Anda di halaman 1dari 13

ARTIKEL

SENSOR PROXIMITY

Oleh:

Wibi Wisnu Wicaksono 165060301111005

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS BRAWIJATA

MALANG

2018
Definisi Sensor Proximity

Secara bahasa sensor proximity atau proximity switch berarti, proximity artinya
jarak atau kedekatan, sedangkan switch artinya saklar jadi definisinya adalah sensor atau
saklar otomatis yang mendeteksi logam berdasarkan jarak yang diperolehnya, artinya
sejauhmana kedekatan objek yang dideteksinya dengan sensor, sebab karakter dari sensor
ini, mendeteksi objek yang cukup dekat dengan satuan mili meter, umumnya sensor ini
mempunyai jarak deteksi yang bermacam-macam seperti 5,7,10,12, dan 20 mm
tergantung dari type sensor yang digunakan, semakin besar angka yang tercantum pada
typenya,maka semakin besar pula jarak deteksinya, selain itu sensor ini mempunyai
tegangan kerja antara 10-30 Vdc atau ada juga yang menggunakan tegangan AC 100-
200Vac.

Gambar 1 : Sensor Proximity

sensor jenis ini biasanya terdiri dari alat elektonis solid-state yang terbungkus
rapat untuk melindunginya dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang
berlebihan. Sensor ini dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang
dianggap terlalu kecil/lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar. Prinsip
kerjanya adalah dengan memperhatikan perubahan amplitudo suatu lingkungan medan
frekuensi tinggi.

Pada saat ini hampir setiap mesin industri telah menggunakan sensor ini, sebab
selain praktis sensor ini termasuk sensor yang tahan terhadap benturan maupun
goncangan. Selain itu perawatan, perbaikan dan penggantian sensor proximity tergolong
mudah dilakukan.

Fungsi Sensor Proximity

 Mendeteksi suatu objek


 Mengukur dimensi suatu objek
 Merespons objek dengan cepat
 Menghitung banyaknya objek
 Pemeriksaan objek
 Mendeteksi objek yang berukuran kecil

Selain itu ada juga fungsi yang tersirat yaitu sebagai pengontrol suatu sistem yang
menggunakan sensor proximity. Dan juga fungsi lainnya yaitu untuk keamanan sistem.

Penggunaan sensor proximity sangat dibutuhkan dalm kondisi, yaitu :

1. Objek yang dideteksi terlalu kecil.


2. Respon cepat dan kecepatan switching diperlukan.
3. Objek yang dideteksi harus diindra/check dengan adanya pembatasan non metalik (non
logam) seperti kaca, plastik, dan kertas karton.
4. Lingkungan yang berbahaya, dimana lingkungan tersebut tidak diizinkan adanya kontak
mekanik.

Tipe Sensor Proximity

1. Berdasarkan Objek yang dideteksi terdiri dari:

 Induktif Proximity

Tipe proximity yang bekerja berdasarkan perubahan induktansi apabila ada


objek metal/logam yang berada dalam cakupan wilayah kerja sensor. Tipe ini hanya
dapat mendeteksi benda logam saja dengan jarak deteksi maksimum sebesar 6 cm.
Bahan dasar logam sangat mempengaruhi kemampuan pendeteksian sensor.

 Kapasitif Proximity

Tipe proximity yang bekerja berdasarkan perubahan kapasitas objek yang berada
pada cakupan daerah kerja sensor. Tipe ini dapat mendeteksi semua jenis benda dan
memiliki jarak maksimum 2 cm.

Pada tulisan ini, akan membahas leih dalam mengenai kapasitif proximity.

2. Berdasarkan konfigurasi input & output

Proximity ada yang disuply dengan tegangan DC, AC atau AC/DC. Sedangkan
outputnya adalah NO, NC, atau NO/NC dengan 2 (dua) kabel atau 3 (tiga) kabel.
Berdasarkan konfigurasi input & outputnya terdiri dari :

 Current sourcing output ( PNP )


Ketika sensor tidak aktif, output bernilai logika nol. Ketika sensor aktif, output bernilai
logika satu.
 Current sinking output ( NPN )
Ketika sensor tidak aktif, output bernilai logika satu. Ketika sensor aktif, output
bernilai logika nol.
Karakteristik Sensor Proximity
Standar Pengindraan Obyek
Sebuah objek penginderaan yang berfungsi sebagai acuan untuk mengukur kinerja
dasar, dan yang terbuat dari bahan tertentu dan memiliki bentuk yang ditentukan dan
dimensi.

Gambar 2 : Standar Pengindraan Objek

Jenis Pemasangan Proximity

1. Flush / Shielded

Flush merupakan cara pemasangan atau penanaman sensor proximity di dalam


bahan metal. Pada tipe pemasangan ini hampir seluruh sensor dibenamkan dalam metal.
Sehingga fluks magnet terkonsentrasi di bagian engah sensor.

Gambar 3 : Flush
2. Non-Flush / Unshielded

Flush merupakan cara pemasangan atau penanaman sensor proximity di luar bahan
metal dan diberi jarak dengan benda-benda disekitarnya.

Gambar 4 : Non-Flush

Histeresis (Travel Differential)


Sehubungan dengan jarak antara obyek penginderaan standar dan Sensor,
perbedaan antara jarak di mana Sensor beroperasi dan jarak di mana ulang Sensor.

Gambar 5 : Histerisis

Waktu Respon
t1: Interval dari titik ketika standar penginderaan objek bergerak ke daerah
penginderaan dan mengaktifkan Sensor, ke titik ketika output berubah ON.
t2: Interval dari titik ketika objek penginderaan standar bergerak keluar dari daerah
Sensor penginderaan ke titik ketika output Sensor berubah OFF.
Gambar 6 : Waktu Respon

Respon Frekuensi

Jumlah pengulangan deteksi yang dapat menjadi output per detik ketika objek
penginderaan standar berulang kali dibawa ke kedekatan.

Gambar 7 : Respon Frekuensi


Jarak Deteksi
Jarak deteksi adalah jarak dari posisi referensi (permukaan referensi) untuk operasi
yang diukur ketika obyek standar
penginderaan bergerak. Setiap tipe sensor
proximity mempunyai jarak maksimum
deteksi yamg berbeda-beda.

Gambar 8 : Jarak Deteksi

Pengaturan jarak/sensitifitas

Mengatur jarak/sensitifitas sensor dari permukaan referensi agar penggunaan stabil,


termasuk pengaruh suhu dan tegangan, ke
posisi objek. Setiap tipe sensor proximity
mempunyai design pengatur
jarak/sensitifitas yang berbeda-beda.

Gambar 9 : Pengaturan Sensitivitas

Prinsip Kerja Sensor Induktif Proximity

Sensor induktif proximity mampu mendeteksi keberadaan benda tanpa harus


menyentuhnya. yang mendeteksi logam berdasarkan jarak yang diperolehnya, artinya
sejauh mana kedekatan objek yang. dideteksinya dengan sensor, sebab karakter dari sensor
ini, mendeteksi objek yang cukup dekat dengan satuan mili meter. agar prinsip itu
terpenuhi maka dapat memakai prinsip induksi medan elektromagnet dimana
menggunakan kumparan dan benda yang dideteksinya haruslah sebuah logam yang dapat
membuat electron-electron mengalir dan terdeteksi.

Sensor induktif proximity beroperasi berdasarkan prinsip kelistrikan dari


induktansi. Induktansi adalah fenomena di mana sebuah arus berfluktuasi, yang menurut
definisi memiliki komponen magnet, menginduksi sebuah gaya gerak listrik (GGL) dalam
sebuah objek target. Untuk memperkuat efek perangkat induktansi, diberikan kawat dalam
bentuk koil ketat dan menjalankan sebuah arus melewatinya.
Komponen; Kumparan, osilator, rangkaian deteksi dan rangkaian output. Osilator
menghasilkan medan magnet berfluktuasi berbentuk seperti donat melengkung
dari coil yang terletak di permukaan sensor. Ketika sebuah benda logam berada pada
medan pendeteksian sensor, menghasilkan arus eddy pada benda logam, magnetis
mendorong kembali, dan akhirnya mengurangi osilasi medan sensor induktif itu sendiri.
rangkaian pendeteksian sensor menguatkan osilator dan memicu sebuah output. Output
sensor berupa tegangan DC dalam bentuk Pulsa.

Gambar 10 : Prinsip Kerja Induktif Proximity


Tipe Sensor Induktif Proximity

E57-30GS10-A
Sensor tipe jni merupakan sensor buatan dari EATON. Sebuah perusahaan asal
Irlandia yang bergerak di sektor manufaktur terutama peralatan industri.

Gambar 11 : Datasheet E57-30GS10-A

Dari datasheet dapat diketahui material utama sensor tipe ini terbuat dari metal
dan memiliki daya ketahanan suhu mulai -25 hingga +70 derajat celcius artinya sensor
tipe ini memiliki daya tahan yang cukup kuat atau tidak mudah rusak. Koneksi sensor
tipe ini berupa kabel model 2-wire dan kabel koneksinya sepanjang 2 meter. Keluaran
sensor ini berupa NO (Normal Open). Memiliki rentang tegangan operasi sebesar 20 –
250 Vac. Dan Memiliki Sensitivitas 10 milimeter. Serta memiliki resistansi getaran
mekanik selama 11 milidetik.
Selain ini tipe pemasangan adalah flush. Flush merupakan cara pemasangan atau
penanaman sensor proximity di dalam bahan metal. Pada tipe pemasangan ini hampir
seluruh sensor dibenamkan dalam metal. Sehingga fluks magnet terkonsentrasi di bagian
tengah sensor.

Perbandingan Tipe Sensor Proximity Induktif

E57-30GS10-A dan E57-12GU04-AAB

Gambar 12 : E57-12GU04-AAB
Gambar 13 : E57-30GS10-A

E57-30GS10-A :

 Memiliki sensitivitas 10 mm
 Tipe pemasangan flush
 Desain luar M30x1,5
 Koneksi kabel 2 meter

Gambar 14 : Dimensi E57-30GS10-A

E57-12GU04-AAB :

 Memiliki sensetivitas 4 mm
 Tipe pemasangan non-flush
 Desain luar M12x1
 Koneksi plug-in M12x1

Gambar 15 : Dimensi E57-12GU04-AAB

Aplikasi Sensor Proximity Dalam Industri


Daftar Pustaka

[1]. https://blog.klikmro.com/jenis-jenis-proximity-sensor/

[2]. http://www.academia.edu/10156601/makalah_proximity

[3]. https://datasheet.eaton.com/Eaton-135969-E57-30GS10-A-
en_GB.pdf?model=135969&locale=en_GB&type=pdf

[4]. https://datasheet.eaton.com/Eaton-135888-E57-12GU04-AAB-
en_GB.pdf?model=135888&locale=en_GB&type=pdf

[5]. https://prezi.com/qw6m7aiiuzsw/sensor-proximity/

Anda mungkin juga menyukai