Anda di halaman 1dari 3

Peran dan Tanggung Jawab SPG-B :

1. Membantu mengkoordinir barang dagangan di area penjualan


2. Membaca pasar dengan menyediakan barang dan mengusulkan promo yang sesuai dengan
yang diinginkan konsumen
3. Memberitahukan kepada pelanggan kualitas barang yang dipromosikan
4. Memberikan pelayanan perdagangan dengan baik
5. Membantu membangun rasa percaya pelanggan pada kemampuan perusahaan serta
kualitas barang yang dijual
6. Mencapai target sales
7. Menjaga kebersihan area penjualan
8. Mencegah tingkat kehilangan dan kerusakan barang
9. Mempromosikan produk kepada pelanggan secara langsung

Wewenang SPG-B:

1. Mengusulkan pembaharuan system kerja, promo, penataan dan pemajangan barang yang
siap dijual.
2. Meminta arahan dan masukan kepada tim Sales (Business Development).
3. Meminta fasilitas yang dapat memperlancar pekerjaan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab.

Tips menjadi SPG-B yang Professional dan tercapai target:

Pertama, Anda harus memiliki kemampuan tentang jenis atau pengetahuan lainnya yang terkait
dengan produk yang akan dipromosikan. Jangan sampai Anda mulai memasarkan namun
pengetahuan akan produk minim. Hal tersebut akan membuat Anda gagap saat menjelaskan produk
dan parahnya membuat kepercayaan konsumen menurun. Jelas saja, SPG produknya tidak bisa
memberikan keluwesan informasi produk, bagaimana konsumen mau percaya?

Kedua, selalu tersenyum. Terkadang SPG tidak dapat membedakan lagi saat hujan atau matahari
yang bersinar terang. Kondisi tersebut melatih SPG semakin pantang untuk menyerah. Lelah? Sudah
pasti lelah, namun dengan melontarkan setiap senyuman, pelanggan akan menilai SPG tersebut
ramah dan tidak kenal putus asa. Pelanggan akan semakin tertarik datang ke stand jika disambut
dengan keramahan.

Ketiga, hilangkan kebiasaan malas dan selalu menggerutu. Memenuhi target memang tidak
semudah yang dibayangkan. Karena sulitnya mendapatkan target terkadang membuat SPG mudah
lelah dan akhirnya menggerutu sendiri.  SPG akhirnya hanya duduk mengobrol sambil menunggu
pelanggan datang. Padahal, cara tersebut tidak mendatangkan pelanggan. Pelanggan harus dijemput
langsung sembari menawarkan produk.

Keempat, berikan tester. Produsen biasanya akan menyediakan tester untuk menarik penasaran
pelanggan. Dengan memberikan tester pelanggan juga diberikan kesempatan untuk memberikan
saran atau tanggapan lainnya.  Testerjuga memudahkan SPG untuk menjelaskan produk secara
langsung. Dengan tester, informasi produk pun dapat dijabarkan secara mendetail. Pelanggan pun
akan bebas bertanya dan mudah memahami.

Kelima, kurangi intensitas penggunaan Hp. Hp merupakan sarana untuk menghilangkan bosan saat
bekerja. Namun, terkadang penggunaan Hp tidak sesuai dengan batas waktunya.  Karena Hp dapat
membuat Anda asyik sendiri tanpa memikirkan pelanggan. Dapat kita ambil contoh, saat pelanggan
mendekati stand, namun Anda masih asyik bermain Hp atau Anda menjelaskan sambil bermain Hp.
Itu akan membuat pelanggan geram dan mengurungkan niat untuk membeli produk Anda.

SOP Pelayanan SPG-B Terhadap Pelanggan:

Pertama : Sampaikan Salam dan Lontarkan Senyuman.

Biasakan untuk menyampaikan salam dengan melemparkan sebuah senyuman. Sampaikan salam
sesuai dengan waktu, misalnya ; “selamat pagi”, “selamat siang” atau “selamat sore”.

Jangan lupa sebutkan status konsumen apakah seorang Ibu, Bapak, Kakak, Mas atau mba, coba
untuk menghindari panggilan tante atau om.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

Aggresif (Proaktif-Jemput bola, insiatif dan attraktif), contoh : konsumen yang berada di lorong harus
segera di sapa dengan tulus dan ditawarkan produk.

Tidak takut / enggan menghadapi SPG event dari competitor. Misalnya jika ada konsumen yang
sedang mencar sebuah produk tetapi belum menentukan pilihannya, sekalipun konsumen sedang
memegang produk dari competitor, seorang spg event harus mendekati konsumen tersebut, disapa
dengan tulus lalu tawarkan produk yang kita jual dengan sikap yang ramah dan simpatik.

Kedua : Presentasi Produk

Bangun kedekatan personal dengan cara cari tau informasi mengenai kebutuhan pelanggan, seperti
“ Kira-kira lagi butuh barang apa ya pak?” jika sudah terjawab, maka arahkan kepada produk yang
sesuai.

Presentasi Normal. Seorang spg dengan memegang sebuah produk ditangan atau mengaplikasikan
sebuah produk, lalu memberikan pada konsumen dan biarkan mereka menyentuh produk tersebut
sambil seorang spg event menerangkan atau memberi penjelasan tentang keunggulan atau
keuntungan dari menggunakan produk yang sedang di presentasikan.

Presentasi Promosi. Seorang spg event memberikan penjelasan kepada konsumen tentang promo
dari sebuah produk seperti ; ada diskon, potongan harga, undian atau hadiah langsung yang akan
didapatkan oleh konsumen dari program promo.

Ketiga : Mengatasi Keberatan Konsumen

Jika konsumen merasa keberatan dengan barang atau promo yang kita sampaikan, maka coba cari
tahu solusi apa yang mereka butuhkan. Misalnya: jika masalahnya pada harga produk, maka
tawarkan produk alternatif yang harganya dibawah harga barang tersebut.

Keempat : Closing

Setelah melayani konsumen dan menerangkan spesifikasi produk, maka langsung menarik perhatian
customer dengan penawaran terbatas, misalnya : “Wah produk ini sangat cocok untuk kebutuhan
bapak, saya sarankan untuk membeli produk ini sekarang pak karena masa promo tinggal sebentar
lagi/ karena peminatnya sangat banyak jadi stoknya tinggal sedikit”.

Ketika pelanggan sudah dalam proses transaksi di kasir, tawarkan produk lain yang sesuai dengan
kebutuhan pelanggan : misalnya dengan mengucapkan “tambah 1 buah lagi Ibu untuk persediaan di
rumah“.

Jangan lupa sampaikan ucapan atau kata-kata yang simpatik, seperti ; “Terima kasih Ibu/Bapak
sudah membeli produk kami, jangan lupa membeli produk kami kembali“.

Anda mungkin juga menyukai