0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan27 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas berbagai contoh komplain yang mungkin diterima oleh pelanggan dan tips untuk mengatasinya, (2) Komplain pelanggan dapat berupa keluhan atas keterlambatan pelayanan, ketidaktersediaan produk, keterlambatan pengiriman, produk rusak, dan pelayanan yang buruk, (3) Tips untuk menangani komplain adalah dengan menyelesaikan masalah sece
Deskripsi Asli:
CONTOH COMPLAIN PELANGGAN
Judul Asli
Contoh komplain pelangan dan tips mengatasinya satrio
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas berbagai contoh komplain yang mungkin diterima oleh pelanggan dan tips untuk mengatasinya, (2) Komplain pelanggan dapat berupa keluhan atas keterlambatan pelayanan, ketidaktersediaan produk, keterlambatan pengiriman, produk rusak, dan pelayanan yang buruk, (3) Tips untuk menangani komplain adalah dengan menyelesaikan masalah sece
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas berbagai contoh komplain yang mungkin diterima oleh pelanggan dan tips untuk mengatasinya, (2) Komplain pelanggan dapat berupa keluhan atas keterlambatan pelayanan, ketidaktersediaan produk, keterlambatan pengiriman, produk rusak, dan pelayanan yang buruk, (3) Tips untuk menangani komplain adalah dengan menyelesaikan masalah sece
tips mengatasinya NAMA : SATRIO N.W KELAS : X MPLB PENGERTIAN KOMPLAIN PELANGAN
• Komplain pelanggan adalah umpan balik dari
pelanggan yang menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap produk atau layanan bisnis Anda. CONTOH KOMPLAIN PELANGAN 1. Dibiarkan menunggu lama • Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam kepuasan pelanggan. Waktu yang dimaksud meliputi: kecepatan pelayanan, pengemasan produk, pengiriman produk, hingga kecepatan menangani keluhan pelanggan. • Apabila waktu tersebut tidak dikelola dengan baik, maka berpotensi membuat pelanggan menjadi tidak senang dengan layanan Anda. Akhirnya mereka harus menunggu lama untuk menggunakan layananan Anda. • Mereka yang merasa diabaikan tidak akan sungkan untuk mengajukan komplain pada bisnis Anda. • Oleh karena itu, Anda perlu memerhatikan waktu lama menunggu pelanggan. Terutama saat mereka sedang berusaha terhubung dengan call center atau customer support. • 2. Produk tidak tersedia atau habis • Produk habis biasanya menjadi pertanda baik bagi bisnis atau perusahaan, ini berarti perusahaan berhasil menjual produk mereka melebihi target penjualan yang diterapkan. • Meski begitu, hal ini juga dapat memicu masalah baru yaitu pelanggan bisa kehabisan produk yang ingin beli. Hal ini bisa menjadi faktor penyebab mereka menyampaikan komplain. • Oleh karena itu, Anda perlu mengatur agar stok produk selalu ada. Dengan begitu, Anda akan terhindari dari keluhan pelanggan terkait stok produk yang tidak tersedia atau habis. • 3. Pengiriman produk tertunda • Tip terbaik yang ada di setiap panduan dukungan pelanggan? Perlakukan pelanggan Anda seperti Anda ingin diperlakukan ketika Anda harus berurusan dengan dukungan pelanggan. • Hal ini terutama berlaku untuk layanan pelanggan ritel, di mana pelanggan menginginkan produk atau layanan dikirimkan kepada mereka sesegera mungkin. • Siapa yang tidak pernah berperilaku seperti ini setidaknya sekali, ketika akhirnya memesan gadget teknologi keren yang satu ini, pakaian impian, atau buku yang sangat ingin mereka baca? • Penundaan pengiriman terjadi, tetapi tidak memberi tahu pelanggan Anda tentang fakta bahwa barang impian mereka akan tiba 5 hari kemudian akan menghasilkan banyak umpan balik negatif dari pelanggan. • 4. Menerima produk cacat atau rusak • Salah satu alasan yang paling sering ditemui dari komplain pelanggan adalah produk atau layanan yang buruk. Seperti produk rusak, tidak sesuai dengan keterangan, tidak lengkap, dan lain sebagainya. • Hal tersebut bisa menjadi sejata pelanggan untuk menyapaikan keluhan kepada bisnis. Oleh sebab itu, melakukan pengecekan sangatlah penting untuk memastikan semua produk Anda layak guna. • Sebab apabila tidak lakukan akan berujung fatal, salah satunya komplain pelanggan. • 5. Mendapatkan pelayanan buruk • Setiap pelanggan pasti menginginkan pengalaman terbaik dengan pelayanan yang memuaskan. Namun tak jarang pelanggan menemukan pelayanan yang malah sebaliknya. • Ketika perwakilan Anda memberikan pelayanan yang kurang baik, dimana pelanggan merasa pelayanan yang diberikan oleh bisnis atau karyawan Anda dirasa kurang, tidak baik, tidak profesional, atau bahkan terkesan kasar. • Hal tersebut akan membuat pelanggan berfikir bisnis Anda gagalan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Faktor tersebutlah yang dapat memicu keluhan pelanggan pada bisnis Anda. • 6. Membuat pelanggan mengulangi penjelasan terkait masalah mereka • Umumnya pelanggan akan merasa tidak senang ketika diminta untuk mengulangi penjelasan terkait masalah mereka kepada perwakilan bisnis Anda. • Hal ini biasanya terjadi ketika pelanggan dipindahkan ke perwakilan baru atau berurusan dengan agen yang tidak memerhatikan masalah dengan seksama. • Oleh sebab itu, Anda dan tim Anda perlu memerhatikan dengan jelas dan seksama apa yang dikeluhkan oleh pelanggan, dengan tujuan untuk menghindari pengalaman yang membuat frustasi pelanggan Anda. • 7. Panggilan dialihkan • Mungkin Anda pernah mengalami situasi di mana Anda menelepon satu nomor telepon, kemudian Anda dialihkan untuk menghubungi nomor telepon lainnya. • Lebih parahnya Anda harus menunggu selama 30 menit untuk bisa terhubung ke operator tersebut. Maka tidak mengherankan bahwa 70% konsumen sangat kesal ketika mereka mendengar “Saya perlu mengalihkan Anda ke operator lain”. • Bagian yang paling membuat frustrasi adalah keharusan untuk menjelaskan masalah Anda dari awal, dengan semua nuansa dan detail yang dapat membingungkan bagi seseorang yang baru mengenal subjek ini. • Ingatlah bahwa menjelaskan berulang-ulang adalah buang-buang waktu bagi pelanggan Anda. • 8. Tidak ada tanggapan di media sosial • Saat ini, media sosial memiliki peran penting bagi sebuah bisnis, tak terkecuali dalam hal merespon pertanyaan pelanggan. • Sebelum menelusuri basis pengetahuan atau FAQ, biasanya pelanggan akan mencoba menghubungi Anda melalui saluran media sosial Anda seperti Facebook atau LinkedIn. Tentu saja mereka juga mengharapkan jawaban yang cepat dari Anda. • Bahkan Facebook bahkan memberi Anda lencana bisnis “sangat responsif terhadap pesan” di profil Anda, jika Anda telah menjawab 90% pesan dalam waktu 15 menit dalam 7 hari terakhir. • Jika Anda tidak memperlakukan media sosial Anda sebagai layanan pelanggan dan saluran penjualan lainnya, maka Anda akan ketinggalan. • Anda bahkan mungkin mendapatkan beberapa keluhan pelanggan dari orang- orang yang menghubungi Anda dan tidak mendapatkan jawaban apapun. • 9. Tidak ada solusi yang diberikan pada keluhan pertama • Ketika pelanggan menghubungi call center atau customer support, mereka mengharapkan masalah mereka dapat diselesaikan dengan satu panggilan saja. • Hal ini juga didukung oleh sebuah studi yang menunjukkan bahwa 67% komplain pelanggan dapat diselesaikan jika permintaan layanan yang mereka inginkan dipenuhi selama panggilan pertama. • Namun, apabila Anda tidak dapat memberikan resolusi di panggilan pertama, ini akan memungkinkan timbulnya keluhan atau komplain baru untuk bisnis Anda. • Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara menghadapi komplain pelanggan pada panggilan pertama untuk menghindari adanya keluhan baru. • 10. Keluhan tidak ditindak lanjuti • Berkaitan dengan komplain sebelumnya. Kurangnya tindak lanjut atas penyelesaian masalah dapat menambah keluhan baru untuk bisnis Anda. • Ketika perwakilan Anda menindaklanjuti keluhan pelanggan dengan waktu yang cukup lama, pelanggan Anda mungkin akan berpikir bahwa Anda telah melupakan masalah mereka. Hal ini kemudian akan membuat pelanggan Anda menjadi lebih tidak senang dan memberikan komplain baru terkait bisnis Anda. • 11. Permintaan Produk atau Fitur Baru • Meski jarang terjadi, tetapi bisa saja sesuatu tim layanan pelanggan hadapi. Jika produk atau layanan Anda tidak memenuhi semua kebutuhan pelanggan Anda, mereka akan bertanya apakah mereka mendapatkan produk atau fitur tambahan. • Meskipun produk atau layanan Anda memiliki banyak manfaat, namun sebagian pelanggan memiliki kebutuhan khusus, sehingga manfaat yang Anda tawarkan dirasa tidak cukup. Oleh karena itu, mereka meminta produk atau fitur tambahan. • 12. Pilihan Pembayaran Tidak Diterima • Contoh komplain ini mungkin tidak terlalu umum dihadapi bisnis, tapi bukan berarti mustahil untuk terjadi. Ada kalanya pelanggan menginginkan jenis pembayaran tertentu dan Anda tidak memilikinya. • Ini kemudian membuat pelanggan terhambat untuk menyelesaikan transaksi pembelian atau bahkan membuat mereka menjadi malas untuk melakukan pembelian berulang. Tips mengatasi complain pelangan • 1. Mengatasi komplain pelanggan dengan segera • Cara mengatasi contoh komplain pelanggan yang pertama adalah dengan mengatasi masalah sesegera mungkin. Jangan biarkan pelanggan Anda menunggu lama. • Karena saat sedang kesal, orang akan cenderung lebih mudah emosi, terlebih ketika diminta untuk menunggu. Hal ini akan membuat pelanggan Anda merasa tidak dihargai dan malah akan membuat mereka menjadi semakin marah. • Untuk itu, pastikan Anda tidak membuat mereka menunggu dan selesaikan masalah mereka dengan secepat mungkin. • 2. Memberikan opsi lain • Jika pelanggan Anda memiliki masalah dengan produk atau layanan seperti produk yang habis. Maka sebaiknya Anda memberikan opsi penyelesaian yang lebih mudah diakses. • Misalnya seperti menawarkan opsi produk lain atau solusi lain yang mungkin bisa Anda berikan untuk membantu mengatasi kekecewaan pelanggan Anda. • 3. Minta maaf dan berikan kompensasi • Cara mengatasi komplain pelanggan yang ketiga adalah dengan segera meminta maaf kepada pelanggan Anda. • Penundaan pengiriman produk tentu bukan hal yang diinginkan oleh pelanggan, terlebih ketika mereka ingin menggunakannya dengan segera. • Untuk itu, Anda perlu meminta maaf dan terus berikan update tentang perkembangan pengiriman. Selain itu, Anda juga dapat memberikan kompensasi kepada pelanggan sebagai bentuk permintaaf Anda. • 4. Melakukan refund atau memberikan produk pengganti • Menerima produk yang rusak tentu bukan hal yang menyenangkan. Terlebih ketika Anda sudah mengeluarkan biaya untuk produk yang Anda inginkan. • Sebagai pebisnis yang baik, Anda tentu harus bertanggung jawab atas produk yang rusak. Kecuali, kerusakan produk sudah diluar tanggung jawab Anda. • Dalam hal ini, Anda bisa menawarkan opsi refund atau mengganti produk yang rusak dengan produk yang baru. • 5. Latih tim Anda untuk peduli dengan masalah pelanggan • Ada istilah yang mengatakan ‘pelanggan adalah raja’. Artinya, bisnis dan perwakilannya harus memberikan pelayanan terbaik untuk memuaskan pelanggannya. • Apabila pelanggan Anda menerima pelayanan buruk, maka Anda perlu meminta maaf dan melatih tim Anda untuk peduli dengan masalah pelanggan. • Pastikan tim perwakilan Anda menganggapnya serius dan berusaha lebih keras dalam memperbaikinya. • 6. Jadilah pendengar yang aktif • Apakah Anda senang ketika diminta untuk menjelaskan masalah berulang kali tapi tidak ada penyelesaiannya? Tentu tidak bukan? • Maka begitu juga dengan pelanggan Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu mendengarkan keluhan pelanggan secara seksama dan memahami apa permasalahan yang dihadapi mereka. • Dengan demikian, Anda dan tim nantinya juga dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan segera. • 7. Gunakan alat dukungan • Minimnya agen yang tersedia bisa membuat panggilan pelanggan menjadi teralihkan, bahkan berulang kali. Ini tentu bukan hal yang menyenangkan bagi pelanggan. Terlebih ketika mereka ingin mengajukan keluhan. • Untuk itu, Anda dapat menggunakan bantuan alat dukungan seperti aplikasi customer service yang membantu mengalihkan panggilan pelanggan secara otomatis ke agen yang tersedia. • 8. Maksimalkan laynan pelanggan di media sosial • Contoh komplain pelanggan dan cara mengatasinya ini membutuhkan kesigapan layanan pelanggan bisnis, terutama di media sosial. • Pastikan akun-akun media sosial Anda aktif untuk menjawab pertanyaan dan mengatasi masalah pelanggan. • Dalam hal ini, Anda juga dapat menggunakan bantuan Omnichannel yang memungkinkan Anda untuk mengintegrasi seluruh saluran bisnis dan memantaunya dalam satu platform terpadu. • 9. Selesaikan masalah pelanggan di saat pertama • Pastikan Anda memberikan resolusi masalah di saat pertama kali pelanggan menceritakannya. Sehingga pelanggan tidak akan merasa kecewa dengan layanan Anda. • Dengarkan masalah pelanggan dengan seksama dan cari solusinya dengan segera! • 10. Pastikan Anda melakukan tindak lanjut • Setelah menawarkan perbaikan untuk suatu masalah, Anda perlu melakukan tindak lanjuti di hari-hari berikutnya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa mereka senang dengan resolusi tersebut. • 11. Arahkan ke layanan yang tepat • Contoh komplain pelanggan dan cara mengatasinya selanjutnya adalah permintaan produk atau fitur baru. Dalam kasus ini, Anda harus memiliki ruang tempat perwakilan Anda dapat mengarahkan permintaan pelanggan. • Permintaan produk atau fitur baru sangatlah berharga, tetapi Anda tidak dapat membiarkan perwakilan menghabiskan hari mereka hanya dengan mendengarkan ide pelanggan saja. • Anda dapat membuat forum tempat pelanggan dapat memposting ide-ide ini untuk dilihat oleh tim pengembangan produk Anda. • 12. Tawarkan solusi yang tepat • Untuk mengatasi contoh masalah pelanggan di mana pilihan pembayaran tidak tersedia, pertama Anda perlu meminta maaf. • Kemudian, bekerja sama dengan pelanggan untuk memeriksa apakah mereka dapat melakukan pembayaran dengan cara lain. Cobalah untuk menawarkan solusi sederhana. • Lalu, ke depannya Anda perlu berusaha untuk menerima sebanyak mungkin bentuk pembayaran. Sehingga tidak ada lagi pelanggan yang akan kecewa.