CLOSING TANPA TATAP MUKA

LANGKAH-LANGKAH CLOSING PEMBELI

TANPA PERLU TATAP MUKA

Disclaimer : Sebelum mempraktikan materi di bawah ini,

praktikan dulu materi di email ya.

SEBELUM CLOSING
Saat seseorang menghubungi Anda dan tertarik dengan
penawaran Anda, agar terjadi transaksi maka lakukan ini.

PDKT dulu kepada target pasar. Sekedar basa-basi,

tanyakan nama, atau tanyakan kenapa tertarik dengan
penawaran Anda adalah contohnya.

Membangun Rapport akan semakin mendekatkan Anda

dengan prospek Anda, yang ujung-ujungnya dari data
tersebut bisa memperbesar kemungkinan Anda untuk
closing.

Perlakukan prospek Anda seperti teman, bukan kanrung

uang. Rapport akan mengakrabkan dia dengan prospek.
No Rapport, No Closing.
Maksudnya sesi tanya jawab, hehe.

Walaupun selengkap apa informasi yang Anda taruh di

naskah iklan, toko online, atau landing page, masih ada
beberapa calon pembeli yang lebih nyaman jika bertanya
langsung ke penjualnya.

Tanya dulu, belinya belakangan. Yang penting tau dulu,

transfernya dipikirkan belakangan. Hehe

Oleh karena itu, setelah Anda membangun rapoort dengan

pembeli, maka yang perlu dilakukan adalah menjawab
pertanyaan calon pembeli dan menggiringnya ke closing.

Dan jika Anda perhatikan, mayoritas pertanyaan yang

diajukan selalu sama. Benar?
Seperti, berapa harganya? Promonya sampai kapan?
Pengirimannya dari mana? Kemana Saya harus transfer,
dan lain-lain.

Nah, oleh karena itu, agar lebih efektif Anda boleh

mempersiapkan catatan atau auto text untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berulang.
Setelah mereka paham, baru lakukan teknik Closing.

Sebenarnya jika ada pembeli yang sudah ingin transaksi

tapi tidak jadi, itu karena mereka belum paham manfaat
produk untuk dirinya.

Oleh karena itu, biarkan saja pembeli puas bertanya, dan

pastikan penjelasan Anda membuat mereka paham
penawaran Anda.

Sayangnya, banyak penjual terlalu terburu-buru ingin

closing sebelum memastikan pembelinya paham.

Anda jangan begitu ya, hehe.

WAJIB DILAKUKAN
Agar aktivitas diatas hasilnya maksimal, Anda perlu
melakukan

80% transaksi terjadi karena unsur emosional. Nah, jika

Anda terlalu lama menjawab pertanyaan calon pembeli,
khawatir sisi emosionalnya hilang. Hehe
Sebut namanya, karena itu akan memberikan kesan
yang mendalam untuk calon prospek di banding hanya
di panggil mba, mas, bu, pak, dan kak, hehe.
Kalau gak tau namanya, tanya. Hehe.

Katakan Oke, Sip, Benar, Setuju, Siap, dan sejenisnya.

Kalimat ini akan membuat nyaman lawan bicara Anda.
Usahakan jangan katakan tapi, bukan, salah, ini akan
membuat mereka tidak nyaman yang ujung-ujungnya
memperkecil kemungkinan closing Anda.

Untuk apa? Agar terkesan Anda menyenangkan.

Kalimat sama, dibaca dengan suasana hati yang
berbeda, hasil prsepsinya bisa beda.
Menggunakan emot senyum dalam chat akan
membangun presepsi positif di benak prospek Anda.
Anda bisa terkesan ramah, walalupun chat nya sambil
merengut, hehe.
 Gunakan bahasa mereka. Jangan jelaskan dengan
bahasa yang rumit sehingga mereka tidak paham apa
yang Anda coba katakan. Sederhanakan penjelasan
Anda, dan akhiri chat dengan pertanyaan.
Gunanya apa?
Agar terus terbangun komunikasi.

Jika seseorang di beri pertanyaan, maka mereka akan

cenderung membalasnya. Dan ketika seseorang
membalas chat Anda. Maka kemungkinan closingnya
lebih besar.

Jangan biarkan chat berakhir di Anda.

Intinya tanya terus sampai closing, hahaha.

TEKNIK CLOSING TANPA TATAP MUKA

Nah, inilah intinya.
Namun, jika Saya ingin menjabarkan Teknik Closing, maka
itu akan panjang sekali. Dan jika Saya jabarkan yang rumit-
rumit, khawatir Anda malah bingung, hehe.

Jadi Saya coba berikan 5 Teknik yang paling mungkin Anda

lakukan dalam bisnis Online Anda ya. ^^
Manusia punya kecenderungan menjawab pertanyaan.

Jadi. .
Saat prospek bertanya, Anda menjawab lalu timpali dengan
pertanyaan.
Dia diam, Anda tanya.
Intinya jangan biarkan percakapan berakhir.
Tanya terus sampai closing, hehe.

Contoh :

“Harga Produknya 100rbu mba, sudah lihat seluruh

katalognya? Ada model lainnya lho Kak ^^”

Atau

“Benar, kebetulan ini stock terakhir kak. Kalau boleh Saya

tau, Kakak tau darimana promo ini? ^^”
Ada sebagian orang suka menunda-nunda, nah,
menghadapi tipe-tipe seperti ini. Teknik yang satu ini
ampuh, hehe.

Contoh :

“Promonya berakhir hari ini ya mba, lewat dari itu harga

akan kembali Normal. Hati-hati kehilangan diskon nya” ^^

Tidak bisa dipungkiri salah satu sifat manusia adalah

serakah, hehe. Nah, coba gunakan teknik ini saat menjual
sesuatu

Contoh :

“Saat Bapak putuskan memiliki produk ini sekarang, bapak

bisa bawa pula A, B, C dan D. Ambil semua untuk bapak,
hehe”
Ada calon pembeli yang gak percaya kata penjualnya.
"Ya jelas, kan elu yang jual jadi kalimatnya bagus-bagus"
Begitu kata mereka.
Nah, agar closing. Berikan teknik ini

Anda bisa bom prospek dengan gambar testimoni yang

nonjok, nampol dan membekas, hehe.

Sebisa mungkin testimoni terlihat natural.

Contoh :

“Ini bukan kata saya, tapi ibu boleh lihat testimoni mereka
yang sudah menggunakan produk ini. Dan kata mereka,
mereka puas”.

Atau

“Saya barusan kirim 5 Testimoni pengguna sebelumnya bu?

Sudah sampai?”
Jangan berikan celah pembeli berkata tidak.
Ajukan pertanyaan yang jawabannya menguntungkan
Anda, hehe

Contoh :

“Biasa transfer pakai Mandiri atau BNI mas?”

Apapun banknya intinya transfer, hehe

Atau

“Rencananya paket mau dikirim sore ini atau besok pagi?”

Mau dikirim besok atau sore, yang penting kirim paket.

Tapi transfer dulu ya, hehe

Begitulah.

Sering-sering ulangi teknik diatas, dan Anda akan bisa

melakukannya dengan ahli suatu saat nanti. .
Oh ya, teknik closing ini ada untuk memperbesar
kemungkinan closing ya. Bukan untuk memastikan.

Banyak yang merasa, sudah pakai teknik closing, tapi masih

juga dapat pembeli PHP.

Ya jelas, teknik closing kan gak bisa memastikan orang

transfer atau gak, hehe.
Transfer atau tidak itu mutlak kuasa Allah Ta’ala.

Teknik closing hanya memaksimalkannya saja, oleh karena

itu tidak ada salahnya Anda coba. ^^

Selamat praktek ya. . . Sukses selalu.

Aamiin