Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Malang, Oktober 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................3
1.3 Tujuan......................................................................................................................3
BAB II....................................................................................................................................4
DASAR TEORI.....................................................................................................................4
2.1 Revolusi Industri 4.0................................................................................................4
2.2 IoT...........................................................................................................................4
2.3 Startup.....................................................................................................................4
BAB III...................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
3.1 Konsep dan Cara Kerja Internet of Things...............................................................5
3.2 Fungsi Internet of Things.........................................................................................5
3.3 Manfaat Internet of Things......................................................................................6
3.4 Skill Menjadi Startup Founder.................................................................................8
3.5 Tugas Startup Founder..........................................................................................10
3.6 Poin Penting dalam Membangun Startup IoT........................................................10
3.7 Peran Membangun Startup IoT dalam menghapai angkatan kerja.......................12
3.8 Contoh Startup IoT di Indonesia............................................................................12
BAB IV.................................................................................................................................15
PENUTUP............................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan............................................................................................................15
4.2 Saran.....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................16

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Angkatan kerja adalah penduduk yang telah bekerja atau masih mencari
pekerjaan. Angkatan kerja merupakan potensi dari sebuah negara. Dengan adanya
angkatan kerja telah memberikan kontribusi besar terhadap produksi barang dan jasa.
Sayangnya, tidak semua angkatan kerja terserap oleh jumlah lapangan kerja yang
ada. Situasi inilah yang memunculkan angka pengangguran. Persaingan di dunia
kerja juga semakin ketat antar angkatan kerja. Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja di Indoneisa pada Februari 2019 sebanyak
136,18 juta orang, naik 2,24 juta orang dibandingkan Februari 2018.

Dalam menghadapi pesaingan angkatan kerja, dibutuhkan Sumber Daya


Manusia yang berkualitas dan mampu cepat beradaptasi dengan perkembangan
teknologi terutama di zaman revolusi industry 4.0. Dengan adanya revolusi industry
4.0 muncul peluang dalam berwirausaha khusunya dibidang Startup Internet of
Thing (IoT).

Sebagai sebuah negara yang berkembang, Indonesia memiliki potensi yang


sangat besar bagi bisnis IoT. Pertumbuhan teknologi yang pesat di Indonesia
mendorong tingginya permintaan terhadap teknologi IoT diberbagai bidang, seperti
bidang pertanian, peternakan, smart city, smart home, dan lain-lain. Dengan
wirausaha Startup IoT ini, diharapkan dapat bersaing dalam menghadapi angkatan
kerja.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa manfaat wirausaha Startup IoT?


2. Bagaimana membangun wirausaha Startup IoT?
3. Bagaiamana peran wirausaha Startup IoT dalam menghadapi angkatan kerja?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui manfaat dari wirausaha Startup IoT


2. Mengetahui hal penting yang perlu diperhatikan dalam membangun
wirausaha Startup IoT

3
3. Mengetahui peran wirausaha Startup IoT dalam menghadapi angkatan kerj

BAB II

DASAR TEORI
2.1 Revolusi Industri 4.0

Pengertian Revolusi Industri 4.0 adalah industri yang menggabungkan


teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Ini merupakan tren otomatisasi dan
pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Ini termasuk sistem cyber-fisik,
Internet of Things (IoT), komputasi awan dan komputasi kognitif.

2.2 IoT

Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang
memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan
interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari
konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan
Internet.

Dalam konsep industri 4.0, perangkat IoT tersebut dapat terhubung ke


jaringan WAN melalui lingkungan cloud. Sampai di lingkungan cloud, data dapat
diproses dan di sebar ke pihak lain. Disini memerlukan otomatisasi dan orkestrasi
pada lingkungan hybrid cloud. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan
pendekatan DevOps yang memakai sistem kontainerisasi untuk memudahkan
pengembang dan pihak operasional untuk terus meningkatkan performa dan layanan.

2.3 Startup

Startup adalah sebuah perusahaan rintisan, umumnya disebut startup (atau


ejaan lain yaitu start-up), merujuk pada semua perusahaan yang belum lama
beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang
baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk
menemukan pasar yang tepat. Namun, bisnis startup ini lebih identik bisnis yang
berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut. Jadi
Startup IoT adalah membangun perusahaan yang bertujuan memasarkan produk
teknologi IoT.

4
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Konsep dan Cara Kerja Internet of Things

Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada
3 elemen utama pada arsitektur IoT, yakni:

 Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT,


 Perangkat Koneksi ke Internet
 Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base.

Seluruh penggunaan barang yang terhubung ke internet akan menyimpan


data. Data tersebut terkumpul sebagai ‘big data’ yang kemudian dapat di olah untuk
di analisa baik oleh pemerintah, perusahaan, maupun negara asing untuk kemudian di
manfaatkan bagi kepentingan masing-masing.

Di sinilah peran penting pemerintah Republik Indonesia dalam menjaga


ketahanan negara dari sisi sistem informasi. Hal ini disebut sebagai Kedaulatan Data.

3.2 Fungsi Internet of Things

Dengan prinsip tujuan utama dari IoT sebagai sarana yang memudahkan
untuk pengawasan dan pengendalian barang fisik maka konsep IoT ini sangat
memungkinkan untuk digunakan hampir pada seluruh kegiatan sehari-hari, mulai
dari:

 penggunaan perorangan,
 perkantoran,

5
 rumah sakit,
 pariwisata,
 industri,
 transportasi,
 konserverasi hewan,
 pertanian dan peternakan,
 sampai ke pemerintahan.

Dalam tujuan tersebut, IoT memiliki peran penting dalam pengendalian


pemakaian listrik, sehingga pemakaian listrik dapat lebih hemat sesuai kebutuhan
mulai dari tingkat pemakaian pribadi sampai ke industri.

Tentunya selain untuk tujuan penghematan IoT juga dapat dipakai sebagai
sarana kemajuan usaha, dengan sistem monitoring maka kebutuhan usaha dapat lebih
terukur.

IoT juga sangat berguna dalam otomatisasi seluruh perangkat yang terhubung
ke internet dimana konfigurasi otomatisasi tersebut dapat di sesuaikan dengan mudah
tanpa harus datang ke lokasi perangkat tersebut. Baik untuk alasan keamanan untuk
wilayah yang tidak mungkin dimasuki manusia, maupun untuk alasan jangkauan
terhadap perangkat yang akan di kendalikan tersebut.

3.3 Manfaat Internet of Things

Berikut beberapa manfaat teknologi IoT untuk berbagai sektor:

1. Monitoring Lingkungan

IoT dapat berguna untuk “melihat” kondisi air secara real-time di waduk,
irigasi bagi para petani untuk informasi debit air masih banyak atau tinggal
sedikit. Di laut sebagai mitigasi bencana ke para pelaut dan nelayan. Sehingga
memudahkan para pelaku sektor real dalam mempertimbangkan kebutuhan
mereka secara lebih tepat.

Kebakaran hutan juga dapat di cegah dengan sistem pencegahan kebakaran


yang ter-integrasi, dengan data laporan titik panas dari satelit yang terhubung
langsung ke sistem penyemprotan air di titik lokasi kebakaran maka dapat lebih
memungkinkan api di padamkan lebih cepat.

Perusahaan Air Minum juga dapat mengukur tingkat kualitas air yang akan di
salurkan ke pelanggan sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan
dapat mengukur kebutuhan kimia penjernih air.

2. Pengelolaan Infrastruktur

6
Seperti kereta api, ‘IoT’ ini dapat dipakai untuk mendeteksi kondisi jalur
kereta aman di lintasi atau tidak, sehingga dapat membuka tutup palang pintu
kereta secara otomatis tanpa harus khawatir penjaga kereta sedang terlelap tidur.

Demikian untuk lalu lintas jalanan, sistem pengalihan kemacetan dapat di


mungkinkan. Artinya jika suatu jalan sedang macet, maka pengguna jalan yang
dengan tujuan ke arah jalanan yang macet itu dapat di alihkan secara otomatis
dengan sistem rambu otomatis, misal jika jalan arteri macet sedangkan jalan tol
dalam kota kosong maka satu jalur di jalan tol dapat di gunakan secara gratis
untuk pengendara jalan umum.

Untuk di pelabuhan, IoT dapat digunakan untuk manifest ribuan barang


dalam satu kapal atau container, sehingga data manifest dapat lebih cepat
tersedia. Dan sangat memungkin untuk sistem monitoring pelabuhan yang
berguna baik untuk operator pelabuhan maupun untuk pengguna.

3. Sensor Peralatan

Kebanyakan biaya konsumsi peralatan di pertambangan di ukur berdasar


kapasitas dan pengalaman saja, dengan IoT perusahaan tambang dapat mengukur
peralatan mana yang BBM nya sudah mau habis, berapa stok BBM di site,
peralatan mana yang olinya harus di ganti, dan lain sebagainya sehingga dapat
terukur secara cepat dan tepat.

Hal ini sangat memungkinkan karena modul IoT dapat memberikan informasi
langsung dari mesin atau peralatan di tambang.Demikian untuk di perkapalan, di
pabrik industri dan juga tentunya di infrastruktur IT perkantoran modern.

Tentunya teknologi ‘IoT’ sangat bermanfaat dalam mengawasi peralatan


yang digunakan untuk operasional perusahaan agar kebutuhan-kebutuhan
terhadap perangkat tersebut dapat lebih terukur dan optimal.

4. Bidang Kesehatan

Kini peralatan kedokteran lebih dapat di hubungkan dengan internet sehingga


lebih mudah dalam pengawasan, para dokter secara khusus dapat memantau
kondisi pasien tanpa harus melakukan kunjungan ke kamar pasien tersebut.

Sehingga biaya kunjungan dokter ke pasien dapat berkurang. Bayangkan jika


anda di rawat di rumah sakit dan tiap hari di kunjungi dokter hanya diberikan
senyum atau di tempelkan tangannya ke jidat anda maka anda harus bayar Rp.
200.000 setiap ‘tindakan medis’ tersebut.

Tentunya hal tersebut sudah tidak diperlukan lagi jika rumah sakit diwajibkan
melakukan sistem pengawasan pasien terpusat. Cukup data pasien yang dapat

7
mengarah kritis saja yang secara real-time dapat terus terpantau oleh para dokter
bahkan saat mereka main golf sekalipun, sehingga tanggung jawab moril para
dokter juga dapat di tingkatkan. Ini selaras dengan revolusi mental.

5. Otomasi Gedung dan Perumahan

Internet of Things yang merambah pada pengguna elektorik rumahan dapat


memudahkan orang untuk berbagai hal. Misal untuk yang paling boros listrik
seperti AC split. Jika anda lupa mematikannya maka biaya listrik berjalan terus
bagaikan air terjun.. dengan aplikasi home management maka anda dapat
mematikan AC dan lampu di rumah anda atau menyalakannya kembali sebelum
anda tiba di rumah.

Gedung perkantoran dapat lebih mengoptimalkan seluruh fasilitas yang ada,


baik untuk penghematan listrik maupun untuk pengendalian gedung terintegrasi.

3.4 Skill Menjadi Startup Founder

Skill yang harus dimiliki untuk menjadi startup founder yaitu:

1. Kemampuan untuk Berkomunikasi dengan Orang-Orang Teknis

Pebisnis yang mau menjalankan startup sebenarnya tidak perlu benar-benar


menguasai coding ataupun mengerti solusi dari masalah teknis sepenuhnya.
Namun, cukup mengetahui dasar teknis dari bisnis yang akan dijalankan. Dengan
begitu, founder dapat berkomunikasi dengan jelas dengan development team
dalam mengembangkan startup yang diinginkan serta semua hal yang bersifat
teknis. Hal ini akan membuat pekerjaan menjadi lebih mudah karena orang teknis
dan nonteknis bisa berkomunikasi dengan nyaman.

2. Kemampuan untuk Menganalisis

Pebisnis apa pun, baik di bidang startup maupun di bidang lain, perlu
memiliki kemampuan analisis. Misalnya, perusahaan yang dirintis bergerak di
bidang finance. Saat perusahaan tersebut menciptakan produk tertentu, harus
diperhitungkan segala sesuatu yang dianggap sebagai biaya perusahaan.
Kemampuan menganalisis biaya operasional dan langkah-langkah yang bisa
diambil ke depannya akan mendorong perusahaan menjadi lebih maju dan mudah
berinovasi. Dengan mengeliminasi proses yang tidak perlu dan memakan banyak
cost, perusahaan startup juga menjadi lebih efektif dan meraup lebih banyak
profit.

3. Kemampuan untuk Mempersiapkan Sistem Analisis

8
Seorang founder perusahaan startup perlu memiliki kemampuan untuk
mempersiapkan sistem analisis. Founder perlu mengerti data di balik bisnis yang
dilakukan. Bila data sudah komplet dan tersusun rapi, ke depannya akan lebih
mudah untuk membuat persiapan dan tahu persis apa yang ingin dikerjakan.

4. Kemampuan untuk Memecahkan Kode

Sedikit mengetahui informasi dasar tentang HyperText Markup Language


(HTML) bisa memberikan anda keuntungan dalam memecahkan kode. Perintah
dasar pemrograman dalam bahasa HTML akan memudahkan Anda jika terjadi
masalah sederhana, seperti edit links dan images. Selain itu, Anda bisa lebih
berhemat dengan tidak perlu mengeluarkan biaya programmer.

5. Pemahaman tentang SEO

Menguasai kemampuan Search Engine Optimization (SEO), seperti meta


tags, alt tags pada gambar, riset, dan penempatan keyword pada kalimat, penting
untuk bisa berada di posisi pertama search engine. Setiap perusahaan IT pastinya
menggunakan SEO untuk bisa meningkatkan value perusahaan. Terkadang
menggunakan jasa SEO membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu,
apabila mempunyai kemampuan ini, tidak perlu khawatir dengan bujet jasa SEO
yang membengkak.

6. Kemauan untuk Terus Belajar

Teknologi ataupun bahasa pemrograman selalu berkembang seiring waktu.


Karena itu, seorang founder perusahaan startup dituntut untuk mau terus belajar.
Saat sudah menguasai satu bidang tertentu, tidak lantas kemudian lebih banyak
berdiam diri.

7. Kemampuan untuk Menciptakan Automation System

Salah satu kemudahan dalam bisnis startup adalah sistemnya yang bisa
dIoTomatisasi. Untuk menjadi startup founder yang mumpuni, perlu memiliki
kemampuan untuk bisa menciptakan automation system sehingga bisnis bisa
berjalan secara otomatis. Menciptakan flowchart dan proses untuk marketing
automation dapat membuat tingkat conversion menjadi sangat besar. Mintalah
kepada developer dan sediakan framework tentang apa yang akan dilakukan.
Dengan membuat daftar tersebut, Anda bisa membuat sistem bekerja dengan
lebih mudah dan otomatis.

8. Pemahaman tentang Lembar Kerja (Spreadsheet)

Kemampuan dalam memahami lembar kerja atau spreadsheet juga penting.


Karena biasanya data-data perusahaan akan masuk ke dalam lembar kerja

9
(biasanya excel) yang mana penting bagi founder untuk membuat perintah
sederhana ataupun membaca grafik.

9. Pemahaman tentang HTML

Skill dasar HTML sangat berarti karena founder dapat melakukan beberapa
hal secara online, seperti menambahkan link ke forum posts, format teks untuk
penekanan, dan bahkan membuat bulleted lists. Kalau Anda membuat startup
yang menjalankan website, memahami sedikit tentang bahasa pemrograman akan
menjadi nilai tambah tersendiri.

3.5 Tugas Startup Founder

Dalam menjadi seorang startup founder terdapat tiga tugas utama bagi
seorang founder yaitu sebagai berikut.

Pertama, merekrut dan memberdayakan anggota tim, baik co-founder atau


first employee. Pada tahap paling awal mencari co-founder adalah pekerjaan utama.
Sebisa mungkin cari yang komplementer serta lebih pintar dan ahli dibidang yang
tidak dikuasai. Hal itu juga berlaku pada first employee, carilah seorang specialist di
bidangnya serta sesuai dengan culture yang ingin dibangun. Salah satu culture yang
saya coba tawarkan dulu adalah flexible. Jadi setiap anggota yang bergabung harus
memiliki fleksibilitas yang tinggi.

Kedua, memastikan dana atau modal tersedia untuk keberlangsungan startup.


Dana atau modal adalah elemen penting lainnya dalam menjalankan startup. Dalam
memimpin startup kita harus memastikan tiap anggota tim dapat hidup dengan
bekerja di startup kita. Jika tidak, resikonya tentunya bisa jadi tim tidak bekerja baik
atau malah bubar. Karena itu fundraising dan pitching adalah beban dipundak
seorang founder demi memastikan tersedianya capital.

Ketiga, meningkatkan valuasi startup dengan berbagai cara. Pada dasarnya,


ini adalah pekerjaan paling penting. Sebuah startup harus bertumbuh sangat cepat
sehingga valuasinya pun naik. Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya tentu
menaikkan growth metrics startup misal total transaksi, pengguna aktif, jumlah
interaksi, total pesanan, dll. Personal branding founder, merekrut talenta ternama
atau liputan media juga bisa menjadi pilihan. Biasanya, valuasi startup dapat dinilai
dari valuasi founder, valuasi aset startup, traksi startup,dan potensi pasarnya.

3.6 Poin Penting dalam Membangun Startup IoT

10
Kita bisa melihat saat ini di Indonesia banyak bermunculan startup di
berbagai bidang. Salah satunya startup di dunia IoT (Internet of Things).

Apabila ingin terjun ke bidang ini, sebaiknya memerhatikan beberapa hal


penting terlebih dahulu. Dengan adanya banyak startup dan enterprise dalam bidang
ini, tentu perlu membuat perbedaan agar lebih unggul dibanding lainnya. Mungkin
kebanyakan startup biasanya akan berfokus mengenai ide, prototype, hingga
membuat proof-of-concept untuk produk mereka. Padahal sebenarnya ada hal
penting lainnya yang perlu diperhatikan saat ingin membuat Startup IoT. Menurut
Sierra Wireless, sebuah perusahaan yang menjual IoT, ada 3 poin penting bagi
Startup IoT untuk menghasilkan sebuah produk yang berhasil.

1. Masalah Keamanan

Hal pertama yang harus diperhatikan tentu masalah security. Kita tahu bahwa
saat ini kita berada di dunia yang penuh ancaman di internet. Tentu tidak bisa
mengabaikan komunikasi maupun data konfidensial, kemudian hanya
menganggap bahwa security merupakan sebuah fitur tambahan saja. Mulai
sekarang harus berpikir bahwa keamanan dan keselamatan data menjadi hal
penting yang harus diutamakan juga. Sehingga perlu memikirkan masalah
keamanan secara keseluruhan, mulai dari koneksi jaringan, device, cloud,
aplikasi end-user, hingga sistem enterprise juga. Sebisa mungkin pastikan bahwa
keamanan tersebut ada di dalam produk yang telah dibuat. Tentu pengguna tidak
akan peduli seberapa hebat solusi yang ditawarkan jika tidak cukup aman. Ingat,
keamanan merupakan salah satu kunci untuk bisa mendapatkan customer
satisfaction.

2. Memahami Time-to-Market

Sebelum membuat Startup IoT, tentu harus mengetahui terlebih dahulu


aplikasi baru yang sudah ada dan diperlukan. Misalnya untuk menyambungkan
data, kemampuan yang diperlukan untuk mengatur penyebaran produk, hingga
infrastruktur yang diperlu ditambah. Dan juga perlu memahami mengenai
penambahan konektivitas wireless, membangun aplikasi baru yang rumit, hingga
mengintegrasi berbagai sistem. Biasanya hal ini akan berlangsung lama, bahkan
hingga bertahun-tahun. Kuncinya, perlu melakukan leverage partner IoT untuk
menangani hal konektivitas dan integrase. Disisi lain juga harus lebih berfokus
membangun aplikasi atau solusi yang lebih baik.

3. Melakukan Scalability yang Baik

Banyak perusahaan yang menghabiskan waktu berbulan-bulan hanya untuk


membuat prototype saja, padahal sebenarnya hal ini akan membuang waktu. Pada
akhirnya mereka juga harus mengulang proses desain dari awal lagi supaya bisa

11
dapat menjangkau skala lebih luas. Perlu memikirkan masalah scalability dari
awal membangun startup ini. Kemudian membuat keputusan yang bisa
mempercepat proses dari pembuatan desain, prototype, hingga penyebaran ke
dalam skala besar. Ingat, jangan pernah hanya berfokus pada prototype saja.
Tetapi juga harus langsung memasarkan produk tersebut kepada calon pelanggan
begitu produk sudah siap. Tentu nantinya feedback dari mereka akan dibutuhkan
untuk pertimbangan dalam melangkah selanjutnya untuk urusan pengembangan
produk yang lebih baik.

3.7 Peran Membangun Startup IoT dalam menghapai angkatan kerja

Dalam membangun Startup IoT juga berperan dalam ikut serta meningkatkan
kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan IoT di zaman revolusi industri
4.0. Selain itu juga berperan dalam menciptakan lapangna kerja yang bermanfaat
kepada masyarakat.

3.8 Contoh Startup IoT di Indonesia

1. HARA

HARA adalah produk IoT yang dikembangkan untuk menangani


permasalahan di sektor pertanian dan pangan. Produk dari Dattabot ini disiapkan
untuk menanggulangi masalah potensi lahan, optimasi pertanian, dan mencegah
pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Fitur utama dari produk berbasis
blockchainini antara lain ialah aplikasi smartphone untuk mengambil data, web-
based analytic, dan prediksi hasil panen yang disertai rekomendasi untuk para
petani (misalnya, pupuk seperti apa yang perlu digunakan). Blockchain yang
terdesentralisasi dinilai dapat menciptakan dampak sosial. Dattabot memulai dari
sektor pangan dan pertanian, berikutnya menjalar ke sektor lainnya yang paling
berdampak bagi masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, transportasi dan
hiburan.

2. Qlue

Salah satu cita-cita startup pengembang layanan yang menghubungkan antara


pemerintah dengan masyarakat ini adalah ingin berinovasi mengembangkan
produk smart city berbasis IoT, khususnya untuk diterapkan di wilayah
perkotaan. Disampaikan oleh CEO Qlue Rama Raditya, bahwa saat ini sudah
mulai terdesain beberapa inisiatif IoT untuk smart city, misalnya pengembangan
traffic lamp yang terhubung ke sebuah command center, kotak sampah pintar,
dan juga air pollution detector. Berbagai otomatisasi ini dinilai akan menjadi
makin “viral” ketika smart city menjadi sebuah kebutuhan di perkotaan.

12
3. Spekun

Telkomsel bekerja sama dengan Banopolis mengembangkan bike sharing


pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi NB-IoT lewat aplikasi
Spekun. Bike sharing adalah sebuah konsep layanan peminjaman sepeda kepada
publik dalam jangka waktu tertentu dari satu titik lokasi ke titik lokasi lainnya.
Teknologi yang diterapkan pada ekosistem sepeda kuning (Spekun) di kampus
UI Depok tersebut adalah peminjaman sepeda berbasis aplikasi smartphone,
dengan didampingi penyediaan tiang atau dock parkir berbasis radio-frequency
identification (RFID) sehingga sepeda hanya bisa diparkirkan pada dock parkir
tersebut.

Upaya Telkomsel menciptakan dalam menciptakan gebrakan tidak sebatas di


Spekun saja; Telkomsel juga menunjukkan keseriusannya dengan
menyelenggarakan program Telkomsel Innovation Center (TINC) dengan Forum
IoT sebagai bagian dari payung besarnya, dan semua developer, startup, maupun
orang-orang yang punya ketertarikan lebih di bidang IoT dapat secara gratis
mengikuti kegiatan convention dan exhibition pada hari Kamis, 26 Juli 2018.

4. eFishery

eFishery adalah alat pemberi pakan ikan otomatis. Alat ini tidak hanya
mengotomatisasi pemberian pakan secara terjadwal dengan dosis yang tepat,
tetapi juga mencatat setiap pemberian pakan secara real-time. Pengguna dapat
mengakses data pemberian pakan kapan pun dan di mana pun. Tidak ada lagi
masalah over-feeding, pemberian pakan ikan yang tidak teratur atau pakan yang
diselewengkan. Secara spesifik, eFishery berusaha membantu peternak ikan dan
udang, karena biasanya pemberian makan ikan menguasai antara 50 hingga 80
persen biaya operasi peternakan ikan.

eFishery juga dikenal sebagai startup yang sering memenangkan berbagai


kompetisi startup tingkat global. Bekerja sama dengan TINC, eFishery akan
mengeksplorasi pemanfaatan modul NarrowBand IoT (NB-IoT) untuk
konektivitas yang lebih efektif. Hal ini sejalan dengan ekspansi pasar dengan
model bisnis yang lebih matang dan validasi pasar baru akan memanfaatkan
kompetensi dan jaringan konsumen luas Telkomsel. Sedikit informasi, Founder
& CEO eFishery Gibran Huzaifah juga akan mengisi kelas di TINC 2018 Forum
IoT.

5. Nodeflux

Nodeflux adalah platform dengan kemampuan komputasi terdistribusi dan


juga kemampuan menyebarkan “brain”, komputasi dan kecerdasan buatan secara

13
scalable. Di sini “brain” yang dimaksud dapat digunakan untuk implementasi
pada pengolahan seperti Big Data, IoT dan Machine Learning.

Memadukan antara teknologi Artificial Intelligence, Machine Learning dan


Deep Learning di area Computer Vision, Nodeflux dianggap dapat
diimplementasikan untuk beberapa sektor bisnis, seperti pemantauan persediaan
barang di sektor retail dan pengelolaan sistem parkir pada bisnis properti.

14
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Manfaat dengan berwirausaha startup teknologi IoT meliputi berbagai sektor,


yaitu monitoring lingkungan, pengelolaan infrastruktur, sensor peralatan, bidang
kesehatan, otomasi gedung dan perumahan.

Dalam membangun Startup IoT terdapat tiga poin penting yang harus
diperhatikan, yaitu masalah keamanan, memahami time-to-market dan melakukan
scalability yang baik.

Dalam membangun Startup IoT berperan dalam ikut serta meningkatkan


kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan IoT di zaman revolusi industri
4.0. Selain itu juga berperan dalam menciptakan lapangna kerja yang bermanfaat
kepada masyarakat.

4.2 Saran

Dengan perkembangan teknologi, Startup IoT ini diharapkan mampu


bermanfaat untuk masyarakat. Dan Startup IoT ini dapat mempermudah pekerjaan
dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga dapat mengurangi tingkat
pengangguran di Indonesia.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna.
Dengan demikian dibutuhkan kritik dan saran agar membuat makalah ini menjadi
lebih baik.

15
DAFTAR PUSTAKA

[1] BPS. Tingkat Pengangguran Terbuka Februari 2019.


https://www.bps.go.id/pressrelease/2019/05/06/1564/februari-2019--tingkat-
pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-01-persen.html. Diakses pada 8 Oktober 2019

[2] Mobnasesemka. Defenisi Revolusi Industri 4.0.


https://mobnasesemka.com/apa-itu-industri-4-0/. Diakses pada 8 Oktober 2019

[3] Mobnasesemka. Manfaat Teknologi IoT.https://mobnasesemka.com/?


s=Manfaat+Teknologi+IoT. Diakses pada 8 Oktober 2019

[4] Mobnasesemka. Definisi IoT. https://mobnasesemka.com/internet-of-things/.


Diakses pada 8 Oktober 2019

[5] https://www.cermati.com/artikel/mau-menjadi-startup-founder-kuasai-9-
kemampuan-ini-dulu. Diakses pada 8 Oktober 2019

[6] https://www.jagoanhosting.com/blog/perhatikan-3-poin-penting-sebelum-
membangun-startup-IoT/. Diakses pada 8 Oktober 2019

[7] https://dailysocial.id/post/5-inovasi-startup-internet-of-things-di-indonesia-
yang-layak-untuk-disimak. Diakses pada 8 Oktober 2019

16

Anda mungkin juga menyukai