Anda di halaman 1dari 2

Kepercayaan Pembeli dan Penjual dalam Bisnis Online

Kepercayaan dari pelanggan memang memegang poin serta peranan penting dalam bisnis online.
Terutama dengan banyaknya isu “penipu”, “scam,” dan beragam bentuk ketidak-jujuran lain
dalam dunia bisnis online. Yang pada akhirnya menjadikan pelanggan pun enggan untuk mulai
berbelanja atau menggunakan jasa dari internet bisnis.

Meskipun begitu tentu saja, beberapa ada yang memilih untuk tetap melakukan pembelian jasa
dan barang melalui online, dengan kehati-hatian yang super ekstra. Yang tentu saja, tak ada
salahnya.

Di sisi lain, ketika pelanggan sudah memiliki kepercayaan pada bisnis online, yang kita andaikan
disini bisnis online Anda, maka segala proses penjualan hingga penggunaan jasa sudah bukan
menjadi masalah.

Mari ambil contoh, beberapa toko online ternama sudah pasti mendapatkan kepercayaan dari
pelanggannya. Yang secara otomatis mendapatkan loyalitas dari mereka pula.

Pelanggan tak akan berpikir dua kali untuk melakukan transaksi dengan toko online tersebut.
Dan pastinya tak akan ragu untuk mengulang transaksi. Lagi, dan lagi.

Dan ini, yang menjadi salah satu hal penting dari mendapatkan dan meningkatkan kepercayaan
dari pelanggan. Transaksi yang berulang, yang tak hanya akan berhenti pada satu kali transaksi
menjadi salah satu kebutuhan tersendiri.  Dan ini, hanya bisa didapat bila mendapatkan rasa
percaya dari pelanggan.

Contoh lain, Anda sudah pasti tak heran lagi dengan banyaknya toko online saat ini. Yang
kesemuanya memberikan penawaran yang berbeda. Mulai dari barang dan jasa yang dijual,
hingga harga, diskon, kemudahan, dan berbagai keunggulan masing-masing.

Namun, beberapa pelanggan seakan sudah memiliki toko online pilihan. Dan mereka pun akan
berkali-kali belanja dari toko yang sama.

Kepercayaan merupakan hal utama dalam bisnis online, sebab antara penjual dan pembeli tidak
bertatap muka saat melakukan transaksi. Kepercayaan dari konsumen wajib kamu bangun agar
toko online-mu memiliki pelanggan tetap dan semakin banyak dikunjungi. Membangun
kepercayaan di dunia maya memang tidak mudah lantaran rentan terjadinya kasus penipuan,
namun bukan berarti mustahil dibangun.

Lalu bagaimana caranya untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen? Berikut tips yang bisa
kamu contek seperti disadur dari buku berjudul “Keamanan Siber E-commerce” yang
diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika:
1. Transparan

Untuk mendapatkan kredibilitas, bersikaplah transparan kepada konsumen tentang produk yang
kamu tawarkan, termasuk tentang kebijakan pembatalan atau pengembalian barang. Semua
informasi ini harus mudah ditemukan, dan seharusnya tidak membuat konsumen kaget.

2. Responsif

Jika konsumenmu memiliki masalah dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan, segera
selesaikan, jangan menunda-nunda. Kamu tidak harus menjadi yang paling sempurna dalam
berbisnis agar bisa sukses, tapi kamu harus jujur dan responsif.

Memesan atau membeli produk atau layanan online bagi sebagian orang mungkin


mengkhawatirkan untuk pertama kalinya. Jika seseorang membeli darimu dan kemudian
mendapatkan masalah, namun tidak dapat menemukan cara untuk menghubungimu atau tidak
mendapat respon, jangan harap kamu akan mendapatkan kepercayaan lagi dari mereka.

3. Testimoni

Orang tentu ingin tahu bagaimana pendapat konsumen tentang produk/layananmu. Salah satu
caranya adalah lewat testimoni yang diberikan pembeli. Testimoni berperan penting untuk
mendapatkan kepercayaan dari pelanggan dan meningkatkan reputasimu. Karena itu, tampilkan
testimoni tersebut secara khusus dan biarkan calon pelanggan lain melihatnya. Namun ingat,
jangan melakukan kecurangan dengan membuat testimoni palsu.

4. Rating

Sistem rating dalam toko online dapat membantu membangun kredibilitasmu. Ini membuktikan


bahwa tokomu telah diuji orang lain sesuai standar. Semakin tinggi bintang (tanda rating) yang
dimiliki, maka tingkat kepercayaan konsumen kepada kamu juga semakin tinggi.

5. Detail Kontak yang Jelas

Untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen, tips lain yang perlu dilakukan adalah
memasang detail kontak yang jelas, seperti nama, nomor rekening yang digunakan untuk
transaksi jual beli, dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Sebisa mungkin jangan sering
berganti-ganti nomor telepon karena ini akan membuat konsumen takut ditipu. Selain itu, berikan
data domisilimu agar konsumen bisa memperkirakan lama waktu pengiriman barang yang
dibelinya.

Anda mungkin juga menyukai