Pertama,
dimulai dari sikap kita; harus care, murah senyum, sapa duluan mereka, pokoknya
ramah tiap kali melayani ataupun kagak,tahan emosi saat menghadapi pelanggan yang
bener-bener nyebelin hha… TIPS: kalau waktu mereka marah-marah mending
dengerin dulu aja apa yang mereka pengen, nah waktu itu juga kamu pahamin tuh apa
yang mereka mau, habis mereka diem “cep” mulai deh kamu jawab, kasih komentar dan
solusi enaknya giman blabla bla…dan inget !!
Kita harus tetep SMILING AND POSITIVE THINKING (ahaaa..ting ting)
Kedua,
Tanyakan atau cari tau aja apa yang mereka butuhin. Tawarin apa yang sedang mereka
cari jelasin keunggulan + kelebihannya.. ups, jangan lupa jelaskan kekurangan atau
mungkin juga untuk kedepannya maybe garansinya and kemungkinan-kemungkinan
yang biasa terjadi … TIPS: Tawarkan barang yang benar-benar baik dan
meminimalisir kerugian yang mungkin bakal diderita pelanggan.
Anggap atau bayangkan jikalau pelanggan itu diri kita.
Ketiga,
Layani dengan sigap. Ada banyak orang yang mengatakan ” Lebih Cepat Lebih Baik “ eits,
tapi juga jangan keburu-buru, “Slow but Sure” cause kadang cepet tapi banyak rusuhnya
atau apa gitu ketinggalan (kebiasaan aku juga si) hehehe…
TIPS: Jangan tergesa-gesa tapi tetep terarah, Fokus dengan 1 pelanggan atau pikirkan
saja apa yang anda hadapi saat itu dulu.
Keempat,
Dengerin semua saran,kritik bahkan komplain pelanggan yah… dan inget tetep
tersenyum dan kasih solusi yang mungkin efeknya untung di mereka dan untung juga di
kita
TIPS: Belajar dulu jadi orang sabar and seneng ndengerin keluhan orang. oya
minimalisir juga emosi diri kita beb.
Kelima,
mungkin ini ringkasan dari yang atas. Jadi kita sebagai orang yang dibutuhkan
pelanggan Harus bisa jadi “apa saja” yang mereka butuhin. Selling Beyond Product, nggak
cuma barang doang yang kita jual tapi juga sikap kita tadi interbeauty -nya maen. trus
juga jadi Consultant, jadi dokter mereka kasih solusi and yang mereka butuhin. Yang
terakhir Account Executive, Jadi orang yang bisa mereka handalkan baik sekarang
maupun kedepannya.
Yah segitu yang aku tau semoga bermanfaat buat yang membutuhkan info ini. Ada juga
Orang yang bilang, “Ngomong itu Gampang, tapi kenyataannya Teori nggak semudah apa
yang dikatakan!”
Itu nggak salah, cause aku juga ngalami itu semua. Tapi aku percaya, semua itu kita yang
merubah. Kalau kita percaya dan keyakinan itu kuat, That’s is easy
Cara Jaga Pelanggan Loyal
Menjaga pelanggan setia harus di bagian atas rencana pemasaran setiap
pemilikbisnis. Jumlah waktu, uang dan usaha yang masuk ke dalam mempertahankan
pelanggan jauh lebih rendah daripada menemukan dan mendapatkan klien baru.
2. Menawarkan insentif untuk menggurui bisnis Anda secara teratur. Ini dapat
termasukmenggunakan program loyalitas seperti kartu punch atau memberikan
diskon setiap begitu sering (misalnya, mendapatkan 20%
dari setiap pembelian kelima). Anda jugabisa
menawarkan diskon atau gratis upgrade untuk pelanggan setia Anda.
3. Berikan pelanggan Anda alasan untuk datang kembali. Beriklan tindak lanjut diskon
untuk pelanggan Anda saat ini. Jika mereka membeli sesuatu sekarang, mereka
akanmendapatkan kupon untuk digunakan pada pembelian berikutnya mereka
dari Anda.Mengatur program referral sehingga pelanggan Anda yang
ada akan mendapatkan diskon ketika mereka merujuk pelanggan baru bagi
Anda. Jenis program loyalitasadalah umum dalam bisnis jasa.
5. Mendorong trial produk Anda yang lain dengan memberikan pelanggan samplingitem
baru secara gratis. Ini bekerja baik terutama di restoran.
6. Mulai newsletter atau klub email. Memberikan diskon kepada siapa pun yang
mendaftar dan kemudian menawarkan kupon eksklusif ketika Anda
mengirimkannewsletter dan email.
2. Tahu pelanggan Anda dan keluarga mereka dengan nama dan menyapa mereka
sesering yang Anda bisa.
Pelanggan ingin merasa seperti mereka penting dan sesuatu yang sederhana
seperti mengetahui nama mereka atau produk apa yang mereka sukai dapat
membuat semua perbedaan dalam seberapa sering mereka memilih untuk
kembali ke bisnis tertentu.
Metode 2 dari 4: Kereta Karyawan untuk Perlakukan Pelanggan sebagai Yang Anda
Lakukan
1. Biarkan pelanggan Anda dapat mengatakan dengan tepat apa yang mereka
pikirkan tentang bisnis Anda, layanan dan setiap kritik konstruktif lain
ataupujian.
Menawarkan kartu umpan balik atau e-mail untuk belajar tentang suka dan
tidak suka dari basis pelanggan Anda.
Tetap berhubungan dengan pelanggan Anda dan selalu
mendengarkankeluhan atau masalah dengan pikiran terbuka.
Sadarilah dari pelanggan dan keinginan dan kebutuhan
mereka. Masalahmungkin muncul bahwa Anda tidak akan mengetahui
rahasia kecuali Anda tinggal dekat dengan apa kebutuhan pelanggan
Anda berada.
Memelihara catatan keluhan pelanggan untuk memberikan ukuran yang akurat
dari jenis masalah yang timbul, frekuensi keluhan dan umpan balik yang
diterima.Dalam beberapa kasus keluhan dapat menurunkan sebagai produk atau
layananmembaik. Namun jika keluhan tentang masalah yang sama terus
meroket maka sudah saatnya untuk melakukan
brainstorming dan bereksperimen denganmetode untuk lebih
meningkatkan bisnis.
Ini adalah fakta sederhana bisnis : Sebagian besar perusahaan yang terobsesi dengan
mendapatkan pelanggan baru . Mereka beriklan , memohon , membujuk , suap ,
berusaha sekuat tenaga dan kadang-kadang mengemis untuk mendapatkan pelanggan
baru .
Dan setelah semua itu ,mereka mendapatkan, mereka mengabaikan .
" Sebagian besar perusahaan menghabiskan berbagi sumber daya untuk menarik
pelanggan baru , " kata Theodore Kinni , co- pemilik The Business Reader, Williamsburg ,
Virginia, bisnis-bisnis penjual buku . " Pada saat yang sama , lebih berharga , sudah
menguntungkan pelanggan yang sudah ada berjalan keluar dari pintu belakang tanpa
diketahui dan terawat . "
Kinni dan pasangan Donna Greiner melihat ini terjadi dalam bisnis mereka sendiri , dan
mereka merasa itu mempengaruhi bottom line perusahaan . " Kami tidak menghabiskan
cukup waktu dengan pelanggan kami yang sudah ada , " katanya .
Kinni dan Greiner memutuskan untuk meneliti bagaimana perusahaan lain
mempertahankan pelanggan untuk membantu membangun tingkat retensi dalam bisnis
mereka sendiri . Mereka begitu terkesan dengan cerita-cerita mereka menemukan
bahwa mereka menempatkan informasi dalam sebuah buku , 1.001 Cara untuk Jauhkan
Pelanggan Datang Kembali .
" Selama bertahun-tahun , kami telah mendengarkan guru bisnis memberitahu kita
bahwa pelanggan selalu benar dan bahwa kita perlu menjaga pelanggan seumur hidup ,
" kata Kinni . " Coba tebak ? Mereka benar. Pelanggan yang ada adalah sumber terbaik
dari pertumbuhan penjualan . "
Para penulis mengumpulkan ide-ide selama paruh terakhir tahun 1990-an . Yang
muncul adalah 11 strategi yang luas berikut untuk retensi pelanggan diuraikan dalam
1.001 Cara untuk Jauhkan Pelanggan Datang Kembali .
1. Membangun sebuah bundel terkalahkan produk dan jasa. Jika Anda ingin
menyimpan pelanggan Anda, pastikan mereka bisa mendapatkan apa yang mereka
inginkan tanpa meninggalkan rumah Anda. Amazon.com, misalnya, mungkin sudah
mulai menjual buku, tetapi hari ini, peselancar tinggal di toko online untuk kartu
ucapan,musik, video dan dengan inisiatif baru zShops, untuk
berbelanja banyak, kecil, toko-toko yang dimiliki secara independen sebagai perusahaan
dapat menjejalkan ke dunia maya.
4. Berdiri di belakang pekerjaan Anda dan menuai hasilnya kepercayaan. Jika pelanggan
Anda tidak mempercayai Anda, mereka tidak akan kembali. Periode. Tapi,jika mereka
melakukannya, Anda dapat bertahan laut terburuk. Hanya ada satupembuat korek
api isi ulang yang tersisa di Amerika Serikat, Zippo Manufacturing Company. Apa yang
membuat Zippo begitu istimewa? Sederhana, tegas seumur hidupgaransi: "Ia
bekerja atau kita memperbaikinya gratis."
9. Pergi ke pelanggan Anda. Membawa barang dan layanan kepada pelanggan. The
Country Natal Tree Farm di Sebastopol, California, tahu bahwa sulit
untukmendapatkan loyalitas pelanggan yang hanya datang dalam sekali
per tahun, sehingga mengirimkan catatan terima kasih dengan twist. Membeli pohon
Natal Anda dari mereka dan terima kasih catatan tiba Thanksgiving berikut - bersama
dengan arahkembali untuk pohon tahun ini.
Di Little Nell Hotel di Aspen, Colorado, pemilik tidak menunggu tamu tiba untuk
mulaimembuat mereka nyaman. Hotel ini menyebut setiap pengunjung sebelum
kedatanganuntuk menjawab pertanyaan tentang daerah dan hotel, membuat rencana
untuk makan malam dan hotel transfer dan untuk menyarankan dan mengatur
kegiatan rekreasi
10. Cari tahu apa yang pelanggan Anda inginkan dan memberikannya kepada
mereka.Mungkin sudah waktunya untuk mendengarkan. Di Worcester,
Mass, Fallon Clinic mulaimendengarkan keluhan pelanggan dan menemukan
bahwa banyak dari merekaberpusat
pada dokter satu departemen. Beberapa pelatihan cepat kemampuan
interpersonal untuk staf, dan tingkat keluhan pasien berkurang hampir dua pertiga.
11. Menjadi juara layanan pelanggan. Layanan pelanggan yang baik dimulai
denganbos. Apa Nordstrom, Southwest Airlines dan Ritz-Carlton Hotel memiliki
kesamaan?Mereka terkenal untuk membangun bisnis mereka dengan
menempatkan pelanggan pertama. Konsumen berbondong-bondong kepada
mereka karena itu. Perusahaan-perusahaan ini dipimpin oleh CEO yang champs layanan
pelanggan, mereka mengakui dan menghargai karyawan yang melayani pelanggan,
dan, mereka membual tentangprestasi mereka.
Pengurangan biaya dan peningkatan kinerja: Customer service
tantangan
Puas , pelanggan setia sangat penting untuk mencapai pertumbuhan pendapatan
yang berkelanjutan . Sebagai kompetisi berbasis harga dan tekanan marjin
meningkat , pembayar perlu membedakan diri dengan memberikan pelanggan
mereka - anggota, pengusaha dan penyedia - pengalaman konsisten baik .
Pembayar perlu membangun budaya di mana setiap karyawan , baik yang bekerja
di saluran layanan pelanggan tradisional atau di lapangan atau dukungan fungsi ,
diberdayakan dan termotivasi untuk melebihi harapan pelanggan . Setiap titik
sentuh pelanggan dan setiap interaksi pelanggan baik mengecewakan pelanggan
dan menyebabkan keluhan dan pembelotan , atau menyenangkan pelanggan dan
membantu mengembangkan lebih dalam , hubungan pelanggan yang kuat . Yang
paling mampu dan kepribadian call center orang tidak bisa memperbaiki
hubungan dengan pelanggan yang mengalami kesalahan sering dalam
pemrosesan klaim atau pembayaran secara konsisten tertunda .Bagaimana kami
dapat membantu Anda
Anda perlu merumuskan strategi layanan pelanggan yang sejalan dengan tujuan
bisnis Anda secara keseluruhan . Anda perlu menjalankan strategi untuk
memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten baik . Kita bisa menggunakan
pengalaman industri kesehatan yang luas perusahaan kami dan pelanggan dan
wawasan pasar untuk membantu menentukan pengalaman pelanggan yang
diinginkan . Kami dapat membantu Anda menyesuaikan saluran layanan
pelanggan , non - penjualan tenaga kerja dan bagian lain dari bisnis dengan
tujuan pertumbuhan secara keseluruhan untuk mengembangkan strategi layanan
pelanggan yang dikandung. Kami dapat menunjukkan kepada Anda bagaimana
memanfaatkan orang , proses , dan teknologi untuk membentuk suatu budaya ,
komitmen dan infrastruktur yang mendukung strategi layanan Anda .
Anda perlu hati-hati memonitor pengalaman pelanggan dengan organisasi
Anda . Jadilah cepat dan menyeluruh dalam menanggulangi kekurangan layanan
pelanggan . Kami dapat membantu Anda mengidentifikasi dan memperbaiki
penagihan dan masalah kinerja lain yang menyebabkan ketidakpuasan pelanggan
.
Jasa umum meliputi :
Sebagai pebisnis, tentu kita akan memberikan perhatian khusus untuk pelayanan
pelanggan. Betapa tidak, pelanggan ibarat seorang raja. Pelayanan yang maksimal pun
belum tentu menghasilkan penjualan, apalagi seadanya. Padahal, di sekitar kita terdapat
berbagai karakter pelanggan dengan beragam keunikannya. Lantas, bagaimana tips
mengenali karakter pelanggan sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal dan
produktif ? Semoga tips berikut ini bisa membantu Anda mengenali karakter pelanggan
dan solusi melayaninya:
Tipe pendiam adalah calon konsumen yang irit bicara. Dia hanya akan berkomunikasi
jika mendapatkan pancingan dari lawan bicaranya. Jika tidak, dia tidak akan berbicara.
Less talk more action, mungkin itulah semboyan konsumen tipe ini. Konsumen tipe
seperti ini biasanya tidak pandai bergaul sehingga jaringan pertemanannya terbatas.
Namun, jangan salah, jika mereka memiliki teman, mereka sangat dekat sehingga setiap
ucapannya akan selalu dipercaya. Selain itu, sekali orang dengan tipe ini telah
mempercayai seseorang, dia akan terus mempercayainya sampai kapan pun. Sifat ini
pasti akan menguntungkan bagi seorang tenaga penjualan sebab referensi dari si
pendiam dapat sangat diandalkan (program buyer get buyer).
Tentu saja diperlukan trik khusus untuk menghadapi jenis konsumen seperti ini.
Menghadapi konsumen seperti ini sangat tidak mudah. Berikut adalah langkah-langkah
komunikasi ketika berhadapan dengan si pendiam :
a. Lebih efektif berbicara. Kita harus menyiapkan mental untuk lebih banyak bicara
ketimbang mendengar.
b. Memulai pembicaraan dengan hal-hal yang ringan. Jangan coba-coba membicarakan
sesuatu yang berat dengan si pendiam, apalagi jika langsung ke urusan penjualan.
Misalnya, terlebih dahulu kita bisa berbicara tentang hobi, keluarga, dan lain sebagainya.
Konsumen seperti ini sangat berkebalikan dengan si pendiam. Dia sangat aktif bicara,
meski kita tidak memancingnya. Bahkan, tidak jarang mereka terlihat seperti mengenal
dan dekat dengan kita. Mereka sangat mudah di ajak berbicara dengan gaya yang santai
dan akrab. Kadang kita menganggap bicaranya berlebihan, tetapi itulah karakter
konsumen cerewet. Dan, kita sama sekali tidak mungkin mengubah karakter tersebut.
Dengan begitu, kita tidak perlu repot-repot memancing pembicaraan. Akan tetapi, kita
jangan sampai terbawa dalam alur pembicaraan mereka.
Untuk berkomunikasi dengan calon konsumen seperti ini, ada beberapa hal yang perlu
kita perhatikan, seperti :
a. Cobalah untuk lebih banyak mendengarkan. Biarkan calon pelanggan yang berbicara.
b. Ikuti alur mereka sampai pada tahap tertentu. Kemudian, belokkan alur pembicaraan
sesuai keinginan kita.
c. Jangan ragu mengatakan, “Bolehkah saya berbicara sekarang?”
3. Tipe konsumen arogan
Arogan merupakan salah satu tipe konsumen yang sulit menerima pendapat orang lain.
Baginya, pendapatnyalah yang paling benar. Jika kita tidak mengenal karakter ini, jangan
pernah menyalahkan diri jika presentasi kita selalu gagal. Apa pun yang kita ucapkan
sering mereka bantah. Calon konsumen arogan terkadang memang merasa tahu segala
hal, termasuk produk kita sekali pun. Dan, dalam menghadapinya, kita tidak boleh
tersinggung sama sekali.
Untuk itu, berikut ini beberapa tip agar Anda mampu menghadapi calon konsumen
bertipe arogan:
a. Biarkan mereka memahami produk kita sesuai keinginannya. Misalnya, biarkan
mereka memahami produk kita lewat brosur, melihat-lihat produk sendiri, dan
kegiatan lainnya.
b. Jangan coba-coba mengganggu “kesendiriannya” jika tidak ingin mendapatkan cacian.
c. Anda hanya bisa bertanya, “Apakah Anda sudah jelas tentang produk kami?” atau
pertanyaan lain yang sejenis.
d. Mereka biasanya haus akan pujian. Oleh karenanya pujilah mereka dengan sopan dan
proporsional.
Apa perbedaan sombong dengan arogan? Sekilas dua istilah tersebut memang nyaris
sama. Dalam kamus bahasa Inggris, arogan biasanya diterjemahkan sebagai sombong.
Namun, dalam konteks ini, tipe sombong dimaknai sebagai seseorang yang terlalu
bangga dengan dirinya dan suka banyak berbicara. Dia sering kali memamerkan apa
yang dimiliki dan kemampuannya. Padahal, apa yang mereka katakan belum tentu
benar. Bagi seorang tenaga penjualan, inilah tipe calon konsumen yang paling mudah
dipengaruhi.
Agar sukses menghadapi jenis konsumen seperti ini, berikut adalah beberapa tip yang
bisa Anda lakukan:
a. Biarkan mereka bicara sesuka hatinya.
b. Berikan kesan bahwa Anda menyetujui semua pendapatnya. Misalnya dengan
mengatakan, “Anda benar”, “Saya sependapat dengan Anda” , dan pernyataan lain yang
sejenis.
c. Pujilah sesuatu yang mereka banggakan. Misalnya, jika calon pelanggan mengatakan
memiliki banyak perhiasan, berikan pujian tentang hal itu.
d. Rayulah calon pelanggan untuk menggunakan produk kita berdasarkan pembicaraan
mereka sendiri. Contoh pernyataan tersebut adalah “Jika mampu membeli barang
mewah seperti yang telah Anda ceritakan, Anda pasti bersedia membeli produk kami”
dan lain sebagainya.
Salah satu tipe konsumen yang juga harus dicermati adalah tipe kikir. Seseorang yang
kikir adalah orang yang terlalu memperhitungkan untung rugi dan memanfaatkan
setiap hal yang akan dibelinya. Calon pembeli memang harus berhitung seberapa besar
manfaat yang akan diperoleh jika membeli sesuatu. Namun, tipe kikir ini cenderung
berlebihan. Mereka sangat detail dan tidak akan melewatkan satu pun perhitungannya.
Berikut ini adalah trik untuk menghadapi konsumen bertipe seperti ini :
a. Siapkan data selengkap mungkin
b. Berikan hitung-hitungan setiap produk secara lengkap
Inilah tipe konsumen yang paling sulit ditaklukkan. Adalah salah jika Anda mengira
karakter konsumen kikir, sombong, cerewet, pendiam, atau arogan sebagai konsumen
paling sulit. Mengapa? Tipe pembanding adalah konsumen yang sangat paham akan
produk yang kita tawarkan. Bisa jadi konsumen tipe ini justru lebih menguasai produk
kita bahkan produk kompetitor, jika kita tidak benar-benar mempelajari produk. Untuk
itu kita harus menguasai produk sendiri dan produk pesaing dalam menghadapi
konsumen bertipe pembanding.
Tipe pembanding tidak akan pernah berhenti membandingkan produk-produk kita
dengan produk kompetitor. Salah-salah kita bisa saja terperosok ke dalam jebakan
perbandingannya. Bukanlah suatu rahasia jika kita sebagai tenaga penjualan sering
mengunggulkan kualitas produk sendiri dan merendahkan produk pihak lain. Tidak
hanya sampai itu, jika kita tidak menguasai produk, mungkin saja kita akan mati kutu
ketika berhadapan dengan mereka.
Berikut ini ada tip untuk menghadapi tipe pembanding :
a. Kuasai produk semaksimal mungkin
b. Pelajari produk-produk sejenis kompetitor
c. Kuasai ilmu presentasi agar mampu meyakinkan tipe pembanding
d. Jangan pernah bersedia masuk ke dalam jebakan membanding-bandingkan produk
secara membabi buta.
e. Untuk menghadapi tipe ini, jika kita belum paham betul, sebaiknya mengajak serta
tenaga penjualan senior.