Anda di halaman 1dari 14

Halo, Sahabat Dusdusan.com yang tercinta!

Selamat datang dan terima kasih karena telah tertarik untuk mengunduh e-book ini. Kami
memang memberikan e-book ini secara cuma-cuma. Namun demikian, apa yang akan kami
bagikan di sini akan sangat berguna untuk kamu yang ingin menjadi reseller sukses
Dusdusan.com.

Tentunya kamu yang membaca ini adalah orang yang tertarik dengan bisnis Dusdusan.com.
Bisa jadi, kamu adalah...
● orang-orang yang memang sudah bergabung dalam komunitas reseller
Dusdusan.com sejak lama tapi ingin mencari metode penjualan terbaru dan terbaik
● reseller baru yang masih mencari info kesana kemari tentang kiat-kiat berjualan
supaya bisa untung besar
● calon reseller Dusdusan.com, atau malah
● masih bingung memilih bisnis apa yang paling cocok dilakukan (tapi tertarik dengan
bisnis yang ditawarkan Dusdusan.com)

E-book ini kami buat untuk kamu! E-book inilah yang kamu cari!

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

Banyak yang tanya tanya, tapi ga closing?

Pernah ngalamin itu ga para Reseller Dusdusan.com?

Mungkin pernah ngalamin yang kayak gini??


Udah seneng ada yang nanyain, Anda kasih tau, tapi malah kejadiannya begini dan ga di
bales lagi?

Nah, kalo pernah ngalamin yang kayak gini nih, selamat, tandanya Anda sudah naik kelas.

Kok gitu? Kok naik kelas?

Iya, karena reseller Dusdusan.com sudah nemu peminat dari produk Dusdusan.com tapi
belum bisa closingin. Berarti Anda nemu masalah baru. Setiap Anda ketemu masalah itu
tandanya Anda sedang dapet ujian untuk naik kelas lebih tinggi.

Ilmu Anda lagi mau di tambah lagi.

Saya dari tim Dusdusan.com tugasnya cuma kasih kisi kisi, supaya para resellernya bisa
ngelewatin ujian ini supaya lebih mudah.

Sekarang, saya mau bagiin kisi-kisi, yaitu 12 teknik closing via Whatsapp. Moga moga
dengan ini, reseller Dusdusan.com setelah praktik, akan mendapatkan banyak manfaat ya.
1. Follow Up Sampai Bilang Ya Atau Tidak
Jadi ketika ada yang nanya, Anda harus proaktif dalam bertanya juga. Contohnya seperti
yang ada di chat ini
Coba bandingkan sama yang ada di halaman sebelumnya.
Berbeda banget kan? Kalo yang pertama Anda proaktif nanya dan follow up, jadi tidak
berhenti begitu saja percakapannya. Kalau yang kedua itu cuman jawab pertanyaan aja,
jelas aja

Orang kabur, karena tidak interaktif chatnya.

Dan setelah chat seperti itu, Anda juga harus follow up terus sampai dia memberi respon
seperti yang ada pada gambar ini
Perhatikan pada jam 08.49, Anda sudah menanyakan soal minta alamat lengkap. Kalau
belum di balas, mungkin calon pembeli Anda kelupaan karena sedang melakukan sesuatu
atau karena banyak yang chat calon pembeli sehingga chat dari Anda tenggelam dan Anda
tidak boleh diamkan saja,

Sehingga Anda perlu melakukan tindakan follow up lagi sampai dia merespon. Tapi perlu
diingat Anda tidak perlu follow up dengan jangka waktu yang pendek. Misalnya setiap 2
sampai 3 menit sekali Anda follow up calon pembeli Anda. Itu akan membuat calon
pembeli Anda merasa risih.

Jadi perlu dipertimbangkan waktu untuk melakukan follow upnya.

Dan setelah Anda sudah melakukan follow up dan calon pembeli belum memberikan Anda
kepastian, maka Anda mundur 1 langkah untuk maju 2 langkah.

Maksudnya Anda memberi pembeli waktu berpikir tapi Anda juga meminta izin untuk
Anda melakukan follow up lagi ke calon pembeli.

Contohnya seperti gambar dibawah ini:

2. Menggunakan pertanyaan double binding


Mungkin sebelumnya para reseller Dusdusan.com akan bertanya, apa sih pertanyaan
double binding?

Pertanyaan Double Binding adalah pertanyaan yang mengarahkan ke calon pembeli Anda
dengan asumsi dia sudah pasti akan membeli.

Contoh kalimat yang biasa dipakai:


- Bunda mau bayar cash atau mau ikut arisan?
- Bunda mau beli COD atau kirim paket aja?

2 contoh kalimat diatas adalah contoh kalimat pertanyaan double binding.


Kalimat pertama sudah mengasumsikan bahwa dia pasti bayar, jadi mau apapun
jawabannya dia akan bayar pada akhirnya dan tentunya itu kan yang Anda harapkan.

Sedangkan kalimat kedua, Anda juga mengasumsikan dia beli, oleh sebab itu calon pembeli
mau COD ataupun kirim paket, ujung-ujungnya dia beli.

Pertanyaan double binding ini struktur kalimatnya bisa dirumuskan jadi:

Pengasumsian + Pertanyaan

Beberapa contoh kalimat lagi yang bisa dipakai


- Bun, barangnya mau dikirim hari ini atau besok?
- Barangnya mau di kirim ke Rumah atau kantor?
- Camelianya mau beli pakai cash atau arisan?

Itu adalah contoh-contoh pertanyaan double binding yang Anda bisa gunakan.

3. Pakai jurus "sadar ga" atau "tau ga"


Jurus ini biasa digunakan apabila Anda ingin memberikan benefit atau kekuatan dari produk
reseller Dusdusan.com.

Biasa Anda pakai jurus ini dengan cerita. Contoh dari jurus ini seperti:

“Tau ga sih, kalau produk Medina itu bergaransi seumur hidup?”

Dengan ini, Anda bisa memberikan kekuatan dari produk Anda dengan pakai jurus ini.

4. Calon pembeli pasti beli produk Anda!

Kalau pakai jurus ini, Anda menganggap bahwa pembeli yang sudah tanya Anda, pasti beli.

Jadi Anda sebagai penjual harus semangat melayani calon pembeli tersebut. Dan Anda
mengarahkan mereka supaya mereka melanjutkan proses hingga selesai,

Urutan prosesnya biasanya:


1. Calon pembeli tanya harga dan ongkos kirim
2. Anda minta alamat mereka
3. Anda kasih nomor rekening
4. Mereka kasih bukti transfer

Jadi pastikan mereka melewat 4 langkah ini, kalau belum maka bawa mereka lewat dari
nomor 1 ke nomor 2 dan hingga selesai.

Salah satu calon pembeli menunjukan minat untuk membeli produk Anda adalah dengan
bertanya produk Anda.
Jadi pastikan Anda tidak melakukan hal yang sia-sia ketika ada calon pembeli datang.

5. Pakai jurus "Sebelum transfer, ___ "


Kalau jurus ini, dipakai saat Anda mau closing. Jadi setelah calon pembeli sudah tanya-tanya
dan Anda sudah dapet data seperti alamat dan produk yang mereka inginkan, baru Anda
closing dengan pertanyaan ini.

Contoh pertanyaannya seperti ini:

“Sebelum transfer pembayaran produk A, ada pertanyaan lagi bu?”

Pertanyaan “Sebelum transfer” ini adalah pertanyaan yang jawaban apapun dari mereka
yang akan membuat mereka menyetujui bahwa mereka akan transfer.

6. Testimonial

Apabila kalian memiliki review-review positif mengenai produk atau jasa yang Anda berikan,
harus dikumpulkan dan kemudian, Anda bisa memakai itu untuk Anda tampilkan.

Calon pembeli sendiri lebih senang dengan penjual yang sudah memiliki track record atau
catatan dari pembeli sebelumnya.

Anda juga bisa menggunakkan testimonial untuk melakukan follow up calon pembeli Anda,
seperti:

“Bunda, Sebelum transfer udah baca testimonial ibu Siti ini belum tentang produk
Dusdusan ?”

7. Tanya Balik
Jurus tanya balik ini biasa digunakan ketika Anda menghadapi objection atau sanggahan
dari calon pembeli Anda. Selalu tanya balik ketika menghadapi keberatannya, tidak boleh
Anda biarkan begitu saja.

Contoh yang kurang tepat:


Calon pembeli : “Wah bun, mahal harganya”
Reseller A : “Iya bu, dari sananya mahal…”

Sudah dipastikan ini gagal closing atau tidak berhasil ke jual. Kalau diperhatikan jawaban si
penjual pasrah banget.

Bagaimana seharusnya?

Contohnya apabila calon pembeli mengatakan, “Wah, harganya mahal” maka alternatif
jawabannya adalah:
● “Iya betul bu memang mahal, tapi kalau boleh tau ibu bandingkan mahal ini dengan
apa ya?”
● “Iya betul bu mahal, tapi bukannya bunda lagi cari produk berkualitas ya?”

Gunakan teknik ini terutama ketika calon pembeli mengutarakan keberatannya kepada
Anda. Karena dengan teknik ini, Anda jadi tahu apa aja sebenarnya keberatan dari calon
pembeli Anda. Kalau sudah tidak ada keberatan berarti siap siap Anda dapat orderan dari
calon pembeli.

8. Jurus Garansi
Kalau jurus ini, jurus yang paling ampuh, karena calon pembeli dipastikan tidak mengalami
kerugian.

Jurus garansi ini membuat calon pembeli itu merasa aman dengan barang
dan jasa apapun yang ditawarkan oleh Penjual.

Contohnya kalau Anda pasarkan produk Medina dengan garansi seumur hidup, calon
pembeli tidak perlu khawatir dengan barangnya rusak, tinggal klaim saja.

Calon pembeli juga tidak perlu khawatir dan merasa aman apalagi garansi produk Medina
sampai seumur hidup.
9. Visualisasikan dengan kalimat (Bayangkan, Rasakan, Dengarkan)
Ketika menjelaskan produk, Anda harus bisa menjelaskan benefit produk dengan membuat
calon pembeli merasakan memiliki produk tersebut.

Hal ini dilakukan supaya calon pembeli merasakan secara langsung keuntungan dari produk
itu sendiri.

Oleh sebab itu, perlu penggunaan cerita dalam menjual sesuatu, kata bantu yang dapat
digunakan untuk membuat suatu cerita yaitu dengan bayangkan, rasakan, dengarkan, dan
kata-kata lain yang dapat membuat calon pembeli merasakan imajinasi dalam pemakaian
kalimat itu.

10. Ya, Ya, dan Ya


Teknik adalah dengan membuat calon pembeli Anda menjawab iya terus dalam segala
pertanyaan Anda, Walaupun pertanyaan Anda sederhana.

Contoh:

Penjual : “Mudah kan hubungi kami bun?”


Calon Pembeli : “Iya bun gampang, tinggal pencet aja”

Penjual : “Oh ya, mau tanya-tanya soal produk apa bun?”


Calon Pembeli : “Iya saya mau tanya soal produk yang baru launching”

Penjual : “Wah kalau di liat dari produk Amethyst dari Medina yang
baru launching, Warna nya cantik kan Bun?”
Calon Pembeli : “Iya bun. Warnanya cantik gitu”

Penjual : “Sebelum bunda beli, Bunda udah tau belum kalau Medina
ini plastic halal dan garansi seumur hidup?”

Calon Pembeli : “Iya bun, sudah tau..”

Penjual : “Kalo gitu boleh minta alamatnya untuk saya bantu hitungin
dengan ongkos kirimnya”

Calon Pembeli : “Iya bun, boleh”

Nah, dengan Anda memakai pertanyaan-pertanyaan seperti itu, akan lebih mudah Anda
mendapatkan closingan dari calon pembeli Anda.

11. Kasih bonus


Ketika Anda mau nawarin suatu produk pasti akan lebih menarik kalau misalnya Anda kasih
bonus.

Dengan penyertaan bonus ini, biasanya calon pembeli akan semakin tertarik dengan
penawaran atau dengan penjelasan dari Anda
Contoh bonus yang Anda bisa tawarkan seperti
Ebook 30 Resep Masakan ala Medina.

Jadi Anda bisa berkreasi untuk membuat bonus sendiri yang dapat menarik calon pembeli
menjadi pembeli Anda.

12. Kasih kelangkaan

Jurus ini dipakai untuk membuat calon pembeli take action sekarang untuk beli sama Anda
atau biar calon pembeli juga merasakan rasanya kepepet untuk beli produk Anda.

Contoh jurus ini:

“Barang Coral sisa 3 nih bun, kalau mau ambil sekarang karena peminatnya sudah ada 5
yang siap transfer.”

“Promonya cuman sampai hari jumat aja bun, sekarang udah hari Kamis, sisa besok bun.”

Dan contoh-contoh lainnya. Perlu diingat bahwa untuk ini tidak boleh dibuat-buat, alias
bohong.

Apabila stoknya sisa sedikit, informasikan ke calon pembeli, kalau memang waktu promo
tinggal sedikit informasikan ke calon pembeli.

Kalau udah pakai 12 jurus ini, masih nggak laku juga, jangan dijauhin.

Bangun pertemanan, karena bangun pertemanan itu penting!

Jadi para reseller Dusdusan.com, yang saat ini perlu Anda lakukan sekarang adalah
- Pilihlah 1 dari 12 jurus ini yang bisa Anda terapkan
- Implementasikan ke dalam bisnis Anda dan tes apakah jurus tersebut cocok dengan
bisnis Anda.
- Cari minimal 3 orang baru yang Anda bisa jadikan calon pembeli Anda.

Jangan lupa untuk dipraktekkan ya!

Diambil dari Catatan Meja Mas Teguh , 24 Mei 2018.


Dusdusan.com – Reseller Semakin Untung
Mau Perdalam Ilmu Copywriting ini ?

1. Login ke Website Dusdusan.com


2. Baca artikel ini untuk membantu Anda

a. www.dusdusan.com/komunitas/artikel/category/copywriting/

3. Masih bingung ? Gabung WA Grup TDS terdekat di kota Anda jika ada pertanyaan
atau mau dropship produk.

www.facebook.com/groups/dusdusan/permalink/1955773698008250/

Anda mungkin juga menyukai