Anda di halaman 1dari 7

Membangun Kepercayaan Dengan Konsumen

Mendapatkan dan membangun kepercayaan konsumen atau pelanggan bukanlah


perkara yang mudah bagi sebuah bisnis atau startup. Terlebih lagi jika bisnis tersebut baru
saja dirintis dan masih mencari calon pelanggan. Harus ada usaha ekstra yang dilakukan
untuk membangunnya. Kepercayaan konsumen bisa muncul ketika produk yang anda
tawarkan sesuai dengan apa yang anda promosikan dan pelayanannyapun mampu
memberikan rasa nyaman bagi konsumen ketika akan bertransaksi. Atmosphere seperti ini
memang harus dibangun sejak awal berdirinya sebuah bisnis. Jika sudah seperti ini maka
dengan sendirinya konsumen akan memberikan kepercayaannya kepada usaha anda.

Kepercayaan merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan bagi berkembangnya suatu
usaha. Para pelanggan yang telah memberikan kepercayaannya kepada sebuah bisnis tentu
saja mereka akan menjadi sangat loyal terhadap anda. Apapun nanti masalah yang terjadi
di usaha anda tentu mereka tidak akan mudah percaya begitu saja mengingat tingkat
loyalitas mereka sudah terlampau tinggi terhadap anda.

Tentu saja harus menjaga dan mempertahankannya demi kebaikan usaha startup ke
depannya. Untuk itu berikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkan kepercayaan
konsumen terhadap bisnis anda.

1. Menjadi pendengar yang baik

Menjadi seorang pebisnis bukanlah suatu hal yang mudah. Hal pertama yang harus
anda latih dan biasakan dalam diri anda adalah menjadi pendengar yang baik.
Mengingat nantinya anda akan sering bertemu dan berdialog dengan konsumen maka
secara otomatis perhatian anda akan di pusatkan kepada konsumen terkait apa yang
mereka keluhkan ataupun inginkan.

Berusahalah untuk selalu memperhatikan mereka dan pahami segala keluh kesah
mereka karena hal ini akan berhubungan langsung dengan produk anda. Terkadang
konsumen bisa menjadi pemberi saran yang baik bagi usaha anda karena memang
merekalah yang mampu merasakan kualitas dari produk maupun pelayanan yang anda
berikan. Selalu tingkatkanlah kualitas hubungan anda dengan konsumen, dengan begitu
maka kepercayaan mereka akan sangat mudah anda dapatkan.

2. Berusaha selalu menepati janji

Setelah mendengarkan semua keluh kesah dari konsumen tentunya anda akan
memberikan follow up dari apa yang mereka resahkan. Oleh sebab itu jangan hanya
memberi mereka sebuah harapan saja yang memang tidak kunjung anda berikan.
Tepati semua janji anda supaya kepercayaan konsumen terhadap bisnis anda tidak
hilang begitu saja. Misalnya saja janji untuk memberikan kualitas pelayanan yang lebih
ramah, sopan dan perhatian terhadap konsumen. Atau bisa juga dengan memberikan
produk dengan kualitas yang lebih terjamin.
3. Bersikap jujur dan terbuka

Dalam menghadapi konsumen selain sikap perhatian yang harus selalu anda
terapkan kepada mereka ada hal lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk anda
perhatikan yakni jujur dan terbuka dengan mereka. Ketika menawarkan suatu produk
berusahalah untuk memberikan informasi dengan sebenar benarnya. Jangan menutup
nutupi apapun kekurangan yang ada, jelaskanlah kepada mereka apa yang menjadi
kelebihan dan kekurangan dari produk anda, dengan begitu maka mereka akan
mengerti dan lebih percaya kepada anda. Kalaupun misalnya dalam proses pengiriman
barang pesanan sulit untuk dilakukan katakanlah dengan sejujurnya kendala apa yang
sedang anda alami.

4. Berikan kesan pertama yang terbaik

Suatu kepercayaan itu bisa dibangun dari sejak awal pertemuan antara konsumen.
Kesan pertama yang anda berikan haruslah memberikan citra yang baik bagi usaha
anda. Dari kesan pertama inilah seorang konsumen mampu memutuskan apakah ia bisa
menaruh kepercayaan kepada usaha tersebut atau tidak.

Berikanlah pelayanan dengan sebaik baiknya dan pusatkanlah perhatian anda


kepada konsumen. Walaupun pada akhirnya konsumen tersebut tidak memutuskan
untuk bertransaksi setidaknya anda telah memberikan mereka kesan pertama yang
baik. Sehingga masih ada harapan jika suatu saat konsumen tersebut akan kembali.

5. Dapat meyakinkan secara profesional

Dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen tentunya anda dituntut untuk


bersikap professional, dalam arti memberikan pelayanan yang sama bagi siapa saja.
Dengan tidak membeda bedakan antara konsumen yang berkelas atas maupun tidak.
Sehingga anda akan dipandang sebagai orang yang professional terhadap suatu
pekerjaan.

Selain itu anda juga harus menunjukkan tata krama yang baik di depan konsumen
seperti halnya dengan bertutur kata yang sopan, ramah, selalu tersenyum dan
menunjukkan gesture tubuh yang memang sedang berfokus pada apa yang ditanyakan
oleh konsumen.

Selain itu ada beberapa tips dalam membangun kepercayaan jika menginginkan
menjual produk startup secara online.

1. Menyediakan informasi yang dibutuhkan pelanggan

Seperti yang telah dibahas diatas, di toko online pelanggan tidak dapat melihat dan
mencoba produk yang kita jual. Oleh karena itu kita harus mendeskripsikan keadaan
barang yang kita jual sejelas-jelasnya mulai dari harga barang, model, ukuran, bahan
yang digunakan, warna yang tersedia dll. Sudah barang tentu kita sebagai penjual harus
mengetahui dan memahami informasi mengenai barang yang kita jual dengan baik. Hal
ini bertujuan agar pelanggan tidak merasa tertipu atau dibohongi dengan barang yang
dipesannya.

2. Mudah untuk dihubungi

Untuk menjaga kepercayaan pelanggan anda harus dapat menanggapi pesanan


pelanggan secara cepat (fast respon). Oleh karena itu sangat penting mencantumkan
beberapa media komunikasi untuk menghubungi anda seperti nomor telepon/sms, pin
BBM,  WhatsApp, Line, username #Twitter, #Facebook, dan lainnya. Hal ini
diperuntukan agar pelanggan dapat dengan mudah menghubungi Anda.

Jika ada pelanggan yang ingin bertanya mengenai produk atau melakukan
konfirmasi pembayaran, jangan biarkan mereka menunggu balasan Anda terlalu lama.
Apabila memang ada suatu kendala yang membuat Anda terlambat untuk membalas
atau sulit untuk dihubungi, maka segera jelaskan kepada pelanggan mengapa hal
tersebut terjadi agar pelanggan tetap menaruh kepercayaan kepada kita.

3. Buat website yang menarik

Perhatikan bahwa informasi yang ditampilkan selalu up to date, bebas dari ejaan
dan kesalahan coding, dan bebas dari link yang rusak. Pastikan bahwa halaman web
ringan sehingga dapat diakses dengan cepat agar tidak membuat pelanggan bosan dan
meninggalkan website Anda. Selain itu, mengenai tema dan juga desain web
ecommerce, akan lebih baik jika disesuaikan dengan produk dan juga target pembeli.

Seperti contohnya jika kita menjual item fashion ataupun aksesoris wanita akan
lebih baik web ecommerce di desain dengan warna kalem dan juga nuansa yang manis,
niscaya pelanggan akan lebih nyaman selain itu akan memperlihatkan profesionalisme
dari usaha kita.

4. Cantumkan testimonial pelanggan

Berdasarkan arti kata, testimoni merupakan sebuah pernyataan yang biasanya


tertulis, dalam mendukung karaknter lain dan merupakan rekomendasi pribadi.
Dalam #bisnis online, testimonial merupakan hal yang penting untuk dapat menarik
perhatian calon pelanggan, karena biasanya mereka cenderung mencari pendapat dan
tanggapan dari konsumen yang telah lebih dulu berbelanja di toko tersebut agar
mendapatkan referensi untuk membeli sebuah produk.

Dari testimonial juga kita dapat mengetahui apakah pelanggan sudah merasa puas 
terhadap produk dan pelayanan yang kita berikan sehingga kita dapat melakukan
koreksi dan introspeksi agar toko online kita semakin baik. Hal terpenting dalam
mencantumkan testi usaha kita adalah jangan sampai Anda memasang testi palsu atau
karangan kita sendiri, pasalnya konsumen saat ini sudah jauh lebih cerdas dan mengerti
mana kata-kata yang asli dan mana yang palsu. Akan lebih baik jika dicantumkan link
akun sosial media atau setidaknya email dari si pemberi testimoni.

5. Menerima pengembalian barang

Adakalanya produk yang kita jual rusak, terlambat datang atau bahkan barang yang
dikirimkan kepada pelanggan salah. Hal ini sering terjadi pada toko online. Mungkin ini
bukan murni kesalahan kita namun bisa saja barang rusak di perjalanan menuju
pelanggan. Tentunya kita harus siap dengan resiko ini dan bersedia menggantinya. Ini
dinilai sebagai cara yang dapat menjaga kepercayaan pelanggan terhadap sebuah toko
online.

6. Jaga privasi pelanggan

Masalah privasi sangat penting di dunia maya. Yakinkan pada pelanggan Anda
bahwa data yang mereka berikan untuk keperluan membeli sebuah produk tidak akan
diberitahukan kepada siapa pun untuk kepentingan apapun.

7. Tunjukan kepedulian Anda

Dalam menjaga kepercayaan dan keakraban dengan pelanggan, bisa juga kita
lakukan dengan cara menunjukkan rasa peduli terhadap pelanggan. Misalnya kita
melakukan survey atau polling online mengenai produk apa yang mereka harapkan dari
toko kita. Atau kita bisa menawarkan pelanggan untuk ikut dalam acara yang kita
adakan. Dengan begitu mereka akan merasa dihargai dan diharapkan terus berbelanja
di toko online Anda.

Membangun Kepercayaan Dengan Tim Kerja

Sebagai pemimpin startup, perlu mengetahui 14 cara membangun kepercayaan pada


tim kerja. Saat pemimpin tidak bisa membangun kepercayaan pada tim, maka ini bisa
menjadi penyebab perselisihan, stres, dan hasil kerja yang tidak optimal. Berikut adalah
beberapa cara efektif untuk membangun kepercayaan pada tim kerja.

1. Jelaskan Tujuan Perusahaan

Setiap karyawan bisa berkembang dengan baik saat mereka memiliki gambaran
yang lebih besar tentang sasaran dan tujuan perusahaan.

Penting bagi seorang pemimpin untuk menghubungkan pekerjaan setiap karyawan


dengan tujuan yang akan dicapai perusahaan

2. Sampaikan Hasil Keuangan Kepada Tim


Membicarakan masalah keuangan dengan anggota tim sepertinya menjadi hal yang
sangat jarang dilakukan oleh pemimpin perusahaan. Namun, Anda tetap perlu untuk
menjelaskan tentang hasil keuangan dan hasil aktual yang didapatkan saat ini.
Transparansi tentang hasil keuangan perusahaan menunjukkan bahwa Anda percaya
dengan anggota tim.

3. Berikan Kepedulian dan Kepercayaan Anda

Sikap peduli seorang pemimpin bisa ditunjukkan dengan menginvestasikan waktu


dan upaya dalam membantu karyawan mencapai tujuan. Berikan dukungan terkait
dengan karir anggota tim Anda. Kepedulian yang Anda berikan kepada mereka akan
melahirkan kepercayaan.

4. Akui Kesalahan dan Kekurangan Anda

Tidak ada orang yang sempurna dan lepas dari kesalahan. Jika Anda berbuat hal
yang salah, maka akuilah hal tersebut. Mintalah umpan balik dan masukan yang positif
dari anggota tim Anda agar bisa menjadi lebih baik. Sampaikan terima kasih kepada
anggota tim yang memberikan masukan yang membangun.

5. Delegasikan Pekerjaan

Mulai secara teratur untuk memberikan otoritas Anda dan delegasikan


pengembilan keputusan kepada anggota tim yang lain. Setiap tindakan yang
menunjukkan kepercayaan dan mengizinkan orang lain untuk bertindak dan
memutuskan akan memperkuat kepercayaan mereka kepada Anda.

6. Berikan Apresiasi Kepada Anggota Tim

Setiap anggota tim yang berkontribusi dalam pencapaian tujuan perusahaan harus
diberikan apresiasi. Jangan pernah mengambil sorotan dan berkata bahwa pencapaian
yang terjadi disebabkan oleh kinerja Anda sendiri.

7. Tahu Cara Menegur Anggota Tim Anda

Setiap karyawan pasti pernah melakukan kesalahan di dalam pekerjaan yang


dilakukannya. Jika Anda harus menegur kesalahan mereka, maka sebaiknya lakukan di
tempat yang jauh dari pandangan banyak orang.

8. Pemimpin Memiliki Integritas

Integritas artinya setiap kalimat yang Anda ucapkan sejalan dengan tindakan yang
dilakukan. Jika tidak melakukan hal ini, maka bukan tidak mungkin setiap karyawan
akan kehilangan kepercayaan kepada Anda.

9. Bertanggung Jawab
Pemimpin harus bertanggung jawab atas setiap tindakan dan hasil yang terjadi.
Melepaskan tanggung jawab kepada orang lain akan menggagalkan upaya Anda untuk
membangun kepercayaan.

10. Segera Mengatasi Masalah yang Terjadi

Jangan pernah membiarkan masalah yang rumit dan sulit berlama-lama dan tidak
terselesaikan dengan baik. Setiap anggota tim memiliki harapan agar pemimpin mereka
bisa mengatasi masalah besar yang terjadi dan membangun kepercayaan pada tim.

11. Pemimpin Memberikan Contoh

Sebagai seorang pemimpin, Anda juga harus mengajarkan anggota tim tentang
standar atau nilai yang Anda pegang dan lakukan. Anggota tim merupakan gambaran
langsung pemimpin yang ada di dalamnya.

12. Ajarkan Hal yang Penting

Penting juga untuk mengajarkan anggota tim untuk berbicara dan mengambil
keputusan dengan baik. Ajarkan mereka tentang pendekatan yang lebih baik agar bisa
melakukan sesuatu hal dengan lebih mudah.

13. Biarkan Mereka Mendapatkan Pelajaran Atas Kesalahan yang Dilakukan

Untuk dapat membangun kepercayaan pada tim, saat seorang karyawan berbuat
kesalahan, dorong mereka untuk bisa berbagi pelajaran yang didapatkan. Jika
diperlukan Anda juga bisa menjelaskan kepada anggota tim tentang kesalahan yang
pernah Anda lakukan untuk dijadikan pelajaran.

14. Miliki Nilai yang Jelas

Perusahaan yang baik selalu beroperasi dengan seperangkat nilai yang jelas. Jika
saat ini perusahan Anda tidak memiliki nilai yang jelas, mulailah menentukan nilai-nilai
yang menggambarkan hal yang bisa diterima di dalam tim.

Membangun Kepercayaan Dengan Mitra Kerja

Kepercayaan mitra kerja adalah perangkat paling kuat yang bisa mempengaruhi
kredibilitas para pengusaha baik di lingkungan internal maupun di kalangan sesama
pengusaha. Berikut ini adalah lima tips bisnis yang bisa dijalankan para pelaku usaha startup
untuk membangun kepercayaan mitra kerja.

1. Jadilah orang yang bisa dipercaya sebelum memulai usaha

Untuk bisa meyakinkan calon mitra kerja, tentunya Anda harus menjadi pribadi
yang bisa dipercaya sebelum memulai usaha. Hal ini penting, agar calon mitra kerja
Anda bisa tertarik dengan pemaparan yang Anda sampaikan dan pada akhirnya
menyetujui proyek kerjasama yang akan Anda ajukan.

2. Selalu menjaga komitmen

Ciri-ciri orang yang bisa dipercaya adalah menepati janji kepada diri sendiri dan
orang lain. Karenanya, sebagai seorang pelaku usaha penting bagi Anda untuk menjaga
komitmen yang telah Anda buat, baik untuk diri sendiri maupun komitmen yang
dibangun bersama dengan mitra kerja Anda. Poin ini sangatlah penting, agar Anda
terhindar dari predikat pelaku usaha yang tidak dapat dipercaya perkataannya, ragu-
ragu dalam mengambil keputusan, dan tidak dapat diandalkan ketika dibutuhkan.

3. Bangun  personal brand Anda sebagai pengusaha

Sebagai seorang pengusaha, tentunya nama baik Anda menjadi modal utama untuk
meyakinkan calon mitra kerja. Untuk itu, ketika akan mengambil keputusan, biasakan
untuk memikirkan terlebih dahulu mengenai baik buruknya dampak yang ditimbulkan.
Hal ini perlu Anda jalankan agar citra Anda di mata para investor, mitra bisnis,
karyawan, maupun keluarga bisa tetap terjaga dengan baik.

4. Biasakan untuk membuat perjanjian bisnis secara tertulis

Meskipun kerjasama yang Anda bangun melibatkan orang-orang terdekat Anda,


namun biasakan untuk selalu membuat perjanjian bisnis secara tertulis agar hubungan
kerjasama Anda dengan mitra ataupun investor bisa tertuang dengan jelas. Poin ini
perlu Anda perhatikan untuk mengurangi resiko kecurangan atau perselisihan antara
kedua belah pihak yang bersangkutan.

5. Jalin Komunikasi seefektif mungkin

Dalam membina hubungan kerjasama, komunikasi memegang peranan penting


untuk mengantisipasi resiko perselisihan yang mungkin terjadi selama kerjasama
berlangsung. Kurangnya komunikasi bahkan tak jarang membuat orang lain berpikir kita
tak punya niat untuk menepati janji. Untuk itu, bangun komunikasi seefektif mungkin
agar mitra kerja Anda tidak meragukan komitmen Anda sebagai pelaku usaha.

Anda mungkin juga menyukai