, kami memiliki tiga pilihan yang bisa Anda pertimbangkan. Yang pertama adalah produk A, yang memiliki fitur X dan Y. Yang kedua adalah produk B, dengan fitur Z dan W. Dan yang ketiga adalah produk C, dengan fitur Q dan R. Mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda?" Pembeli: "Hmm, saya pikir produk B dan C kedengarannya menarik. Apakah saya bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kedua produk tersebut?" Salesperson: "Tentu saja, saya bisa memberikan brosur dan juga menjelaskan lebih detail tentang fitur- fitur dari produk B dan C. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain tentang kedua produk tersebut?" Pembeli: "Tidak, saya akan mempertimbangkan baik-baik pilihannya dan segera memberitahu Anda jika saya telah membuat keputusan." Salesperson: "Baiklah, terima kasih atas waktunya. Saya siap membantu jika Anda memerlukan informasi tambahan." #30 Teknik Closing Presumptive Close Presumptive close adalah teknik penutupan penjualan di mana penjual berasumsi bahwa pembeli sudah sepakat untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan dan mencoba untuk mengarahkan pembeli untuk menentukan pilihan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Teknik ini sering digunakan oleh penjual yang yakin bahwa pembeli telah menunjukkan minat dan niat untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan. Teknik ini mengurangi keengganan pembeli dan mempercepat proses penjualan. Contoh penggunaan Presumptive close: Penjual: "Apakah Anda ingin membeli produk ini dalam ukuran kecil atau sedang?" Pembeli: "Saya pikir ukuran sedang akan lebih cocok untuk saya." Penjual: "Baik, mari kita atur pembayaran dan pengiriman produknya." Contoh Script Closing Contoh script closing untuk 30 teknik closing (ada 300an script) saya buat terpisah agar tidak terlalu besar ukurannya untuk dibagikan melalui WA. Jika ada yang membutuhkan, silahkan WA ke 085694497891. Hari ini gratis untuk 100 orang pembaca ebook ini.